CAMPUR ADUK

Wednesday, August 11, 2021

WARTAWAN PINTER

Indro duduk santai di taman menikmati keadaan lingkungan sekitar dengan baik dan juga sambil membaca berita di jaringan internet di Hp. 

"Berita ini dan itu," kata Indro.

Indro terus membaca berita satu persatu dengan baik, ya di pahami isinya.

"Wartawan terus memberitakan dari sisi ini dan itu dengan baik. Pinter orang-orang yang kerja jadi wartawan menggerakkan sektor ekonomi di bidang memberitakan ini dan itu," kata Indro.

Indro terus membaca berita dengan baik di Hp-nya. Dono selesai membeli gorengan dari anak-anak yang menjual gorengan karena keadaan ekonominya keluarganya, ya orang miskin dan juga Dono membeli es dugan dari pemuda yang terus berjuang memenuhi kebutuhan keluarga, ya membantu orang tua lah karena orang miskin lah.

Dono ke tempatnya Indro yang asik banget dengan membaca berita di Hp-nya. Dono duduk di sebelah Indro dan berkata "Indro es dugan dan juga gorengan", Dono menaruh plastik es dugan di kursi dan plastik gorengan di kursi juga.

"Iya Don!" kata Indro berhenti baca berita di Hp-nya.

Indro mengambil plastik es dugan di kursi, ya di minumnya es dugan dengan baik.

"Seger," kata Indro

 Dono juga minum es dugannya dengan baik.

"Memang es dugan manis. Seger pokoknya!" kata Dono.

Dono mengambil gorengan di plastik dan segera di makan tuh gorengan. Indro, ya mengambil gorengan di plastik.

"Emmmm enak bener gorengan ini. Beli di mana Don?" kata Indro.

"Gorengan beli sama anak kecil. Tujuannya tuh anak kecil jualan gorengan, ya membantu orang tuanya. Maklum miskin," kata Dono.

"Pinter juga tuh anak kecil. Inisiatifnya berjualan gorengan untuk membantu orang tuanya yang miskin," kata Indro.

"Keadaan membuat seorang anak jadi pinter," kata Dono.

"Anak laki-laki jualan gorengan kaya berita yang baru aku baca di jaringan internet di Hp ku dan juga kaya sinetron baru yang judulnya Cinta Amara, ya anak cewek berjualan roti," kata Indro.

"Raffatar anaknya Raffi dan Gigi di vidio Youtobe...jualan kue juga," kata Dono.

"Raffatar...cerita lama Don jualan kue. Yang beli juga artis. Nama juga anak artis," kata Indro.

"Kan memang ceritanya di buat begitu kaya cerita sinetron kehidupan sehari-hari," kata Dono.

"Memang jalan rezekinya mereka yang jadi artis, ya kehidupan sehari-hari di buat cerita dengan baik kaya cerita film atau sinetron," kata Indro.

"Pada akhirnya mereka di sebut orang pinter yang menggerakkan sektor ekonomi dari bidang dunia hiburan dengan baik kan. Bintang!!!!!" kata Dono.

"Bintang. Terus bersinar terang, tak ingin redup dan bersinar terang sepanjang masa di kenal semua orang, ya di puja para penggemarnya," kata Indro.

Indro minum es duganya, ya begitu juga Dono.

"Berita hari ini tentang apa Indro?" tanya Dono.

"Berita yang aku baca hari ini di jaringan internet di Hp ku. Ya Don masih sama sih. Cerita berkelanjutan. Kalau ada yang baru sih. Kejadian yang tidak di sangka-sangka pada akhirnya di beritakan dengan baik sih," kata Indro.

"Pinter yang jadi wartawan. Memberitakan banyak hal untuk memberitahukan pada manusia yang lain yang ingin tahu sisi ini dan itu, ya baik dan buruknya," kata Dono.

"Wartawan kan lulusan dari perguruan tinggi Don. Otomatislah pinter!" kata Indro.

"Aku tahu itu," kata Dono.

Dono mengambil gorengan di plastik dan juga Indro, ya keduanya memakan gorengan tersebut.

"Keadaan lingkungan sama dengan di beritakan..kan Don?!" kata Dono.

"Ya sesuai dengan berita sih Don keadaan di lingkungan," kata Indro.

"Jadi kita ini menikmati keadaan dengan baik. Dengan kondisi apa pun," kata Dono.

"Iya sih Don. Maklum keadaan ini dan itu!" kata Indro.

Indro minum es dugannya begitu juga dengan Dono.

"Don. Kalau obrolan kita ini di tulis di Blog Dono. Jadinya bisa di bilang memberitakan keadaan gitu kan?!" kata Indro.

"Bisa di bilang gitu sih. Tetap saja cerpen tetap cerpen beda dan artikel," kata Indro.

"Walau sebenarnya Dono tidak menulis secara kongrit, ya di buat abstrak. Beda dengan berita yang di buat wartawan yang kualitas dan kuantitas dari tulisan yang di buat jadi berita ini dan itu....pokoknya wartawan itu pinter sih di bidangnya," kata Indro.

"Emmmmm," kata Dono.

"Pulang yuk Don. Menikmati keadaan di sini sudahan!" kata Indro.

"Ok!" kata Dono.

Dono mengambil plastik gorengan di kursi dan beranjak dari duduknya. Indro beranjak dari duduknya. Keduanya berjalan meninggalkan taman menuju arah pulang ke rumah. Sedangkan Kasino sedang sibuk kerja di tempat kerjaannya.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK