CAMPUR ADUK

Monday, August 27, 2018

SALAH PERSEPRSI SALAH JUGA PENGERTIANNYA

Sehabis pulang mengaji Dono langsung menyetel Tv. Dengan asik Dono menonton berita tentang "Orasi Ganti Presiden" lagi di bicarakan 2 tokoh hebat di bidangnya. Pro dan Kontra berkecamuk sekali. Dono terbawa suasana. Kasino pun baru pulang dari main catur dengan tetangga sebelah rumah. Kasino langsung duduk bersama Dono sambil nonton Tv.

"Asik bener Dono...," Kasino negur Dono.

"Ah..Kasino.....gangu aja. Lagi seru ini debat terbaik antara 2 tokoh hebat tentang "Orasi Ganti Presiden"  penjelasan mereka tentang persoalan sungguh memukau dan di tambah gaya pembawaan mereka enak di lihat gitu loh," kata Dono.

"Oh...begitu...kalau begitu suruh mereka berdua jadi Presiden aja. Agar urusan masalah ganti Presiden selesai," kata Kasino.

"Kok gitu....ngomongnya Kasino," kata Dono.

"Mereka yang sedang berdebat lebih baik dari Jokowi dan Prabowo. Dunia banyak orang pintar yang mampu memegang kekuasan di Republik Indonesia. Kalau mereka nongol menunjukkan kemampuan politiknya yang hebat. Maka dunia politik lebih seru. Bukan melempem kaya kerupuk. Semangat kaya orang-orang yang mengejar mendali di acara ASIAN GAMES. Perang belum berakhir Bung selama masih banyak orang miskin dan penganguran demi kesejahteraan umum," kata Kasino.

"Tapi Kasino...nanti tambah panas dong Pemilu Presidennya," kata Dono.

"Harus panas kalau perlu sampai kebakaran di mana pun!" kata  Kasino.

"Kebakaran di mana pun..tambah kaya orang gila dong Kasino........," kata Dono.

"Kata siapa kaya orang gila?" tanya Kasino.

"Kata saya," saut Dono sambil mengacungkan jari telunjuknya.

"Ya..engak gitu maksudnya? masalah omongan kamu sama dengan kondisi orang-orang yang menjalankan persoalan berkenaan dengan "Orasi Ganti Presiden" cuma salah persepsi..itu saja. Tapi tindakan mereka yang kacau membuat suasana menjadi rusuh. Tidak ada yang tahu mana yang benar  dan salah," kata Kasino.

"Jadi harus bagaimana Kasino..menurut kamu?" tanya Dono.

"Rahasia dong...," kata Kasino.

Kasino langsung mengambil remot Tv dan menggantinya dengan acara olah raga. Kasino pun terbawa suasana olah raga yang sedang berlangsung. Dono masih murung durja omongan Kasino yang penuh dengan ke rahasiaan. Indro baru pulang dari rumah teman dan membawa gorengan dan minuman botol langsung di taruh di meja. Indro pun duduk bersama Kasino dan Dono menyaksikan acara Tv tentang olah raga.

Indro melihat Dono yang manyun sambil makan gorengan. Sedangkan Kasino jojong membuka minuman botol. Lalu Indro pun bertanya pada Dono yang terlihat gak enak di lihat "Kenapa kamu Dono kaya ayam sakit ?" Dono pun menjawab "Gara-gara Kasino mulai mengeluarkan pendapatnya yang masih penuh rahasia..jadi saya bingung memikirkannya," kata Dono.

"Omongan Kasino yang mana?" tanya Indro.

"Masalah nama boleh sama tapi arti boleh beda. Jadi salah persepsi seperti "Orasi Ganti Presiden" kata Dono.

"Maksudmu itu Dono? kalau ituh sih. Jawabannya gunakan sebaik-baiknya isi kepala. Sama arti kepintaran. Jadi "Orasi Ganti Presiden" itu lumrah mau di bicarakan sampai penyelengaraannya. Tapi banyak persoalan berbenturan dengan elemen masyarakat yang tidak tahu dari hukum. Negara ini berdiri berdasarkan hukum atau di sebut UUD 1945. Jadi wajar terjadi ketegasan hukum yang tertulis dan bertindak. Kalau masalahnya menggangu ketertipan umum. Jadi jika ingin menyelenggarakan orasi pikir dua kali...jadi orang pintar. Tahu Maksud dan Tujuannya yang jelas. Bukan rancu atau rusuh," kata Indro.

"Jadi gito maksudnya toh.....saya baru mengerti. Kalau begitu saya nonton acara olah raga saja yang tidak ada rancunya atau gaduhnya. Tetap semangat merah putih. Merdeka," kata Dono.

"Dasar...kelakuan anak kecil," kata Indro.

"Bodok yang penting hepy," saut Dono sambil makan gorengan dan minum dengan asik nonton acara olah raga.

Indro pun ikutan ulah Dono nonton Tv acara olah raga sambil makan dan minum begitu juga Kasino

STORY D.K.I

Dono lagi asik nonton Tv tentang "Orasi Ganti Presiden. Lalu Kasino duduk bersama Dono sambil membawa makan dan minuman yang enak. Kasino mulai menuangkan teh di dalam tekok ke gelas. Dengan santai Kasino menikmati teh anget buatannya.

"Manis..dan anget....di dada," kata Kasino.

Dono mendengar ocehan Kasino tentang teh anget langsung mengganti chenel Tv dengan acara olah raga. Kemudian  Dono menuangkan isi tekok  ke gelas. Dono mulai menyeruput teh anget buatan Kasino.

"Wah bener-bener manis dan anget di dada. Pinter kamu Kasino buatnya?" kata Dono.

"Terima kasih atas pujiannya yang cukup menghanyutkan," kata Kasino.

"Bukan menghanyutkan, tapi sekedar  ingin memuji," kata Dono.

"Oh..begitu. Dono dari tadi sibuk nonton apa?," Kasino mulai bertanya.

"Biasa sih..berita tentang "Orasi Ganti Presiden" karena telalu jenuh menontonnya saya ganti acara olah raga," kata Dono.

"Kalau masalah berita tentang "Orasi Ganti Presiden"  saya sedikit lucu aja menontonnya. Karena banyak bumbu sekenarionya. Sampai-sampai Ulama ikut-ikutan," kata Kasino.

"Kok kamu komentar  seperti itu berdasarkan sekenario alias rekayasa?" tanya Dono.

"Masalahnya.....yang di ingin rakyat itu apa?. Kalau hanya Presiden saja yang sekarang sudah cukup. Maksudnya? semuanya telah terkodinir dengan baik. Kalau urusan ekonomi. Ya..itu mah...bukan Presiden saja yang bergerak untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi rakyat seperti kita ikut andil memajukan perekonomian. Maksudnya? jangan malas. Kerja keras walau hasilnya hanya Rp 20.000,- perhari. Pentingnya Agama di sini. Punya rasa syukur karena di beri rezeki yang tidak banyak. Tetapi terus di usahakan esok hari. Siapa tahu berubah menjadi Rp 50.000,- perhari. Dunia berlomba-lomba mencari rezeki agar cukup untuk diri sendiri dan keluarga. Maka pentingnya kerja sama yang baik di dalam keluarga dan masyarakat agar rezeki itu mengalirnya tidak serat," kata Kasino.

"Wah..Kasino bener-bener pandangan dari orang yang berpikir sederhana  dan tidak ngoyo mengejar ke kayaan dunia ini. Kamu orang pandai menyikapi hidup," kata Dono.

"Ah..semua orang bisa seperti saya asalkan berpikir secara positif dan logika. Siapa pun yang menjadi Presiden di negeri ini harus di hormati. Walau pun kadang mereka naik menjadi Presiden di penuhi oleh kontrafersi," kata Kasino.

"Kontrafersi......maksudnya pelanggaran beberapa peraturan saat naik menjadi Presiden?," kata Dono.

"Itu maksudnya? jadi......selama ia menjadi pemimpin di sadarkan agar bisa di perbaiki, maka perbaikilah. Karena manusia itu mengejar ambisinya menjadi nomor satu bukan ke dua. Makanya aturan pun bisa di langgar atau di lompati demi ambisi itu. Rakyatlah yang menilai semuanya," kata Kasino.

"Berarti bener-bener gila kedudukkan di negeri ini," kata Dono.

"Seperti itulah manusia. Menutupi niat tersembunyi demi keuntungannya dirinya dan golongannya. Hanya Tuhan tahu baik buruknya manusia itu," kata Kasino.

Indro pun dateng langsung duduk dan menuangkan isi tekok teh ke gelas. Indro langsung menikmati teh anget.

"Anget..bener..teh ini," kata Indro.

Indro langsung mengambil singkong rebus dan langsung di lahapnya. Dono pun ikutan nimrung mengambil singkong rebus dan langsung di makannya.

"Enak..banget singkong rebus ini. Tapi lebih enak singkong goreng," kata Dono.

"Iya..lebih enak singkong goreng...lebih renyah kalau masuk mulut," saut Indro.

"Maunya sinkong goreng. Tapi minyak habis. Saya lagi gak ada uang untuk membeli minyak goreng. Penghasilan saya hari ini...kan cuma dapet Rp 20.000,-...," kata Kasino.

"Maaf ..Kasino saya tidak bermaksud menyinggung kamu.... cuma becanda," kata Dono.

"Dono jangan di ambil hati semua itu. Kita sudah tahu gaji kuli itu memang kecil untuk sehari-hari saja gak cukup tetap saja di cukup-cukupi. Alasanya kita bertiga ngontrak," kata Indro.

"Saya tahu itu mah kalau kita bertiga ngontrak berusaha mengumpulkan uang demi membayar kontrakan, air, listrik dan makan sehari-hari yang pas-pasan. Dateng ke kota Jakarta demi mencari hidup. Tapi ternyata persaingan kaya orang gila. Enggak di Parlemen mau pun kelas seperti rakyat kecil jadi kuli di pasar tetap persaingan kaya orang gila demi hidup. Maka ironis sekali hidup di negeri ini," kata Dono.

"Itulah hidup di negeri ini penuh dengan perlombaan seperti acara Tv dari gelanggang ke gelanggang," kata Kasino.

"Maksudnya? olah raga," kata Dono.

"Itu maksudnya? olah raga. Manusia berlomba-lomba ingin menjadi nomor satu. Terbaik dari terbaik adalah pemenang segalanya. Doa dan Usahanya menjadi satu. Tuhan selalu menyertai mereka semua yang terus di jalankan dengan kebaikan. Terlihatkan kebenaran Tuhan Maha Adil. Telah menunjukkan rezeki masing-masing makluk hidup di muka bumi ini," kata Kasino.

"Wah bener-bener Tuhan mengatur segala rezeki di muka bumi ini. Sampai makluk hidup terhina sekali pun di muka bumi ini mendapat rezeki juga. Tuhan lah telah mengatur rezekinya. Jadi banyak-banyaklah bersyukur dan berpikirlah positif atau logika," kata Dono.

"Itu..yang benar..omongan kamu Dono. Tuhan yang mengatur segalanya demi makluk hidup di muka bumi," kata Indro.

"Bener-bener Tuhan Maha Agung dengan segala Firmannya. Kalau begitu makan lagi ah....singkong rebus ini...menikmati hidup ini," kata Dono.

"Dono..sudah baca doa belum sebelum makan?" tanya Indro.

"Atafirohulazim..... saya lupa," saut Dono.

Dono mulai membaca doa makan dan minum dengan baik. 

"Kebiasan kelakuan anak kecil. Kalau gak di ingatkan lupa. Nama juga manusia tidak luput dari lupa dan dosa," kata Indro.

"Itulah pentingnya persahabatan saling mengisi antara yang satu dengan yang lain. Maksudnya? menasehati dan mengingatkan," kata Kasino.

"Iya..deh..Pak Ustat," kata Dono.

"Sama...saya. Pak Ustat Kasino. Kalau begitu permisi saya minum teh lagi," kata Indro yang nyeleneh.

Ke tiga sahabat terus menikmati makan dan minum mereka sampai waktunya tiba. Azan magrib pun tiba. Dono, Kasino, dan Indro beranjak dari tempat duduk mereka menuju mesjid yang terbesar di kota Jakarta untuk melaksanakan sholat dan menjadi muslim yang baik yang taat pada perintah Tuhan Alloh SWT.

Sunday, August 26, 2018

CINTA ADALAH RIBUAN KEBOHONGAN

Siang hari yang cerah di sebuah taman. Dono sedang duduk santai memandangi langit. Kasino pun duduk di sebelah Dono sambil memberikan sebuah kue enak. Dono pun menyambut pemberian Kasino dengan baik. Dono langsung memakan kue yang enak.
"Emmmm..enak," celoteh Dono.

Kasino hanya tersenyum mendengar ocehan Dono. Indro pun dateng dan duduk di antara teman-temannya dengan membawa minuman berupa es kelapa muda dan di berikan ke Dono dan Kasino. Dengan baik Dono dan Kasino menyambut pemberian Indro. Dono yang kehausan langsung menyeruput es kelapa muda  begitu juga Kasino. Lalu Kasino memberikan kue yang enaknya kepada Indro. Dengan senang hati Indro menyambut niat baik Kasino memberikan kue enak. 

Indro menyantap kue yang enak tersebut dan berkata "Enak banget kue ini."

Lagi-lagi Kasino mendengar ocehan temannya yang memuji kue yang enak. Dono pun yang hawa makan telah menghabiskan kue pemberian Kasino dengan sekejab.  Lalu Dono meminta lagi pada Kasino untuk di bagikan kue lagi. Kasino dengan senang hati membagi kuenya yang enak.  Indro melihat Dono yang hawa makan sambil geleng-geleng kepala dan berkata "Laper Dono."

"Iya..laper. Tapi sebenarnya saya bales dendam karena sakit hati." kata Dono.

"Sakit hati kenapa....., di putusin pacar?" tanya Indro.

"Kalau Dono sakit hati gak sakit hati ....nafsu makannya besar. Jadi sebenar Dono gak punya masalah dengan cinta cuma mainan," saut Kasino.

"Kok tahu Kasino," kata Dono.

"Ya..tahulah ulah kamu......cuma omongnya aja sakit hati. Pada hal pacar mana ada," kata Kasino.

"Jadi cuma ngelantur. Saya kena deh kebohongan sesaat Dono," saut Indro.

"Ya...begitu deh," kata Kasino.

"Wah..bener-bener hati-hati saya menanggapi omongan Dono...takutnya kena prasangka yang bukan-bukan," kata Indro.

"Ah..cuma guyon....masih aja di perpanjang. Pada hal untuk apa sih ngurusin masalah cinta. Pada hal cinta adalah ribuan kebohongan saja yang jujurnya cuma sex," kata Dono.

"Omongan kamu kali ini benar Dono. Cinta adalah bentuk dari ungkapan perasaan. Banyak buku-buku terkenal mengulas cinta. Tapi ternyata pelaksanaannya ada yang jujur dan ada yang bohong," kata Kasino.

"Maksudnya urusan hubungan di bumbui dengan penghianatan," kata Indro.

"Ya..itu maksudnya penghianatan," saut Kasino.

"Kalau urusan penghianatan sih gak jauh -jauh dari urusan sex lah. Maksudnya sih jika norma-norma yang berlaku di masyarakat di langgar yang terlihat adalah manusia yang kerjaannya ingin buat anak saja," kata Dono.

"Itu..yang benar Dono. Buat anak," saut Kasino.

"Gara-gara hormon di dalam tubuh kita ini. Mempengaruhi dari gejala sifat atau kejiwaan kita. Maka kebanyakan yang berurusan dengan cinta nama lainnya adalah gila," kata Indro.

"Kenapa Gila ...Indro?" tanya Dono.

"Jelas Gila....demi cinta manusia bisa bunuh diri atau membunuh pasangannya. Dengan alasan sakit hati atau penghianatan. Pada hal semua itu...perasaan cinta itu adalah kebohongan saja. Yang paling tepat adalah sex atau buat anak. Maka ilmu kedokteran lebih tepat menjabarkan tentang masalah 2 individu berlainan jenis," kata Indro.

"Kalau urusan kedokteran lebih tepat ....urusan perubahan di dalam tubuh manusia. Otomatis lebih banyak benarnya. Dari pada ilmu-ilmu yang menceritakan tentang cinta. Seperti sair cinta atau puisi cinta. Benar-benar menghanyutkan tapi hanya sesaat," kata Kasino.

"Kalau urusan puisi cuma ungkapan perasaan. Pada hal banyak di gunakan untuk menjatuhkan hati lawan jenisnya. Tetap saja di pikir pake logika........tetap sama jawabannya adalah sex," kata Dono.

"Kalau saya pikirkan ...juga sama..sex," kata Indro.

"Jelas sexlah...orang sudah dewasa. Tujuannya untuk melanjutkan ke turunan. Di pikir dengan baik ...masalah urusan cinta...ya gak jauh dari sex," kata Kasino.

"Jadi kesimpulan ocehan kita ini adalah cinta adalah ribuan kebohongan yang jujurnya adalah sex atau di sebut buat anak," kata Dono.

"Tepat..sekali. Cinta adalah ribuan kebohongan," saut Indro.

"Saya setuju dengan kesimpulan itu. Cinta adalah ribuan kebohongan," saut Kasino.

Dono beranjak dari duduknya. Lalu Kasino dan Indro pun beranjak dari duduknya. Ketiganya sepakat untuk meninggalkan tempat bersantai di taman. Tidak lupa ketiganya membuang sampah pada tempatnya. Bergerak ketiganya menuju rumah masing-masing.

NASEHAT

Siang hari yang cerah di sebuah rumah yang berdinding geribik. Dono sedang asik duduk di depan rumah sambil minum teh anget dan menunggu Kasino dateng. Dengan sabar Dono menunggu temannya. Rasa jenuh menunggu dateng. Dono mulai menyetel radio butut  di ruang tamu dan di atur gelombang radio dan volume suara radio. Akhirnya radio mengeluarkan suara alunan musik dangdut yang merdu. Dono mulai terbawa suasana musik dangdut.

Kasino pun dateng ke rumah Dono dan tidak lupa mengucap salam "Asalamualaikum." 

Dono langsung menyaut dan menjawab "Walaikum salam.. Kasino silakan duduk!." 

Kasino langsung duduk di sebelah Dono. Sedangkan Dono mematikan radio bututnya di ruang tamu baru duduk bersama Kasino.

"Dono sudah jadi tulisannya?" tanya Kasino.

"Sudahlah Kasino tulisannya sudah saya garap jadi satu buku. Tinggal kamu kamu periksa dan kamu bawa deh ke Dosen," kata Dono.

"Sip.......urusan tugas kuliah selesai," kata Kasino.

"Ya..siplah...kan...bagi-bagi tugas kerjaan. Agar cepat selesai," kata Dono.

Dono masuk ke dalam rumah dan membuatkan teh anget untuk Kasino. Lalu di suguhkan di meja bersama singkong goreng. 

"Silakan di minum dan makan..Kasino," kata Dono.

"Ah..jangan repot-repot Dono," kata Kasino.

Kasino langsung minum teh anget dan singkong goreng. 

"Ngomong-ngomong Dono kenapa anak-anak sekarang susah di didik ya?" tanya Kasino sambil asik makan singkong goreng.

"Kalau masalah didik anak sih Kasino mudah-mudah sulit. Karena saat anak sudah mengerti dan bertanya kepada orang tuanya. Mau gak mau orang tua harus bijaksana memberikan arahan kepada anaknya," kata Dono.

"Maksudnya? seperti contoh pola pembicaraan ini. Kenapa saya harus make baju ini? lalu saya sebagai Ayah harus memberikan arahan yang baik. Jawabannya supaya kamu terlihat rapih dan bagus," kata Kasino.

"Seperti itu lah. Tapi itu semua itu akan di sesuaikan dengan pendidikan di rumah, lingkungan sekitar, dan sekolah," kata Dono.

"Kalau begitu sih resiko besar bagi seorang Ayah di mana anaknya sudah beranjak dewasa dan bertanya tentang hal yang berkenaan dengan kebenaran di muka bumi ini," kata Kasino.

"Itulah....risiko yang paling berat jadi orang tua. Kalau anak telah menemukan kebenaran sejati dari hidup di muka bumi ini. Orang tua pun bisa jadi diam dan bingung bahwa perjalan hidupnya pun banyak salah atau dosa yang di sengaja atau tidak sengaja," kata Dono.

"Ternyata berat jadi orang tua. Apa lagi jadi pemimpin di muka bumi ini. Menanggung dosa sendiri, keluarga dan orang banyak. Bisa masuk surga akherat pun bisa-bisa mustahil. Benar-benar hanya Tuhan yang tahu kebenaran yang sejati tentang hidup di muka bumi ini awalnya dan akhirnya. Saya hanya bisa pasrah ke pada Tuhan yang menguasai alam semesta," kata Kasino.

"Seperti itulah manusia di muka bumi ini. Hanya berserah diri kepada Tuhan untuk menghapus segala dosa baik di sengaja atau tidak sengaja. Agar memberikan contoh yang baik kepada generasi selanjutnya yaitu tobat nasuha," kata Dono.

"Bener-bener kata kamu Dono menunjukkan kebenaran untuk kebaikan di muka bumi ini," kata Kasino.

"Biasa aja Kasino...namanya juga manusia saling memberikan nasehat atau masukkan yang baik. Agar bisa berpikir positif menjalankan semua ujian di muka bumi ini. Agar ketika kita mati di bebaskan dari siksa kubur dan siksa api neraka langsung di masukkan ke dalam surga akherat yang  kekal abadi," kata Dono.

"Amin.....semoga Tuhan mendengar dua orang yang berbicara tentang kebaikan di dunia ini," saut Kasino.

Kasino pun menghabiskan teh angetnya lalu mengajak Dono untuk pergi ke kampus. Dono langsung membereskan semua piring dan gelas di taruh di dapur. Lalu Dono mengambil tas dan tugas kuliahnya yang di taruh atas meja. Dono dan Kasino pun berangkat kuliah dengan berjalan kaki sampai gang depan naik mobil mikrolet. Ternyata Indro dengan mobil sedannya menghampiri Dono dan Kasino yang sedang berdiri di pinggir tortoar.

"Ayo naik!" kata Indro.

"Ok..beres," saut Dono dan Kasino.

Dono dan Kasino langsung naik ke dalam mobil sedangnya Indro. Segeralah Indro membawa mobil sedannya ke kampusnya dengan santai. 

KESATRIA ZI.O

Pagi yang cerah sekali di sebuah rumah yang cukup sederhana. Seorang remaja bernama Dono menemukan sebuah benda berbentuk jam di depan rumahnya saat mau berangkat ke sekolah. Dono yang begitu lugu dan sedikit naif mengambil jam yang di temukannya dan di pakainya. Dono pun langsung bergerak cepat menuju sekolah dengan berlari. Tapi tengah jalan Dono langsung di serang oleh seekor Anjing. Karena Dono waspada dan sigap langsung menghindari serangan Anjing.

"Hampir saya celaka," kata Dono.

Dono pun berusaha untuk menghindari Anjing dengan berlari balik arah. Ternyata Anjing langsung bergerak cepat menghadang langkah Dono. Anjing pun berubah wujud menjadi monster. Dono terkejut sekali melihat Anjing berubah menjadi monster.

Lalu sang monster Anjing berkata "Serahkan jam itu." Dono sedikit bingung sekali si monster Anjing meminta jam yang dia pakai. Lalu Dono berkata "Tidak akan serahkan jam ini." Monster Anjing mulai ancang-ancang untuk menyerang Dono. Dengan cepat monster Anjing menyerang Dono dengan cakar yang tajam.

Dono pun berhasil menghindar. Tapi tiba-tiba  dateng seorang gadis cantik menolong Dono yang sedang menghadapi monster Anjing. Dono masih bingung dengan kehadiran gadis cantik yang menolongnya. 

"Cepat berubah....dengan menggunakan jam di tangan kamu!" kata gadis cantik.

"Berubah...bagaimana caranya?," tanya Dono.

Monster Anjing terus saja menyerang. Dono dan gadis cantik terus saja menghindar dari serangan monster Anjing.

"Cepat berubah......jam kamu lepas dari tangan kamu  dan di pakai ke bagian pinggang. Jangan lupa pencet sistem perubahan dulu!" kata gadis cantik.

"Baiklah," kata Dono.

Dono melakukan apa yang di arahkan gadis cantik?. Lalu Dono berkata "Berubah." Sistem pada jam berubah menjadi sabuk yang di pakai Dono di pinggang dan lalu ada suara yang keluar dari alat di pakainya yaitu "Waktunya ZI.O." Dono pun berubah menjadi seorang pahlwan bekostum berwarna hijau dan berwujud seperti Belalang.

"Saya...berubah," kata Dono.

Monster Anjing menyerang gadis cantik  dengan pukulan sampai terpental jauh. Dono dengan sigap menangkap gadis cantik.

"Apa kamu tidak apa-apa?" tanya Dono.

"Kesatria Belalang..," kata gadis cantik.

"Belalang...........serangga dong," saut Dono.

"Iya.. nama mu Kesatria ZI.O," kata gadis cantik sambil mengangukkan kepalanya.

"Ya...sudah gak apa-apa yang penting bisa mengalahkan monster Anjing," kata Dono.

"Iya," saut gadis cantik.

Monster Anjing menyerang Dono dengan kuat dan cepat. Tapi Dono berhasil menghindar sambil melindungi gadis cantik.

"Waktunya menghajar ....monster jelek," kata Dono dengan gagahnya.

Dono menyerang monster Anjing dengan sebuah tinjuan yang sangat kuat. Tapi monster Anjing berhasil menghindar  dari serangan Dono. Monster Anjing menyerang dengan beringas sampai Dono kualahan dan terkena cakar tajam di bagian datanya dan tendangan yang membuatnya terpental dan menabrak sebuah pohon.

"Aduh...sakitnya," kata Dono.

Dono bangun dan mau menyerang monster Anjing. Sang gadis cantik berteriak dengan keras sekali " Pencet sistem di sabuk untuk meningaktkan kecepatan dan kekuatan."

Dono pun mengerti arahan dari gadis cantik. Lalu memencet sistem di sabuknya. Sontak sistem punterkoneksi dengan baik dan keluarlah suara yang sangat menyenangkan buat hati Dono yaitu "Waktu di mulai." Alat sistem meningkatkan kekuatan dan kecepatan Dono saat berwujud Kesatria ZI.O. Di hajarnya monster Anjing sampai kewalahan. Lalu Dono mengeluarkan tendangan mematikannya  ke arah kepala monster Anjing sampai terpental jauh dan tersungkur di tanah.

Monster Anjing pun bangun dan berkata "Aku..kalah." Monster Anjing jatuh ke tanah dan meledak dengan sangat hebat.

"Waw..sangat menajubkan ledakannya," kata Dono.

Sang gadis cantik mendekati Dono dan berkata "Kamu sangat hebat sekali." Dono mendapat pujian dari gadis cantik sangat senang sekali dan mematikan sistem perubahannya. Sontak Dono kembali ke wujudnya semula. Lalu alat sistem di lepas dari pinggangnya dan kembali menjadi jam. Dono langsung memakainya di tangannya.

"Ngomong-ngomong...siapa kamu dan kenapa saya di serang monster?," tanya Dono.

"Nama saya Yuri seorang penjaga waktu. Adapun monster yang menyerang kamu menginginkan jam yang ada di tangan kamu karena di perintahkan oleh seorang penjahat waktu yang bernama Bagra," kata gadis cantik.

"Jadi kamu..bernama Yuri dan saya di serang penjahat waktu dan sekarang di incar. Karena alasannya karena jam ini," kata Dono.

"Iya..," saut Yuri.

"Kalau begitu rumit juga ya. Saya kasih kamu aja jam ini untuk kamu agar saya tidak incar oleh penjahat waktu," kata Dono.

"Maaf....saya tidak bisa menerimanya. Karena jam itu telah menjadi milik kamu karena DNA kamu telah terekam di jam itu." kata Yuri.

"Kalau begitu kehidupan sehari-hari saya penuh dengan pertarungan," kata Dono.

"Iya," saut Yuri.

Dono pun melihat waktu di jam di tangannya. Ternyata ia telat masuk sekolah. Dengan cepat Dono berlari meninggalkan Yuri begitu saja menuju sekolahnya. Yuri pun sebagai penjaga waktu langsung menghilang dari tempat dengan sistem alat waktu yang di bawanya. Sedangkan di sisi lain ada seorang pemuda yang mengawasi pertarungan Dono dari tadi. Pemuda berjaket kulit memiliki jam yang sama dengan Dono dan pergi dari area tersebut dengan mengunakan sebuah motor kros.

Saturday, August 18, 2018

GASING TENGKORAK

Seorang dukun yang bernama Pak Atok  keluar dari rumah malam-malam menuju sebuah kuburan tua pada malam jum'at kliwon. Pak Atok membawa sebuah pacul ke kuburuan untuk membongkar sebuah kuburan. Dengan susah payah membokar kuburan di saat hujan turun lebat sekali. Pak Atok terus menggali sampai mendapatkan tengkorak kepala dari pemilik kuburuan tersebut. Usaha Pak Atok berhasil mendapatkan batok kepala manusia.

Segera pulanglah Pak Atok ke rumahnya yang gubuk. Pak Atok mulai ritualnya dengan menghancurkan batok kepala manusia di tumbuk pada lumpang sampai halus. Setelah itu batok kepala menjadi halus di taruh di sebuah altar persembahan sampai 7 hari. Pak Atok mulai mencari kayu jati di tengah hutan dengan perhitungan yang baik. Dengan susah payah Pak Atok mencari kayu jati di tengah hutan. Sampai ketika melihat makluk gaib yang buruk rupa di atas pohon jati.

Pak Atok tidak gentar menghadapi makluk gaib. Dengan merampal mantra dan melempar sebuah benda yang berbentuk serbuk putih  dari kantong hitam di bawa Pak Atok. Dengan segera di lempar serbuk putih ke pohon jati. Makluk gaib langsung kesakitan akibat serangan dari Pak Atok dan akhirnya menghilang. Pak Atok mulai menebang pohon jati sampai tumbang. Setelah itu mengambil bagian pohon jadi di tengah batang. Pak Atok berhasil mendapatkan batang pohon jati yang terbaik.

Pulanglah Pak Atok ke rumahnya dengan membawa batang pohon jati. Sampai di rumah Pak Atok mulai membuat sebuah mainan kesukaannya dari pohon jati. Dengan susah payah Pak Atok membuat bahan kerajinan pada masa kecilnya yaitu gasing. Tapi niat Pak Atok adalah menciptakan gasing magis. Jadi gasing dibuat menjadi 2 bagian atas dan bawah. Setelah 7 hari bubuk batok kepala yang di taruh di altar persembahan di masukkan pada bagian bawah gasing yang sengaja ada celahnya dan setelah itu di tutup rapat pada atas gasing. 

Kemudian Pak Atok mengelemnya dengan kuat dengan getah hutan yang di raciknya agar tidak lepas antara bawah gasing dengan atasnya. Setelah selesai Semuanya Pak Atok memandikan gasing dengan bunga 7 rupa yang di temukan di tengah hutan selama 7 hari. Ritual pembuatan gasing  berhasil di selesaikan Pak Atok dengan baik dan di taruh di altar persembahan selama 7 hari pembuatan tali untuk memutar gasing. Mulai Pak Atok mulai membuat tali untuk memutar gasing. Pak Atok menyulam benang dari kapas dengan baik dan kuat. Setelah menjadi tali yang panjang dan bagus Pak Atok mulai merendam tali di air yang berisi kembang 7 rupa selama 7 hari. 

Waktu pun tiba Pak Atok mulai mengambil tali yang sudah di rendam di air kembang 7 rupa. Setelah itu di jemur sampai kering. Pada malam yang gelap sekali Pak Atok mulai menggulung benang pada gasing. Lalu di lemparkan ke tanah gasing dengan sangat kuat. Gasing berputar dengan sangat cepat sekali. Pak Atok pun sebagai tuan dari pemilik gasing menyuruh gasing untuk terbang di udara. Gasing pun mengikuti perintah dari Pak Atok dengan baik.

Pak Atok senang sekali dengan gasing buatannya. Mulailah Pak Atok ikut kejuaraan gasing tradisional di daerah tempat tinggalnya. Pertandingan gasing cukup sengit di kejuaran gasing tradisional. Pak Atok berhasil mengalahkan juara bertahan yang bernama Pak Amit. Pak Atok senang sekali usaha keras berhasil memenangkan pertandingan gasing tradisional. Terkadang Pak Atok pun mendapatkan pekerjaan yang cukup menjanjikan bayarannya untuk menghancurkan keluarga kepala desa dalam pemilihan kepala desa selanjutnya. Gasing buatan Pak Atok menunjukkan wujut aslinya yang jahat yaitu membinasahkan kepala desa sampai mati. 

Sampai masa pun berganti. Pak Atok menutup usianya tetapi menurut cerita anaknya bernama Lestari. Kematian Pak Atok tidak wajar sekali yaitu kepalanya hancur berantakan. Lestari melihat Bapaknya dengan punya ilmu hitam sangat sedih sekali. Untung saja ada orang yang baik hati yang memusnahkan ilmu Pak Atok sebelum di kuburkan. Waktu terus berjalan dengan semestinya. Lestari menikah dengan seorang pemuda yang baik hati dan melahirkan anak gadis yang cantik bernama Lili. 

Lestari pun mewariskan harta peninggalan mainan Bapak Atok ke cucunya. Dengan senang sekali Lili memainkan gasing. Suatu ketika Lili melihat acara di kampungnya yaitu orkes dangdut. Semenjak itu Lili mulai mengasah diri untuk menjadi penyanyi dan Ibunya mendukung. Lili tumbuh dewasa dan merataulah ke kota setelah lulus SMA dan tidak lupa membawa gasing kesayangannya. 

Entah kenapa perjalan hidup Lili mulus begitu saja untuk menjadi penyanyi yang terkenal. Tapi Lili selalu berpikir positif saja dengan pencapaiannya di usia muda menjadi penyanyi terkenal. Sampai suatu ketika Lili mengadakan tur konser dari album terbarunya yang di berinama "Bunga Lili Yang Cantik." Tapi ternyata Lili mulai mengalami kejenuhan dalam hidupnya. Suatu ketika saat manggung Lili kehilangan ke sadarannya dan jatuh. Tapi jiwa ke duanya terbangun dari tidurnya dan mengantikannya.

Lili bangkit dari kejatuhannya dan mulai menyanyi lagunya. Sampai semua orang terpukau dengan suara merdu dari Lili. Setelah selesai manggung Lili mulai melanjutkan tur konser berikutnya ke kota lain dengan menggunakan pesawat pribadi dan di temanin menejernya bernama Alex. Lili pun memutuskan untuk istirahat ke sebuah vila yang cukup megah dan menghentikan tur konser. Tapi Alex awalnya tidak mau menerima permintaan Lili karena sudah kontrak kerja.

Tapi Lili terus meyakinkan Alex agar mengatur segalanya untuk menghendel semua permasalahan dari kontrak kerja untuk tur konser. Lili pun di antar Alex  vila yang indah dan aman. Alex pun mengatur semua yang ada di tempat kediaman Lili. Dengan perasaan yang tenang Lili mulai berdiam diri di rumah yang bak istana yang megah. Menjalankan hidupnya seperti orang yang normal. Tetap saja Lili tidak sadar dengan jiwa ke duanya bangkit dari tidurnya. Setiap malam Lili bermain gasing di ruang tengah sambil menabur kembang 7 rupa. Sampai para pembantu yang mengurus rumah menjadi ngeri dengan ulah Lili tiap malam. Hidup Lili terbagi menjadi dua. Kalau pagi sampai malam menjadi Lili sejati, tapi ketika waktu tidur tiba Lili menjadi jiwa yang ke dua yang selalu bermain gasing. 

Sampai suatu ketika Lili mulai sadar dengan keanehan dirinya. Lili menemukan sebuah kata-kata mengancam pada secarik kertas dan dinding kamar mandi. Lili menjadi bingung sekali. Ketakutannya makin menjadi-jadi. Sampai-sampai menelpon Alex untuk di bawa ke piskiater. Tapi ternyata tetap hasilnya nihil. Lili pun terbukti normal. Lili terus melanjutkan waktunya untuk istirahat yang cukup lama. 

Ketika suatu malam Lili terbangun dari tidurnya. Lili bergerak menuju ruang tengah dan tak sengaja Lili melihat bayangan yang mengikutinya. Lili pun ketakutan sekali. Lari masuk ke dalam kamar. Tapi ternyata gasing yang di berikan oleh Ibunya berputar dengan sendirinya dan roh keluar dari gansing tersebut.

Lili makin ketakutan dan mencari Hp  untuk menelpon Alex. Gasing terus mengikuti Lili di sertai roh. Ketika Hp ketemu langsung Lili menelpon Alex segera dateng. Alex pun yang khawatir dengan Lili dengan cepat membawa mobil ke tempat kediaman Lili. Lili makin frustasi dengan ketakutannya pada roh yang menghantuinya. Kemudian mengambil sebuah pajangan di dinding yang terbuat dari besi dan di pukulkan pada gasing.

Tapi ternyata gasing yang di pukul Lili cuma bayangannya saja. Gasing  melayang di udara sambil menunjukan roh yang sangat menyeramkan pada Lili. Seketika Lili langsung pingsan. Alex pun sampai di kediaman Lili. Terlihat oleh mata Alex dengan jelas sekali Lili pingsan di lantai. Alex langsung menggendong Lili dan di bawa ke rumah sakit. 

Seminggu lebih Lili di rumah sakit dan tidak sadarkan  diri. Lalu Ibu Lestari pun datang  setelah di telpon oleh Alex untuk melihat keadaan anaknya. Berdasarkan cerita Alex mengenai Lili, Ibunya langsung mengerti keadaan anaknya yang sakit dan mencari sebuah kotak kayu yang berisi gasing di lemari baju Lili. Dengan segera Ibu Lestari membawa gasing ke belakang rumah  dan di geletakan begitu saja. Lalu Ibu Lestari membawa kampak dan membelah gasing menjadi dua. 

Gansing pun mengeluarkan serbuk putih. Setelah itu gansing yang terbelah menjadi dua di buang Ibu Lestari ke aliran sungai yang tidak jauh dari vila tempat kediaman Lili. Roh yang terjebak di gansing akhirnya terbebas. Lili pun terbangun dari tidur panjangnya. Ibu Lestari senang dengan keadaan anaknya yang mulai sehat dan Alex pun senang melihat kebahagian Ibu dan anak. Lili kembali melanjutkan tur konser musik dan temani oleh Ibunya yang tersayang. 

MALAIKAT CINTA

Langit terlihat cerah sekali. Dono keluar dari dalam mesjid selesai melaksanakan sholat jumat sebagai kewajibannya muslim yang baik. Saat berjalan di pinggir jalan raya menuju rumahnya Dono mendengar teriakan dari atas motor. Dono menoleh kebelakang. 

"Indro," kata hati Dono.

Indro pun menghampiri dan berhenti tepat di depan Dono dengan motor metiknya. 

"Ayo..naik cepetan!" perintah Indro.

"Iya," saut Dono.

Dono pun naik motor metik dan duduk di jok belakang. Lalu Indro mulai menancap gas motornya. Lalu di tengah perjalan Indro bertanya kepada Dono "Mau  kemana ini?." Dono sedikit terkejut dengan ocehan Indro. Tetapi karena Dono berpikir tenang dan bersih menjawablah "Mau pulang ke rumah." 

Indro pun senang mendengar omongan Dono.

"Ok..saya anter sampai rumah," kata Indro.

Selang berapa saat sampai di depan rumah. Indro langsung memberhentikan motor metik tepat di jalur masuk pekarangan rumah.

"Sudah ..sampai di rumah dengan selamat," kata Indro.

"Iya....terima kasih atas Indro," kata Dono.

"Sama-sama. Kalau begitu saya terus dulu ada urusan kerjaan," kata Indro.

"Ia.., " saut Dono.

Indro membawa motor metiknya dengan sangat cepat tapi santai. Dono bergegas masuk ke dalam rumah. Terlihat Ibu Dono sedang bersih-bersih halaman belakang. Dono pun tidak lupa mengucap salam "Asalamualaikum." Ibu Dono mendengar suara salam dari anaknya yang baru pulang sholat jumatan dan menjawab "Waalaikum salam."

"Ibu ..Dono pulang," kata Dono.

"Iya....... Kalau mau makan siang. Ibu siapin di meja makan," kata Ibu Dono sambil menyapu halaman belakang.

"Iya Ibu," kata Dono sambil masuk ke dalam rumah.

Dono langsung menuju meja makan dan membuka tudung saji.

"Wah..Ibu masak sayur asem, sambel terasi dan tahu goreng. Lezat banget ini masakan Ibu," kata Dono. 

Dono langsung bergegas mengambil piring dan sendok di rak piring. Lalu langsung bergerak ke meja makan dan duduk dengan santai. Dono mulai menaruh semua makan yang di sajikan Ibu.Tiba-tiba kucing melompat ke atas meja makan dan mengambil tahu goreng di piring Dono. Sontak Dono terkejut langsung menurunkan kucing dari atas meja ke lantai semen.

"Dasar kucing nakal," kata Dono sambil memberikan tahu goreng yang sudah di gigit kucing.

Dono mulai makan siang dengan santai di meja makan. Tapi namanya Dono bukan fokus makan di meja makan eh malah pindah ke ruang tengah sambil menyetel Tv. Dono pun duduk sambil nonton Tv. Terlihat Dono acara berita tentang Pemilu Presiden Republik Indonesia. Dono sedikit antusias menontonnya sambil memasukan makan ke dalam mulutnya.

"Wah..jadi kita Pemilu Presiden. Antara juara bertahan Joko Widodo dengan penantangnya Prabowo. Kaya gelar tinju Internasional saja," kata Dono.

Dono terus asik menonton Tv sambil makan. Tiba-tiba Dono tersedak makan. Menaruh piring makan Dono di meja, lalu bergerak mengambil minum di meja makan.

"Ahhhh..segarnya," kata Dono.

Ibu Dono pun masuk ke dalam rumah dan melihat anaknya yang sedikit aneh.

"Kenapa kamu Dono?" tanya Ibunya.

"Tersedak Ibu makan," jawab Dono.

"Kurang hati-hati cara makan kamu. Keasikan nonton Tv  sih sampai terdesak seperti itu," kata Ibu.

"Iya..," kata Dono.

Ibu Dono seteleh menegur anaknya langsung masuk kamar untuk istirahat. Dono kembali ke ruang tengah melanjutkan makan siang sambil nonton Tv. Terlihat oleh mata Dono pemberitaan yang lagi heboh tentang Pemilu Presiden Republik Indonesia. Dono terus mengamati semuanya ocehan orang-orang yang memberitakan acara tersebut. 

Piring pun kosong. Makan habis di lahap Dono. Lalu beranjaklah Dono dari tempat duduk untuk mengambil minum di meja makan. Setelah selesai semuanya seperti biasa Dono mencuri piring kotor dan gelas habis makannya. Baru piring bersih dan gelas bersih di taruh di rak piring.  Dono mulai masuk ke kamar mengambil leptopnya. Bergerak Dono keluar dari kamar sambil membawa leptopnya ke ruang tengah. 

Dono mulai mengetik di leptopnya menyelesaikan tugas kuliahnya tentang "Implementasi Pemilu Presiden Republik Indonesia Dengan Masa Kerja 2019-2024." Dengan cepat Dono mengumpulkan berkas yang ada di dalam file leptopnya. Dan terkadang Dono membuka data kiriman dari teman-temannya lewat gmail. Terkadang Dono menambahkan data-data pemberitaan di berapa jaringan media antara baik dan buruknya.

Dono terus serius mengerjakan makalahnya sampai selesai dan leptop di taruh begitu saja di meja ruang tengah. Setelah itu Dono mulai bergegas berbenah diri untuk pergi ke kampus dan tidak lupa membawa leptop yang berisi tugas kuliahnya. Dono pun berpamitan dengan Ibunya untuk pergi kuliah. Baru keluar dari depan rumah. Eh temannya Dono pun sudah setembai di depan rumah yang bernama Kasino.

"Ayo..Dono..buruan!" kata Kasino.

"Iya," saut Dono.

Dono langsung naik motor metik Kasino dan duduk di jok belakang. Dengan santai Kasino membawa motor metiknya menuju kampus. Tapi ternyata di tengah jalan Kasino malah mampir dulu ke warung Mila si penjual kopi yang enak banget.

Dono hanya bisa mengikuti ulah Kasino yang nyeleneh.  Lalu Mila pun menyajikan kopi pesanan Dono dan Kasino. Dengan santai Dono dan Kasino menyeruput kopi panas buatan Mila.

"Enak...enak..enak..banget," kata Kasino yang lebai demi Mila pujaan hatinya.

Dono yang mendengar perkata Kasino sedikit aneh. Tetapi Dono tidak memungkiri kehebatan dari Mila meracik kopi jadi enak. Lalu Dono pun mengucap untuk memuji kopi buatan Mila yaitu "Enak ..kopi buatan kamu."

Mila pun menjawab "Terima kasih atas pujian kalian berdua tentang kopi buatan saya."

Saat lagi asik Dono ngopi di warung Mila. Wulan sudah di belakang Dono. Kasino pun melihat Wulan sedikit kikuk. Mila pun menawarkan kepada Wulan "Mau makan atau minum bak Wulan."

"Wulan," kata Dono terkejut sekali.

Dono pun menoleh kebelakang. 

"Dek..Wulan," kata Dono.

"Saya..gak ikut-ikutan," saut Kasino sambil asik minum kopi yang enak.

Wulan duduk di samping Dono.

"Bak Mila seperti biasa pesanannya!" kata Wulan.

"Iya..bak Wulan," saut Mila.

Mila mulai menyiapkan pesanan Wulan teh anget jeruk nipis. Sedang Dono lagi bingung Wulan yang lagi cembetut. 

"Mas..Dono..bisa tolong Wulan gak!" kata Wulan membujuk.

"Bisa.. Apa yang bisa Mas Dono tolong?" kata Dono dengan lembut.

"Saya ada masalah dengan tugas kuliah. Jadi tolongin bantuin Wulan menyelesaikannya. Karena hari ini mau di kumpul," kata Wulan.

"Iya..Mas Dono bantuin. Mana leptopnya!" kata Dono.

Wulan pun mengeluarkan leptop dari tasnya dan di taruh di meja. Dono langsung mengetik di leptop dengan cepat untuk menyelesaikan makalah tentang "Strategi Kemenangan Dalam Pemilu Presiden Republik Indonesia Masa Kerja 2019-2024." Dono dengan serius mengumpulkan data-data yang telah ada di susun rapih. Wulan pun hanya santai duduk menikmati teh angt jeruk nipis buatan Mila yang enak. Sedangkan Kasino asik ngobrol dengan Mila.

Keringet pun bercucuran di tubuh Dono. Tugas kuliah Wulan selesai dengan baik. Wulan pun senang sekali dengan hasil kerja Dono. Tapi Dono sakit kepala karena mengerahkan seluruh ilmunya tertuang di sebuah tulisan. 

"Sudah selesai dek Wulan," kata Dono.

"Mana," saut Wulan sambil memeriksa hasil kerja Dono.

"Kamu yang kerja keras buat tugas Wulan. Ehhhh Wulannya yang dapet nilai dari dosennya," kata Kasino.

"Demi cinta," saut Dono.

"Terima kasih mas Dono," kata Wulan.

Kasino pun membayar apa yang di minum dan di makan oleh dirinya dan teman-temannya di warung Mila. Sedangkan Mila sebagai penjual makan dan minuman senang sekali dengan bayaran Kasino yang selalu  di bayar lebih. Dono dan Wulan pun beranjak dari warung Mila dengan berjalan kaki menuju kampus sambil membicarakan tentang perasaan mereka berdua. Kasino yang tidak mau berurusan dengan orang yang kasmaran langsung bergerak cepat ke kampus dengan motor metiknya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK