CAMPUR ADUK

Tuesday, August 3, 2021

HENDRIK SI ANAK BAIK

Rere selesai membantu ibu memasak di dapur dan juga sudah makan bersama ayah dan ibu di ruang makan. Rere ke ruang tengah. Duduk dengan santai Rere sambil memegang buku dengan baik, ya di bacanya itu buku dengan baik pula.

Isi buku yang di baca Rere :

Suatu hari, Hendrik terlihat asyik berlari di atas tanggul. Tiba-tiba, ia teringat perkataan ayahnya. Tanggul yang sedang ia tapaki itu sangat berguna untuk desanya. Jika tidak ada tanggul itu, maka air ombak bisa menenggelamkan desa. Bahkan, jika tanggul itu ada lubang, harus segera diperbaiki. Jika tidak, ombak akan masuk melalui lubang dan membuat lubang lebih besar lagi. Hari hampir sore, namun Hendrik belum juga ingin kembali ke rumahnya. Ia menikmati sore yang indah itu. Ia menatap ke langit, dilihatnya burung-burung beterbangan. Dia menatap ke barat, tampak matahari akan segera tenggelam.

“Sungguh indah,” gumam Hendrik saat melihat langit berubah menjadi senja.

Karena hari hampir gelap, ia pun memutuskan untuk pulang. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia mendengar suara air menetes. Ia segera mencari asal suara. Rupanya ada sebuah lubang kecil pada tanggul itu, dan air menetes lewat lubang tersebut. Hendrik pun bingung. Sebentar lagi, arus pasang akan segera datang. Tentu air laut dengan cepat akan membuat lubang itu bertambah besar. Hendrik takut desanya akan tenggelam. Ia berpikir untuk memanggil ayah dan pamannya untuk menambal tanggul tersebut. Namun, jarak ke rumahnya cukup jauh. Bisa-bisa, tanggul sudah jebol sebelum ia kembali ke tanggul.

“Apa yang harus aku lakukan?” pikir Hendrik.

Tiba-tiba, Hendrik mendapat ide. Ia memasukkan jarinya ke lubang tersebut. Seketika, air berhenti menetes. Hendrik sangat senang karena usahanya berhasil. Hari sudah malam. Hendrik merasa kedinginan. Ia berteriak meminta tolong, tapi tak ada yang mendengar. Tapi jika ia pergi, tanggul akan jebol. Akhirnya, dengan tubuh menggigil, Hendrik memutuskan untuk bertahan di sana.

Beberapa lama kemudian, datanglah ayah, paman, dan beberapa orang desa. Hendrik menceritakan semuanya. Dengan segera, paman menambal lubang itu. Warga desa pun berterima kasih kepada Hendrik, karena Hendrik telah menyelamatkan desa.

***

Rere terus membaca bukunya dengan baik sampai pesan moral yang di tulis di buku yaitu anak yang baik pasti disayangi banyak orang. Oleh karena itu, yuk, jadi anak yang baik!

Rere memahami semua apa yang baru ia baca ya buku di tutup dengan baik dan juga di taruh di meja.

"Cerita yang bagus dari asal cerita, ya Belanda," kata Rere.

Rere beranjak dari duduknya di ruang tengah, ya ke kamarnya untuk mengerjakan PR.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK