Seorang pemuda yang bernama Nobita sedang memandangi langit dari atas bukit. Datanglah sesosok yang turun dari langit. Nobita langsung menghindar sambil memegang pedang dan siap untuk bertarung. Wujut dari makluk tersebut tersibak dengan jelas dan berkata"Apa kamu pendekar di daerah ini?"
"Iya... Siapa kamu? tanya Nobita.
"Saya Jaiyen.... Sang raja iblis."
"Jaiyen sang raja iblis. Mau apa dengan saya?"
"Jadi kamu yang telah menghancurkan Suneo anak buah saya."
"Iya," jawab Nobita.
"Kalau begitu kamu harus hancur," kata Jaiyen.
Jaiyen berlari dan langsung menyerang Nobita dengan tinjuan yang sangat kuat. Nobita langsung menghindar dengan cepat. Jaiyen terus menyerang lagi.
"Cut..cut..cut," kata Doraemon.
"Kenapa di cut?" tanya Jaiyen yang sudah serius.
"Doraemon kenapa di cut?" tanya Nobita.
"Hari sudah mulai sore. Nanti di cari Ibu...Nobita. Jadi kita lanjutkan buat filmnya," kata Doraemon.
"Jaiyen..besok kita menyelesaikan sutingnya," kata Nobita.
"Ya...sudahlah. Ibu saya juga mencari saya," kata Jaiyen.
Doraemon membereskan alat-alat untuk membuat film. Nobita dan Jaiyen berganti pakaian dengan baju sehari-hari. Doraemon, Nobita, dan Jaiyen berjalan pulang menuruni bukit belakang sekolah. Sampai di persimpangan Jaiyen berpisah dengan Doraemon dan Nobita.
"Sampai besok," teriak Jaiyen.
"Iya....sampai besok," teriak Nobita.
Doraemon dan Nobita berjalan sampai ke rumah. Lalu sampai di persimpangan gang melihat seorang cewek cantik berpapasan dengan Doraemon dan Nobita.
"Sakura," kata Nobita.
"Bukan Sakura...tapi Putri," kata Doraemon.
"Putri," saut Nobita.
Nobita mulai mencoba melihat dengan jelas siapa cewek yang di lihatnya?
"Astaga..ternyata Putri. Anak siapa?" kata Nobita.
"Anak......Bapak dan Ibunya," jawab Doraemon.
Sampai di rumah. Nobita dan Doraemon langsung mandi bersama. Setelah itu baru makan malam bersama Ibu dan Bapak sambil menonton Tv.
"Acaranya bagus ya?" kata Nobita.
"Iya," saut Doraemon.
"Musik...Indonesia...dangdut gitu. Padahal kita ini orang Jepang. Suka juga dengan dangdut," kata Nobita.
"Acaranya menarik," saut Bapak.
"Iya..bener kata Bapak acaranya bagus..menghibur," kata Ibu menambahkan omongan Bapak.
"Saya selesai makan," kata Nobita.
"Nobita..kerjakan PR kamu," suruh Ibu.
" Iya," jawab Nobita bergerak masuk kamar.
"Saya juga," kata Doraemon.
"Dasar anak-anak," saut Ibu.
"Masa pertumbuhan Ibu," kata Bapak.
"Iya," jawab Ibu.
Nobita di dalam kamarnya langsung mengerjakan PRnya. Sedang Doraemon sibuk baca komik. Lama-lama kelamaan mulai rasa kantuk. Nobita pun membereskan buku-bukunya dan segera untuk tidur. Ternyata Doraemon sudah tidur. Keesokan harinya. Doraemon dan Nobita melanjutkan suting pembuatan film setelah pulang sekolah.
Di bukit belakang sekolah Jaiyen sudah menunggu Nobita dan Doraemon. Ternyata ada Soneo dan Sakura dan di tambah seorang lagi yaitu Putri. Doraemon mulai mengeluarkan alat untuk pengambilan gambar dan kostum. Adegan kemarin pun di lanjutkan. Doraemon menjadi sutradara yang mengarahkan adegan dengan baik.
Nobita di serang oleh Jaiyen dengan pukulan yang dasyat. Nobita mencabut pedangnya. Terjadilah pertarungan yang hebat antara Nobita dan Jaiyen. Ternyata Nobita kalah sampai terpental jauh. Datenglah Sakura untuk menolong Nobita. Ternyata Soneo dateng untuk menangkap Sakura. Nobita pun bangkit dari keadaannya melawan Jaiyen.
Tinjuan Jaiyen mengarah ke bagian tubuh Nobita yang tidak berdaya. Dateng Putri dan menahannya dengan sebuah tameng.
"Bangkit Nobita," kata Putri.
"Iya," jawab Nobita.
Nobita pun bangkit dengan cepat menyerang Jaiyen dengan pedangnya. Di tebaslah Jaiyen berkali-kali sampai tidak bisa bangkit lagi.
"Jaiyen.....raja iblis," teriak Soneo.
Soneo mendekati Jaiyen dan berusaha membawanya pergi dari area pertarungan. Sakura pun terbebas dari cengkeraman Soneo dan mendekati Nobita dan Putri.
"Cut. Sip....bagus..," teriak Doraemon.
Pengambilan adegan selesai. Lalu Nobita dan kawan-kawan menonton hasil dari kerja Doraemon.
"Bagus...Doraemon," kata Nobita dan kawan-kawannya.
"Ok....kalau begitu acara pembuatan film selesai. Kita beres-beres," kata Doraemon.
"Iya..," jawab Nobita dan kawan-kawannya.
Doraemon membereskan semua alat pembuatan film dan Nobita dan kawan-kawannya berganti kostum. Setelah itu mereka semua pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan senang karena pembuatan film selesai.
Karya: No
No comments:
Post a Comment