Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Ceritanya tentang pasangan, Vivek dan Ann. Ann memutuskan untuk mengejutkan suaminya untuk ulang tahun pernikahan mereka dengan mengundang teman dekatnya, Sudheesh, Ajith, Gopan, dan Swathi, ke rumah. Vivek dan keempat temannya tumbuh di panti asuhan yang sama dan menjadi sahabat. Saat menerima undangan Ann, keempat sahabat yang bekerja di tempat berbeda bersatu dan muncul di tempat Vivek untuk mengejutkannya.
Ajith menyukai fotografi; dia mengklik reaksi Vivek saat melihat teman-temannya, tetapi kemudian kameranya tidak berfungsi. Juga, cermin tidak bertahan lama di rumah. Vivek menceritakan kepada mereka kisah pasangan asing yang tinggal di bungalo sejak lama, dan penduduk asli percaya bahwa rumah itu dihantui oleh roh mereka. Vivek kemudian meminta teman-temannya untuk tidak mengkhawatirkan Ann jika dia bertingkah aneh, karena dia kesal secara mental tentang kegugurannya. Perlahan teman-teman mengalami aktivitas aneh di dalam rumah. Gopan dan Sudheesh salah mengira bahwa Swathi kerasukan dan memutuskan untuk mendapatkan air suci dari gereja. Sementara itu, Swathi mendekorasi aula dan menyelinap dari bangku sambil mendekorasi dinding.
Sebuah lemari dengan barang-barang tajam hampir jatuh menimpanya tetapi ditahan dengan paksa. Swathi berbalik untuk menemukan Ann menahan lemari dan pisau dengan kekuatannya. Swathi ketakutan dan kehabisan tenaga. Sudheesh dan Gopan tiba dan memercikkan air suci padanya. Swathi mengungkapkan kepada mereka bahwa dia tidak kerasukan; Annlah yang kerasukan. Mereka memercikkan air ke pisau yang akan disentuh Ann untuk memotong kue ulang tahun mereka. Ann merasa kaget begitu dia menyentuh pisaunya, sehingga mengungkapkan kepada Sudheesh, Gopan, dan Swathi bahwa dia benar-benar kerasukan.
Ann memperingatkan ketiganya untuk tidak berbicara dengan Vivek tentang hal ini dan pergi keesokan harinya. Ketiganya memberi tahu Ajith tentang Ann, tapi dia tidak mempercayai mereka. Kemudian, ketika dia mendapatkan kembali kameranya dari bengkel, dia melihat bahwa Ann tidak terekam dalam foto mana pun di mana dia hadir. Dia kemudian mengkonfirmasinya dengan mengklik beberapa foto Ann. Ajith mencoba memberi tahu Vivek tentang Ann, tetapi entah bagaimana dia berhasil mengalihkannya dari teman-temannya. Ketika teman-temannya ingin pergi, dia meminta mereka untuk tidak pergi, karena tahu mereka akan membawa seseorang untuk mengejarnya. Belakangan, saat Sudheesh mencoba keluar rumah, dia dipukuli dan diancam oleh Ann. Paman Sudheesh, yang mengaku sebagai seorang Brahmana yang bisa mengejar hantu, masuk ke dalam rumah atas permintaan Sudheesh.
Ann mengancamnya juga. Belakangan Ajith berhasil menunjukkan gambar kamera tersebut kepada Vivek, namun gambar tersebut tidak ada lagi. Mereka kemudian melakukan drama untuk membawa Vivek keluar rumah. Sudheesh bertingkah seperti sakit perut, dan mereka semua membawanya ke mobil, Vivek lupa dompetnya dan teman-temannya meminta Ann untuk pergi dan membawanya. Teman-teman sebelumnya memercikkan air suci di beberapa tempat di rumah, dan Ajith kembali ke rumah, mengunci Ann, dan memercikkan air suci ke pintu. Teman-teman segera pergi dengan Vivek. Di tengah jalan, mereka ingat bahwa mereka meninggalkan paman Sudheesh di rumah, yang membuka pintu kamar tempat Ann dikunci.
Suasana sepertinya berubah, dan teman-temannya mengerti bahwa Ann keluar. Teman-teman mendesak Vivek ke gereja dan mengungkapkan kepadanya tentang Ann. Vivek bingung dan tidak mempercayai teman-temannya. Ajith mendorong Vivek ke dekat benda tajam, mengetahui bahwa Ann akan muncul untuk menyelamatkannya. Ann menyelamatkannya, dan Vivek dapat melihat wajah aslinya dari Ann. Vivek mengungkapkan kepada semua orang bahwa dia sudah mengetahui segalanya tentang Ann. Ketika Ann melahirkan, Vivek tidak bisa mendapatkan bantuan karena telepon rumah tidak berfungsi. Dia membawa Ann ke rumah sakit dengan sepedanya, dan mereka mengalami kecelakaan, menabrak batu besar. Vivek jatuh ke tanah, tapi Ann jatuh dari tebing ke sungai di bawah. Vivek mencoba membantu Ann, tetapi dia kehilangan kesadaran.
Ketika dia membuka matanya di rumah sakit, dia melihat Ann dan senang dia selamat. Tetapi dalam beberapa hari, dia mengerti bahwa Ann telah meninggal dunia dan arwahnya bersamanya setelah dia tidak melihat gambar Ann di cermin. Namun, tetapi memilih untuk tetap bersamanya. Juga, dia menghindari teman-temannya dan orang lain untuk melindungi rahasia ini.
Mendengar kebenaran, Ann memutuskan untuk meninggalkan Vivek dan pergi, tetapi Vivek meyakinkan Ann untuk hidup seperti yang mereka jalani selama ini. Setelah setahun, teman-teman itu bertemu lagi, kali ini dengan tambahan istri Sudheesh. Istri Sudheesh takut keluar dari mobil. Ann kemudian pergi dan membawanya ke rumah dengan hati-hati. Semuanya rukun dan mengklik gambar. Kemudian ada pengisi suara Ann yang mengatakan bahwa dia tahu dia tidak akan pernah muncul dalam gambar, tetapi gambar itu akan dekat dengan hatinya.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Aku mau bercerita!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik gitu, ya kaya sandiwara radio gitu," kata Eko.
"Ya cerita dengan judul 'Aku Tahu Kapan Kamu Mati?" kata Budi.
"Cerita versi Budi!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Tiara tidak sengaja menemukan sebuah buku kuno di sebuah rumah tua peninggalan pada zaman belanda, ya pada saat berkunjung ke rumah tua tersebut bersama Putri, Aulia, dan Nia. Tiara membaca buku kuno itu yang bertuliskan aksara jawa. Entah kenapa Tiara bisa membaca aksara jawa gitu, ya pada hal tidak pernah belajar gitu?, ya jadi misteri gitu. Tiara membaca buku kuno tersebut dengan baik, ya sampai selesai gitu. Tiara tidak sengaja membuka ilmu batinnya jadi matanya melihat hantu setelah membaca buku kuno tersebut. Saat di sekolah SMA. Tiara berada di toilet wanita, ya sedang mencuci tangan, ya mendengar suara di dalam kamar toilet gitu. Tiara mencari tahu suara aneh tersebut. Keluarlah seorang cewek dari kamar toilet, ya cewek itu berpapasan dengan Tiara. Muncul juga makhluk halus ya hantu mengikuti cewek tersebut. Tiara mengabaikan cewek itu yang diikuti hantu. Saat upacara bendera, ya semuanya berada di lapangan gitu. Cewek yang diikuti hantu tersebut berdiri di puncak gedung sekolah dan melompat ke bawah dan akhirnya mati. Semua orang terkejut dengan tragedi bunuh diri seorang anak cewek gitu. Mayat cewek itu di bawa mobil ambulan ke rumahnya dan segera di kuburkan berdasarkan permintaan orang tua gitu. kepolisian Lapor Pak!, ya mengusut kasus bunuh diri seorang cewek SMA gitu. Di usut dengan baik, ya ada masalah urusan keluarga dan juga patah hati, ya yang membuat cewek itu depresi berat dan akhirnya memutuskan bunuh diri, ya jadi kasus di tutup gitu. Tiara melihat lagi hantu di rumah Pak Yono, ya kerjaannya sapam gitu. Tiara meyakini temannya-temannya dirinya melihat hantu. Aulia tidak percaya Tiara melihat hantu. Nia percaya Tiara melihat hantu dan juga Putri. Untuk membuktikan Tiara melihat hantu yang mengikuti Pak Yono, ya Aulia dan teman-teman memeriksa Pak Yono gitu. Di awasi Pak Yono dengan Aulia dan teman-teman dari jarak jauh. Hal hasil ternyata Pak Yono meninggal gitu. Tiara dan teman-teman mengusut dengan baik kematian Pak Yono. Ternyata hantu yang mengikuti Pak Yono itu adalah Pamannya. Pak Yono meninggal karena kecelakaan motor gitu. Ya kepolisian Lapor Pak!, ya telah mengusut kematian dari Pak Yono karena kecelakaan motor gitu. Ternyata tabrakan antara motor dan mobil. Ya mobil tersebut, ya remnya blong dan menabrak motor yang di kendarai Pak Yono gitu. Orang yang mengendarai mobil, ya telah di tangkap polisi dan di penjara atas kesalahannya gitu. Tiara menyimpulkan pada teman-temannya hantu yang mengikuti Pak Yono, ya ingin menjemput kematian Pak Yono. Putri, Nia, dan Aulia jadinya percaya saja kesimpulan dari Tiara tentang hantu penjemput kematian gitu. Tiara di sekolah SMA seperti biasa menjalankan kegiatannya dengan baik gitu, ya bersama teman-teman gitu. Meli yang telah putus dari Aslan, ya berharap balikan dan memperbaiki hubungan karena kesalahan Meli. Ya Meli masih cinta sama Aslan. Tapi Aslan tidak mau menjalin kisah cinta lagi dengan Meli. Aslan lagi dekat dengan Tiara gitu. Ya Meli tidak suka dengan Tiara, ya dekat dengan Aslan jadi Meli cekcok dengan Tiara gitu. Aslan tetap ingin dekat dengan Tiara gitu. Ketika suatu acara, ya ulang tahunnya Rea teman satu kelas Tiara. Aslan menjemput Tiara pake motornya besarnya untuk menghadiri perayaan ulang tahun Rea gitu. Aulia, Nia, dan Putri datang ke ulang tahun Rea, ya begitu juga Meli gitu. Meli cemburu melihat Tiara bersama Aslan. Ada cekcok antara Tiara dan Meli gitu. Tiara tidak peduli dengan Meli yang menghalangi kedekannya dengan Aslan gitu. Meli jengkel jadinya gitu. Acara ulang tahun selesai, ya Tiara mau di antar pulang sama Aslan pake motor besarnya. Muncul hantu yang mengikuti Aslan gitu. Tiara berusaha dengan baik, ya mencegah kematian Aslan dengan bantuan Aulia, Nia, dan Putri gitu. Tiara berusaha dengan baik mencegah hantu yang mengikuti Aslan membuat apa pun yang dapat membuat Aslan meninggal gitu. Tiara teringat tulisan akhir dari buku kuno tersebut, ya untuk mencegah kematian seseorang dari diikuti hantu yang mengikutinya dengan cara doa perlindungan meminta pada Tuhan. Tiara berusaha dengan baik dan berdoa bersama Aslan, ya begitu juga dengan Aulia, Putri, dan Nia...untuk berdoa perlindungan pada Tuhan, ya agar Aslan selamat. Hantu pun menghilang, ya tanda Aslan telah di cegah kematiannya. Tiara dan teman-teman mengusut hantu yang mengikuti Aslan, ya ternyata hantu itu adalah Ibunya Aslan yang mati ketika melahirkan Aslan gitu. Tiara dan teman-teman jadi sepakat untuk membantu orang yang diikuti hantu menjemput kematian, ya agar tidak mati gitu. Usaha Tiara dan teman-teman ada yang berhasil menyelamatkan orang-orang dari hantu menjemput kematian dan ada yang gagal juga gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ada yang lebih baik dari pada aku bercerita gitu. Yang lebih baik itu, ya film dan sinetron," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Berusaha dengan baik mencegah kematian dari hantu yang mengikuti," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Ada yang berhasil ada yang gagal, ya usaha," kata Eko.
"Ya sudahlah, ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu remi. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment