CAMPUR ADUK

Friday, October 27, 2023

SWADES : WE, THE PEOPLE

Eko duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Mohan Bhargava adalah warga India non-residen yang bekerja sebagai Manajer Proyek pada program Pengukuran Curah Hujan Global (GPM) di Nasa di Amerika Serikat. Mohan pindah ke AS untuk kuliah dan terus tinggal di sana setelah orang tuanya di India meninggal dalam kecelakaan mobil. Dia terus mengkhawatirkan Kaveri Amma, seorang pengasuh di rumahnya di Uttar Pradesh yang merawatnya selama masa kecilnya. Setelah kematian orang tuanya, Kaveri Amma pergi untuk tinggal di panti jompo di Dehli dan akhirnya kehilangan kontak dengan Mohan. Mohan ingin pergi ke India dan membawa Kaveri Amma kembali bersamanya ke AS. Karena keberhasilan Proyek Tahap I baru-baru ini, dia mengambil cuti beberapa minggu dan melakukan perjalanan ke India. Dia pergi ke panti jompo tetapi mengetahui bahwa Kaveri Amma tidak lagi tinggal di sana dan pergi ke sebuah desa bernama Charanpur setahun yang lalu. Mohan kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Charanpur, di Uttar Pradesh.

Mohan memutuskan untuk menyewa kendaraan rekreasi untuk mencapai desa tersebut karena khawatir dia tidak akan mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan di sana. Setelah mencapai Charanpur, dia bertemu Kaveri Amma dan mengetahui bagaimana teman masa kecilnya Geeta (yang dia panggil "Gitli" di masa kecilnya) membawa Kaveri Amma untuk tinggal bersamanya setelah orang tua Mohan meninggal. Geeta menjalankan sekolah di Charanpur dan bekerja keras untuk meningkatkan kondisi kehidupan penduduk desa melalui pendidikan. Namun, desa ini sebagian besar terbagi berdasarkan kasta dan keyakinan agama. Geeta tidak menyukai kedatangan Mohan karena dia berpikir bahwa dia akan membawa Kaveri Amma kembali bersamanya ke AS, meninggalkan dia dan adik laki-lakinya Nandan "Chiku" sendirian. Kaveri Amma memberi tahu Mohan bahwa dia harus menikahkan Geeta terlebih dahulu dan itu adalah tanggung jawabnya. Geeta percaya pada pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Hal ini membuat Mohan tertarik pada Geeta dan dia juga mencoba membantunya dengan mengkampanyekan pendidikan di kalangan komunitas terbelakang dan juga anak perempuan. Mohan berteman dengan penduduk desa Nivaaran dan Melaram, dan mereka mendukungnya dalam kampanyenya. Mohan juga menarik perhatian Dadaji, kepala desa yang baik hati.

Perlahan cinta bersemi antara Mohan dan Geeta. Kaveri Amma meminta Mohan mengunjungi desa terdekat bernama Kodi, dan mengumpulkan uang dari seorang pria bernama Haridas yang berhutang pada Geeta. Mohan mengunjungi Kodi dan merasa kasihan melihat kondisi Haridas yang memprihatinkan sehingga ia tidak mampu menafkahi keluarganya setiap hari. Haridas memberi tahu Mohan bahwa karena profesi kastanya sebagai penenun tidak menghasilkan uang, dia beralih ke pertanian penyewa. Namun perubahan profesi ini menyebabkan dia dikucilkan dari desa dan penduduk desa bahkan tidak memberinya air untuk tanamannya. Mohan memahami situasi yang menyedihkan dan menyadari bahwa banyak desa di India yang masih seperti Kodi. Dia kembali ke Charanpur dengan berat hati dan memutuskan untuk melakukan sesuatu demi kesejahteraan desa.

Mohan memperpanjang cutinya tiga minggu lagi. Dia mengetahui bahwa ketidakkonsistenan listrik dan seringnya pemadaman listrik merupakan masalah besar di Charanpur. Dia memutuskan untuk mendirikan fasilitas pembangkit listrik tenaga air kecil dari sumber air terdekat. Mohan membeli semua peralatan yang dibutuhkan dari dananya sendiri dan mengawasi pembangunan unit pembangkit listrik. Unit ini berfungsi dan desa mendapat pasokan listrik yang cukup dan konsisten dari unit tersebut.

Kesehatan Dadaji memburuk dan dia meninggal. Mohan berulang kali dipanggil oleh pejabat NASA karena proyek GPM yang dia kerjakan mencapai tahap penting dan dia harus segera kembali ke AS. Kaveri Amma mengatakan kepadanya bahwa dia lebih memilih tinggal di Charanpur karena akan sulit baginya untuk beradaptasi dengan negara baru pada usianya. Geeta juga mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan menetap di negara lain dan dia lebih suka jika Mohan tinggal di India bersamanya dan Kaveri Amma. Mohan kembali ke AS dengan berat hati untuk menyelesaikan proyek tersebut. Namun, di AS, dia teringat kilas balik saat berada di India dan ingin kembali. Setelah proyeknya berhasil diselesaikan, dia meninggalkan AS dan kembali ke India dengan niat bekerja di Pusat Luar Angkasa Vikram Sarabhai, ya di mana dia juga dapat bekerja dengan NASA. Film berakhir dengan memperlihatkan Mohan tinggal di desa dan bergulat dengan temannya Nivaaran di dekat kuil.

***

Eko selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Cinta Karena Perjodohan. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Rizky dan Mahalini yang sudah berteman sejak kecil. Mereka bahagia tinggal di desa, ya serta banyak menghabiskan waktu bersama seperti bermain di sawah dan mandi di sungai. Cerita sampai dewasa gitu. Suatu ketika, Rizky harus pindah ke Negara London karena bapaknya, Suryo mendapatkan beasiswa S2 disana, ya mereka berpamitan pada Mahalini. 

Terang saja, Mahalini sedih, ya namun dia tetap menunggu sang 'Pangeran' impiannya tersebut kembali ke kampung. Cerita masa lalu, ya saat kelahiran Rizky dan Mahalini, orang tua Mahalini dan orang tua Rizky terikat perjanjian untuk menjodohkan mereka berdua. Mahalini bahagia, ya tetapi sebaliknya Rizky malah Jutek. Ketika akhirnya Rizky kembali ke kampung, dia meminta Mahalini untuk melupakan dirinya dan harus move on.

Mahalini pun sedih dan kecewa dengan sikap Rizky. Dan akhirnya Mahalini pun tidak begitu langsung patah semangat, Mahalini meminta waktu 3 Bulan untuk bisa mengambil hati Rizky, ya maka Mahalini dan orangtuanya mendukung anaknya dan ikut ke Jakarta tinggal bersama Rizky dan orangtuanya, Ayah Rizky, Suryo tetap mendukung perjodohan 15 tahun yang lalu, tetapi Menik ibarat kacang lupa kulitnya, dan berubah total, di sisi lain, ya di London, Rizky ternyata sudah memiliki pacar yaitu Anabelle yang disetujui oleh Menik, ya Anabelle sendiri memiliki maksud di balik Anabelle berpacaran dan berkeinginan untuk menikah dengan Rizky, yaitu menguras Harta Keluarga Rizky. 

Mahalini di Jakarta membuat beberapa orang tertarik kepadanya dan menjadi saingan Rizky, yaitu Damar dan Sidik karena kepolosan dan kebaikannya. Semenjak kehadiran Damar, ya sahabat Rizky dan temannya, membuat Anabelle menjadi bergabung dengan sahabat Rizky sekaligus Mahalini pun tergabung. Sahabat ini adalah sahabat yang kompak, penuh ceria dan candatawa tawa tawa dengan sangat berbagai khas karakter masing-masing, dan para sahabat ini juga sering mengadakan berbagai kegiatan positif seperti Bakti Sosial. 

Sampai akhirnya, ya Mahalini berhasil dengan usahanya, ya jadi Rizky menerima dengan perjodohan orang tua. Ya Anabelle, ya di putus hubungan dengan Rizky, ya karena tahu siasat buruknya gitu.

***

Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Yaaa Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi datang ke rumah Eko, ya motor di parkirkan di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko. Di meja ada sebuah kotak kecil terbuat dari kayu. 

Budi berkata "Kotak ini apaan Eko?", ya Budi sambil menunjuk kotak yang ada di meja. 

"Oooo kotak itu. Alat pengecas Hp," kata Eko. 

"Alat pengecas Hp," kata Budi. 

"Isi kotak itu, ya generator mini, ya dinamo yang biasa di gunakan mobil tamiya," kata Eko. 

"Oooo Eko merakit generator mini untuk ngecas Hp. Kreatif," kata Budi. 

"Iya kreatif!" kata Eko

 "Jika mati lampu. Generator mini, ya bisa digunakan untuk mengecas Hp!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku cobain ah. Generator mini, ya untuk ngecas Hp aku!" kata Budi. 

"Silakan!" kata Eko. 

Budi ngecas Hp-nya pake generator mini, ya buatan Eko. Ya cara kerjanya, ya di puter gitu, ya manual gitu. 

"Hp ngecas sih. Lama-lama di puter pake tangan, ya capek juga, ya Eko?" kata Budi. 

"Ya nama juga manual, ya capek lah!" kata Eko. 

"Ada yang lain, ya Eko. Yang tidak capek gitu?" kata Budi. 

"Ada sih. Di buat tidak capek!" kata Eko. 

Eko mengambil kotak di bawah meja dan di taruh meja. 

"Generator mini, ya sistem sudah di buat dengan baik tidak manual!" kata Eko. 

"Oooo sistem toh!" kata Budi. 

Budi mengecas Hp-nya dengan generator mini buatan Eko, ya tinggal di pencet tombol saja, ya generator hidup. Hp pun tercas dengan baik gitu. 

"Ini baru keren. Ngecas sendiri," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Eko bener-bener kreatif!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Salah satu kotak, ya di taruh Eko di bawah meja gitu. 

"Eko main catur!" kata Budi. 

"Oke. Main catur!" kata Eko. 

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.

"Hidup ini tetap sama. Hidup orang miskin berjuang dengan baik, ya keluar dari kemiskinan. Contoh : berita Tv," kata Budi. 

"Realita hidup ini," kata Eko. 

"Karena keadaan juga, ya orang miskin tidak bisa mengubah nasif karena lingkungan buruk, ya antara kaya yang sombong, ya buruk dan miskin yang bikin ulah ini dan itu, ya buruk gitu," kata Budi. 

"Ya realitanya hidup ini," kata Eko. 

"Hanya kesabaraan menjalankan hidup ini, ya orang miskin yang berjalan baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi terus main catur dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK