CAMPUR ADUK

Friday, April 30, 2021

MANIS CINTA TAPI TIDAK MENIKAH

Dono di kamarnya di depan leptopnya.

"Buat cerita apa?" kata Dono berpikir panjang.

Dono teringat dengan kenangan bersama Wulan. 

"Cerita kenangan saja ya!" kata Dono.

Dono pun mengetik di leptopnya dengan baik banget.

Isi cerpen yang di ketik Dono :

Dono menjalan hubungan dengan baik dengan Wulan, kisah kasih di bangku perkuliahan. Sampai  Dono dan Wulan lulus sarjana. Memang ada cerita ingin menikahi Wulan, tapi sayang Dono harus merelakan Wulan untuk pergi selamanya karena penyakit yang di derita Wulan. Dono berusaha melupakan kisah cintanya dengan Wulan dengan bantu Kasino dan Indro. Mulan adik Wulan memang di sukai Dono tapi karena janji dengan Wulan, ya Dono harus menjaga dengan baik Mulan selayaknya adik saja.

Suatu ketika Dono sedang sendiri di atas gedung sambil melihat pemandangan langit dan seisi kota yang terus berkembang dengan tujuan manusia yang sebenarnya kaya dan kaya. Dono mengenang kenangan kisah cintanya bersama Wulan. Kasino dan Indro seperti biasa menemani Dono, ya nungguin Dono agar tidak berbuat macam-macam. Maksudnya berpikir pendek, ya bunuh diri melompat dari gedung kaya cerita film gitu yang di tinggal pergi kekasihnya mati tidak bisa move on gitu. Seorang gadis cantik mendekati Dono.

"Mulan," kata Indro. 

"Suttt!" kata Kasino. 

Dono pun berkata "Wulan pergi untuk selamanya."

"Yang telah pergi, ikhlaskan kepergiannya untuk selamanya," kata Mulan yang tegar. 

"Adek...Mulan," kata Dono. 

"Mas...pulang yuk. Ngapain di sini!" kata Mulan membujuk Dono. 

"Iya," kata Dono. 

Mulan dan Dono, ya meninggalkan tempat tersebut, ya begitu juga dengan Kasino dan Indro meninggalkan tempat tersebut. Dono menjalankan kehidupan seperti biasanya bersama teman-temannya. Terkadang Dono jalan bareng dengan Mulan seperti lagu 'Kaktus (Kakak Adik Tanpa Status)'. Beberapa bulan kemudian. Mulan adiknya Wulan, ya menikah dengan Joni. 

Dono, Kasino dan Indro, ya dateng ke acara pernikahan Mulan. 

"Dono....beneran melepas Mulan, padahal bisa ganti kan kedudukanya Wulan," kata Indro. 

"Wajah memang sama, tapi kepribadian beda. Dono memilih melupakan Wulan dan telah berjanji menjaga Mulan. Masalah ya Mulan sudah jadian sama Joni, ya tidak baik mengambil jodoh orang lain demi memenuhi cinta sebatas cinta kembar parasnya," kata Kasino. 

"Iya juga...ya. Kata-kata yang tepat sih. Manis cinta tapi tidak menikah kisah Dono dengan Mulan," kata Indro.

"Boleh juga Indro. Kata-kata itu. Manisnya cinta tapi tidak menikah," kata Kasino.

"Obrolannya jangan di lanjutin. Kalau ketahuan Mulan tiba baik. Jadinya merusak pernikahan yang bahagia," kata Dono. 

"Ok," kata Indro dan Kasino bersamaan. 

Dono, Kasino dan Indro menikmati keadaan acara pernikahan yang penuh dengan kebahagiaan. Usai acara pernikahan seperti biasa ketiganya pulang ke rumah. Dono dapet telepon dari Ibunya segera pulang. Dono, ikutin mau Ibunya pulang ke Jawa Timur, ya Kasino dan Indro ikut Dono ke Jawa Timur dengan mobil. 

Di perjalanan. Saat makan di rumah makan Indro bertemu dengan cewek cantik, ya berusaha berkenalan dan akhirnya tahulah Indro nama gadis cantik, Saskia. Rencana perjalanan pun sedikit berubah, ya mengikuti maunya Indro yang mengejar cinta Saskia. 

Sampai-sampai Dono, Kasino dan Indro bertarung dengan preman yang mengganggu Saskia. Dono, Kasino dan Indro berhasil mengalahkan preman. Indro pun terus berusaha mendapatkan hatinya Saskia. Tapi ternyata Indro di tolak. Ya Indro menerima penolakan Saskia. Indro, Kasino dan Dono, ya melanjutkan perjalanan sampai ke di Jawa Timur, ya Bayuwangi gitu sampai di rumahnya Dono lah. Ternyata Dono di suruh pulang sama Ibunya untuk di jodohkan dengan gadis pilihan Ibu yang bernama Rara. Dono berpikir masa depan yang baik, jadi menerima perjodohan itu dengan baik.

Dono pun menikah dengan Rara. Dengan acara yang cukup meriah banget. Kasino dan Indro senang banget dengan pernikahan Dono dan Rara. Yang terpenting itu Dono bener melupakan Wulan demi masa depan yang baik. Indro pun jadian dengan Saskia hanya lewat telpon saja karena Indro terus menelpon Saskia, ya di teror gitu kebiasaan Indro yang bersifat kekanak-kanakan gitu. Dono, Kasino dan Indro menikmati acara dengan penuh kegembiraan gitu bersama Rara dan juga kerabatnya Dono.

***

Dono berhenti mengetik di leptopnya dengan baik.

"Buat ceritanya seperti ini saja. Sekedar kenangan cinta saja kan!" kata Dono.

Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan leptop di matikan dengan baik. Dono mengambil kitab Al-Qur'an di meja dan segera di bacanya dengan baik. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv yang acaranya berkaitan dengan bulan Ramadhan gitu, ya musik religi gitu.

IMPLEMENTASI

Seusai sholat tarawih di mesjid. Dono, Kasino dan Indro segera pulang ke rumah. Hujan pun turun sangat deras sekali, jadi sesuai dengan berita perkiraan cuaca hari ini akan hujan. Dono, Kasino dan Indro sudah di dalam rumah. Dono duduk santai di ruang tamu sambil nonton musik religi di Hp-nya. Kasino ada kerjaan, ya mengerjakan kerjaan di kamarnya. Indro memang di ruang tamu, ya main game di Hp-nya tapi ketika ingat sesuatu jadi Indro berhenti main di game di Hp-nya. 

"Dono," kata Indro. 

Dono berhenti nonton vidio musik di Hp-nya dan berkata "Apa Indro?" 

"Kenapa ya orang pemerintahan itu sering ngomong kata-kata yang sering di pakai orang pemerintahan untuk menegaskan program kerjanya. Contoh salah satunya 'Implementasi'....?" kata Indro. 

"Ya gimana ya? Memang realita di pendidikan, ya bangku kuliah pun sering gunakan. Jadi kebiasaan gitu," kata Dono. 

"Kalau tidak sadar sih di anggap biasa saja. Padahal kalau sadar, ya orang-orang di teliti dengan baik, maka program kerja pun di jalan dengan baik banget," kata Indro. 

"Kok bisa ngomong begitu?" kata Dono. 

"Aku kan berpendidikan. Jadi sadar lah. Keganjilan yang di buat orang-orang pemerintahan. Penelitian ini dan itu tujuannya program kerja berjalan dengan baik, ya kembali dengan kata 'Implementasi'....," kata Indro. 

"Sebenarnya sih bener. Maka orang-orang pemerintahan itu kan berpendidikan lulusan Universitas ternama. Maka kerjaannya ya meneliti ini dan itu, ya agar program kerjanya berjalan dengan baik," kata Dono. 

"Pantes. Terkendali dengan baik banget. Jika ada masalah segera cepat di proses dengan baik. Masalah pun selesai. Di analisa dengan baik," kata Indro. 

"Nama juga orang pinter di pemerintahan," kata Dono. 

"Kalau begitu aku nonton Tv aja ah!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono melanjutkan nonton vidio musik di Hp dengan baik banget. Indro, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Indro duduk dan mengambil remot di meja, ya Tv di hidupkan pake remot dan pilih chenel Tv yang menarik. 

"Ini saja. Lagu-lagu religi. Sabyan," kata Indro. 

Indro dengan santai nonton Tv, memang acara musik religi bagus gitu. 

"Implementasi," celoteh Indro karena Indro mengerti kata Implementasi itu. 

Indro fokus nonton Tv. beberapa saat kemudian. Kasino menyelesaikan kerjaan dengan baik. Keluarlah Kasino dari kamarnya ke ruang tengah untuk nonton Tv. 

"Lagu religi. Sabyan," kata Kasino sambil duduk di sebelah Indro. 

"Iya. Sabyan," kata Indro. 

"Bagus," pujian Kasino. 

"Memang bagus," kata Indro menegaskan omongan Kasino. 

Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Sedangkan Dono telah berhenti nonton vidio musik di Hp-nya. Dono mengambil kitab Al-Qur'an di meja dan segera di baca dengan baik banget. 

NAMA JUGA CEWEK

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv. Acara Tv tentang membuat makan yang enak gitu dan juga minuman yang enak gitu. 

"Membuat makanan itu dari sayur mayur. Campur aduk di jadiin satu dan akhirnya jadi makan yang enak gitu dan di berinama pecel gitu. Begitu juga dengan mimuman di campur aduk jadi satu dan berinama es campur," kata Indro. 

"Omongan Indro benerlah. Campur aduk," kata Kasino. 

"Sama halnya buat anak ya?" kata Indro sambil berpikir panjang gitu. 

