CAMPUR ADUK

Friday, July 21, 2023

RAGINI MMS 2

Setelah nonton Tv di ruang tengah, ya acara film misteri yang ceritanya bagus banget gitu. Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

Isi cerita yang di baca Budi.

Ragini sejak kejadian itu berada di Rumah Sakit Jiwa Thane dan bahkan di sana dia diganggu oleh hantu rumah tempat dia pergi. Sementara itu, rekaman MMS Ragini telah menjadi viral - bersama dengan desas-desus tentang sifat angker rumah tempat MMS tersebut direkam. Ini menarik perhatian sutradara licik, Rocks yang memutuskan untuk membuat film tentang hantu tersebut. Dia menandatangani mantan bintang porno, Sunny Leone sebagai aktris utama dan memutuskan untuk merekam film di rumah yang sama tempat MMS direkam.

Sunny, yang langsung menyukai naskahnya, meminta izin untuk bertemu dengan Ragini yang asli, (yang sekarang berada di rumah sakit jiwa), untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang karakter yang ingin dia gambarkan. Tapi pertemuan itu menjadi sangat salah ketika Ragini menusuk lehernya dengan brutal.

Kemudian, para pemain dan kru tiba di rumah hantu untuk syuting dan hal-hal aneh mulai terjadi, terutama pada Sunny. Di tempat lain, Dr. Meera Dutta, seorang psikiater yang berspesialisasi dalam kasus-kasus yang tidak dapat dijawab oleh sains, menangani kasus Ragini. Setelah melalui kliping kertas berita lama dan kaset video Ragini, dia menemukan kebenaran tentang hantu itu.

Dia mengetahui bahwa hantu yang menghantui rumah itu, dalam kehidupannya adalah seorang wanita yang sudah menikah dengan dua putri dan seorang putra. Dia mencintai putranya lebih dari putrinya karena dia mengandungnya setelah banyak kesulitan dan berdoa. Suatu hari, anak laki-laki dan kedua saudara perempuannya sedang bermain petak umpet ketika anak laki-laki itu tergelincir ke dalam sumur dan tenggelam. Ini membuat ibunya gila dan menyebabkan dia memulai pencarian putus asa untuk membangkitkan dia dari kematian. Seorang Baba yang mengaku melakukan ilmu hitam datang dan meyakinkannya bahwa satu-satunya cara untuk mengembalikan putranya adalah dengan mengorbankan kedua putrinya. Ibu gila itu setuju dan Baba memenggal kepala putrinya. Dia meletakkan pedang di tangannya, menyuruhnya menutup matanya, dan bernyanyi. Sementara dia melakukan itu, dia mencuri semua uangnya dan lari. Ketika penduduk desa akhirnya tiba, mereka berasumsi bahwa sang ibu sedang berlatih sihir dan menghukumnya dengan menggantungnya di pohon, melemparinya dengan batu, dan membakarnya hidup-hidup. Wanita itu selamat, akhirnya jatuh dari pohon, dan setelah mengutuk mereka semua, bunuh diri dengan menusuk lehernya sendiri dengan mainan kerincingan yang biasa dimainkan putranya.

Dutta kemudian bergegas ke lokasi syuting untuk memberi tahu para pemain dan kru untuk menghentikan syuting mereka dan segera meninggalkan rumah. Tapi sudah terlambat karena hantu itu telah merasuki Sunny dan mulai membunuh para pemeran dan kru film dengan membujuk mereka untuk berhubungan seks atau membunuh mereka dengan membuat mereka lengah. Hanya penulis naskah Satya dan aktris Monali yang masih hidup.

Saat Dr. Dutta, Monali dan Satya berusaha mengusir hantu dari Sunny, Monali terbunuh. Setelah itu, ketika Satya secara tidak sengaja menginjak mainan mainan yang digunakan wanita itu untuk bunuh diri sebelum menjadi hantu, hal itu menyebabkan rasa sakit sementara Sunny, dan dengan demikian memaksa hantu tersebut untuk sementara meninggalkan Sunny. Dutta menyadari pentingnya mainan itu dan mendesak Satya untuk menghancurkannya. Akhirnya hantu itu dihancurkan bersama dengan mainannya. Dan Sunny, Satya dan Dr. Dutta meninggalkan rumah, setelah mengusir hantu itu dan memecahkan misteri di balik hantu itu. Di akhir film diperlihatkan sebuah kursi goyang bergoyang-goyang dan terdengar suara anak kecil yang menandakan masih ada hantu di dalam rumah tersebut.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya buku di tutup dengan baik dan di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Bingung," kata Budi.

"Ada apa dengan kata itu Budi?" kata Eko.

"Cerita andai-andai," kata Budi.

"Ada kaitan dengan cerita andai-andai," kata Eko.

"Andai-andai tinggal di daerah negara Palestina," kata Budi.

"Ooooo cerita andai-andai tinggal di negara Palestina. Gimana ceritanya, ya Budi?" kata Eko.

"Begini ceritanya. Budi yang terlahir di daerah negara Palestina beragama Islam. Menjalankan hidup dengan baik, ya kerja di perusahaan. Sampai Budi bertemu dengan Tasya, ya berwarga negara Israel dan beragama Yahudi. Tasya kerjaannya di perusahaan gitu. Budi dan Tasya menjalin hubungan pertemanan sampai kisah cinta. Ketika mau nikah, ya masih cekcok urusan agama yang di yakini gitu berdasarkan latar belakang orang tua dan negara masing-masing. Karena cinta. Di putuskan nikah berdasarkan beda agama. Budi dan Tasya menjalankan pernikahan dengan baik, ya sampai punya anak. Ya anak itu bernama Boy. Ya Boy tumbuh dengan baik dari kecil sampai dewasa dengan menjalankan dua agama dari orang tuanya dan juga kakek dan nenek dari pihak Ibu dan Ayahnya yang beda agama. Boy telah dewasa, ya di suruh memutuskan mau ikut agama Ayah atau agama Ibu. Boy bingung memilih antara Islam dan Yahudi. Boy bingung mau milih agama yang mana karena jadi pihak ini dan itu, ya berakibatkan benar ini dan salah itu, ya jadinya Boy memilih tidak punya agama, ya atheis gitu. Begitu lah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja," kata Budi.

"Hidup ini pilihan manusia yang menjalankan agama yang di yakini manusia dan di pertanggung jawabkan dengan pilihannya," kata Eko.

"Ya memang hidup ini pilihan," kata Budi.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.

"OK. Main catur!" kata Budi.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu. 

"Ada hal yang tidak memuaskan aku," kata Budi.

"Tidak memuaskan. Makanan atau minuman?" kata Eko.

"Ya bukan makanan atau minuman. Ya berita di Tv gitu," kata Budi.

"Berita di Tv. Tentang apa?" kata Eko.

"Kontraversi tentang Panji Gumilang Al Zaytun gitu," kata Budi.

"Berita itu. Ya aku merasa juga tuh berita tidak memuaskan aku juga," kata Eko.

"Kita berharapnya lebih banget sampai manusia itu melampauin batasan manusianya, ya bisa mendengarkan Roh. Atau urusan penyimpangan atau tersesat manusia itu, ya sampai Setan jadi Tuhan," kata Budi.

"Ya memang sih harapannya sih seperti Budi omongin gitu. Jadi jika ada manusia mampu melampaui batasannya manusia, ya bisa mendengarkan Roh gitu. Ya Roh akan menjelaskan kebenaran tentang agama ini dan itu. Jadi proses penelitian akan selesai. Bahwa di dunia ini, ya ada manusia yang lain mampu selain pemuda yang kita omongin itu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko terus main catur dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK