Dono menyelesaikan baca bukunya dengan baik.Ya seperti biasanya buku di taruh di meja. Dono nonton film di Hp dengan baik banget. Indro dan Kasino masih asik nonton Tv. Terkadang acara di Tv ada lawaknya yang mengisi artis-artis terkenal gitu, ya kawakan dalam hal melucu gitu. Indro dan Kasino terbawa suasana tontonan di Tv jadinya tertawa terbahak-bahak karena memang lucu baget gitu.
Dono merasa haus jadi menghentikan nonton film di Hp-nya, ya bergerak menuju dapur. Di dapur Dono membuka kulkas dan mengambil minuman botol air mineral gitu dan segera di minum dengan baik sama Dono.
"Segernya," kata Dono.
Dono membawa botol air mineral ke ruang makan dan di taruh meja. Dono duduk dengan baik dan segera melanjutkan nonton film di Hp-nya dengan baik banget. Kasino dan Indro masih asik nonton Tv karena memang acara Tv bagus banget sih.
Roh muncul di sebelah kiri Dono, ya biasa Setan gitu.
"Asik banget nonton film," kata Roh atau Setan.
"Iya," kata Dono.
"Film anak-anak yang di tonton. Tidak asik. Seharusnya film dewasa gitu," kata Roh atau Setan.
"Film dewasa tidak menyenangkan," kata Dono.
"Padahal film dewasa sensasi luar biasa loe bisa menciptakan kegairahan," kata Roh atau Setan yang ingin mengarahkan Dono untuk beralih nonton film dewasa gitu.
"Astagfirullahalazdim," kata Dono.
Roh muncul di sebelah kanan Dono, ya biasa Malaikat gitu.
"Kebiasaan Setan mengarahkan ke hal-hal yang mengacaukan pikiran agar hawa nafsu naik keubun-ubun," kata Roh atau Malaikat.
"Menguji manusia adalah tugas ku," kata Roh atau Setan.
"Aku paham dengan tugas mu itu Setan. Aku juga punya tugas juga untuk mengarahkan manusia di jalan kebaikan," kata Roh atau Malaikat.
"Bulan Ramadhan masih aja aku di gangu Setan. Kalau begitu aku ganti baca Al-Qur'an di di Hp aku, aplikasi," kata Dono langsung melaksanakan apa yang di omonginnya dengan baik.
"Aku kalah deh. Aku pergi saja," kata Roh atau Setan, ya menghilang gitu.
"Pemuda yang pinter dalam memegang teguh keimanannya untuk jalan kebaikan dengan baik. Kalau begitu aku pergi ah!" kata Roh atau Malaikat, ya menghilang.
Dono serius baca Al-Qur'an di Hp-nya, aplikasi.
Acara Tv pun iklan gitu. Indro dan Kasino tetap masih di ruang tengah.
"Acara musik bagus, ya Kasino," tanya Indro.
"Iya. Artisnya pinter-pinter dalam menyanyi dan juga pinter melucu gitu. Jadi suasana acara Tv, ya heboh gitu. Aku terhibur dengan baik," kata Kasino.
"Kerja keras artis yang mengisi acara Tv itu patut di acungin jempol," kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Iklan di Tv pun selesai juga. Acara Tv lanjut lagi dengan baik banget. Kasino dan Indro menonton dengan baik acara Tv yang bagus banget gitu. Dono masih di ruang makan, ya baca Al-Qur'an. Tiba-tiba ada telpon dari Rara, ya vidio call gitu. Jadi Dono berhenti baca Al-Qur'an di Hp-nya. Ternyata Rara minta di jemput Dono, ya sedang ada urusan di rumah temannya Rara gitu. Dono mengiyakan permintaan Rara. Vidio call antara Dono dan Rara selesai. Dono beneran berhenti baca Al-Qur'an. Dono ke kamarnya untuk memakai jaket. Saat melewati ruang tengah. Indro bertanya "Mau kemana Don malam-malam gini?"
"Urusan dengan Rara," kata Dono.
"Rara toh," kata Indro.
"Nama juga kekasih hatinya Dono," kata Kasino.
"Emmm," kata Dono.
"Hati-hati di jalan Don," kata Indro.
"Iya. Assalamualaikum," kata Dono.
"Waalaikumsalam," kata Indro dan Kasino bersamaan.
Indro dan Kasino fokus nonton Tv. Dono, ya keluar rumah dan membawa motornya dengan baik ke tempat temannya Rara. Sampai di rumah teman Rara. Segera Rara naik motornya Dono. Dengan baik Dono membawa motornya sampai di rumah Rara. Di rumah Rara. Dono ngobrol dengan Rara di ruang tamu gitu, ya di bicarakan hal yang biasa-biasa saja sekedar basa-basi obrolan gitu. Sampai waktunya, ya Dono pamit pulang sama Rara. Dono membawa motornya dengan baik sampai rumah. Rara di rumahnya, ya tidur dengan tenang di kamarnya dengan baik, ya mimpi indah gitu. Dono sampai di rumah, ya istirahat dengan tenang lah di kamarnya. Kasino dan Indro, ya istirahat juga di kamarnya setelah nonton Tv gitu.
No comments:
Post a Comment