CAMPUR ADUK

Sunday, August 26, 2018

NASEHAT

Siang hari yang cerah di sebuah rumah yang berdinding geribik. Dono sedang asik duduk di depan rumah sambil minum teh anget dan menunggu Kasino dateng. Dengan sabar Dono menunggu temannya. Rasa jenuh menunggu dateng. Dono mulai menyetel radio butut  di ruang tamu dan di atur gelombang radio dan volume suara radio. Akhirnya radio mengeluarkan suara alunan musik dangdut yang merdu. Dono mulai terbawa suasana musik dangdut.

Kasino pun dateng ke rumah Dono dan tidak lupa mengucap salam "Asalamualaikum." 

Dono langsung menyaut dan menjawab "Walaikum salam.. Kasino silakan duduk!." 

Kasino langsung duduk di sebelah Dono. Sedangkan Dono mematikan radio bututnya di ruang tamu baru duduk bersama Kasino.

"Dono sudah jadi tulisannya?" tanya Kasino.

"Sudahlah Kasino tulisannya sudah saya garap jadi satu buku. Tinggal kamu kamu periksa dan kamu bawa deh ke Dosen," kata Dono.

"Sip.......urusan tugas kuliah selesai," kata Kasino.

"Ya..siplah...kan...bagi-bagi tugas kerjaan. Agar cepat selesai," kata Dono.

Dono masuk ke dalam rumah dan membuatkan teh anget untuk Kasino. Lalu di suguhkan di meja bersama singkong goreng. 

"Silakan di minum dan makan..Kasino," kata Dono.

"Ah..jangan repot-repot Dono," kata Kasino.

Kasino langsung minum teh anget dan singkong goreng. 

"Ngomong-ngomong Dono kenapa anak-anak sekarang susah di didik ya?" tanya Kasino sambil asik makan singkong goreng.

"Kalau masalah didik anak sih Kasino mudah-mudah sulit. Karena saat anak sudah mengerti dan bertanya kepada orang tuanya. Mau gak mau orang tua harus bijaksana memberikan arahan kepada anaknya," kata Dono.

"Maksudnya? seperti contoh pola pembicaraan ini. Kenapa saya harus make baju ini? lalu saya sebagai Ayah harus memberikan arahan yang baik. Jawabannya supaya kamu terlihat rapih dan bagus," kata Kasino.

"Seperti itu lah. Tapi itu semua itu akan di sesuaikan dengan pendidikan di rumah, lingkungan sekitar, dan sekolah," kata Dono.

"Kalau begitu sih resiko besar bagi seorang Ayah di mana anaknya sudah beranjak dewasa dan bertanya tentang hal yang berkenaan dengan kebenaran di muka bumi ini," kata Kasino.

"Itulah....risiko yang paling berat jadi orang tua. Kalau anak telah menemukan kebenaran sejati dari hidup di muka bumi ini. Orang tua pun bisa jadi diam dan bingung bahwa perjalan hidupnya pun banyak salah atau dosa yang di sengaja atau tidak sengaja," kata Dono.

"Ternyata berat jadi orang tua. Apa lagi jadi pemimpin di muka bumi ini. Menanggung dosa sendiri, keluarga dan orang banyak. Bisa masuk surga akherat pun bisa-bisa mustahil. Benar-benar hanya Tuhan yang tahu kebenaran yang sejati tentang hidup di muka bumi ini awalnya dan akhirnya. Saya hanya bisa pasrah ke pada Tuhan yang menguasai alam semesta," kata Kasino.

"Seperti itulah manusia di muka bumi ini. Hanya berserah diri kepada Tuhan untuk menghapus segala dosa baik di sengaja atau tidak sengaja. Agar memberikan contoh yang baik kepada generasi selanjutnya yaitu tobat nasuha," kata Dono.

"Bener-bener kata kamu Dono menunjukkan kebenaran untuk kebaikan di muka bumi ini," kata Kasino.

"Biasa aja Kasino...namanya juga manusia saling memberikan nasehat atau masukkan yang baik. Agar bisa berpikir positif menjalankan semua ujian di muka bumi ini. Agar ketika kita mati di bebaskan dari siksa kubur dan siksa api neraka langsung di masukkan ke dalam surga akherat yang  kekal abadi," kata Dono.

"Amin.....semoga Tuhan mendengar dua orang yang berbicara tentang kebaikan di dunia ini," saut Kasino.

Kasino pun menghabiskan teh angetnya lalu mengajak Dono untuk pergi ke kampus. Dono langsung membereskan semua piring dan gelas di taruh di dapur. Lalu Dono mengambil tas dan tugas kuliahnya yang di taruh atas meja. Dono dan Kasino pun berangkat kuliah dengan berjalan kaki sampai gang depan naik mobil mikrolet. Ternyata Indro dengan mobil sedannya menghampiri Dono dan Kasino yang sedang berdiri di pinggir tortoar.

"Ayo naik!" kata Indro.

"Ok..beres," saut Dono dan Kasino.

Dono dan Kasino langsung naik ke dalam mobil sedangnya Indro. Segeralah Indro membawa mobil sedannya ke kampusnya dengan santai. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK