Cerita di buat di tinggal di kota Bandung, ya Budi, Eko, Abdul, dan Erwin membentuk grup band di masa SMA, ya maka itu terus menjaga perteman dengan baik sampai lulus sekolah gitu. Ya Budi pun bekerja dengan baik sebagai buruh di perusahaan, ya dengan ijazah SMA. Eko kerja jadi buruh di perusahaan berbeda dari Budi gitu. Abdul tidak kerja jadi buruh, ya memilih membangun usahanya dengan cara berdagang di pasar gitu. Kalau usaha Abdul lancar, ya biasa traktir makan dan minum, ya sekedar makan di pinggir jalan untuk melariskan dagangan dari orang-orang yang berusaha dengan baik demi hidup ini. Terkadang Eko dan Budi, ya saling traktir makan dan minum sama seperti Abdul gitu. Ya Erwin mampu karena orang tuanya, ya jadi kuliah di Jakarta dan bertemu dengan Putri, ya kuliah di Jakarta. Abdul urusan cinta, ya suka dengan Putri, ya dari SMA sampai sekarang tapi tidak pernah jadian karena terlalu sibuk urusan masing-masing demi masa depan yang baik dan jarak mempengaruhi antara Bandung dan Jakarta.
Budi dalam urusan kisah cinta, ya pernah di tolak cewek kaya bernama Yeni, ya teman tapi ada rasa suka, ya Nia, dan terakhir Tasya, yang di jodohkan Ayahnya Tasya pada Budi. Keputusan Budi, ya Tasya. Ya Eko urusan kisah cinta dengan Purnama, ya cewek yang baik gitu, ya bisa di bilang kisah cinta tetangga depan rumah saja. Erwin yang telat menyatakan cinta sama Tiara, ya jadi jadian sama Aslan. Ya Aslan teman kuliah Tiara. Erwin menunggu Tiara, ya siapa tahu putus dari Aslan gitu?.
Keinginan Budi ingin kerja di pemerintahan tidak ingin selamanya jadi buruh, ya maka itu Budi belajar dengan baik mengumpulkan data-data teman-temannya yang mampu kuliah di Bandung sampai ada kuliah di Jakarta. Karena keinginan yang kuat, ya Budi belajar dengan baik struktur sistem kerja dengan baik dari pemerintahan daerah sampai pemerintahan pusat gitu. Budi mencoba dengan baik membuat karya ilmiah dengan pengumpulan data yang baik, ya untuk tingkat kelulusan sarjana, ya hal hasil mampu gitu. Budi bergaul dengan orang-orang politik yang berkecimpung dalam politik untuk pengumpulan data -data dengan baik gitu. Eko tidak ingin mengikuti maunya Budi, ya kerja di pemerintahan. Eko tidak mau selamanya jadi buruh, ya jadi belajar dengan baik dengan tujuan masa depan yang baik, ya jadi jalan yang di pilih adalah membangun usaha gitu dan mungkin bisa bekerja sama dengan Abdul gitu, ya karena Abdul telah mulai membangun usaha lebih dulu gitu.
Setelah urusan kerjaan buruh, ya Budi pulang ke rumahnya. Ya di rumahnya Budi, ya santai di rumahnya duduk di depan rumahnya, ya sedang menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Mahal adalah reinkarnasi dan cerita hantu. Di Allahabad, ada sebuah istana terbengkalai yang indah. Saat pemilik baru, Hari Shankar, datang untuk tinggal di istana ini, tukang kebun tua itu menceritakan kisah cinta yang tidak lengkap.
20 tahun yang lalu, seorang pria membangunnya dan kekasihnya, Kamini, mulai tinggal di dalamnya. Dia akan menunggu sepanjang hari sampai pria itu datang kepadanya pada tengah malam, tetapi pria itu selalu pergi sebelum pagi. Suatu malam badai, kapal pria itu tenggelam dan dia tenggelam. Sebelum meninggalkan Kamini, dia mengatakan padanya bahwa cinta mereka tidak akan pernah gagal. Beberapa hari kemudian, Kamini juga meninggal.
Ketika Shankar pergi ke kamar tidur, sebuah foto jatuh dari dinding dan Shankar heran menemukan pria di foto itu persis seperti dia. Kemudian, seorang wanita terdengar bernyanyi dan Shankar mengikuti suaranya. Dia menemukannya duduk di sebuah ruangan, tetapi dia melarikan diri ketika dia melihatnya. Teman Shankar Shrinath tiba dan Shankar mengungkapkan kecurigaannya sebagai pria dari kisah cinta yang tidak lengkap di kehidupan sebelumnya. Shrinath mencoba menenangkannya, tapi kemudian wanita itu muncul kembali. Mereka mengikutinya ke teras, di mana dia melompat ke air dan kedua pria itu tidak menemukan apa-apa saat mereka melihat ke bawah. Keesokan harinya, Shankar kembali ke Kanpur. Di Naini, dia turun dari kereta dan pergi ke istana. Kamini mengatakan kepadanya bahwa dia nyata, tetapi Shrinath mengganggu dan memperingatkan Shankar bahwa dia akan menariknya sampai mati. Hantu itu muncul lagi dan menyuruh Shrinath untuk menjauh dari mereka. Marah, Shrinath mencoba menembaknya tetapi gagal.
Kamini memberi tahu Shankar bahwa jika dia bisa masuk ke dalam tubuh wanita yang disukai Shankar, dia bisa hidup kembali. Dia memberitahu Shankar untuk melihat wajah putri tukang kebun untuk memeriksa apakah dia cantik dan dia dapat menerima Kamini di wajah itu. Sementara itu, ayah Shankar datang setelah mendengar semuanya dari Shrinath dan membawanya pulang. Shankar menikahi Ranjana. Dia memutuskan untuk pindah jauh dengan istrinya untuk melupakan Kamini. Setelah dua tahun, Ranjana yang terganggu ingin tahu ke mana Shankar pergi setiap malam, mengikutinya saat dia pergi menemui Kamini. Kamini menyuruhnya untuk membunuh putri tukang kebun agar dia bisa menggunakan tubuhnya. Mendengar semuanya, Ranjana meminum racun dan pergi ke kantor polisi untuk memberikan pengakuan kematian melawan Shankar pengkhianatan dan meracuninya. Shanker diadili di pengadilan dan putri tukang kebun, Asha, juga dipanggil ke sana, dituduh atas keretakan antara Shankar dan Ranjana. Belakangan Asha diturunkan menjadi Kamini. Dia kemudian menerima bahwa dia telah memerankan Kamini karena dia telah jatuh cinta dengan pria di foto itu, yang mirip dengan Shankar. Tapi Shankar dijatuhi hukuman mati. Belakangan, polisi mengetahui surat Ranjana dan membebaskan Shankar. Shankar bergegas ke tempat Shrinath tapi mati. Ya saat Asha dan Shrinath yang berduka pergi.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Impian," kata Budi.
"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko.
"Ya sebuah impian cewek ketika ingin menikah, ya ingin memakai pakaian penggantin yang indah seperti para artis atau model mengenakan pakaian penggantin yang mewah dan indah gitu, ya berdasarkan tontonan di Tv atau vidio di jaringan internet dengan pakaian pengantin yang ini dan itu, ya indah, mewah, bagus dan mahal lagi terlihat," kata Budi.
"Keinginan yang mahal," kata Eko.
"Memang mahal sih," kata Budi.
"Kalau ceweknya masih milih pilihan yang mahal, ya lebih baik menikah dengan cowok kaya, ya jadi impiannya terwujud dengan baik seperti artis gitu," kata Eko.
"Kalau begitu ngomongnya. Melepaskan cewek yang di sukai," kata Budi.
"Ya apa boleh buat, ya di lepaskan cewek di sukai," kata Eko.
"Ikhlas," kata Budi.
"Ikhlas," kata Eko.
"Cewek banyak. Ya pilih lagi cewek yang mau dengan keadaan kita, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya!" kata Eko.
"Milih cewek yang sederajat dengan kita, ya pengertian dengan keadaan gitu," kata Budi.
"Sederajat memang baik. Cowok itu, ya kalau cinta sama ceweknya, ya berusaha dengan kerja keras banget untuk membahagiakan cewek yang di sukai," kata Eko.
"Ya begitu juga dengan cewek, ya berusaha mengertiin karena cinta. Jadi sama-sama untuk mewujud impian di perhitungkan dengan keadaan," kata Budi.
"Pernikahan yang sederhana dengan pakaian pengantin, ya sesuai dengan keadaan ekonomi," kata Eko.
"Hasilnya banyak cerita sih, ya tetap bahagia juga," kata Budi.
"Bahagia," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Yaaaaa kalau begitu aku bercerita pake wayang dengan judul 'Aku Tahu Kapan Kamu Mati'...," kata Budi.
"Ya Budi bercerita dan main wayang. Ya aku jadi penonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik gitu!" kata Eko.
Budi mengambil wayang yang terbuat kardus yang di taruh di dalam kotak kardus, ya di bawah meja gitu. Wayang terbuat dari kardus, ya kreatif gitu. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi sambil menikmati minum aqua gelas dan singkong rebus.
Isi cerita yang di ceritakan Budi pake wayang :
Seina tersambar petir saat hujan, ya di perkirakan mati. Seina di bawa ke rumah sakit untuk di tolong tapi ternyata mati. Seina mau di bawa ke ruang mayat gitu tapi ternyata terbangun. Dua orang yang membawa Seina ke ruang mayat, ya ketakutan banget gitu. Seina pun kembali ke asrama putri.
Sampai di asrama putri, ya terjadi hujan gitu. Seina basah kuyup dan keadaan seperti hantu, ya serem gitu untuk di lihat. Flo melihat Seina, ya ketakutan gitu di perkirakan hantu. Neni melihat Seina, ya pura-pura berani pada hal taku hantu. Flo, Neni, dan Vina di perkiraan Seina mati ternyata masih hidup gitu.
Setelah mati suri, Siena bisa melihat pertanda orang akan mati. Siena ketakutan dan ingin keluar dari situasi mengerikan ini. Flo, Neni, dan Vina, sahabat-sahabat Siena, tidak percaya dengan kemampuan yang tiba-tiba di miliki Siena. Siena terus meyakinkan dengan penglihatannya. Apalagi satu persatu orang di sekitarnya mati setelah Siena melihat pertanda dengan munculnya hantu yang menjemput orang tersebut. Akhirnya pertanda tersebut muncul di dekat Brama, kakak kelas yang di sukai Seina.
Siena berusaha menggagalkan kematian Brama, ya tetap tidak bisa. Brama mati di tabrak truk. Siena juga melihat pertanda pada orang-orang terdekatnya akan mati. Siena berusaha menggagalkan kematian-kematian itu sampai akhirnya kematian Flo teman baik Seina. Ya Seina menerima keadaannya dengan baik, ya di anggap anugrah saja, ya bisa melihat hantu. Ya hantu pertanda akan ada orang akan mati gitu.
***
Budi selesai bercerita pake wayang dan wayang di taruh di kotak kardus di bawah meja.
"Bagus. Bagus. Bagus," kata Eko, ya sambil bertepuk tangan gitu.
"Dunia ini masih banyak yang lebih baik dari aku, ya bercerita pake wayang. Yang baik itu, ya orang-orang yang kerjaannya jadi dalang. Aku sekedar permainan saja, ya lulusan SMA saja!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Jumanji saja Budi!" kata Eko.
"Okey. Main permainan Jumanji!" kata Budi.
Budi mengambil permainan Jumanji di bawah meja, ya permainan Jumanji di taruh di atas meja. Budi dan Eko main permainan Jumanji dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment