Dono yang duduk santai sambil mengetik dan sambil menonton Tv. Indro baru dateng duduk bersama Dono setelah baru pulang dari kerjaan.
"Dono sibuk ngetik?" tanya Indro.
"Iya," jawab Dono.
Indro melihat tulisan Dono di leptop dan membaca dengan seksama "Apa yang salah apa yang benar?" Indro pun geleng-geleng dengan tulisan yang di angkat Dono. Lalu Indro pun bertanya pada Dono "Maksudnya Dono tulisan kamu?"
"Sekedar beranalisa tentang permasalahan yang ada di sekeliling kita," sedikit penjelasan Dono.
"Jadi...hanya sekedar analisa saja toh. Ya sudah saya mau mandi dulu. Panas," kata Indro.
"Sana..sudah mambu kecut," kata Dono.
Indro ke kamar mandi tidak lupa membawa anduk yang di taruh di atas pintu kamar Indro. Dono terus menerus sampai selesai dan langsung mematikan leptopnya yang di taruh di meja. Dono bergerak dari duduk untuk mengambil minum di kulkas. Saat minum Dono berpikir " Apa ada yang salah ketik ya."
Dono pun jojong minum sampai kembung. Lalu Dono kembali duduk nonton Tv. Acara yang di tonton Tv bagus banget. Pikiran Dono pun mulai meningkatkan daya khayalnya sampai mengucap "Seandainya saya duduk jadi penonton di acara itu."
Dono melihat Tv dengan seksama dan memperhatikan dengan sekeliling dari acara yang di tonton dan tidak memperdulikan dari tokoh utama yang sedang aktrasi menunjukkan diri.
"Benar...jadi penonton di acara tersebut dan di rumah dari sudut pandang sama aja. Cuma nilai suasananya aja." celoteh Dono.
Indro yang telah selesai mandi dan berganti pakaian langsung duduk bersama Dono.
"Dono....kaya orang bingung. Ada masalah?" tanya Indro.
"Ya..gak ada sih cuma. Mikirin apa ada yang salah dalam tulisan saya itu saja," kata Dono.
"Kalau itu sih gak ada masalah. Saya tinggal dulu untuk membeli makan di daerah sini" kata Indro.
"Ya..," jawab Dono.
Indro keluar rumah dan langsung berjalan menuju warung terdekat. Dono tetap masih menonton dan akhirnya memutuskan untuk memeriksa ketikannya dengan mengambil leptop dan di hidupkan. Dengan seksama Dono membaca ketikannya.
"Iya.....ada beberapa kekeliruan dari beberapa kalimat yang tidak sesuai saat di satukan satu paragraf," celoteh Dono.
Dono langsung memperbaiki ketikan dan hasil tulisannya pun jadi baik.
"Ini yang ku mau," celoteh Dono.
Indro pun pulang dengan membawa makanan.
"Dono makan yuk," ajak Indro.
"Iya," jawab Dono.
Indro pun membagi satu bungkus makannya dan langsung Dono menyambutnya.
"Nasi putih dengan lauk ikan lele," kata Dono.
"Yo.i...cuma ada itu," saut Indro yang sudah menyantap nasi bungkusnya.
Dono mematikan leptopnya dan di taruh di meja segera menyantap makanannya. Indro yang asik makan sambil nonton Tv dan di ganti acaranya dengan tema berita.
"Tema beritanya tentang maju mundur kebebasan Ba'asyir..," kata Indro.
"Iya..sudah dari kemarin berita itu simpang siur. Kaya iya dan gak," saut Dono.
"Sebenarnya..kalau di analisa sih tidak terlalu pengaruh amat dari tingkat sosial kita. Orang urusan yang paling rentan sekarang masalah urusan perut saja," kata Indro.
"100 % persen kamu yang benar Indro," pujian Dono.
"Terima kasih Dono. Tapi sama aja dengan tulisan kamu Dono....apa yang salah apa yang benar. Toh akhirnya tanda tanya besar. Kalau di selesaikan secara cepat kan tidak jadi masalah," kata Indro.
"Itu jawaban yang paling benar. Dari tadi saya pikirkan. Ternyata gak ada masalah... selesaikan aja," saut Dono.
Indro pun menyelesaikan makannya dan langsung bergerak mengambil minum di kulkas. Sedangkan Dono asik makan. Indro pun mulai ngecek jadwal kerjaannya di Hpnya. Ternyata masih ada satu kerjaan lagi.
"Dono..bantu saya hari ini," ajak Indro.
"Iya..saya selesai makan dulu," kata Dono.
Dono dengan cepat menyelesaikan makannya dan langsung bergerak mengambil minum di kulkas. Setelah itu baru bergerak keluar rumah bersama Indro menuju tempat kerjaan yang lumayan jauh dari rumah.
Karya: No
No comments:
Post a Comment