"Dari sel jantan dan sel betina. Jadi generasi baru di sebut anak. Campur aduk prosesnya," kata Kasino menjelaskan. 

"Nonton acara Tv tentang makanan dan minuman....jadi laper dan haus," kata Indro. 

"Ujian untuk orang yang puasa. Sabar!" kata Kasino. 

"Memang aku lagi belajar bersabar gitu. Dengan berpuasa di bulan Ramadhan gitu. Oiya Kasino aku ingin ngomong sesuatu?!" kata Indro. 

"Cewek yang ingin di omongin gitu," kata Kasino. 

"Memang sih. Tentang cewek," kata Indro. 

"Ok apa itu?!" kata Kasino. 

"Baik aku mulai. Di ajarkan ajaran agama Islam. Cewek berpakaian menutup auratkan tujuannya untuk kebaikan cewek tersebut," kata Indro. 

"Memang. Malahan dari kecil anak cewek sudah di kenalkan untuk memakai pakaian menutup aurat," kata Kasino. 

"Kadang tergantung dari kepahaman cewek kan. Ada cerita cewek tadinya berpakaian menutup aurat. Karena ilmu kurang. Jadinya cewek itu melepaskan pakaian menutup aurat dan berpakaian biasa saja," kata Indro. 

"Benerlah omongan Indro. Kurang pemahaman ilmu agama," kata Kasino. 

"Masih mending dengan aturan dari ajaran agama Islam urusannya cuma memakai pakaian menutup aurat untuk cewek gitu," kata Indro. 

"Memang masih mending. Dari pada ajaran agama lain. Cewek jadi bikuni. Menjaga dirinya dengan baik dan membuang pesona kecantikanya," kata Kasino. 

"Mahkota cewek kan adalah rambutnya itu kan. Maka banyak cewek ke salon untuk mempercantik dirinya," kata Indro. 

"Realitanya begitu sih. Cewek untuk mempercantik dirinya ya ke salon gitu," kata Kasino. 

"Cewek pake pakaian penutup aurat saja tetap cantik di pandang dengan baik," kata Indro. 

"Nama juga cewek di tutup cantik di buka juga cantik," kata Kasino. 

"Sudah tidak perlu bahas lebih jauh. Fokus nonton Tv!" kata Indro. 

"Emmm," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik. Acara Tv pun berganti ke acara lainnya, ya berita gitu. Seperti biasa berita di Tv memberitakan ini dan itu dengan baik banget seperti biasanya. Sedangkan Dono di ruang tamu sedang asik main game catur di leptopnya dengan baik banget. 

Thursday, April 29, 2021

CAMPUR ADUK

Indro duduk di ruang tamu sedang menundukkan kepala dan berkata "Bingung." 

Kasino yang selesai urusan kerjaan, ya keluar dari kamarnya langsung ke ruang tamu. Kasino melihat Indro yang sedang menundukkan kepala. Ya Kasino duduk di sebelah Indro dan berkata "Kenapa kamu Indro?" 

Indro pun tidak menundukkan kepala lagi, ya berkata "Bingung dengan sesuatu." 

"Urusan cewek ya?!" kata Kasino. 

"Bukan urusan cewek," kata Indro. 

"Tumben bukan urusan cewek," kata Kasino. 

"Tentang.....uang haram," kata Indro. 

"Uang haram," kata Kasino. 

"Uang haram....Kasino. Begini ceritanya. Ada orang kaya yang menaruh uang di mesjid. Setelah di usud dengan baik ternyata uang haram gitu. Hasil orang kaya itu berbuat keburukan dan orang kaya itu tobat. Jadinya aku bingung," kata Indro. 

"Indro jadi bingung," kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Uang haram itu. Uang kotor. Ya di cuci di londri jadinya bersih kan!" kata Kasino. 

"Iya juga ya tuh uang haram atau uang kotor di cuci di londri jadi bersih lagi. Itu mah Kasino bercanda kan!" kata Indro. 

"Ya iyalah aku becanda," kata Kasino. 

"Bagaimana menyelesaikan masalah uang haram ini ya?" kata Indro. 

"Zaman dulu ada ada cerita. Tentang seorang pendekar yang membela rakyat miskin dari penjajahan kolonial Belanda. Pendekar itu mencuri uang pejabat Belanda dan di bagikan ke rakyat miskin. Memang sih uang itu hasil dari pajak tinggi yang di ambil dari rakyat jadinya rakyat menderita gitu. Perputaran uang tadi dari halal jadi haram. Dari haram jadi halal. Campur Aduk," kata Kasino. 

"Iya sih Kasino. Uang itu jadinya Campur Aduk," kata Indro. 

"Cerita sekarang. Seorang pemuda kerjaannya mencopet pada seorang Ibu-ibu. Uang hasil copet di gunakan uang membeli makan ke penjual makan. Penjual makan tidak tahu tuh uang hasil dari mencopet. Jadi uang itu dari halal jadi haram. Dari haram jadi halal. Campur Aduk," kata Kasino. 

"Iya Kasino. Uang itu Campur Aduk," kata Indro. 

"Jadi gimana menyelesaikan masalah seperti ini. Berlarut-larut?" kata Kasino. 

"Bingung. Sama urusannya dengan uang haram," kata Indro. 

"Jika rakyat miskin dan penjual makan tidak tahu uang itu uang haram maka tidak akan jadi masalah karena pemikiran rakyat miskin dan penjual makan, ya uang itu uang halal. Jadi menanggung dosa hanyalah pendekar dan pemuda itu," kata Kasino. 

"Bener omongan Kasino. Jika tidak tahu uang itu uang haram, ya urusan jadi selesai. Masalahnya uang yang di taruh di mesjid ini ketahuan uang haram," kata Indro. 

"Ya pulangin saja tuh uang haram ke pemiliknya. Jadi urusan selesai. Tobatnya di tolak orang mesjid. Yang di terima di mesjid uang halal," kata Kasino. 

"Di pikir dengan baik. Bener omongan Kasino. Jadi masalah selesai gitu," kata Indro. 

"Masalah sudah selesai," kata Kasino. 

"Aku tidak bingung lagi," kata Indro. 

"Main game ah!" kata Kasino. 

"Baca Al-Qur'an saja!" kata Indro. 

Indro pun pindah duduknya ke ruang tengah untuk baca Al-Qur'an. Kasino asik main game di Hp-nya. Sedangkan Dono di kamarnya baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

CEWEK LAGI!

 

Seusai sholat tarawih di mesjid. Dono, Kasino dan Indro duduk santai di ruang tamu.

"Dono, Kasino," kata Indro.

"Pasti obrolan tentang cewek lagi," kata Dono.

"Kemungkinan besar begitu yang di obrolin pasti cewek lagi," kata Kasino.

"Sebenarnya iya sih. Yang di obrolin cewek lagi. Dari pada ngobrolin tentang babi berita di Tv," kata Indro.

"Ngobrolin babi lebih baik. Ya babi ngepet kan cenderung cerita misteri," kata Dono.

"Babi itu haram untuk di makan, kalau di bicarakan tidak. Babi ngepet cuma cerita misteri, tapi memang sih cerita menarik sih. Namanya manusia kan ada yang buta dengan kehidupan ini. Maka jalan di pilih untuk jadi kaya dengan menjadi babi ngepet," kata Kasino.

"Obrolan kaya orang desa," kata Indro.

"Lebih baik obrolan orang desa masih mendekati tahayul ini dan itu. Dari pada orang kota yang di obrolin tidak jauh dengan kemajuan teknologi yang ini dan itu. Fantasi orang kota itu......bagaimana cara tinggal di planet Mars?" kata Dono.

"Omongon Dono sih bener tuh. Fantasi orang kota, ya tinggal di luar angkasa dengan pesawat yang luar biasa besarnya," kata Kasino.

"Ya aku paham omongan Dono dan Kasino tentang orang kota. Fantasinya lebih cenderung kaya film Star Wars," kata Indro.

"Memang film Star Wars...bagus sih," kata Dono.

"Star Wars..bagus itu film. Fantasinya luar biasa banget gitu," kata Kasino.

"Ayolah. Dono, Kasino yang di omongin urusan cewek!" kata Indro.

"Ok," kata Dono.

"Ok. Ngomongin urusan cewek!" kata Kasino.

"Sip. Aku mulai dengan baik. Jika Dono dan Kasino di berikan ujian. Seperti ini. Ya cewek pelacur," kata Indro.

"Buset. Bulan Ramadhan begini masih ngomongin urusan cewek pelacur," kata Dono.

"Aku tidak abis pikir dengan pemikiran Indro. Cewek pelacur," kata Kasino.

"Janda, ya lumrahlah. Perawan, ya wajar lah. Kalau cewek pelacur luar biasa ujiannya," kata Indro.

"Memang sih. Cewek pelacur itu ujian luar bisa banget," kata Dono.

"Aku setuju dengan omongan Dono dan Indro. Cewek pelacur itu ujiannya luar biasa gitu," kata Kasino menegaskan omongan Dono.

"Cewek pelacur. Dono dan Kasino di berikan ujian. Ya menyukai cewek pelacur yang cantik luar biasa gitu kaya di cerita film gitu. Bagaimana Dono dan Kasino?" kata Indro.

"Permainan apa sungguh-sungguh?" kata Dono.

"Bener omongan Dono itu. Permainan apa sungguh-sungguh?" kata Kasino.

"Permainan boleh. Sungguh-sungguh juga boleh!" kata Indro.

"Baiklah. Aku bimbing cewek pelacur dengan baik banget di jalan kebaikan," kata Dono.

"Kalau aku, ya membimbing cewek pelacur agar berjalan di jalan kebaikan dan melupakan masa lalunya yang kelam," kata Kasino.

"Dono dan Kasino, ya sama aja tentang cewek palacur. Di bimbing untuk berjalan di jalan kebaikan. Padahal aku juga sama aja sih, ya bisalah membimbing cewek pelacur untuk berjalan di jalan kebaikan gitu," kata Indro.

"Maka itu lebih baik tidak usah ngomong tentang cewek. Lebih baik ngobrol tentang monster bertarung dengan robot gitu!" kata Dono.

"Itu sih ngobrolin tentang Power Rangers," kata Kasino.

"Ok. Memang sih lebih baik ngobrol tentang dunia film gitu. Seru gitu!" kata Indro.

"Itu tahu!" kata Dono.

"Sudahlah. Ngobrolnya. Lebih baik aku nonton Tv saja!" kata Kasino.

"Aku juga sama nonton Tv aja!," kata Indro.

"Ya.....ya...ya. Pada akhirnya sekedar obrolan saja. Permainannya Indro saja!" kata Dono.

Dono tetap di ruang tamu, ya mengambil buku di meja dan di bacanya dengan baik banget. Kasino dan Indro, ya ke ruang tengah. Kasino mengambil remot Tv di meja dan menghidupkan Tv dengan baik banget dan di pilihlah chenel yang menarik gitu dengan acara film gitu. Remot di taruh di meja sama Kasino. Indro dan Kasino, ya asik nonton Tv karena film-nya bagus banget gitu.

CEWEK LAGI!

Dono di ruang tamu sedang baca buku dengan baik banget. Kasino di ruang tengah, ya asik nonton Tv dengan acara Tv menghibur gitu....komedi yang masih kaitkannya di bulan Ramadhan. Indro yang selesai memasak makanan untuk berbuka  puasa dan juga minuman. Indro langsung ruang tamu untuk istirahat gitu.

Duduk Indro di sebelah Dono dan berkata "Dono."

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Mau ngomong tentang cewek sih?" kata Indro. 

"Bulan Ramadhan gini masih ingin ngomongin cewek lagi. Ok lah. Apa?" kata Dono. 

"Sip boleh. Aku mulai ya. Cewek kalau menyukai cowok seumur hidup bisa satu cowok saja?!" kata Indro. 

"Memang ada datanya sih. Cewek menyukai cowok seumur hidupnya bisa satu aja," kata Dono. 

"Jadi beda dengan cowok ya? Bisa menyukai cewek lebih dari satu," kata Indro. 

"Kenyataannya begitu. Jadi jangan jadi orang munafik. Bilang saja. Aku tidak bisa menyukai satu bunga tapi menyukai beberapa bunga," kata Dono. 

"Kadang cewek. Bisa menyukai cowok lebih dari satu kan?!" kata Indro. 

"Ya memang ada sih datanya. Contohnya : cewek itu jadian sama cowok. Setelah hubungan di jalanin satu tahun, ya hubungan putus. Ya cewek jadian lagi dengan cowok lain kan," kata Dono. 

"Memang yang bagus itu. Cewek yang hanya bisa menyukai satu cowok seumur hidupnya," kata Indro. 

"Memang cewek yang bagus itu. Cewek yang hanya bisa menyukai satu cowok seumur hidupnya. Di sebut....setia," kata Dono. 

"Kadang cewek itu berharap cowok yang ia sukai itu jadi calon suaminya. Tapi kenyataannya yang dateng bukan orang di sukai," kata Indro. 

"Memang ada data seperti itu. Pada akhirnya cewek itu belajar menerima cowok yang dateng itu. Jadi calon suaminya," kata Dono. 

"Berharap buah manis. Ternyata dapet buah asem, ya di makan juga," kata Indro. 

"Perumpamaan yang bagus," kata Dono yang memuji. 

"Sama halnya dengan cowok ya. Berharap cewek cantik yang luar biasa cantiknya kaya artis yang cantik jelita pesonanya. Eeeee dapetnya cewek biasa-biasa saja," kata Indro. 

"Sama maksud dengan perumpaan buah tadi," kata Dono. 

"Dono kalau di beri pilihan. Pilih jeruk asal dari Jawa Timur apa jeruk asal Palembang?!" kata Indro. 

"Permainan Indro ini mah. Ok. Jeruk asal Palembang," kata Dono memutuskan pilihan. 

"Jadi Dono milih jeruk asal Palembang. Kalau di ganti sih. Dono milih cewek asal Palembang," kata Indro. 

"Aku telah memilih dengan baik," kata Dono menegaskan. 

"Gimana jeruk asal Jawa Timur ya?!" kata Indro. 

"Berlanjut lagi permainan Indro. Ok. Jeruk asal Jawa Timur tinggal kenangan saja," kata Dono. 

"Jadi cewek asal Jawa Timur jadi kenangan toh. Kalau artis cewek...gimana Don?!" kata Indro. 

"Dikaitkan toh dengan artis cewek. Permainan Indro. Ok. Jawabannya. Aku suka jeruk asal Jawa Timur," kata Dono. 

"Ya Dono suka jeruk asal Jawa Timur. Maksudnya Dono suka artis cewek dari Jawa Timur. Alasan Don?!" kata Indro. 

"Sederhana suka saja," kata Dono. 

"Ooooo suka saja. Kalau begitu aku samain saja kedudukannya menyukai artis cewek asal Jawa Timur, ya sama dengan Dono gitu. Ya sudahlah cuma permainan saja. Aku nonton Tv saja!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik banget. Indro, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino. Acara Tv....ya komedi gitu memang bagus banget. Indro dan Kasino terhibur dengan tontonan yang bagus banget. Sampai waktunya. Adzan di kumandangkan dari mesjid dengan baik. Dono, Kasino dan Indro menghentikan kegiatannya dan segera berbuka puasa di ruang makan. 

Wednesday, April 28, 2021

AKU PUAS

Indro duduk di ruang tamu sedang nonton vidio-vidio di Hp-nya. Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamar langsung ke ruang tamu. Kasino duduk di sebelah Indro. 

"Asik bener nonton vidio-vidio," kata Kasino. 

Indro berhenti menonton vidio di Hp-nya dan berkata "Memang aku asik nonton vidio Kasino." 

"Memang vidio apa yang membuat Indro tertarik gitu?" Kasino. 

"Vidio tentang kebenaran agama gitu," kata Indro. 

"Aku lihat dulu vidionya!" kata Kasino. 

"Nie!" kata Indro sambil menyerahkan Hp-nya ke Kasino. 

Kasino mengambil Hp-nya Indro dan menonton vidio itu dengan baik banget. Vidio yang di tonton Kasino menceritakan orang-orang bertanya pada ulama dengan baik banget, ya ulama menjelaskan dengan baik banget. Kasino pun selesai menonton satu vidio saja sudah paham dan memberikan Hp pada Indro. Ya Indro mengambil Hp dengan baik. 

"Gimana Kasino tanggapan mu tentang vidio yang baru di tonton?!" kata Indro. 

"Gimana ya?" kata Kasino yang berpikir panjang. 

"Membingungkan ya Kasino," kata Indro. 

"Bingung juga enggak. Hanya saja. Terlalu banyak bertanya pada ulama karena ingin tahu kebenaran dari agama. Sebaiknya bukan seperti itu," kata Kasino. 

"Memang sih seharus bukan seperti itu. Vidionya memang di buat seperti itu. Kadang aku pikir dengan baik seperti di kontrafersikan agar cerita vidio itu menarik di tonton sama penonton gitu," kata Indro. 

"Memang sih. Pemikiran Indro ada benernya tentang isi vidio yang di tonton itu. Ya di buat kontrafersi agar penonton ya tertarik dengan tontonan ia tonton," kata Kasino. 

"Ilmu perbandingan agama," kata Indro. 

"Memang sih. Ilmu itu. Bukan bidang kita," kata Kasino. 

"Secara umum aku mengerti lah," kata Indro. 

"Ya aku pun secara umum aku juga mengerti. Seharus seperti ini jika ingin memahami kebenaran agama. Ada seorang anak kecil, ya kira-kira anak SD yang umurnya 10 tahun. Anak ini pola pikirnya berbeda dengan teman-temannya pada umumnya. Anak ini mencari tahu kebenaran dengan bertanya pada orang dewasa tentang kebenaran agama. Anak ini tidak puas dengan penjelasannya. Maka anak ini mulai belajar dengan baik dari membaca buku ini dan itu, ya kitab suci agama di pelajarin dengan baik banget. Lebih tepatnya penelitian untuk mendapatkan penjelasan yang membuat dirinya puas. Bertahun-tahun di tekunin usaha anak itu dengan baik. Sampai ia menemukan kebenaran itu ada di hadapannya. Anak itu berkata "Aku puas". Penelitian pun berhenti dengan baik. Anak itu mengerti kenapa orang tua menguruhnya memeluk agama yang anut orang tuanya karena agama yang di anut orang tuanya agama yang benar untuk berjalan di muka bumi dengan jalan kebaikan," kata Kasino. 

"Anak yang pinter. Logikanya setara dengan pemikiran orang dewasa," kata Indro. 

"Yang pinter itu orang tuanya mengarahkan anak itu untuk mencari tahu kebenaran agama dengan mempelajarinya. Bukan banyak bertanya pada orang dewasa. Maksudnya sih temukan sendiri jawaban yang memuaskan dengan belajar dan belajar," kata Kasino. 

"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi. Aku berhenti nonton vidio. Aku main game saja!" kata Indro. 

"Ya. Aku juga lebih baik main game saja!" kata Kasino. 

Kasino main game di Hp-nya dengan baik banget, ya begitu juga dengan Indro. Sedangkan Dono di dalam kamarnya, ya sedang baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

ILMU

Seusai tarawih di mesjid. Dono duduk santai di halaman belakang menikmati indahnya malam di terangi bulan yang indah gitu, ya Dono sambil minum teh dan makan pempek goreng dengan cuka yang enak banget gitu. Kasino dan Indro duduk di ruang tengah nonton Tv, ya sambil minum teh, makan pempek goreng dan juga donat.

"Kasino. Malam ini malam Nuzulul Qur'an," kata Indro.

"Iya. Di acara ceramah Tv sudah memberitahukan," kata Kasino.

"Malam ini yang enak sih kemampuan Dono lah," kata Indro.

"Kemampuan Dono?!" kata Kasino.

"Kemampuan Dono yang bisa mendengarkan suara Roh," kata Indro.

"Ooooo mendengarkan suara Roh. Kata Dono.....Roh seperti biasa bercerita tentang isi Al Qur'an dengan baik banget," kata Kasino.

"Ya aku tahu itu. Sampai Dono bercerita sih. Roh tahu segala urusan amalan Dono dan juga kesalahan Dono," kata Indro.

"Dono kemampuan melebihi manusia pada umumnya. Panca indranya. Makanya bisa melihat Roh dan bicara dengan Roh," kata Kasino.

"Aku ingin seperti Dono bisa mendengarkan suara Roh," kata Indro.

"Kan sudah di ceritakan Dono. Ujian berat. Kalau gagal mati. Kalau berhasil bisa mendengarkan suara Roh. Lebih baik sih tidak bisa mendengarkan suara Roh," kata Kasino.

"Memang sih lebih baik tidak bisa mendengarkan suara Roh," kata Indro.

"Seperti acara Tv yang kita tonton ini. Mereka yang mengisi acara itu buta dengan ilmu Roh. Jadi mereka tidak bakalan mendengarkan suara Roh sampai melihat Roh. Karena tidak punya ilmunya," kata Kasino.

"Aku paham omongan Kasino. Kalau bisa mendengar dan melihat Roh, ya hidup serasa di awasin terus sama Roh," kata Indro.

"Sama hal dengan Dono kan," kata Kasino.

"Ooooo iya. Aku hari ini nonton acara Hafidz Qur'an. Ada peserta yang menghafal Al-Qur'an dengan baik banget, tapi ya tidaklah sempurna selayak manusia pada umumnya," kata Indro.

"Manusia tidak sempurna tapi mampu jadi sempurna dengan menghafal Al-Qur'an," kata Kasino.

"Dono memang pernah menjelaskan kenapa manusia jadi buta, tuli dan bisu? Hidup harus di terima dengan baik," kata Indro.

"Sedangkan Dono melebihi semua manusia bisa melihat Roh. Kelebihan berasal dari ilmu yang di pelajari Dono," kata Kasino.

"Semua dasarnya ilmu. Rahasia kebenaran pun terungkap dengan baik banget," kata Indro.

"Dono berpendidikan. Meneliti dengan baik. Sampai akhirnya Dono berhenti dan berkata "Hidup ku semu"......," kata Kasino.

"Pencapaian. Yang pada akhirnya Dono sadar harus berhenti," kata Indro.

"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh. Hidup di jalankan dengan baik. Berdasarkan ilmu!" kata Kasino.

"Ya," kata Indro.

Indro dan Kasino fokus nonton Tv dengan baik banget karena memang acaranya bagus banget. Dono di halaman belakang, ya mendengarkan omongan Roh yang bercerita ini dan itu dengan baik banget sambil menikmati keadaan dengan baik banget.

Tuesday, April 27, 2021

NAMA JUGA MANUSIA

Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv dengan acara kartun SpongeBob SquarePants yang lucu tingkahnya bersama teman-temannya, ya cerita jadi bagus gitu. Kasino selesai urusan kerjaannya, ya keluar dari kamarnya langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino duduk sambil berkata "Acara Tv-nya SpongeBob?"

"Iya," kata Indro.

"Indro kaya anak kecil. Nonton acara Tv SpongeBob," kata Kasino.

"Masa?" kata Indro.

"Merasa atau tidak Indro?" kata Kasino.

"Aku pikir dengan baik sih, ya iya sih. Jadi anak kecil itu menyenangkan tidak ada beban. Beda jadi orang dewasa jadi beban, ya harus tanggungjawab untuk menjalankan hidup ini dengan baik banget," kata Indro.

"Bener sih omongan Indro," kata Kasino.

"Hidup di negara Indonesia ini menyenangkan ya Kasino?" kata Indro.

"Kok jadinya ngomong begitu?" kata Kasino yang agak bingung dengan omongan Indro.

"Jika suatu negara Pemimpinnya tidak baik. Maka rakyatnya akan menderitakan," kata Indro.

"Pemimpin yang tidak baik. Ya seperti contohnya negara yang sedang masalah atau konflik di dalam negerinya karena perang. Maka yang akan menderita rakyatnya," kata Kasino.

"Untung saja. Pemimpin di Indonesia paham agama. Jadi mengerti bagaimana membangun negeri dengan baik dengan aturan-aturan yang di sepakatin bersama. Rakyatnya puas dengan kepemimpinannya contoh Presiden," kata Indro.

"Ya pentingnya ilmu Agama untuk membentuk akhlak manusia dengan baik banget," kata Kasino.

"Tetap saja. Pemimpin yang buruk harus di hukum berdasarkan Undang Undang yang telah di sepakatin bersama," kata Indro.

"Ya iyalah. Keputusan memang begitu. Demi jalan pemerintahan baik. Nama juga manusia. Kalau kita terjun ke masyarakat saja. Ada sebuah cerita tentang seorang pemuda yang kerja di sebuah usaha orang. Pemuda itu berteman dengan orang di lingkungan tempat kerja. Ternyata orang yang di temanin pemuda itu adalah orang-orang yang merusak usaha tempat kerjanya pemuda itu dengan permainan tipu muslihat. Pemuda itu harus menutupi kerugian dengan gajinya, ya di potong oleh bosnya gitu. Maka pemuda itu melaporkan ke polisi tentang ulah teman-temannya yang merusak usaha tempat kerjanya. Polisi menangkap orang-orang bermasalah di lingkungan tempat kerja pemuda itu. Semenjak para pembuat ulah di penjara, ya keadaan pemuda itu baik banget gitu," kata Kasino.

"Orang-orang yang bermasalah itu. Memang kerjaannya merusak tatanan yang ada. Kacau. Makanya acara Tv tentang polisi, ya ada bagusnya sih. Polisi menangkap orang-orang yang bikin ulah itu. Sampai pemimpin yang buruk pun di tangkap polisi, ya berdasarkan data laporan tentang pemimpin yang buruk," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Ya sudahlah Kasino tidak perlu di bahas lebih jauh.Yang terpenting hidup di negeri Indonesia menyenangkan karena Pemimpinnya paham Agama contohnya Presiden!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang bagus banget gitu. Sedangkan Dono di kamarnya sedang asik main catur di leptopnya dengan baik banget.

RENCANA BUKA PUASA

Dono selesai sholat asar di kamarnya, ya duduk di ruang tamu untuk mengetik di leptopnya. Yunus pun dateng ke rumah Dono mengucap salam "Asalamualaikum".

Dono pun menjawab salam "Waalaikumsalam".

Dono pun keluar dari rumah dan melihat Yunus duduk di kursi di teras rumah.

"Ada apa Yunus main ke rumah aku?" tanya Dono.

"Biasa Mas Dono, kerjaan pengurus mesjid," kata Yunus.

"Aku paham. Zakat. Aku belum menyiapkan. Bisa nunggu  sebentar ya!" kata Dono.

"Iya...Mas aku tunggu," kata Yunus.

Dono pun masuk rumah dan menyiapkan zakat tiga orang yang harus di serahkan ke mesjid, baru setelah itu di berikan pada Yunus.

"Ini zakatnya," kata Dono.

"Iya, Mas. Aku bawa zakatnya ke mesjid. Permisi Mas. Asalamualaikum," kata Yunus.

"Waalaikumsalam," jawab Dono.

Yunus segera ke mesjid. Dono, ya masuk rumah. Indro dan Kasino pulang setelah urusan kerjaannya selesai. Ketiganya duduk di ruang tamu.

"Don, Yunus ke sini ngapa in?" tanya Indro.

"Biasa zakat," kata Dono.

"Zakatnya sudah di setor toh," kata Indro.

"Yo,...i," kata Dono.

"Aman...zakat udah di setor ke pengurus mesjid," kata Kasino.

"Kewajiban di jalankan dengan baik," kata Indro.

"Oh...iya, Kasino...bagaimana keadaan di lingkungan pasar saat ini?" tanya Dono.

"Ya, biasa sih. Sama aja dengan berita yang kamu baca di jaringan apa pun dan kamu tonton di Tv," kata Kasino.

"Oooooo begitu toh. Kalau begitu aku ngetik lagi ah," kata Dono.

"Aku, mau nonton Tv aja!!!" kata Indro.

"Aku main game di Hp, aja ah!!!" kata Kasino.

Dono, ya mengetik di leptopnya melanjutkan cerita yang ia ketik. Indro, ya nonton Tv di ruang tengah. Kasino, ya main game di Hpnya dengan asik banget. Saat nonton Tv, salah satu chenel yang di pilih Indro Metro Tv.

"Beritanya masih seputar ini dan itu," kata Indro.

Indro pun mengganti chenel Tv untuk nonton sinetron dengan santai, ya nonton acara Tv yang bagus.

Kasino, ya menghentikan main game di Hp-nya dan berkata ke Dono "Dono!".

"Iya," kata Dono sambil menghentikan mengetik di leptopnya.

"Buka puasa di rumah apa di luar aja ya?!" kata Kasino.

"Di luar aja, enak suasananya," kata Dono.

"Ok tidak ada masalah. Jadi buka puasa ya di kafe milik teman ku," kata Kasino.

"Ok...setuju," kata Dono.

Indro, ya mendengar gitu suara samar omongan Dono dan Kasino yang buka puasa di luar gitu jadi berkata keras "Aku setuju buka puasa di luar, bosen di rumah terus".

Dono dan Kasino yang mendengar omongan Indro yang keras dan berkata bersamaan "Iya".

Dono, ya melanjutkan mengetik lagi di leptopnya dan Kasino pun, ya main game di Hp-nya. Indro asik nonton acara Tv yang sinetron Bismillah Cinta di chenel Indosiar.

TANAH

Dono duduk di ruang tamu sedang memegang sekepel tanah liat yang di ambil dari tanah di halaman belakang, ya tanah sekepel itu buat jadi bulat sih. Tanah yang bulat di taruh di meja. 

"Asal muasal manusia berdasarkan cerita di kitab Al-Qur'an. Tanah," kata Dono. 

Roh muncul di kiri dan kanan. 

"Memang sih asal muasal manusia berasal dari unsur tanah," kata Roh atau Setan. 

"Apa yang di omongin Setan itu benar sih," kata Roh atau Malaikat. 

"Suci tanah itu," kata Dono. 

"Memang suci tanah itu," kata Roh atau Setan. 

"Ya memang suci tanah," kata Roh atau Malaikat. 

"Perjalan manusia banyak berbuat kesalahan yang ini dan itu," kata Dono. 

"Aku Setan yang menyesatkan manusia agar jatuh pada dosa kecil sampai dosa besar," kata Roh atau Setan. 

"Aku Malaikat yang selalu membimbing manusia agar patuh perintah Tuhan, ya menjauhi larangan Tuhan," kata Roh atau Malaikat. 

"Kalau begitu aku mau baca Al-Qur'ah," kata Dono, ya sambil kitab Al-Qur'an di meja. 

"Pilihan yang baik," kata Roh atau Malaikat. 

"Tidak peduli urusan itu. Aku pergi saja!" kata Roh atau Setan, ya menghilang. 

"Setan pergi. Kalau begitu aku pergi saja!" kata Roh atau Malaikat, ya menghilang. 

Kedua Roh menghilang. Dono baca Al-Qur'an dengan baik banget. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang nonton Tv. 

"Kasino...kadang hidup ini banyak sia-sia nya," kata Indro. 

"Memang sih. Maka itu di isi dengan hal yang ada maknanya agar hidup itu ada artinya," kata Kasino. 

"Lagu yang sering di nyanyikan artis di Tv, ya Sarang Dosa. Mengingatkan kebiasaan manusia yang kerjaan berbuat dosa," kata Indro. 

"Di ingetin saja kadang masih di abaikan manusia," kata Kasino. 

"Itu sih namanya susah di didik sih," kata Indro. 

"Mungkin susah didik," kata Kasino. 

"Di sesatkan Setan," kata Indro. 

"Mungkin juga sih di sesatkan Setan," kata Kasino. 

"Pada akhirnya. Kematian yang menghentikan perjalan manusia," kata Indro. 

"Mati. Memang yang menghentikan perjalanan manusia....mati. Kembali ke unsur tanah," kata Kasino. 

"Mempung masih hidup berbuat kebaikkan. Salah satu memuji orang yang kita sukai gitu," kata Indro. 

"Memuji. Ya boleh sih. Kalau cewek belum punya pasangan di puji cantik, pinter dan baik....ya dapet pahala. Kalau memuji cewek ada cowok ya masalah sih jadinya dosa gitu," kata Kasino. 

"Kalau gitu berbuat baiknya. Sedekah saja. Kaya di Tv itu menceritakan orang-orang yang bersedekah gitu," kata Indro. 

"Itu lebih baik lagi berbuat baik. Bersedekah. Apalagi masih di bulan Ramadhan. Umat Islam berlomba-lomba berbuat kebaikan," kata Kasino. 

"Bulan Ramadhan ini. Menyadarkan diri ku. Banyak kesalahan ku dari tidak sengaja dan sengaja. Nama juga manusia. Jadi aku tobat dengan baik, ya tidak mengulang lagi kesalahan ku," kata Indro. 

"Sadar. Itulah manusia yang paham bahwa cahaya kebaikan membimbing dirinya untuk berjalan di jalan kebenaran dan menjatuhkan dari jalan yang buruk yang di sesatkan Setan," kata Kasino. 

"Malaikat membimbing aku," kata Indro. 

"Amin," kata Kasino. 

"Ya amin juga. Doa!" kata Indro. 

"Emmm," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acaranya memang bagus banget gitu. Dono tetap baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

IMPIAN COWOK

Setelah sholat tarawih di mesjid. Kasino dan Indro duduk di ruang tengah nonton Tv dengan acara Tv yang bagus gitu. Dono, ya duduk di ruang tamu lagi baca buku dengan baik banget. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Aku ingin ngomongin sesuatu gitu," kata Indro. 

"Ngomong saja!" kata Indro. 

"Yang di omongin urusan cewek gitu," kata Kasino. 

"Cewek lagi. Masih di bulan Ramadhan. Topik yang lain saja!" kata Kasino. 

"Topik lain, ya sama saja berita di Tv. Dari urusan kapal selam yang tenggelam sampai sepak bola kan di bahas dengan baik di Tv," kata Indro. 

"Ok. Sedikit saja!" kata Kasino. 

"Ada sebuah cerita sih. Ceritanya sih fantasi, ya kerajaan gitu. Ada seorang cowok yang pinter gitu. Cowok itu di sukai cewek, ya putri raja karena berhasil menyembuhkan raja yang sakit. Ya putri raja itu suka dengan cowok itu jadi di terima sama raja jadi menantunya. Cowok itu di sukai 3 cewek lagi dan putri raja itu memperbolehkan calon suaminya untuk menikahi 3 cewek itu," kata Indro. 

"Impian cowok. Poligami gitu," kata Kasino. 

"Memang sih jadinya poligami," kata Indro. 

"Jadi cewek yang di omongin ini cuma karakter cerita fantasi saja!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Aku kirain. Artis gitu," kata Kasino. 

"Paling artis yang aku sukai jadi obrolan, ya artis Naura," kata Indro. 

"Artis Naura yang mana ya? Aku periksa dulu di jaringan internet di Hp ku!" kata Kasino. 

Kasino membuka jaringan internet di Hp-nya. Ya Indro menunggu dengan baik. Artikel menunjukkan siapa artis Naura, ya Kasino membaca dengan baik toh sampai Naura bekerja sama dalam artis Devano, ya anaknya artis terkenal penyanyi dangdut Iis Dahlia gitu. Kasino menghentikan baca artikel di Hp-nya. 

"Gimana tanggapan Kasino dengan artis Naura gitu?" kata Indro. 

"Artis Naura. Cantik, pinter dan juga lagunya juga bagus gitu," kata Kasino. 

"Berarti sama dong penilainya dengan aku. Artis Naura cantik, pinter dan juga lagunya bagus gitu," kata Indro. 

"Bagaimana dengan cerita poligami?!" kata Kasino. 

"Dunia cerita sih di buat cerita poligami, ya seru saja ceritanya. Kalau dunia kenyataan. Poligami, ya serem gitu. Mana ada cewek berbagi suami. Cewek sekarang pinter semuanya," kata Indro. 

"Mau di kata apa? Kenyataannya cewek sekarang sudah banyak yang pinter-pinter," kata Kasino. 

"Ya sudahlah Kasino. Tidak perlu di bahas lebih jauh. Kan sedikit saja!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik banget. Dono menghentikan baca bukunya dan buku di taruh di meja dengan baik, ya Dono segera main game di Hp-nya dengan baik banget.

CENDERUNG OPINI

Kasino di ruang tamu, ya selesai baca Al-Quran dan kitab Al-Qur'an di taruh di meja dengan baik. Kasino main game di Hp-nya. Game yang di mainkan Kasino Motral Kombat, ya karena berita di Tv tentang film Montral Kombat yang terbaru dan karakter yang di mainkan Sub Ziro.

Indro di ruang tengah berhenti nonton Tv jadi ke ruang tamu. Indro duduk di sebelah Kasino dan berkata "Kasino." 

"Apa?" kata Kasino dan menghentikan main game di Hp-nya. 

"Entah kenapa aku berpikir dengan kata wabah, ya kaitkan dengan pokok masalah sekarang sih yang masih di tanggulangi dengan baik covid-19?" kata Indro. 

"Memang dapet pikiran wabah itu dari nonton apa?" kata Kasino. 

"Nonton Tv. Tentang penyakit ini dan itu sih," kata Indro. 

"Nonton acara Tv bidang kedokteran yang menjelaskan ini dan itu dengan tujuannya menanggulangi penyakit yang berkembang yang dapat menyebabkan manusia sakit dan juga hewan sakit," kata Kasino. 

"Iya Kasino. Penyakit berkembang pesat dan menyebabkan manusia sakit dan juga hewan juga. Wabah gitu," kata Indro. 

"Zaman dulu sih banyak penyakit yang menghancurkan peradabaan manusia. Itu semua karena manusia kurang sekali menjaga lingkungan dengan baik," kata Kasino. 

"Maka itu banyak program Kesehatan yang ini dan itu tujuannya mencegah wabah penyakit yang akan menghancurkan peradabaan," kata Indro. 

"Ya begitulah," kata Kasino. 

"Tapi kan ada yang memanfaatkan keadaan untuk keuntungan gitu," kata Indro. 

"Nama juga manusia," kata Kasino. 

"Aku paham Kasino. Oiya Kasino main game apa?" kata Indro. 

"Game Motral Kombat," kata Kasino sambil menunjukkan game yang di mainkan di Hp-nya. 

"Game Motral Kombat. Jangan-jangan ada kaitannya dengan film terbaru Motral Kombat?" kata Indro. 

"Ya begitulah," Kasino. 

"Kalau cerita ini di tulis di Blog Dono sama saja bentuk promosi kan Kasino?!" kata Indro. 

"Bisa jadi sih. Tapi ini kan cuma sekedar cerita saja. Beda dengan vidio dan artikel- artikel yang mempromosiin game Motral Kombat dan juga film terbaru Motral Kombat," kata Kasino. 

"Ini cuma cerpen. Sekedar cerita saja. Cenderung di perkirakan pembaca cuma opini saja," kata Indro. 

"Kenyataannya seperti itu," kata Kasino. 

"Kalau gitu sih aku main game ah!" kata Indro. 

"Motral Kombat juga?!" kata Kasino. 

"Game Takken," kata Indro. 

"Ooooo Tekken toh," Kasino. 

Kasino melanjutkan main game Montral Kombat di Hp-nya dengan baik banget. Indro main game Tekken dengan baik banget dan karakter yang di mainkan Jin. Keduanya asik main game di Hp masing-masing. Sedangkan Dono sedang ada urusan kerjaan di tempat kerjaannya. Ya keadaan lingkungan sama aja yang beritain di Tv yang begini dan begitu tetap masih di bulan Ramadhan. 

Monday, April 26, 2021

MUSIK

Indro di ruang tamu, ya baca Al-Qur'an biasa bulan Ramadan harus khatam baca Al-Qur'an. Kasino, ya nonton Tv di ruang tengah dengan asik banget karena acara musik gitu. Dono selesai baca buku, ya buku di taruh di meja dengan baik. Dono ke ruang tengah, ya meninggalkan Indro yang baca Al-Qur'an dengan baik banget gitu. 

Dono duduk di sebelah Kasino yang asik nonton Tv yang acara musik gitu. Dono pun mengambil remot di meja dan menggantikan chenel Tv saat iklan di Tv. Memang Dono mengganti chenel Tv sampai 900 chenel gitu bisa hiperbola dalam cerita padahal 20 chenel Tv tapi kalau indihome mungkin sih 900 chenel. Pada akhirnya Dono berhenti pada satu chenel yang membuat tertarik, ya film Kamen Rider biasalah kebiasaan kesukaan dari kecil terbawa sampai dewasa gitu....jadi penggemar film Kamen Rider gitu. 

"Don....Kamen Rider," kata Kasino. 

"Bagus...film Kamen Rider," kata Dono. 

"Bagus-bagus, tapi aku lagi nonton acara musik gitu," kata Kasino. 

"Ok. Aku ganti dengan baik," kata Dono. 

Dono mengganti chenel Tv yang menayangkan acara musik. 

"Tuh acara musiknya," kata Dono. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Dono menonton acara musik dengan baik banget karena memang perlombaan menyanyi gitu. 

"Generasi menyanyi terus saja menunjukkan kebolehan dalam menyanyinya," kata Dono. 

"Hasil dari jebolan dari perlombaan menyanyi kan terbukti dengan baik," kata Kasino. 

"Yang pinter itu mendidik para generasi menyanyi dengan komentar dari juri baik pro dan kontra tujuannya baik untuk membangun diri penyanyi jadi kualitas dan kuantitas," kata Dono. 

"Dono. Kualitas dan kuantitas itu berarti di teliti dengan baik. Padahal sekedar saja," kata Kasino. 

"Aku lupa. Kebiasaan bangku perkuliahan," kata Dono. 

"Aku maklumin sebagai teman yang baik," kata Kasino. 

"Kalau aku teliti dengan baik. Maka aku sarjana bidang kesenian dong?!" kata Dono. 

"Kalau Dono meneliti dengan baik, maka jadi sarjana kesenian. Tapi kenyataan kan!" kata Kasino. 

"Kenyataannya. Aku sekedar penonton yang baik saja," kata Dono. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acara musik yang bagus banget gitu. Indro masih baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

SEKEDAR OBROLAN

Sepulang dari mesjid, ya setelah sholat tarawih gitu. Dono duduk di ruang tamu, ya baca buku dengan baik. Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Boleh ngomongin cewek nggak ya?" kata Indro.

"Masih di bulan Ramadhan. Kurangin ngomongin orang, apa lagi cewek jadi bahan omongan!" kata Kasino.

"Susah juga ya. Kebiasaan ngomongin cewek jadinya harus hentikan. Padahal kan cuma hal biasa saja gitu," kata Indro.

"Lebih baik sih ngomongin game saja!" kata Kasino.

"Game. Yang lagi mencuat banget di beritakan Motral Kombat, ya di angkat film terbaru gitu," kata Indro.

"Dari alur cerita dan laga pertarungan bagus banget kan," kata Kasino.

"Memang sih. Terlihat brutality gitu kaya di gamenya, ya menghabisi lawan-lawan dari pertarungan gitu," kata Indro.

"Liu Kang hebat mengeluarkan ilmu apinya dan berubah jadi ular besar, ya sebesar naga gitu," kata Kasino.

"Sub Zero juga hebat mengeluarkan ilmu esnya. Ya membekukan lawan-lawannya," kata Indro.

"Scorpion juga hebat teknik bertarungnya. Sampai mengeluarkan api neraka dari mulutnya. Waaaw gitu jadinya," kata Kasino.

"Sudahlah ngomongin tentang film Motral Kombatnya!" kata Indro.

"Pasti ingin ngomongin cewek kan?!" kata Kasino.

"Iya sih," kata Indro.

"Sedikit aja ngomongin ceweknya!" kata Kasino.

"Iya sedikit aja. Banyak ya tidak mungkin lah. Yang di omongin juga artis gitu. Aku baca artikel sih tentang Luna Maya yang terbaru yang ini dan itu. Pertanyaan ku kenapa Luna Maya itu belum menikah ya. Padahal sudah berumur gitu?" kata Indro.

"Kalau nanya tentang artis Luna Maya belum nikah sih bukan urusan aku. Emangnya aku ini Bapaknya Luna Maya!" kata Kasino.

"Iseng saja Kasino," kata Indro.

"Kebiasaan tidak penting. Yang lain saja!" kata Kasino.

"Yang lain ya. Oooo ini saja. Artis Mahalini saja. Gimana tanggapan Kasino?" kata Indro.

"Artis Mahalini. Cantik sih," kata Kasino.

"Cuma gitu saja," kata Indro.

"Emangnya aku ini artis Billy yang kerjaannya menggoda cewek gitu agar jadian gitu," kata Kasino.

"Yang lebih gitu Kasino," kata Indro.

"Artis Mahalini. Cantik, pinter, suara bagus karena memang penyanyi dan juga lagunya bagus," kata Kasino.

"Kalau itu aku setuju banget. Sama gitu penilainya," kata Indro.

"Jangan-jangan Indro naksir dengan dengan artis Mahalini," kata Kasino.

"Mulai permainan gosipannya itu tidak baik masih bulan Ramadhan," kata Indro.

"Suka aja boleh. Yang tidak boleh itu mendapatkannya karena hal tidak mungkin terjadi. Siapa Indro siapa artis Mahalini?" kata Kasino.

"Aduh!!! Obrolan jadinya ngaur ngidul tidak jelas. Yang pastinya sekedar saja, ya suka gitu. Sama hal artis cewek lain di sukai gitu dan jadi bahan obrolan gitu," kata Indro.

"Indro meluruskan omongan. Ok. Sekedar saja!" kata Kasino.

"Sudahlah Kasino tidak perlu di bahas lagi. Cuma sedikit saja kan!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv karena memang acara Tv bagus banget. Dono masih baca buku dengan baik banget. 

Sunday, April 25, 2021

BERBUAT BAIK ITU PAHALA

Dono menemukan kucing kecil, ya kucing kampung mati di belakang di dapur gitu. 

"Innalilahiwainalilahi rojiun," kata Dono.

Roh muncul di kanan Dono.

"Kematian seekor kucing," kata Roh atau Malaikat.

"Iya," kata Dono.

"Yang hidup itu pasti akan mati. Karena Takdir Tuhan," kata Roh atau Malaikat.

"Iya," kata Dono.

"Sama halnya manusia juga. Yang hidup itu kematian yang datang pada dirinya dengan segala bentuk kematian," kata Roh atau Malaikat.

"Iya," kata Dono.

"Manusia di takdirkan untuk mengisi dunia ini. Manusia yang membuat peradaban awal sampai sekarang dengan ilmu-ilmu. Tuhan membantu manusia," kata Roh atau Malaikat.

"Seperti halnya ilmu agama. Tujuan agama di bentuk untuk membimbing manusia di jalan yang benar dengan cara mengirimkan Roh atau Malaikat membawa firman Tuhan untuk orang terpilih yang mampu mendengarkan suara Roh atau Malaikat. Orang terpilih itu mengajarkan kepada manusia lain. Dari dulu sampai sekarang," kata Dono.

"Seperti itulah agama terbentuk dengan tujuan membimbing manusia di jalan yang benar," kata Roh atau Malaikat.

"Setan ikut campur juga dengan tujuannya menyesatkan manusia," kata Dono.

Roh muncul di sebelah kiri Dono.

"Iya. Aku Setan. Kerjaannya menyesatkan manusia. Tugas ku memang begitu untuk menguji manusia. Apakah manusia itu iman kuat atau kah lemah," kata Roh atau Setan.

"Memang tugas Setan begitu. Menyesatkan manusia," kata Roh atau Malaikat.

"Kucing mati toh. Ah urusan tidak terlalu penting," kata Roh atau Setan.

"Aku ingin menguburkan kucing kecil ini dengan layak. Karena Kasino sayang sama kucing ini di beri makan dengan baik. Tapi ternyata umur kucing ini pendek. Takdir," kata Dono.

"Kalau begitu aku pergi saja!" kata Roh atau Setan, ya menghilang.

"Pemuda yang baik. Kalau begitu aku juga pergi juga!" kata Roh atau Malaikat, ya menghilang.

Dono mengangkat mayat kucing kecil dengan baik dan di bawa ke halaman belakang. Dono mencangkul lubang cukup dalam dan segera memasukkan kucing di dalam lubang, ya di timbun dengan baik.

"Aku menguburkan kucing kecil dengan baik," kata Dono.

Dono mengambil bunga, ya tanaman Kasino untuk di taruh di makam kucing kecil gitu.

"Istirahat yang tenang kucing kecil," kata Dono.

Setelah urusan beres, ya Dono ke dalam rumah untuk nonton Tv di ruang tengah. Kasino setelah urusan kerjaan selesai, ya keluar dari kamarnya langsung ruang tengah untuk nonton Tv.

"Kasino. Kucing kecilnya mati dan sudah aku kubur di halaman belakang," kata Dono.

"Innalilahiwainalilahi rojiun. Umur binatang memang pendek," kata Kasino.

"Emmm," kata Dono.

"Kalau dongeng tentang berbuat kebaikan. Di makamnya kucing kecil tumbuh pohon emas," kata Kasino.

"Kaya dong," kata Dono.

"Ya kaya sih. Tapi orang lain pasti pada iri gitu," kata Kasino.

"Nama juga manusia," kata Dono.

"Itu cuma dongeng saja. Kenyataannya tidak lah. Berbuat baik itu pahala," kata Kasino.

"Emmm," kata Dono.

Dono dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Indro di ruang tamu sedang baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

Saturday, April 24, 2021

MENGUJI MANUSIA

Malam di bulan Ramadhan. Indro  di ruang tengah sedang asik nonton Tv yang acaranya musik. Dono di ruang tamu sedang santai baca buku dengan baik banget gitu. Para artis bernyanyi dengan bagusnya di acara Tv. Indro terbawa suasana dengan acara Tv tersebut, ya kadang bernyanyi juga gitu. Kasino yang sibuk mengerjakan kerjaannya di kamarnya, ya selesai juga dan keluar dari kamarnya langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro. Sebentar saja Kasino telah terbawa suasana dengan acara tontonan di Tv, ya ikut bernyanyi seperti Indro gitu.

Dono menyelesaikan baca bukunya dengan baik.Ya seperti biasanya buku di taruh di meja. Dono nonton film di Hp dengan baik banget. Indro dan Kasino masih asik nonton Tv. Terkadang acara di Tv ada lawaknya yang mengisi artis-artis terkenal gitu, ya kawakan dalam hal melucu gitu. Indro dan Kasino terbawa suasana tontonan di Tv jadinya tertawa terbahak-bahak karena memang lucu baget gitu.

Dono merasa haus jadi menghentikan nonton film di Hp-nya, ya bergerak menuju dapur. Di dapur Dono membuka kulkas dan mengambil minuman botol air mineral gitu dan segera di minum dengan baik sama Dono.

"Segernya," kata Dono.

Dono membawa botol air mineral ke ruang makan dan di taruh meja. Dono duduk dengan baik dan segera melanjutkan nonton film di Hp-nya dengan baik banget. Kasino dan Indro masih asik nonton Tv karena memang acara Tv bagus banget sih.

Roh muncul di sebelah kiri Dono, ya biasa Setan gitu.

"Asik banget nonton film," kata Roh atau Setan.

"Iya," kata Dono.

"Film anak-anak yang di tonton. Tidak asik. Seharusnya film dewasa gitu," kata Roh atau Setan.

"Film dewasa tidak menyenangkan," kata Dono.

"Padahal film dewasa sensasi luar biasa loe bisa menciptakan kegairahan," kata Roh atau Setan yang ingin mengarahkan Dono untuk beralih nonton film dewasa gitu.

"Astagfirullahalazdim," kata Dono.

Roh muncul di sebelah kanan Dono, ya biasa Malaikat gitu.

"Kebiasaan Setan mengarahkan ke hal-hal yang mengacaukan pikiran agar hawa nafsu naik keubun-ubun," kata Roh  atau Malaikat.

"Menguji manusia adalah tugas ku," kata Roh atau Setan.

"Aku paham dengan tugas mu itu Setan. Aku juga punya tugas juga untuk mengarahkan manusia di jalan kebaikan," kata Roh atau Malaikat.

"Bulan Ramadhan masih aja aku di gangu Setan. Kalau begitu aku ganti baca Al-Qur'an di di Hp aku, aplikasi," kata Dono langsung melaksanakan apa yang di omonginnya dengan baik.

"Aku kalah deh. Aku pergi saja," kata Roh atau Setan, ya menghilang gitu.

"Pemuda yang pinter dalam memegang teguh keimanannya untuk jalan kebaikan dengan baik. Kalau begitu aku pergi ah!" kata Roh atau Malaikat, ya menghilang.

Dono serius baca Al-Qur'an di Hp-nya, aplikasi.

Acara Tv pun iklan gitu. Indro dan Kasino tetap masih di ruang tengah.

"Acara musik bagus, ya Kasino," tanya Indro.

"Iya. Artisnya pinter-pinter dalam menyanyi dan juga pinter melucu gitu. Jadi suasana acara Tv, ya heboh gitu. Aku terhibur dengan baik," kata Kasino.

"Kerja keras artis yang mengisi acara Tv itu patut di acungin jempol," kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

Iklan di Tv pun selesai juga. Acara Tv lanjut lagi dengan baik banget. Kasino dan Indro menonton dengan baik acara Tv yang bagus banget gitu. Dono masih di ruang makan, ya baca Al-Qur'an. Tiba-tiba ada telpon dari Rara, ya vidio call gitu. Jadi Dono berhenti baca Al-Qur'an di Hp-nya. Ternyata Rara minta di jemput Dono, ya sedang ada urusan di rumah temannya Rara gitu. Dono mengiyakan permintaan Rara. Vidio call antara Dono dan Rara selesai. Dono beneran berhenti baca Al-Qur'an. Dono ke kamarnya untuk memakai jaket. Saat melewati ruang tengah. Indro bertanya "Mau kemana Don malam-malam gini?"

"Urusan dengan Rara," kata Dono.

"Rara toh," kata Indro.

"Nama juga kekasih hatinya Dono," kata Kasino.

"Emmm," kata Dono.

"Hati-hati di jalan Don," kata Indro.

"Iya. Assalamualaikum," kata Dono.

"Waalaikumsalam," kata Indro dan Kasino bersamaan.

Indro dan Kasino fokus nonton Tv. Dono, ya keluar rumah dan membawa motornya dengan baik ke tempat temannya Rara. Sampai di rumah teman Rara. Segera Rara naik motornya Dono. Dengan baik Dono membawa motornya sampai di rumah Rara. Di rumah Rara. Dono ngobrol dengan Rara di ruang tamu gitu, ya di bicarakan hal yang biasa-biasa saja sekedar basa-basi obrolan gitu. Sampai waktunya, ya Dono pamit pulang sama Rara.  Dono membawa motornya dengan baik sampai rumah. Rara di rumahnya, ya tidur dengan tenang di kamarnya dengan baik, ya mimpi indah gitu. Dono sampai di rumah, ya istirahat dengan tenang lah di kamarnya. Kasino dan Indro, ya istirahat juga di kamarnya setelah nonton Tv gitu.

MEDAN PERANG

Kasino sedang asik merawat tanamannya di potnya di halaman belakang. Indro duduk di halaman belakang nonton vidio musik religi di Hp-nya yang pertama di tonton artis Putri dengan lagunya 'Doaku' sampai lagu berikutnya, ya artis yang bawa lagu religinya gitu lagi puasa di bulan Ramadhan.....santai gitu tapi ada nilai ibadah gitu dengan mendengar lagu religi sama aja memberikan masukan baik gitu, ya nasehat setiap kata-kata lirik lagu tersebut jadi lebih dekat pada kebaikan dan kebenaran dengan agama Islam.

Dono masih di kamarnya masih menonton vidio Youtobe anime dengan baik di leptopnya. Dono terkesan dengan tokoh ceweknya yang sifatnya kasar kaya barbar, ya otomatis gampang memukul gitu pada tokoh cowoknya. 

"Terkesan dengan pergolakan ceritanya," kata Dono.

Dono paham apa yang di tontonnya cuma animasi tujuannya sekedar tontonan yang menghibur gitu. Dono terus menonton vidio tersebut sampai berlanjut ke vidio selanjutnya karena memang ceritanya berseri gitu. Kasino merasa senang tanaman di potnya tumbuh dengan bagus banget karena di rawat dengan baik. Pada akhirnya Kasino sudah selesai gitu merawat tanaman di potnya, jadi mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir dari kran. Setelah itu duduk di sebelah Indro yang sedang asik menonton vidio religi di Hp-nya. 

Biasanya saat istirahat setelah merawat tanaman di pot Kasino menikmati minum teh dan makan keripik atau gorengan karena di puasa di bulan Ramadhan kebiasan itu tidak ada sih, ya Kasino tetap puasa dengan baik gitu. Indro berhenti nonton vidionya di Hp-nya.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Apa bener media sosial penggugur amalan puasa gitu?" kata Indro.

"Kok hal begituan tanya ke aku. Ya aku kan bukan Ustad lah!" kata Kasino.

"Sekedar sebuah pendapat saja. Tidak perlu status Ustad. Yang penting paham ilmu agama Islam gitu," kata Indro.

"Ok lah. Sekedar pendapat saja. Ya bisa di bilang sih menggugur amalan puasa gitu tergantung dari tema yang di angkat dan di publikasikan di media sosial," kata Kasino.

"Memang sih banyak vidio di media sosial yang kacau balau-balau gitu. Sampai hal yang enggak penting saja di publikasikan di buat vidionya salah satu contohnya saja kaya curhatan gitu," kata Indro.

"Masalah pribadi atau sebenarnya cuma setingan saja yang membuat kehebohan di dunia maya," kata Kasino.

"Setelah vidio ini dan itu di publikasikan di media sosial, ya jadi pokok masalah yang harus di bahas dengan baik agar di selesaikan lewat media sosial juga. Ahli di bidang keilmuan muncul semua untuk menyelesaikan masalah dengan memberikan masukan yang baik. Pada akhirnya media sosial medan perangnya antara kebaikan dan keburukan. Di pikir dengan baik sih kaya game saja jadinya," kata Indro.

"Zaman sudah seperti ini. Mau di kata apa?" kata Kasino.

"Kalau di pikir dengan baik lebih baik nonton vidio musik religi jadi dapat mengarahkan manusia makna dari lagu tersebut," kata Indro.

"Benerlah omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

"Dan juga di tambah dengan vidio-vidio ceramahnya para Ustad, ya artis terkenal gitu. Banyak arahan yang baik untuk manusia itu berjalan di jalan kebaikan, ya dekat dengan Sang Pencipta Allah SWT," kata Indro.

"Bener omongan Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

"Ya sudahlah. Aku main game saja!" kata Indro.

"Ya, aku juga. Santai gitu," kata Kasino.

Kasino dan Indro main game di Hp-nya dengan penuh keasikan gitu. Dono menyelesaikan nonton vidio anime dan segera mengetik di leptopnya untuk membuat cerita yang baik gitu.

Friday, April 23, 2021

PATUH PADA ATURAN

Kasino di ruang tamu sedang asik main game di Hp-nya. Indro ke luar dari kamarnya sambil membaca artikel di Hp-nya dengan baik dari berita seputar artis, olah raga sampai pemerintahan yang ini dan itu baik di dalam negeri sampai luar negeri. Dono di ruang tengah, ya nonton Tv  dengan acaranya sih sinetron yang di bintangi artis Nabila. 

Indro duduk di ruang tamu, ya di sebelah Kasino. 

"Kasino," kata Indro. 

Kasino berhenti main game di Hp-nya dan berkata "Apa?"

"Ada berita nie yang aku baca di Hp. Katanya sih. Sebaiknya sholat Idul Fitri di rumah saja dengan alasan sih mencegah ini dan itu masih kaitkan dengan covid-19," kata Indro. 

"Sholat Idul Fitri di rumah saja. Sama saja kaya tahun kemarin dong," kata Kasino. 

"Memang sama jadinya seperti tahun kemarin," kata Indro. 

"Sebenarnya sholat Idul Fitri di rumah saja tidak ada masalah sih buat kita. Entah orang lain?" kata Kasino. 

"Memang sholat Idul Fitri di rumah saja, ya tidak ada masalah untuk kita. Kalau orang lain yang ingin sholat Idul Fitri di lapangan sama di mesjid berkumpul gitu merayakan hari kemenangan gitu seperti biasanya dan saling bersalam-salaman tujuannya ikatan silaturami terjalin dengan baik banget," kata Indro. 

"Sebaiknya rakyat yang baik dan umat Islam yang baik patuh pada undang-undang yang di tetap kan tujuannya menciptakan keamanan dan keteraturan gitu," kata Kasino. 

"Itu sih bentuk nasehat. Memberikan masukan yang baik. Aku yang paham sih. Pastinya aku patuh pada aturan toh untuk kebaikan gitu," kata Indro. 

"Tidak perlu di bahas lebih jauh. Toh Idul Fitri masih jauh. Yang terpenting itu puasa di bulan Ramadan di usahakan tidak ada yang bolong jadi puasa sebulan penuh berhasil gitu," kata Kasino. 

"Ya aku paham omongan mu Kasino. Termasuk khatam baca Al-Qur'an...kan!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Kalau begitu aku baca Al-Qur'an di Hp aku saja. Aplikasi gitu!" kata Indro. 

"Emmm," kata Kasino. 

Kasino berhenti beneran main game di Hp-nya dan segera mengambil kitab Al-Qur'an di meja, ya segera di baca dengan baik. Indro baca Al-Qur'an dengan baik di Hp-nya, ya aplikasi gitu. Dono masih asik nonton Tv, ya memang sinetronnya bagus banget gitu. 

NIATNYA

Sepulang dari tarawih. Indro dan Kasino, ya duduk di ruang tengah untuk menonton Tv. Dono masuk kamarnyan. Di dalam kamarnya Dono membuka sebuah majalah lama yang isinya berkaitan dengan pemerintahan yang ini dan itu.

"Apa aku buat cerita dari majalah ini...idenya?" kata Dono.

Dono membuka lembar majalah dengan baik sampai menemukan selembar kertas yang berisi cerpen buatan Dono sendiri.

"Niatnya...judul cerpen ini," kata Dono.

Dono berpikir dengan baik banget.

"Ini cerpen aku masukan dalam Blog saja," kata Dono.

Dono pun membuka leptopnya dan mulai mengetik dengan baik, ya menyalin tuh cerpen gitu..

Isi cerpen yang di ketik Dono :

Dono masuk rumah, ya ucap salam "Asalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Indro yang sedang duduk di ruang tamu lagi baca buku.

"Waalaikumsalam," jawab Kasino juga tapi telat, ya biasa sih sibuk main game di Hp.

Dono, ya duduk sambil menaruh dua bungkus nasi meja.

"Makanan," kata Indro yang seneng gitu.

"Oh....makanan," saut Kasino yang asik main game di Hpnya.

Indro mau mengambil satu bungkus nasi tersebut.

"Tunggu dulu Indro. Ini nasi ada makna," kata Dono.

"Maksudnya Don?" tanya Indro.

"Ini nasi bungkus ini satu pemberian dari orang miskin. Sedangkan satu bungkus nasi....ini pemberian orang kaya yang punya jabatan di kota ini, ya bisa di bilang Walikota. Dari dua bungkus nasi ini...mana yang lebih niatnya?" kata Dono.

"Sebenarnya dua bungkus nasi itu baik niatnya. Tapi kalau di pikir sih lebih baik sih. Nasi bungkus dari orang miskin," kata Indro.

"Gimana menurut mu Kasino?" tanya Dono.

"Ya.....orang miskinlah lebih baik dengan alasan nilai rasa syukur karena punya rezeki lebih di berikan kepada siapa pun tak mengenal orang itu dari golongan apapun?!" penjelasan Kasino sambil main game di Hp.

"Emang bener omongan kalian berdua. Yang baik orang miskin yang memberikan nasi bungkus pada saya, karena mengucap syukur kelahiran anaknya. Sedangkan nasi bungkus satu lagi....niat memang baik tapi ada niat tersembunyi dari pejabat kota ini. Ya biasa sih ingin di pilih lagi," kata Dono.

"Itu...sih biasa. Dengan cara apapun untuk bisa menarik simpatik masyarakat untuk memilihnya," kata Indro.

"Iya...biasa sih. Cuma....kalau gak jadi....kan sering dumel kaya orang frustasi. Berarti kurang ilmu Ikhlas dalam menyodahkohkan sesuatu," kata Dono.

"Kurang ....ilmu Ikhlasnya," kata Indro.

"Iya, kurang ilmu ikhlasnya," saut Kasino yang sambil main game di Hp.

"Ya...sudahlah. Aku ambil nasi bungkus dari orang miskin," kata Indro.

"Aku ambil...yang ada saja," kata Kasino dan menghentikan main game di Hpnya.

Indro dan Kasino membuka nasi bungkus bersamaan. 

"Ayam goreng...lauknya," kata Indro.

"Ayam goreng...juga lauknya," kata Kasino.

"Jadi....sama-sama kedudukannya dalam memberi sodakoh yang beda tetap niatnya," kata Dono.

"Bener...omongan..mu...Don," saut Indro.

"Indem," saut Kasino.

Dono pun memberikan amplop berisi uang ke Kasino.

"Gajian," saut Indro.

"Hus bukan...itu. Ini uang sodakoh Dono...ke mesjid," kata penjelasan Kasino.

"Jadi...ada rezeki lebih," kata Indro.

"Ya...lumayan. Niat baik," kata Dono.

Dono pun meninggalkan Indro dan Kasino, ya biasa sih ke kamar untuk mengetik di leptopnya. Kasino dan Indro, ya menikmati nasi bungkus tersebut. Setelah itu baru deh melanjutkan kegiatan hari ini di hari minggu yang tenang sekali.

***

Dono pun selesai mengetik cerpen dengan baik di leptopnya dan telah menyimpan hasil ketikan dengan  baik pula. Kertas bertuliskan cerpen itu tetap di taruh di majalah lama. Dono membuka lembaran majalah lagi sampai menemukan dua foto.

"Foto Wulan dan foto Rara. Kisah perjalan hidup. Penuh dengan cinta yang pernuh makna," kata Dono.

Dono menaruh dua foto di majalah lama tersebut dan juga mematikan leptop dengan baik. Dono keluar dari kamarnya langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro dan Kasino. Acara yang di tonton ketiganya masih berkaitan dengan bulan Ramadhan.....pokoknya seru deng acara Tv-nya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK