Budi duduk di bawah pohon yang rindang di pinggir pantai.
"Baca buku ah!!!" kata Budi.
Budi mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik. Di pilih dengan baik, ya cerpen yang ingin di baca Budi. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang baca Budi :
Setelah kematian ayahnya, Josh Framm, ibunya Jackie, dan saudara perempuannya yang berusia dua tahun, Andrea, pindah ke Fernfield, Washington. Sepulang sekolah, Josh berlatih bola basket sendirian di lapangan darurat yang dia dirikan di belakang gereja yang ditinggalkan, di mana dia bertemu dengan Golden Retriever yang melarikan diri yang baru saja melarikan diri dari pemiliknya yang kejam: badut pesta alkohol yang kasar, pemarah, bernama Norm Snively. Menemukan kemampuannya yang luar biasa dalam bermain bola basket; Josh menamainya Buddy dan membawanya pulang. Jackie setuju untuk membiarkan Buddy tinggal sampai Natal. Begitu liburan tiba, Jackie mengizinkan Josh menyimpan Buddy sebagai hadiah Natal.
Di sekolah, Josh diremehkan oleh pemain bola basket bintang dan pengganggu tim Larry Willingham tetapi berteman dengan insinyur pemeliharaan yang baik hati dan pensiunan pemain pro Arthur Chaney. Dengan dorongan Chaney, Josh mendapat tempat di tim bola basket sekolah, Timberwolves, meskipun ada reservasi dari pelatih kompetitif mereka, Joe Barker. Dia berteman dengan rekan setimnya Tom Stewart di pertandingan pertamanya. Buddy lolos dan muncul di sekolah selama pertandingan. Penonton menyukainya saat dia mencetak keranjang.
Barker dipecat setelah ketahuan mengintimidasi Tom karena penampilannya yang buruk dan digantikan atas saran Josh oleh Arthur. Arthur menekankan perlunya pemain bekerja sebagai tim alih-alih berfokus pada diri mereka sendiri. Ketika Larry dikeluarkan karena perilaku yang memonopoli bola dan tidak sportif, ayahnya memaksanya untuk meninggalkan tim dan bergabung dengan saingan mereka. Buddy menjadi maskot tim bola basket sekolah dan muncul di pertunjukan paruh waktu mereka. Timberwolves kalah satu pertandingan sebelum lolos ke Final Negara Bagian.
Tepat sebelum pertandingan kejuaraan, Snively muncul setelah melihat Buddy di televisi. Berharap mendapat untung dari ketenaran baru Buddy, dia memaksa Jackie untuk menyerahkan Buddy karena dia memiliki surat-surat yang membuktikan bahwa dia adalah pemilik sahnya. Ditarik dan tertekan, Josh menyelinap ke halaman belakang Snively dan membebaskan Buddy dari rantainya. Snively mengejar mereka dengan truk pikapnya yang bobrok sebelum menabrak danau. Josh memutuskan untuk melindungi Buddy dengan membebaskannya di hutan untuk mencari kehidupan baru.
Timberwolves menderita di kejuaraan ketika cedera membuat mereka hanya memiliki empat pemain. Buddy muncul, dan ketika diketahui bahwa tidak ada aturan yang melarang anjing bermain bola basket, dia bergabung dengan daftar untuk memimpin tim menuju kemenangan.
Timberwolves menderita di kejuaraan ketika cedera membuat mereka hanya memiliki empat pemain. Buddy muncul, dan ketika diketahui bahwa tidak ada aturan yang melarang anjing bermain bola basket, dia bergabung dengan daftar untuk memimpin tim menuju kemenangan.
Meskipun kehilangan surat-suratnya dari kecelakaan mobil, Snively mencoba menuntut keluarga Framm untuk hak asuh Buddy, dan Chaney menyarankan agar Buddy memilih pemiliknya. Sebagai penggemar Chaney sendiri, Hakim Cranfield menerima lamarannya dan memindahkan pengadilan ke halaman luar. Buddy menyerang Snively dan memilih Josh. Cranfield memberikan hak asuh kepada Josh saat Snively yang mengomel dibawa pergi oleh polisi, sementara Josh dan warga lainnya bersukacita dan berkumpul di sekitar Buddy untuk menyambutnya pulang.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Budi mengambil sebuah batang kayu yang cukup panjang, ya sepanjang kira-kira sepanjang pedang gitu.
"Aku ingin main pedang, ya kayu ini di umpamakan pedang saja!" kata Budi.
Budi beranjak dari duduknya, ya mulai mengeluarkan jurus-jurus pedang dengan baik, ya bisa di bilang berlatih gitu. Eko dari kejauhan melihat Budi sedang berlatih bela diri dengan teknik pedang. Eko yang membawa pancingan, ya menghampiri Budi.
"Budi!" kata Eko.
Budi berhenti dari latihan bela diri dengan teknik pedang gitu.
"Eko!" kata Budi.
"Tumben berlatih bela diri dengan teknik pedang?!" kata Eko.
"Lagi kepingin saja!" kata Budi.
"Kepingin saja. Atau ada yang lain gitu?!" kata Eko.
"Ya dari nonton film-film yang di tayangkan Tv. Jadi kepingin saja gitu!" kata Budi.
"Ooooo begitu. Ya kalau begitu. Gimana adu tanding dengan aku. Ya pertarungan pedang bohong-bohongan gitu, ya kaya di film-film gitu!" kata Eko.
"Boleh. Tapi?" kata Budi.
"Tapi apa?!" kata Eko.
"Pake bentuk fisual yang luar biasa gitu. Permainan pedangnya. Ya aktingnya gitu!" kata Budi.
"Kaya film, ya Budi?!" kata Eko.
"Kaya film....pendekar Awan dan Angin gitu!" kata Budi.
"Kalau kaya film pendekar Awan dan Angin, ya jadi fisual pedangnya luar biasa di bentuknya!" kata Eko.
"Cuma main saja. Akting gitu!" kata Budi.
"OK. Tidak masalah. Ayo kita adu teknik pedang. Ya akting kaya di film-film laga!" kata Eko.
"Ayo!!!" kata Budi.
Eko menaruh pancingan di bawah pohon yang rindang. Eko mengambil kayu yang sepanjang pedang. Eko dan Budi mulai cerita tentang pertarungan pedang, ya laga di jalankan dengan baik gitu. Ceritanya, ya Budi seorang pendekar pedang yang telah lama mengundurkan diri dari dunia persilatan karena istrinya meninggal karena sakit-sakitan. Ambisi Budi ingin jadi pendekar pedang terhebat di dunia di lupakan karena istrinya telah meninggal dunia. Budi menyepi di pinggir pantai, ya sambil mengenang bersama istrinya, ya semasa hidup gitu. Eko lawan bertarung Budi, ya yang punya ambisi menjadi pendekar terhebat dunia. Eko telah banyak mengalahkan pendekar pedang, ya jadi di akui dengan baik teknik pedang Eko terhebat. Ya perguruan bela diri Eko, ya jadi maju. Ya Eko belum merasa puas kalau belum mengalahkan Budi. Eko mencari Budi dengan baik. Eko menemukan Budi di pinggir pantai. Eko menantang Budi untuk bertarung. Budi tidak ingin bertarung pedang. Eko memaksa Budi, ya untuk bertarung pedang gitu. Budi mau enggak mau meladenin Eko. Kayu yang di pegang Budi dan Eko, ya berubah menjadi pedang asli karena teknik keduanya menyembunyikan pedang menjadi sebuah tongkat kayu biasa gitu, ya bisa di bilang sihir gitu. Pertarungan Eko dan Budi, ya sangat luar biasa banget sampai fisual pedang di tunjukkan dengan. Keduanya bertarung di atas air laut juga dengan sangat luar biasa banget. Sampai-sampai keduanya mengeluarkan roh avatar keduanya, ya yang luar biasa besarnya seperti raksasa. Budi mengeluarkan roh avatar Dewa Pedang. Eko mengeluarkan roh avatar Iblis Pedang. Keduanya bertarung dengan baik. Sampai akhirnya yang menang adalah Budi. Budi tidak ingin gelar pendekar terhebat di dunia, ya pergi dari situ dengan baik. Eko yang kalah, ya masih meratapi kekalahannya. Cerita pun berakhir. Eko dan Budi capek pertarungan pedang, ya duduk bersama gitu.
"Hidup ini di bawa Happy saja!" kata Eko.
"Memang hidup di bawa Happy saja!" kata Budi.
"Tahun baru, ya semangat baru. Di nikmati hidup dengan di jalankan dengan baik," kata Eko.
"Impian aku. Masih banyak, ya harus di capai. Moga-moga di tahun yang baru, ya bisa tercapai," kata Budi.
"Amin!!!" kata Eko.
"Amin!!!" kata Budi.
"Kalau begitu. Mancing saja!" kata Eko.
"Ya aku juga ah. Mancing juga!" kata Budi.
Budi dan Eko, ya mengambil pancingan yang di taruh di bawah pohon rindang. Keduanya mencari tempat yang baik untuk memancing. Sampai di tempat yang baik, ya keduanya memancing dengan baik dengan harapan dapet ikan lah. Manusia di muka Bumi ini terus berusaha dengan baik, ya jalan usahanya. Dengan kesabaran dan diiringi doa, ya pasti suatu saat berhasil gitu. Tergantung dari kegigihan usaha itu. Sama halnya di umpamakan seperti memancing ikan di lautan yang luas.