Dono sedang main layang-layang di sebuah padang rumput yang luas. Indro sedang tidur-tiduran memandang langit yang cerah. Kasino pun mendatangi temannya duduk di sebelah Indro.
"Dono senang banget hari ini?" tanya Kasino.
"Iya. Kembali seperti anak-anak," jawab Dono.
"Luar biasa hari ini. Tenang dan sejuk sekali," kata Indro.
"Dono ..ngomong-ngomong kamu menulis sesuatu di Blog kamu yang menyerempet agama?" tanya Kasino.
"Iya. Kenapa..Kasino?"
"Biasanya kamu menulis....lebih cenderung sifatnya menetralkan masalah. Kenapa tulisan kamu yang baru kayanya mengangkat suatu masalah yang polemiknya di timbulkan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab...?" tanya Kasino.
"Alasan paling utama sih. Jenuh aja. Bertahun-tahun cuma itu dan itu saja dari dulu. Padahal saya sebagai tokoh utama hanya mewakili dari keinginan penulisnya mengungkapkan kebenaran yang terjadi di masyarakat. Kecenderungan dari diri manusia yang menyatakan kebenaran pada agama dan di atur basis organisasi menciptakan sifat ego yang terlalu keras kepala. Pada akhirnya terjadilah perpecahan dalam agama karena dasar ini dan itu. Padahal hidup ini sudah sulit di tambah sulit karena polemik yang di timbulkan organisasi ke masyarakatan apalagi basis agama. Contoh penulis pernah bicara dengan agama kristiani tentang pemahaman mereka. Ternyata ada kekecewaan dalam ajaran mereka. Ketika di pahami dengan benar masalahnya yang utama adalah ekonomi dan agama yang di jalaninya sebagai kristiani tidak membantu. Maka orang di tanya pun kacau sekali," cerita Dono.
"Lalu bagaimana organisasi yang berbasis Islam?" tanya Kasino.
"Sama aja. Urusannya keluh dan kesal. Faktor pertama masalah adalah ekonomi dan tingkat sosial di masyarakat tujuannya ya...gak jauh -jauh dari ego manusia menyatakan benar. Isi Hadistnya....Islam terpecah 73 golongan. 72 masuk neraka dan 1 masuk surga yang berbentuk jamaah. Sedangkan Kristen 72 golongan masuk neraka semua. Hadist benar. Tetapi itu di tulis di masa lampu. Bukan di masa depan. Kacau ngikuti proses permasalah di masa lampau apalagi datangnya dari Arab itu hadist tersebut. Karena masalah ekonomi di Indonesia beda dengan ekonomi di Arab. Apalagi bentuk persoalan agama yang berkembang di Indonesia. Beda dengan di Arab. Begitu juga dengan masalah Kristen gak jauh beda yaitu ekonomi dan sosial," penjelasan Dono.
"Dono....Dono..Dono..maka itu jangan di tulis. Ribet banget. Cuma nyari makan," kata Kasino.
"Cuma..nyari makan...Dono..," saut Indro.
"Iya cari makan," saut Dono.
Dono terus asik main layang-layang. Kasino pun makan dan minum dari perbekalan mereka dan Indro pun ikutan makan dan minum. Langit pun berubah menjadi berawan hitam dan datanglah hujan. Dono segera menggulung benang menurunkan layang-layang. Kasino dan Indro sudah iyup di dalam mobil. Dono berusaha untuk menurunkan layang-layang yang sudah singit. Petir menyambar layang-layang Dono sampai hangus terbakar. Dono terkejut dan melepaskan benang yang di gulungnya dan kabur untuk mengiyup di dalam mobil.
"Selamat Saya dari malapetaka," kata Dono.
"Benar-bener selamat Dono," saut Kasino dan Indro.
Ketiga sahabat malah main kartu di dalam mobil sampai hujan berhenti. Baru mereka pulang ke rumah.
Karya: No
No comments:
Post a Comment