Lina dan Yuli datang ke tempat kerjanya Bul dan Cul di sebuah tempat toko penjahit. Melihat Lina Cul mulai berulah begitu dengan Bul. Dengan membuat ulah Bul dan Cul menunjukkan sok kerenya. Membentak karyawan toko penjahit. Sampai karyawan toko penjahit ketakutan karena bentakan mereka berdua seolah menagih utang. Lina yang tahu kebodohan Bul dan Cul karena hendak membohongi. Terlihat dari mata dan tingkahnya yang ngacok. Yuli melihatnya terlihat ketakutan tetapi karena arahan Lina karena kebohongan mereka berdua pada akhirnya Yuli berani menghadapi Bul dan Cul yang berpura-pura gahar.
Tiba-tiba datang segerombol orang menagih utang dari kelompok Yaman. Bul dan Cul jadi sok mendengarnya. Kemudian ingin menghajar kelompok tersebut. eh malah jadi takut karena bawa pentungan. Saat kelompok Yaman datang ke hadapan Bul dan Cul untuk menghajar. Lina menendang sebuah benda berbentuk kursi dengan kaki kanannya. Para kelompok Yaman tersandung dan jatuh terlukup semuanya. Setelah itu di hajar habis oleh Bul dan Cul sampai babak belur. Kelompok yang bikin ulah langsung di usir dari toko penjahit.
Kemudian setelah kejadian tersebut Bul dan Cul mengajak Lina dan Yuli untuk makan di restoran tempat mereka biasa berkumpul dengan bos Akng. Selang beberapa jam mereka sampai di restoran. Bul dan Cul telah memesan makan. Sambil menunggu bos Akng datang Di tunggu-tunggu dengan sabar Akng pun datang.
“Ayo teruskan makannya,” kata Akng.
“Bul cepet pesen makan bos Akng,” kata Cul.
“Iya sebentar,” sahut Bul.
Selang berapa lama pelayan datang membawakan pesana bos Akng. Mereka berlima menyantap makan dengan penuh keceriaan.
“Ayo makan yuli,” kata bos Akng.
“Ya.......bos.....,” jawab Yuli.
Dengan sikap Lina yang dingin mereka berempat tetap santai menyantap makan yang lezat itu. Makan pun yang di pesan habis di santap. Perut mereka berempat kenyang. Sedangkan Lina tidak emut makannya karena suasanya tidak begitu bagus. Tapi mereka memaklumi sikap Lina. Kemudian bos Akng permisi ke ke belakang bersama Cul. Kamar kecil bos Akng muntah-muntah.
“Bos kenapa kamu ini?,” tanya Cul sambil memegangkan jas bosnya.
“Kayaknya sih masuk angin,” sahut Akng.
“Oh........bos telat makan....sih,” kata Cul.
“Iya kali....,” sahut Akng sambil meneruskan muntahnya.
Di meja restoran Bul, Yuli dan Lina menunggu di meja restoran. Datanglah gerombolan Yaman lagi ingin membalas dendam.
“Mana orangnya...,” kata pimpinan gerombolan Yaman.
“Itu orangnya....,” kata anak buahnya yang babak belur.
Pimpinan gerombolan Yaman datang mendorong Bul sampai tersungkur. Lina melihat aksinya pimpinan gerombolan Yaman jadi mutnya jadi jelek. Saat melangkah lagi mau mendatangi Bul yang terjatuh di sengolnya kaki pimpina gerombolan Yaman sampai jatuh tersungkur. Sontak anak buahnya mau menyerang. Lina bangkit dan langsung menghajar mereka semua dengan tendangan ke arah muka dan serangan tonjokan mematikan ke arah tenggorokan. Satu persatu para penjahat tumbang karena serangan cepat Lina. Bul dan Yuli melihat aksi Lina terkejut. Dengan cepat bangun dari jatuhnya lalu menceritakan kepada bos Akng yang ada di kamar kecil. Karena bos Akng lagi sibuk dengan mualnya mengabaikan cerita Bul begitu dengan Cul. Setelah merasa enakan bos Akng dan beserta yang lainnya pulang meninggalkan restoran. Sedangkan gerombolan Yaman sudah tungang langgang melarikan diri habis di hajar Lina.
No comments:
Post a Comment