“Mintalah apa saja dan aku akan mengabulkan- nya,” kata Napoleon kepada keempat komandannya itu.
“Aku selalu ingin punya rumah di Paris,” kata salah seorang komandan berkebangsaan Jerman. Matanya terlihat berbinar-binar
“Boleh. Kau akan mendapatkan rumah di kota itu, rumah mewah akan aku minta disiapkan untukmu” kata Napoleon.
“Aku selalu ingin memiliki sebuah hotel,” pinta komandan kedua yang berkebangsaan Prancis. Dia sangat bersemangat.
“Boleh. Aku akan memesan sebuah hotel untukmu. Lengkap dengan isinya,” kata Napoleon.
“Aku selalu ingin punya pabrik pembuatan gula,” kata komandan ketiga yang berkebangsaan Polandia. Dia memang berasal dari pengusaha pabrik pembuat gula sebelumnya.
“Boleh. Aku akan mernberikan pabrik itu untuk- mu,” kata Napoleon.
“Dan kau, Tuan. Apa yang kau inginkan?” tanya Napoleon akhirnya kepada komandan keempat.
“Berikan aku cuti dua mingguan,” kata si komandan keempat.
“Boleh. Kau boleh cuti mulai besok,” kata Napoleon. Wajahnya terlihat agak heran, namun mengabulkan permintaan komandan keempatnya tersebut.
Komandan keempat kebetulan berkebangsaan Swiss. Teman-temannya sesama komandan heran mengapa ia hanya meminta hadiah cuti? Mengapa tidak meminta hadiah yang besar-besar?
“Mengapa kau hanya minta hadiah cuti?” tanya ketiga komandan kepada komandan dari Swiss.
“Kau meminta banyak,”jawab komandan Swiss, “Tapi, ingatlah! Napoleon adalah orang yang sibuk. la akan memerintahkan kepada sekretarisnya untuk memenuhi janji-janjinya. Sekretarisnya juga orang yang sibuk. la akan menyerahkan tugasnya itu pada asistennya yang juga sibuk. Begitulah perintah Napoleon akan turun dari bawahan ke bawahan dan akhirnya terlupakan. Dan kalian tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan,” jawab komandan dari Swiss.
“Kami akan menuntut kepada Napoleon jika memang begitu!” kata ketiga komandan.
“Napoleon tidak akan ingat hal itu,” kata komandan keempat.
“Lagipula, bagaimana jika Napoleon kalah. Seharusnya kalian meminta hadiah yang bisa diberikan langsung oleh Napoleon, seperti yang aku lakukan. Paling tidak, aku bisa ambit cuti dan berbisnis untuk mendapatkan uang tambahan,” kata komandan dari Swiss. Lalu, ketiga komandan lainnya hanya bisa berdiri saling pandang.
***
Chika terus membaca bukunya sampai pesan moralnya yaitu janganlah berharap atau meminta sesuatu terlalu berlebihan kepada orang lain. Minta dan berharaplah sewajarnya. Sebenarnya yang paling bisa kamu andalkan adalah dirimu sendiri. Berusahalah dengan keras untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan, jika kamu sudah berusaha dengan keras, Tuhan pasti akan mengabulkan.
Chika selesai baca bukunya dengan baik dan berkata "Bagus cerita ini, ya asalnya dari....Perancis."
Chika menutup bukunya dan menaruh di meja.
"Mengerjakan PR-ah!" kata Chika.
Chika masuk ke kamarnya, ya mengerjakan PR lah.
No comments:
Post a Comment