Rani, seorang ibu rumah tangga, berada di luar rumahnya, memberi makan anjing, ketika rumahnya tiba-tiba meledak, diduga membunuh suaminya, Rishab "Rishu" Saxena. Polisi menemukan tubuh yang hangus tak dapat dikenali, dengan tangan terputus yang diidentifikasi Rani sebagai milik Rishu. Cerita berganti-ganti antara masa lalu (diceritakan dalam kilas balik) dan masa kini; realitas ledakan itu terjalin dengan penyelidikan polisi yang terjadi saat ini.
Sebuah kilas balik mengungkapkan perjodohan antara keduanya, di mana dia langsung jatuh cinta padanya, sementara dia menikahinya hanya karena pacarnya telah meninggalkannya. Masih ada ketegangan dan kecanggungan antara dia, Rishu dan keluarganya setelah menikah. Untuk menambah suasana tegang, Rishu yang gugup gagal mewujudkanya. Keesokan harinya, dia sengaja mendengarnya memberi tahu ibu dan bibinya tentang kegagalannya berhubungan seks. Terluka, dia berhenti mengakuinya sepenuhnya dan hubungan mereka berkurang. Sepupunya yang tegap dan menawan, Neel Tripathi, datang berkunjung, dan Rani tertarik padanya. Mereka kemudian memulai hubungan dan berhubungan seks. Rani jatuh cinta dan bahkan belajar memasak daging kambing, meski seorang vegetarian. Beberapa waktu kemudian, dia mengatakan kepadanya bahwa dia ingin menikah dengannya. Neel yang fobia terhadap komitmen panik dan kabur. Terluka, Rani mengungkapkan kebenaran kepada Rishu. Dia mengembangkan rasa tidak suka padanya tetapi masih melindunginya dari orang lain yang menghukum tindakannya.
Sementara itu, saat ini, polisi yang mengetahui sejarah antara Rani dan Rishu yakin bahwa dia dan Neel merencanakan dan membunuh Rishu. Mereka menggunakan poligraf dan berbagai metodologi lain untuk mengetahui motifnya. Mereka menemukan rekaman di mana Neel terlihat melarikan diri dari rumah, beberapa saat sebelum ledakan. Mereka juga menangkap Rani selingkuh di salah satu poligraf dengan memanipulasi tekanan darahnya.
Kembali ke masa lalu, setelah Rani memberi tahu Rishu kebenaran tentang dia dan Neil, Rishu berubah menjadi sadis dan dengan sengaja menyakitinya secara fisik beberapa kali sambil juga mencoba membunuh Neel yang menjatuhkannya saat dia mencoba membunuhnya. Setelah jatuh cinta padanya, dia menanggung semuanya, sebagai pertobatan. Seiring waktu, mereka berdamai dan menjadi akrab.
Menceritakan peristiwa hari ledakan, dia memberi tahu polisi bahwa Neel datang berkunjung dan bertengkar dengan mereka. Rishu, kemudian, ingin menyelesaikan masalah dengannya, meminta Rani menunggu di luar. Ledakan terjadi tak lama kemudian. Polisi, tahu bahwa dia berbohong, tetapi gagal menemukan bukti atau kesalahan dalam poligrafnya. Rani kemudian dibebaskan dan meninggalkan kantor polisi sambil menyeringai.
Terungkap bahwa saat Neel datang, dia mencoba memeras mereka menggunakan rekaman seks Rani. Marah dengan ini, Rishu secara fisik menyerangnya dan Rishu dan Neel terlibat perkelahian fisik, Rani memukul kepala Neel dengan kaki kambing (ketika dia berada di Atas Tangan Rishu dan mencekiknya), membunuhnya. Tidak ingin dipenjara, mereka mendandani TKP dengan Rishu memotong tangannya sendiri dan meletakkannya di samping tubuh Neel. Mereka memasang kompor gas untuk meledak dan Rishu pergi melalui pintu belakang, berpakaian seperti Neel. Rani keluar dan memotong kaki kambing, yang kemudian dia berikan kepada anjing-anjing itu. Ledakan terjadi dan menutupi bukti pembunuhan mereka.
