CAMPUR ADUK

Sunday, July 16, 2023

THE GIRL ON THE TRAIN

Setelah nonton Tv di ruang tengah, ya yang acara sepak bola gitu. Ya Budi duduk di depan rumahnya dengan santai banget gitu, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Nusrat di kejar oleh seseorang di hutan dan Mira berdiri di stasiun. Dalam kilas balik terlihat bahwa Mira bertemu dengan suaminya Shekhar di sebuah pernikahan dimana mereka jatuh cinta. Mereka berdua menikah dan Mira hamil. Mira sedang memperjuangkan kasus melawan Jimmy Bhagga di mana dia berhasil menang dan Jimmy harus masuk penjara. Beberapa bulan kemudian dia ditabrak mobil. Mira menderita anterograde amnesia akibat kecelakaan mobil. Dia juga seorang pecandu alkohol, yang juga tidak membantu menghilangkan ingatan. Dia dan Shekhar telah berpisah dan Shekhar menikah dengan orang lain.

Terobsesi dengan pasangan yang tampaknya sempurna yang dia lihat dari jendela kereta dalam perjalanannya ke London, suatu malam mabuk Mira mengikuti wanita muda itu ke hutan tetapi tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya.

Mira sebenarnya sedikit badass. Polisi memiliki sejumlah bukti tidak langsung yang layak terhadapnya dan bahkan bergerak untuk melakukan penangkapan tetapi Mira melarikan diri ke luar jendela dan meminta bantuan dari anggota keluarga mantan klien. Dapatkan saya telepon, uang tunai, dan senjata, katanya.

Mira menemukan bahwa gadis yang hilang, Nusrat, tidak menikah sebahagia kelihatannya dan bahwa dia berselingkuh. Sangat masuk akal bahwa Mira adalah pembunuhnya - dalam kemarahan mabuk yang secara tidak sengaja dia rekam di teleponnya, Mira berfantasi tentang menghancurkan kepala Nusrat, marah karena dia merusak pernikahannya sendiri.

Namun, ada banyak tersangka lain, termasuk guru tari seks hama Nusrat, mata pribadi yang memeras, dan lebih dari satu suami yang agresif dan kasar.

Dalam ceritanya, kita mengetahui bahwa mantan suami Mira yang berselingkuh, Shehkar, telah menyinari dia selama bertahun-tahun. Dia pemabuk pingsan, tetapi dia bukan orang yang kasar dan kasar seperti yang diklaimnya, dan dia tidak bertanggung jawab atas kehilangan pekerjaannya. Meskipun Nusrat tidak bahagia dengan pernikahannya dengan Anand yang kasar dan hamil oleh orang lain, Anand tidak membunuhnya. Terapis ramah yang mencoba membantu Nusrat juga tidak. Ternyata bayi Nusrat adalah bayi Shehkar, dan pada malam Mira mengikuti Nusrat ke “Greenwich Forest” Shehkar juga ada di sana dan dialah yang memukul kepala Mira dengan batu dan meninggalkannya di sana. Nusrat memberitahunya tentang kehamilannya, mereka bertengkar, dan Shehkar mencekik Nusrat, meninggalkannya untuk mati.

Tapi, dia belum mati, dan di sinilah cerita dialihkan. Ternyata ada dua orang lagi di Hutan Greenwich malam itu. Ini adalah polisi wanita yang bertanggung jawab atas kasus ini, Inspektur Dalbir, dan seorang detektif swasta bernama Walter, yang disewa oleh Anand untuk mengikuti Nusrat.

Foto-foto Walter dari malam mengungkapkan bahwa, luar biasa, Dalbir membunuh Nusrat. Putri seorang bos kejahatan terorganisir yang telah diturunkan Mira dan yang telah bunuh diri di penjara (Jimmy Bhagga), Dalbir memiliki dendam terhadap Mira. Dialah yang menabrakkan jip ke Mira dan Shekhar, menyebabkan Mira kehilangan bayinya dan terkena amnesia. Dalbir-lah yang kemudian memotong dan membunuh Walter.

Dalbir telah membuntuti Mira selama beberapa waktu, dan mengikutinya ke dalam hutan. Menemukan ketidaksadarannya telah dipukul oleh Shekhar, Dalbir melihat kesempatan untuk membunuhnya sebagai balas dendam. Namun Nusrat yang baru saja bangun menangkap Dalbir yang sedang berusaha melepaskan Mira. Dalbir tidak bisa meninggalkan saksi, jadi dia malah memutuskan untuk membunuh Nusrat dan menjebak Mira atas pembunuhan itu.

Mengikuti jejak ke rumah Walter, Mira menyelesaikan kejahatan tersebut, dan ketika Dalbir muncul untuk membunuhnya dan menghancurkan bukti, perkelahian terjadi dan Mira yang jahat akhirnya menembak Dalbir.

Lalu ada montase musik, sulih suara tentang kereta di mana Mira memutuskan untuk berhenti minum alkohol dan memulai hidup baru.

***

Cukup lama Budi membaca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motor dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Hidup ini di nikmati dengan baik," kata Eko.

"Ya hidup ini, ya di nikmati dengan baik. Sederhana!" kata Budi.

"Sederhana!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kalau begitu aku bercerita pake wayang," kata Budi.

"Aku jadi penonton yang baik dari pertunjukkan wayangnya Budi," kata Eko.

"Judul ceritanya 'Tali Pocong Perawan'.....," kata Budi, ya sambil mengambil wayang di bawah meja, ya di dalam kardus gitu.

"Cerita misteri," kata Eko.

Budi memainkan wayang dengan baik, ya bercerita dengan baik gitu. Wayang terbuat dari kardus, ya kreatif gitu. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik sambil menikmati minum aqua gelas dan singkong rebus.

Isi cerita yang di ceritakan Budi pake wayang :

Ceritanya di awali dari sebuah kampus. Tiba-tiba ada kegaduhan, ternyata seorang mahasiswi ditemukan gantung diri.

Scene berikutnya menceritakan mengenai dua kakak beradik, Nino dan Aldo. Nino adalah lelaki yang weird, berpenampilan agak aneh. Tidak seperti Aldo, kakaknya yang lebih modis dan supel. Tidak heran, mudah bagi Aldo untuk menggaet gadis yang diinginkannya. Termasuk gadis cantik bernama Virnie. Nino yang berperilaku aneh ternyata juga sangat menyukai Virnie. Nino sering kali mengintip mereka berdua di rumah. Hingga pada puncaknya, Nino memiliki niat untuk merebut Virnie dari kakaknya sendiri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet, Nino menemukan teori "tali pocong perawan", di mana tali tersebut memiliki kekuatan untuk menarik hati seorang wanita. Cara mendapatkannya pun tidak biasa, harus menggali kubur sang perawan yang meninggal dengan tangan. Lalu, mengambil tali kain kafan dengan mulut.

Rasa cintanya Nino kepada Virnie membuat dia tidak dapat berpikir jernih lagi. Dicarinya perawan yang baru meninggal. Setelah mendapatkan tali pocong perawan, selanjutnya tali tersebut di rendam dan airnya akan diberikan kepada Virnie.

Namun upaya Nino gagal karena gelas yang berisi air rendaman tali pocong perawan tersebut tumpah. Kemudian Nino malah di kejar-kejar oleh pocong yang menginginkan kembalinya tali pocongnya. Pada akhirnya Nino tewas setelah jatuh dari lantai atas sebuah rumah sakit karena di kejar-kejar oleh sang pocong.

Ketika sedang membereskan kamar Nino, Virnie menemukan foto tidak senonohnya yang selama ini di simpan oleh Nino. Virnie pun marah dan menangis, tetapi Aldo meminta Virnie memaafkan Nino. Kemudian mereka pun diteror oleh pocong. Mereka pun ketakutan dan bingung. Mereka mulai mencari jawaban. Virnie akhirnya mengetahui jawabannya setelah membaca blog milik Nino. Nino ingin membuat Virnie jatuh cinta kepadanya dengan mencuri tali pocong perawan. Mereka akhirnya menemukan jawabannya tetapi mereka masih di teror.

Pada suatu malam, Aldo melihat pocong di rumahnya, Ia pun berlari ke kamar Nino. Virnie pun mengejarnya untuk menenangkan Aldo. Aldo akhirnya menemukan koran tentang gadis yang gantung diri di kampusnya. Gadis itu bernama Dinda. Ternyata, Aldo dan Dinda mempunyai hubungan pertemanan yang serasi dari SMP. Namun, Dinda memergoki Aldo berciuman dengan Virnie. Dinda marah dan menangis, Aldo akhirnya menjelaskan ke Dinda bahwa hubungan mereka hanya sebatas pertemanan saja. Dinda yang tidak terima, memutuskan gantung diri seperti cerita di awal gitu.

Kemudian, Nino mencuri tali pocongnya untuk merebut Virnie. Aldo pun menangis, dan tiba-tiba melihat pocong di belakang Virnie. Aldo pun ketakutan dan berlari ke atap rumahnya. Ia membawa seutas kabel untuk gantung diri. Sambil mengikatkan kabel ke lehernya, Aldo meminta maaf kepada Dinda atas kesalahannya selama ini. Roh Dinda pun ada di belakang Aldo. Namun saat akan melompat, Virnie mencegah Aldo dan mereka pun menangis. Aldo akhirnya batal gantung diri dan roh Dinda pun menghilang perlahan.

Saat Aldo,Virnie,dan teman Virnie ada di rumah Aldo untuk menenangkan diri, pocong Nino pun jatuh dari atas dan saat pocongnya membuka mata dan cerita pun berakhir begitu.

***
Budi selesai bercerita dengan wayang, ya wayang di taruh di bawah meja, ya tepatnya di dalam kardus gitu. 

"Cerita yang bagus," kata Eko, ya sambil bertepuk tangan gitu.

"Ya aku sekedar bercerita pake wayang saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita pake wayang dari pada aku, ya aku sih sekedar permainan saja. Ya lulusan SMA. Yang lebih baik itu, ya orang-orang yang menggeluti pekerjaan jadi dalang, ya di bayar dengan baik. Seni dan budaya, ya jadi roda penggerak ekonomi," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"OK. Main ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Ngomong-ngomong. Apakah ada pertanyaan dari orang-orang yang menyakini ajaran agama, ya karena terlalu seringnya benturan antara agama satu dengan lain, ya perselisihan, ya berita di Tv saja gitu. Pertanyaan itu, ya apa agama yang di yakini, ya benar?" kata Budi.

"Pertanyaan seperti itu, ya kan Budi salah satunya yang bertanya apa agama yang di yakini benar. Ya begitu juga dengan orang lain yang meyakini ajaran agama lain, ya apa benar gitu?" kata Eko.

"Ada keraguan sih, ya karena hidup di masa sekarang, ya tahunya berdasarkan kitab ajaran dan dari para ahli kitab gitu. Masa lalu itu, ya antara hitam dan putih sih. Jadi apa ada yang salah dengan agama yang di yakini. Begitu juga ajaran agama lain yang di yakini orang lain?" kata Budi.

"Aku sih, ya tidak bisa menjawab dari pertanyaan itu. Sebaiknya di cari dengan baik, ya sampai menemukan jawaban yang benar. Mungkin sampai melampaui batasan, ya mendengarkan Roh," kata Eko.

"Kalau ilmu itu, ya ada sih, ya aku miliki. Tinggal bertanya sama Roh. Maka urusan kebenaran masa lalu jelas sampai masa depan. Tapi ternyata aku tidak memiliki ilmu itu, ya jadi tetap pertanyaan tidak terjawab gitu," kata Budi.

"Lebih baik itu, ya seperti biasa saja. Sama halnya orang-orang yang menyakini ajaran agama ini dan itu. Selama ajaran agama mengajarkan kebaikan dan berjalan di jalan baik, ya berarti benar jalan yang di pilih untuk menjalankan hidup ini," kata Eko.

"Memang benar sih omongan Eko. Ya seperti biasanya. Cukup di yakini dengan baik ajaran agama dan di jalankan dengan baik, ya selama jalan itu di jalan baik, ya sudah benar," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Ya Eko dan Budi main ular tangga dengan baik gitu. Abdul datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Abdul duduk bersama dengan Eko dan Budi. Ya karena ada Abdul, ya permainan ular tangga di mulai lagi dari awal sama Budi dan Eko. Ketiga main ular tangga dengan baik banget gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK