Budi duduk di depan rumahnya, ya setelah menonton Tv yang acara sinetron tema cinta. Ya Budi sedang baca buku, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang baca Budi :
Goopy Gyne dan Bagha Byne menguasai kerajaan Shundi dan bosan menikmati kemewahan kerajaan. Mereka ingin kembali ke hari-hari petualangan yang telah mereka nikmati sepanjang hidup mereka, tetapi usia menghalangi. Mereka meninggalkan kerajaan untuk mencari pengalaman baru. Akhirnya, mereka mencapai Anandapur dan memenangkan hati raja dengan kemampuan dan kekuatan musik mereka. Di ruang sidang, mereka bertemu dengan Brahmananda Acharya yang mengundang Goopy dan Bagha untuk datang ke benteng Anandagarh. Ketika mereka pergi ke tempatnya, dia menawari mereka pekerjaan untuk mencuri tiga batu berharga, memanfaatkan kekuatan ajaib mereka yang diberikan oleh Bhuter Raja (Raja Hantu). Sebagai gantinya, dia berjanji untuk membuat mereka 20 tahun lebih muda, tapi sebenarnya dia berbohong. Dia tidak bisa membuat orang lebih muda. Mereka mencuri dua batu langka dengan harapan menjadi muda kembali.
Namun, dalam mimpi mereka, Raja Hantu muncul dan menasihati mereka untuk menjauhi ketidakadilan. Mereka meminta maaf padanya dan mengembalikan batu itu ke pemiliknya masing-masing. Brahmananda Acharya telah memperoleh kekuatan yang sangat besar, yang dibuktikan ketika dia tidak bergerak oleh lagu Goopy. Tapi, karena keserakahannya untuk mendapatkan batu langka dan berharga, keabadiannya ditolak. Diramalkan bahwa seorang bocah lelaki berusia 12 tahun bernama Bikram, dengan kekuatan ilahi, akan mengalahkannya. Untuk mencegah kematiannya, Brahmananda Acharya menyuruh semua anak laki-laki berusia 12 tahun di Anandapur, bernama Bikram, diculik oleh tentaranya. Dia menghipnotis mereka, menjadikan mereka pelayannya. Pada akhirnya, Goopy dan Bagha mengetahui bahwa seorang anak laki-laki bernama Kanu sebelumnya bernama Bikram. Pada saat pertemuan tersebut, Goopy menyanyikan sebuah lagu dan Kanu tidak terhipnotis olehnya. Kanu menerima kekuatan ilahi pada usia 12 tahun. Dia, bersama dengan Goopy, Bagha, dan Pradip Pandit, pergi menuju benteng Anandagarh. Di sana, saat Bikram memasuki benteng dan mendekati Brahmananda Acharya, Acharya tenggelam di bawah tanah, menandakan bahwa dia telah dihancurkan. Batu berharganya juga lenyap.
***
Selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja sama Budi. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Terbaik," kata Budi.
"Ada apa Budi dengan kata terbaik, ya seperti kata yang sering di ucapkan Boboiboy?" kata Eko.
"Pandangan cewek. Jika memutuskan cowok di sukai, ya yang pantas jadi teman hidup. Kemungkinan itu, ya terbaik dari semua cowok yang menyukainya cewek itu," kata Budi.
"Namanya hidup ini. Ingin hidup bahagia. Maka itu pandai-pandai memilih cowok lah, ya bagi cewek yang ingin pendamping hidup yang baik," kata Eko.
"Hidup ini antara baik dan buruk. Kaya dan miskin. Paham ilmu agama dan tidak paham ilmu agama," kata Budi.
"Jujur dan bohong, ya hidup ini," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Cinta," kata Budi.
"Kisah Budi. Apa kisah orang lain, ya kisah cinta?" kata Eko.
"Ya bukan kisah aku sih. Dan juga bukan kisah cinta orang lain. Ya kisah cinta yang aku buat sih," kata Budi.
"Kisah yang di buat Budi tog. Gimana ceritanya?" kata Eko.
"Begini ceritanya. Budi seorang kutu buku, ya ke mana-mana baca buku. Ya Budi masih sekolah SMA gitu. Budi berteman baik dengan Rara gitu, ya teman SMA. Sampai lulus SMA, ya Budi dan Rara tetap berteman baik. Rara melanjutkan pendidikannya, ya kuliah ke Universitas gitu. Budi buat usaha di depan rumahnya, ya warung gitu. Tetap kebiasaan Budi baca buku. Ya ketika Budi telah mampu, ya kuliah dengan baik demi masa depan yang baik gitu. Eko cowok kaya yang suka dengan Rara. Eko kuliah di tempat Rara, ya satu Universitas gitu. Eko terus mendekati Rara, ya agar bisa jadian gitu. Rara inginnya fokus kuliah dari pada jadian sama Eko. Eko terus-menerus ingin jadian dengan Rara. Ya Rara mencoba untuk jadian sama Eko gitu. Hubungan Rara dan Eko berjalan dengan baik kisah cinta. Sampai ketahuan Rara, ya Eko main di belakang Rara dengan cewek bernama Nia. Rara memutuskan hubungan dengan Eko. Ya Eko sebenarnya suka banget sama Rara, ya cuma khilaf hubungan dengan Nia gitu. Eko mengakhiri hubungan dengan Nia gitu. Walau sebenarnya Nia menunggu Eko kembali padanya karena cinta. Eko berusaha dengan baik, ya balikan sama Rara gitu. Rara fokus kuliah dengan baik. Sampai Rara lulus kuliah, ya begitu juga Eko. Ya Eko tetap ingin bersama dengan Rara gitu. Rara mencoba hubungan dengan Eko, ya pacaran gitu. Ketika waktunya, ya orang tua ingin Rara menikah karena sudah kerja di perusahaan gitu. Rara berkata "Aku ingin cowok yang terbaik menyukai aku". Rara menjalankan sholat meminta petunjuk pada Tuhan Pencipta Alam Semesta. Rara pun memutuskan untuk putus hubungan dengan Eko, ya karena ada keraguan pada Eko. Ya Eko tidak ingin di putuskan Rara. Tetap pada keputusan Rara, ya putus dari Eko. Ya Eko menerima keputusan Rara sih. Ya Eko pun jadian sama Nia gitu, ya karena memang Nia menunggu Eko dengan baik. Rara memutuskan jadian sama Budi. Ya sebenarnya sih selama ini, ya Budi tahu hubungan Rara dengan Eko, ya tapi tetap biasa menganggapnya, ya karena Budi di sibukan urusan kerjaannya, baca buku, ya sampai dirinya kuliah dengan baik. Ya Budi lulus dari Universitas dan terus sibuk kerja gitu. Budi dan Rara, ya pun menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus gitu," kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini yang lebih baik bercerita dari pada aku, ya sinetron dan film," kata Budi.
"Terbaik, ya kisah cinta teman baik," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Kalau begitu main kartu remi!" kata Eko.
"OK. Main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan bagikan dengan baik kartu remi. Eko dan Budi main kartu remi.
"Kita menikmati hidup kemerdekan Indonesia berkat perjuangan para Pahlawan," kata Budi.
"Para Pahlawan," kata Eko.
"Presiden Soekarno. Pahlawan yang harus di hormati dengan baik, ya membangun negeri Indonesia," kata Budi.
"Menghormatinya dengan baik," kata Eko.
Eko dan Budi terus main kartu remi dengan baik.
"Berita di Tv, ya berkaitan Presiden Soekarno...bagus kan Eko?" kata Budi.
"Film sampai politik. Ya bagus sih, ya berita di Tv tersebut," kata Eko.
Eko dan Budi main kartu remi dengan baik banget gitu.
No comments:
Post a Comment