Lima tahun kemudian, inspektur polisi, saat meninggalkan kota membeli salinan buku thriller pembunuhan yang telah dibicarakan Rani berkali-kali dalam pernyataannya. Membaca buku itu, dia menyadari kisah sebenarnya tetapi tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Bagian akhir menunjukkan pasangan itu bersatu kembali, Rishu tanpa tangan kirinya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Menyentuh hatinya dengan cinta," kata Budi.
"Bagus juga kata-kata yang di omongin Budi. Berkaitan tentang urusan cinta, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya, ya urusan cinta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya sebuah cerita," kata Budi.
"Sebuah cerita. Berarti permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko.
"Ya memang permainan seandainya," kata Budi.
"Gimana ceritanya?!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Seorang pemuda bernama Budi, ya terlahir jadi kaya raya gitu. Budi bekerja dengan baik di perusahaan milik keluarganya. Hidup yang di jalankan terlalu jenuh buat Budi, ya kerja dan bersenang-senang. Jadi memilih jalan meninggalkan jalan kemewahan hidup, ya Budi tinggal bersama temannya Eko, ya keadaan rumahnya gubuk derita gitu. Eko setiap hari berjualan somay berkeliling dengan gerobaknya gitu. Budi yang tinggal bersama Eko, ya jualan somay keliling dengan baik gitu. Ketika di sebuah taman, ya Budi berjualan somay dan bertemu dengan cewek cantik yang membeli somaynya gitu. Cewek itu bersama pacarnya. Budi menyiapkan pesan somay cewek itu dengan pacarnya. Tasya dan Ryan makan somay dengan baik, ya sambil menikmati keadaan taman dengan baik. Budi senang dengan baik, ya dagangan laku gitu. Tasya dan Ryan selesai makan somay dan telah membayar dengan baik sama penjual somay gitu. Tasya dan Ryan meninggalkan taman tersebut dengan baik. Budi terus berjualan somay sampai dagangannya habis terjual gitu. Kegiatan Budi berdagang somay di jalankan dengan baik sama Eko. Kebiasaan keduanya jika istirahat di rumah, ya ngobrol di depan rumah, ya ngopi-ngopi gitu. Budi menikmati hidup keadaannya yang sederhana banget gitu. Sampai Budi mengalami masalah dengan jualannya, ya gerobaknya di tabrak mobil orang kaya. Ya orang kaya itu, ya meminta maaf atas kesalahannya dan di ganti gerobak yang di tabrak tersebut dengan uang dengan perhitungan yang tepat untuk ganti rugi. Budi menerima ganti rugi dari orang kaya. Budi tidak jualan somay dulu, ya istirahat gitu. Eko tetap berjualan somay. Budi mencoba peruntungan dengan jalan hidup yang ia pilih dengan cara, ya jadi penyanyi di sebuah kafe. Kerjaan yang di jalankan Budi, ya berjalan baik gitu dan Eko sering ke kafe untuk menonton Budi bernyanyi menghibur pengunjung kafe gitu. Budi bertemu dengan cewek yang ia sukai di kafe, ya cewek yang pernah beli somay di taman bersama pacarnya. Budi berkenalan cewek tersebut, ya jadi tahu namanya Tasya dan pacarnya Ryan. Budi jadi berteman baik dengan Tasya dan Ryan gitu karena sering berkunjung di kafe. Hubungan Tasya dan Ryan berjalan dengan baik. Tasya mengetahui dengan baik bahwa Ryan main di belakang Tasya dengan cewek bernama Putri. Tasya memergokin Ryan bersama Putri. Ya Tasya jadi meminta putus dengan Ryan gitu. Ya Ryan resmi putus dengan Tasya, ya jadi Ryan melanjutkan hubungan dengan Putri gitu. Tasya yang jomlo, ya menghabiskan waktu dengan teman-temannya, ya cewek dan sering ke kafe tempat Budi bekerja. Budi yang tahu, ya Tasya sudah jomlo, jadi Budi mencoba untuk dekat dengan Tasya gitu. Budi berusaha dengan baik mendapatkan hati Tasya. Budi berkata dalam hatinya "Menyentuh hatinya dengan cinta". Budi pendekatan dengan Tasya dengan baik banget, ya sampai merasa nyaman dengannya, ya bahagia gitu. Tasya senang dengan Budi, ya jadi menerima pernyataan Budi yang mencintai Tasya gitu. Jadi Budi dan Tasya resmi berpacaran gitu dengan baik. Keduanya menjalankan hubungan dengan baik. Ryan putus dengan Putri. Ryan ingin balikan dengan Tasya gitu. Tasya tidak ingin bersama Ryan lagi. Ryan bersungguh-sungguh berubah jadi lebih baik demi mendapatkan Tasya. Sebenarnya dulu, ya setelah putus Tasya dari Ryan, ya Tasya berharap masih ingin bersama Ryan karena masih cinta. Tasya memutuskan putus pada Ryan, ya harus mengikuti keputusannya. Tasya bimbang dengan hubungan cintanya antara Budi dan Ryan gitu. Budi pun berhenti kerja di kafe, ya kembali jualan somay keliling kesana kesini gitu. Tasya merasa minder dengan omongan teman-temannya karena pacaran dengan Budi yang kerja jadi penjual somay, ya keliling sana dan sini. Tasya meminta hubungan dengan Budi, ya berhenti hubungan kisah cinta. Budi tidak ingin berhenti berhubungan kisah cinta pada Tasya, ya walau Budi tahu karena omongan teman-teman Tasya yang tidak suka dengan kerjaan Budi gitu. Budi jadi sungguh-sungguh ingin menikahi Tasya gitu. Ryan benar-benar ingin balikan dengan Tasya dan ingin menikahinya untuk menunjukkan kesungguhannya gitu. Lagi-lagi Tasya bimbang dengan urusan kisah cintanya gitu. Tasya memutuskan untuk menikah dengan Budi, ya tidak peduli dengan omongan teman-temannya gitu. Budi dan Tasya menjalankan pernikahan dengan baik, ya dengan sederhana di rumah Tasya gitu dengan keadaan Budi yang tidak mampu gitu untuk hajatan besar gitu. Setelah pernikahan selesai gitu, ya Tasya menghilang gitu. Tasya ke tempat Ryan gitu. Tasya sebenarnya ke tempat Ryan mau menjelaskan semua dengan baik karena dirinya telah menikah dengan Budi. Terjadilah kesalah pahaman terjadi, ya di perkirakan Tasya kembali ke mantannya Ryan. Budi menghadapi permasalahan dengan sabar banget gitu. Akhirnya Tasya benaran tidak ada hubungan dengan Ryan gitu. Tasya kembali pada Budi dengan baik. Budi menjelaskan dirinya sebenarnya bahwa dirinya orang kaya, ya jadi resepsi pernikahan di buat besar banget untuk kebahagian Tasya dan diri Budi juga. Tasya baru mengerti tentang Budi, ya bahwa Budi benar cinta Tasya dan juga tidak malu jadi orang miskin demi hidup ini kerja jualan somay keliling sana dan sini. Eko senang kisah cinta Tasya dan Budi, ya bahagia gitu. Budi kembali menjalin hidup jadi orang kaya bersama Tasya, ya rasa jenuh Budi telah hilang karena berbahagia dengan orang yang di cintai. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Bahan obrolan lulusan SMA. Dunia ini masih banyak yang lebih baik dari aku bercerita. Ya yang lebih baik itu, ya film dan sinetron," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Membuat cewek yang di sukai senang. Sama aja membuat diri senang, ya jadinya bahagia," kata Eko.
"Ya begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Intrik cerita ini dan itu, ya bagus," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Eko.
"Okey main kartu remi gitu!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik, ya kartu remi. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment