CAMPUR ADUK

Monday, December 29, 2025

DRIVEN

"Malam yang gelap bertabur bintang di langit," kata Budi.

Seperti biasa sih, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi:

Pilot James T. Hoffman ditangkap oleh FBI saat ia tiba di Amerika Serikat dengan sejumlah besar kokain di pesawatnya. Istrinya dan dua putranya bersamanya, setelah menemaninya dalam penerbangan ke Bolivia. Ia setuju untuk menjadi informan dan FBI memindahkan dia dan keluarganya ke San Diego. Agen Khusus Benedict Tisa bertindak sebagai penangannya dan terus menekannya untuk menjebak bosnya, Morgan Hetrick, yang memiliki jutaan dolar di rekening luar negeri dari perdagangan narkotika. Hoffman mencoba untuk bermain di kedua sisi.

Hoffman bertemu John DeLorean saat mencoba menyalakan mobilnya, dan menyadari bahwa John adalah tetangga sebelahnya. DeLorean tengah merancang mobil masa depan terbaik, setelah ketidakpuasannya yang terus berlanjut terhadap industri otomotif dan perannya di dalamnya. Keluarga Hoffman dan DeLorean pun menjadi sahabat. Hoffman memberi tahu istrinya Ellen bahwa ia seorang informan, yang menyebabkan ketegangan di antara mereka berdua.

DeLorean mengadakan banyak pesta untuk mengumpulkan dana bagi mobil barunya. Ia menerima $600.000 dari Johnny Carson, yang menelepon DeLorean di salah satu pestanya dan ditelepon dengan pengeras suara, di mana ia mengeluh tentang mobil barunya yang terus menerus rusak. Hoffman membawa Hetrick ke pesta yang sama untuk memperkenalkannya kepada DeLorean setelah membanggakan mobil baru DeLorean kepadanya. Mereka berdua, bersama pacar Hetrick, Katy, menghirup kokain yang dicampur dengan PCP, yang menyebabkan kekacauan.

Hoffman bekerja untuk DeLorean yang kesulitan mengumpulkan dana dan terlilit utang yang besar. DeLorean meminta dia untuk mengumpulkan $30.000.000. Hoffman memberi tahu Tisa bahwa DeLorean ingin menjual kokain untuk mengumpulkan uang dengan imbalan bahwa dia dan keluarganya akan aman dari tuntutan pidana dan bahwa dia tidak lagi diminta untuk bekerja untuk FBI. Hoffman memperkenalkan DeLorean kepada Hetrick dan Tisa yang menyamar sebagai pengedar narkoba untuk menangkap mereka berdua. Mereka semua setuju dengan kesepakatan itu. Masalah muncul ketika DeLorean tidak dapat mengumpulkan uang untuk kesepakatan awal tetapi Hoffman meyakinkan Tisa untuk meminjamkan uang federal kepada DeLorean sebagai persona penyamarannya agar kesepakatan itu dapat terlaksana.

Hetrick dan Katy ditangkap oleh Tisa dan agen lainnya saat mereka mengantarkan kokain. Hoffman mengantar DeLorean ke sebuah hotel untuk menerima uangnya dari transaksi tersebut, sementara DeLorean tidak menyadari bahwa ia sebenarnya bertemu dengan agen federal yang menyamar. DeLorean ditangkap setelah pergi ke sebuah kamar dan menyelesaikan transaksi tersebut. Hoffman terlihat bersaksi melawan DeLorean di pengadilan dalam adegan flash forward di sepanjang film. Di akhir film, saat berada di mimbar, Hoffman tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah DeLorean adalah orang yang menyarankan transaksi tersebut atau bukan. DeLorean dibebaskan dari semua tuduhan.

Tisa memberi tahu Hoffman bahwa dia akan memastikan perlindungan saksi mengirim dia dan keluarganya ke Boise, Idaho. DeLorean dan Hoffman bertemu di sebuah kafe tempat DeLorean menyerahkan kunci salah satu mobil yang telah dia rancang di luar, serta sebuah tas kerja untuk kesaksiannya yang tidak meyakinkan. Hoffman masuk ke dalam mobil dan membuka tas kerja yang berisi sejumlah besar uang. Dia memasukkan kunci ke dalam kunci kontak dan memutarnya tetapi mobil tidak menyala.

***

Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi. 

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja Budi....!" kata Eko.

"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko.

"Judul ceritanya....Pertemanan dan Cinta," kata Budi.

"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Valen tinggal dengan baik di Batam dengan kedua orang tuanya. Gery dan Wulan orang tuanya Valen gitu. Gery dan Wulan bukan orang tua kandung Valen, ya orang tua kandung Valen meninggal karena kecelakaan mobil gitu. Ya Wulan yang tidak bisa punya anak, ya Gery yang cinta Wulan jadinya keduanya sepakat mengadopsi anak dan anak yang di adopsi adalah Valen gitu. Gery dan Wulan memang mengadopsi Valen dari balita, ya Gery dan Wulan mencintai Valen dengan baik dan di didik dengan baik sampai dewasa gitu. Valen sekarang kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Gery memang menjalankan usaha dealer motor dengan baik gitu. Valen punya teman baik sih yang bernama Robi. Ya Robi memang kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Robi satu fakultas gitu. Tasya dan Budi orang tuanya Robi gitu. Budi kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Ya Budi memang menguasai dengan baik ilmu bela diri silat gitu, ya Robi di ajarkan dengan baik sih ilmu silat sama Budi. Berlatih dengan baik jadinya Robi menguasai dengan baik ilmu bela diri silat gitu. Valen dan Robi biasa bermain futsal dengan teman-teman kuliah gitu. Ardian kaya karena Ayahnya yang bernama Rangga menjalankan usaha dealer mobil gitu. Ibunya Ardian yang bernama Mawar kerjaannya ngumpul dengan Ibu-Ibu kaya urusannya arisan gitu. Ardian ke kampus, ya biasa sih membawa mobil gitu. Ya Ardian kaya sih pembawaannya songong gitu. Sekarang ini Ardian berpacaran dengan Jihan gitu. Ya Jihan menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam. Jihan dan Ardian satu fakultas gitu. Jihan anaknya Melly dan Fildan gitu. Fildan menjalankan usaha minimarket gitu. Valen dan Robi memang berteman dengan Ardian tapi Valen dan Robi tidak dekat sih sama Ardian karena Ardian songong sih gayanya gitu. April adalah mantannya Ardian gitu. Hubungan April dan Ardian putus sih karena Jihan gitu. April kesal sih dengan hubungan kisah cinta Ardian dan Jihan gitu. April yang dapat masukkan baik dari teman baik yang bernama Mutia, ya April memutuskan untuk melupakan dengan baik Ardian demi kebaikan diri April gitu. April dan Mutia menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam, ya keduanya satu fakultas gitu. Zahra dan Arbil orang tuanya April gitu. Arbil kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Sedangkan orang tua Mutia adalah Yusuf dan Cantika gitu. Ya Yusuf menjalankan usaha bengkel mobil dan motor gitu. Mutia dan April biasa sih jalan-jalan sih keduanya dengan motor Mutia gitu, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Mutia dan April ke mall K Square, ya biasa sih kebiasaan cewek belanja berkaitan urusan cewek gitu, ya pastinya makan dan minum gitu. Pendapat Mutia dan April tentang mall K Square, ya nyaman, aman, dan pelayanannya bagus gitu. Memang Mutia dan April kenal salah satu pekerja di mall K Square yang bernama Mila gitu. Mila tidak kuliah karena keadaan orang tua gitu. Afan dan Sridevi orang tua Mila gitu. Afan kerjaannya tukang bangunan gitu dan Sridevi kerjaannya Ibu rumah tangga pada umumnya gitu. Mila rumahnya tidak jauh sih dengan rumahnya Mutia dan April gitu. Mila senang sih ketemu Mutia dan April di mall K Square. Mila kerja dengan baik di mall K Square gitu. Mutia dan April ngobrol dengan baik sih urusan belanja keduanya, ya makan, minum dan juga ngobrolin tentang mall K Square gitu. Memang sih Mila bersyukur dengan baik kerja di mall K Square, ya begitu dengan teman-teman kerja yang kerja dengan baik di mall K Square…bersyukur dengan baik sih kerja di mall K Square karena sisi lain…ada orang-orang yang tinggal di Batam sih kerjaannya tidak layak gitu. Berdasarkan media ini dan itu yang di baca Mutia dan April sih di jaringan internet gitu, ya roda ekonomi di gerakan dengan baik sih sama orang-orang tinggal dengan baik di Batam gitu dan memang sih urusan ekonomi terjadi kompetisi dengan baik sih dari usaha-usaha yang di jalankan dari permodalan besar dan kecil, ya pada akhirnya di kaitan dengan ilmu agama sih…..hasil sih…rezeki masing-masing gitu. Memang Mutia dan April membaca dengan baik sih di media ini dan itu di jaringan internet urusan pemerintahan Batam, ya ceritanya pro dan kontra gitu. Hal wajar sih urusan pemerintahan pro dan kontra gitu, ya berarti ada suka dengan pemimpin dan juga ada yang tidak suka dengan pemimpin. Mutia dan April selesai urusan di mall K Square, ya keduanya pulang masing-masing gitu. Seperti biasa sih Mutia dan April kuliah dengan baik gitu. Robi yang berteman baik sama April, ya Robi suka dengan baik gitu. Memang sih Robi tahu sih…April mantannya Ardian gitu. Robi dan Valen sih tidak mau berurusan dengan Ardian yang songong gitu. Robi yang tidak bisa membohongin perasaannya bahwa Robi suka dengan April gitu, ya Robi ingin jadian sama April gitu. Valen mengerti dengan baik sih Robi suka sama April gitu, ya Valen mendukung dengan baik sih…..Robi untuk jadian sama April gitu. Memang sih pendekatan di jalankan dengan baik sama Robi untuk jadian sama April gitu. Hubungan pertemanan Robi dan April baik sih, ya keduanya jalan bareng sih dengan mengunakan motor Robi gitu…ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Robi dan April ke mall K Square, ya keduanya menikmati dengan baik keadaan mall K Square yang nyaman dan aman gitu. Robi dan April di mall K Square…menikmati makanan dan minuman yang enak gitu. Rasa di hati Robi jadi Robi menyatakan cinta sama April gitu. April suka sih sama Robi gitu, ya jadinya April menerima cinta Robi. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Robi dan April gitu. Ceritanya sih sampai urusan di mall selesai, ya Robi dan April pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih Robi dan April kuliah dengan baik gitu. Valen senang sih Robi jadian dengan April. Mutia senang sih April jadian dengan Robi gitu. Kisah cinta di jalankan Robi dan April dengan baik sih. Ardian mengerti dengan baik sih…bahwa April jadian dengan Robi gitu. Ya Ardian tetap menjalankan kisah cinta dengan Jihan gitu. Valen dan Robi biasa sih jalan-jalan dengan motor gitu, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Ya Valen dan Robi ke mall K Square gitu, ya keduanya belanja, makan dan minum gitu. Valen jatuh hati pada cewek cantik yang kerja di mall K Square gitu. Valen berkenalan dengan baik sama cewek cantik, ya namanya Mila gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik sih Valen dan Mila gitu. Valen yang suka dengan baik sama Mila, ya inginnya Valen jadian sama Mila. Di pikiran Valen ada alunan musik dangdut jadinya khayalan sih Valen dan Mila berada di taman berdendang ria dengan musik dangdut gitu. Khayalan sekedar kayalan saja gitu….Valen tentang Mila gitu. Valen yang suka dengan baik sama Mila, ya Valen berusaha untuk jadian sama Mila gitu. Usaha Valen berhasil jadian sama Mila karena Mila suka dengan Valen gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Valen dan Mila gitu. Robi dan April senang sih kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Valen dan Mila membuat dengan baik moment kebersamaannya dengan baik di taman gitu…berdendang ria dengan alunan musik dangdut gitu….bukan khayalan sih…kenyataan dengan baik gitu. Kisah cinta Valen dan Mila baik dan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah persahabatan yang baik tokoh Valen dan tokoh Robi, ya dan kisah cinta," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.

SPOTLIGHT

Malam hari, ya bulan bersinar dengan baik di langit yang gelap gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....sinetron misteri di chenel ANTV, ya seperti biasa sih Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang menarik, yaaa sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.

Isi cerita yang di baca Budi : 

Pada tahun 1976, di kantor polisi Boston, dua polisi membahas penangkapan pastur Katolik John Geoghan dalam pelecehan seksual terhadap anak dan adanya monsiyur berpangkat tinggi yang berbicara dengan ibu dari anak tersebut. Seorang asisten jaksa wilayah masuk ke kantor polisi dan mengatakan kepada polisi agar tidak membiarkan pers mengetahui kasus ini. Penangkapan dibatalkan dan pastur dibebaskan.

Pada tahun 2001, The Boston Globe mempekerjakan editor baru, Marty Baron. Marty bertemu dengan Walter "Robby" Robinson, editor tim Spotlight dari surat kabar tersebut, sekelompok kecil jurnalis yang membuat artikel investigasi yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk meneliti dan menerbitkan. Setelah Marty membaca sebuah kolom The Boston Globe tentang seorang pengacara, Mitchell Garabedian, yang menyatakan bahwa Kardinal Bernard Law, yang merupakan Uskup Agung Boston, mengetahui bahwa John Geoghan telah melakukan pelecehan terhadap anak-anak secara seksual dan tidak melakukan apapun untuk menghentikannya, ia mendesak tim Spotlight, termasuk jurnalis Sacha Pfeiffer, untuk menyelidiki kasus tersebut. Jurnalis Michael Rezendes menghubungi Mitchell, yang awalnya menolak untuk diwawancarai. Meskipun ia diberitahu untuk tidak melakukannya, Michael mengungkapkan bahwa ia berada di tim Spotlight, membujuk Mitchell untuk berbicara.

Percaya bahwa mereka mengikuti kisah seorang pastur yang beberapa kali dipindahkan, tim Spotlight mulai membongkar pola pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur Katolik di Massachusetts, dan sebuah penutupan yang terus berlanjut oleh Keuskupan Agung Boston. Melalui Phil Saviano, ketua komunitas korban pelecehan seksual oleh pastur, mereka memperluas pencarian mereka hingga mencapai tiga belas pastur. Mereka mengetahui melalui Richard Sipe, mantan pastur yang bekerja untuk rehabilitasi pastur pedofilia, bahwa secara statistik, sekitar 90 pastur yang melakukan kekerasan di Boston (enam persen pastur). Melalui penelitian mereka, mereka memperluas pencarian hingga mencapai 87 pastur dan mulai menemukan korbannya untuk mendukung kecurigaan mereka.

Ketika serangan 11 September 2001 terjadi, tim Spotlight terpaksa untuk tidak memprioritaskan ceritanya. Mereka mendapatkan kembali momentum ketika Michael belajar dari Mitchell bahwa ada dokumen yang tersedia untuk umum, yang memastikan bahwa Kardinal Bernard Law sadar akan masalah tersebut dan mengabaikannya. Meskipun Michael berargumen untuk merilis ceritanya segera sebelum banyak korban yang menderita dan surat kabar saingan menerbitkannya, Robby tetap teguh untuk meneliti lebih jauh sehingga masalah yang sistemik ini dapat dipaparkan secara terbuka. Setelah The Boston Globe memenangkan sebuah kasus untuk mendapatkan lebih banyak dokumen legal yang dibuka yang memberi bukti gambaran kasus pelecehan yang lebih besar itu, tim Spotlight akhirnya mulai menulis ceritanya dan berencana untuk mempublikasikan penemuan mereka di awal tahun 2002.

Ketika mereka hendak mencetak, Robby mengaku kepada tim Spotlight bahwa pada tahun 1993, pengacara Eric MacLeish memberikan daftar 20 pastur pedofilia kepadanya, di mana Robby tidak mengikutinya. Namun Marty tetap memuji Robby dan usaha timnya untuk mengungkapkan kejahatan sekarang. Ceritanya berlanjut dengan mencetak tautan web ke dokumen yang mengungkapkan kelambanan Kardinal Bernard Law dan nomor telepon korban pastur pedofilia. Keesokan paginya, tim Spotlight mendapat banyak telepon dari para korban yang datang untuk menceritakan kisah mereka.

Terakhir, daftar tempat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia di mana skandal besar pelecehan seksual oleh pastur ada dan terjadi, dan sebuah pernyataan dibuat bahwa Kardinal Bernard Law mengundurkan diri, tetapi akhirnya ia dipromosikan ke Basilika Santai Maria Maria Maggiore di Roma, salah satu gereja terbesar di dunia.

***

Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya Eko memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Aku merasa ganjil sih...tentang pemenang DA7," kata Eko.

"Ya aku juga sama sih.....Eko...merasa ganjil...tentang pemenang DA7," kata Budi.

"Tasya....nama yang biasa di pakai siapa pun dan juga memang terkenal sih nama Tasya, ya nama artis," kata Eko.

"Memang nama Tasya nama terkenal, ya nama artis dan juga nama Tasya biasa di pakai siapa pun," kata Budi.

"Kekasih hati...Budi...namanya Tasya," kata Eko.

"Ya memang nama kekasih hati ku adalah Tasya," kata Budi.

"Budi biasa membuat cerpen, ya cerita yang di buat Budi biasa sih tokohnya ceweknya memakai nama Tasya karena Budi menyukainya  dengan baik nama Tasya dan cerpen yang di buat Budi di publikasikan dengan baik sih di jaringan internet," kata Eko.

"Ya memang hoby aku membuat cerpen dan menggunakan nama Tasya karena aku suka dengan nama Tasya," kata Budi.

"Apa mungkin pemenang DA7 yang bernama Tasya di kaitkan dengan Budi.....karena Budi punya kekasih hati bernama Tasya, yaaa nama Tasya jadi tokoh dalam cerita yang di buat Budi...., yaaa dan memang Budi dan aku menyukai dengan baik sih artis Tasya?" kata Eko.

"Ganjil," kata Budi.

Budi berpikir panjang dengan baik.

"Gimana Budi...berkaitan apa tidak?" kata Eko.

"Karena bahan obrolan lulusan SMA. Pake kemungkinan ini dan itu. Kemungkinan sih....ada sih kaitannya," kata Budi.

"Jadi Budi...terkenal dong," kata Eko.

"Cerpen aku buat di baca orang luar negeri ini dan itu sih, ya bisa di bilang sih aku terkenal," kata Budi.

"Terkenal di dunia maya kan Budi?" kata Eko.

"Ya terkenal di dunia maya, ya nama juga jaringan internet," kata Budi.

"Dunia kenyataan...Budi biasa-biasa saja!" kata Eko.

"Kenyataannya bener sih omongan Eko, ya aku biasa-biasa saja. Sederhana!!!" kata Budi.

"Budi...sederhana!!! Aku juga sederhana!!!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan kartu remi saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik.

"Emmm," kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Valen tinggal dengan baik di Batam dengan kedua orang tuanya sih. Epy dan Wulan adalah orang tua Valen. Ya Valen kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU. Hidup di Batam memang tetap sama sih tetap kompetisi sih urusan usaha-usaha yang di jalankan orang-orang tinggal dengan baik sih Batam dengan permodalan kecil dan besar, ya hasil sih….rezeki masing-masing gitu. Yaaa Valen bersyukur dengan baik sih kerja di perusahaan, ya karena Valen mendengarkan dengan baik sih wejangan setiap hari dari Ayah dan Ibu tujuannya Valen belajar dengan baik agar masa depan baik gitu. Valen punya teman baik sih, ya namanya Robi gitu. Ya Robi kerja dengan baik juga sih di perusahaan PT. MAJU gitu. Aladul dan Rara adalah orang tua Robi gitu. Valen dan Robi biasa sih jalan-jalan dengan motor masing-masing, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Valen dan Robi ke mall K SQUARE, ya belanja dengan baik dan menikmati makanan dan minuman yang enak gitu….paling penting sih…pelayanannya bagus gitu. Valen dan Robi memang ngobrolin dengan baik sih tentang mall K SQUARE, ya sambil menikmati makanan dan minuman yang enak gitu. Keadaan di mall K SQUARE rame sih dengan orang-orang yang menikmati dengan baik keadaan di mall gitu, ya pokoknya nyaman dan aman gitu. Memang sih orang-orang yang kerja di mall K SQUARE bersyukur dengan baik sih, ya karena di sisi lain ada orang-orang masih susah mendapatkan kerjaan yang layak gitu. Tasya bersama suaminya yang bernama Budi, ya ke mall K SQUARE gitu tujuannya belanja, ya menikmati makanan dan minuman enak gitu. Valen dan Robi bertemu dengan Tasya dan Budi gitu. Tasya adalah mantannya Valen gitu. Hubungan kisah cinta sih di jalankan dengan baik sih…Valen dan Tasya pada masa kuliah gitu. Putus hubungan Tasya dan Valen karena Tasya di jodohkan dengan baik sama kedua orang tua Tasya dengan Budi. Ya Budi kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA yang ada di Malaysia gitu. Memang Budi orang Malaysia gitu. Budi dan Tasya menikah dengan baik, ya keduanya tinggal dengan baik di Malaysia karena Budi kerja dengan baik di perusahaan yang ada di Malaysia gitu. Sekarang Valen bertemu dengan Tasya tidak sengaja di mall K SQUARE gitu, ya Valen berusaha dengan mengabaikan Tasya gitu karena Tasya punya suami…..Budi gitu. Robi yang teman baik Valen, ya Robi mengerti Valen mengabaikan Tasya karena Budi gitu. Tasya yang bertemu Valen, ya mengabaikan Valen saja karena sebagai istri yang baik sih…Tasya memikirkan dengan perasaan suaminya dengan baik…Budi. Ya Budi dan Tasya menikmati dengan baik keadaan di mall K SQUARE yang bagus dengan pelayanannya gitu. Valen dan Robi meninggalkan dengan baik mall K SQUARE gitu. Budi dan Tasya di Batam sedang liburan saja dan tinggal dengan baik di rumah orang tua Tasya gitu. Liburan selesai, ya Budi dan Tasya kembali ke Malaysia karena Budi harus kerja dengan baik di perusahaan yang ada di Malaysia gitu. Valen dan Robi yang kerja dengan baik di perusahaan gitu. Valen masih mengenang sih kisah cintanya pada masa kuliah dengan Tasya gitu. Kenangan sekedar kenangan saja, ya Valen sadar sih bahwa Tasya sudah miliknya Budi gitu. Robi pernah berpacaran sih pada masa kuliah dengan cewek yang bernama Zahra gitu. Hubungan Robi putus dengan Zahra karena Zahra menjalin kisah cinta dengan Arbil gitu. Sekarang ini Robi telah melupakan dengan baik sih…melupakan Zahra gitu. Hubungan kisah cinta Arbil dan Zahra sampai menikah dan keduanya kerja dengan baik di perusahaan PT. CAKRA gitu. Robi sekarang ini berpacaran dengan baik sama April gitu. Ya April menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Robi memang berteman baik dengan teman kuliah yang bernama Mutia gitu. Ya Mutia menjalankan usaha butik gitu. Robi dan Mutia yang akrab sih, ya jalan bareng gitu ke sebuah kafe untuk menikmati keadaan sambil minum dan makan gitu. April ke kafe bersama teman kuliahnya Mawar dan Melati. April memergokin dengan baik sih Robi bersama Mutia gitu. April kesal dengan Robi yang menjalin hubungan sama Mutia gitu. Robi mau menjelaskan sama April, ya bahwa Robi dan Mutia tidak ada hubungan special gitu. April yang kesal dengan kebersamaan Robi dan Mutia, ya April berkata “Putus”. Robi kaget sih dengan perkataan April “Putus”. April bersama Mawar dan Melati meninggalkan dengan baik Robi dan Mutia. Ya Mutia memang mengerti dengan baik sih Robi dan April terjadi kesalahpahaman karena Mutia gitu. Ya Mutia menjauh dengan baik dari Robi gitu. Ya Robi mengerti Mutia menjauh gitu karena April gitu. Robi yang cinta sama April, ya Robi sadar sih bahwa Robi jalan sama Mutia jadinya April menganggap Robi selingkuh dengan April gitu. Robi berusaha dengan baik sih meminta maaf sama April dengan tujuannya hubungan kisah cinta Robi dan April kembali dengan baik gitu. Usaha Robi berhasil sih balikan dengan April gitu. Ya April dan Robi menjalankan kisah cinta dengan baik, ya keduanya jalan-jalan dengan baik dengan motor Robi gitu ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih…Robi dan April ke mall K SQUARE gitu, ya belanja dengan baik, ya menikmati dengan baik makanan dan minuman yang enak gitu. Valen senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan Robi dan April baik gitu. Robi dan April yang saling mencintai dengan baik sih, ya keduanya merencanakan menikah sih. Valen di jodohkan sama kedua orang tuanya dengan cewek cantik gitu, ya Valen menolak perjodohan gitu. Cewek cantik yang mau di jodohkan sama orang tua Valen sih bernama Mila gitu. Mila anaknya Selfi dan Fildan gitu. Mila memang penampilannya sih seperti cewek muslimah gitu. Fildan dan Selfi menjalankan usaha rumah makan Rasa Nusantara gitu. Memang Mila menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Robi memang kerja dengan baik sih di perusahaan gitu. Ketika Valen dan Robi main ke rumah April gitu, ya Valen dan Robi bertemu dengan teman baik April yang bernama Mila gitu. Valen jatuh hati pada pandangan pertama pada Mila gitu. Valen suka dengan Mila, ya Valen berusaha dengan baik untuk jadian sama Mila gitu. Hubungan pertemanan Valen dan Mila baik gitu, ya sampai-sampai sih Valen mengajak Mila ke rumah Valen gitu. Mila bertemu dengan orang tua Valen gitu. Ya orang tua Valen senang bertemu dengan Mila, ya karena cewek yang mau di jodohkan sama Valen adalah Mila gitu. Valen yang awalnya menolak perjodohan orang tua, ya sekarang sih Valen menerima perjodohan orang tua karena Valen suka banget sama Mila gitu. Valen dan Mila jadian dengan baik, ya keduanya merencanakan menikah dengan baik gitu. Robi dan April senang sih dengan kisah cinta Valen dan Mila gitu. Ceritanya di buat dengan baik sih…Valen dan Robi menikahi cewek masing-masing, ya acara pernikahan meriah dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta dan persahabatan yang baik tokoh Valen dan tokoh Robi," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya!!!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik sih main permainan kartu remi gitu.

CRY UNCLE!

Malam hari, ya bintang di langit berkelap-kelip dan bulan di langit bersinar dengan baik gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan suku Mee dari Papua di chenel TVRI, ya Budi seperti biasa sih duduk dengan baik di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Detektif swasta Jake Masters sedang bersama pacarnya Renee ketika ia mendapat telepon tentang kasus baru. Departemen Kepolisian Kota New York sedang memburu seorang jutawan eksentrik, Jason Dominic, yang terkait dengan pembunuhan seorang pelayan koktail bernama Lucille Reynolds. Jason ingin Jake menemukan pembunuh yang sebenarnya. Jake pergi ke Bandara LaGuardia untuk menjemput pengawal Jason, Cora Merrill. Setelah kasus awal salah identitas, Jake, keponakan magangnya Keith, dan Cora bertemu dan mengunjungi kapal pesiar Jason. Jason memberi tahu mereka bahwa polisi yakin ia membunuh Lucille karena Lucille telah memfilmkan pesta seks yang menampilkan dirinya dengan tiga pelacur, yang kemudian memerasnya sebesar $50.000.

Jake, Keith, dan Cora kembali ke apartemen Jake. Cora menolak ajakan Jake dan malah berhubungan seks dengan Keith. Ketiganya mulai memeriksa daftar pelacur dan tersangka jahat lainnya satu per satu. Saat menginterogasi seorang pria, Cora menjadi kasar, yang membuat Jake melarangnya menginterogasi orang lain setelahnya. Dalam satu pertemuan, dua pelacur dan seorang tersangka pria mengikat Jake, tetapi tersangka pria itu keluar dan dibunuh oleh orang tak dikenal. Jake kemudian mengikuti salah satu pelacur ke sebuah apartemen dan memperkosanya sebelum menyadari bahwa dia sudah mati.

Secara kebetulan, Jake mengetahui bahwa cerita Cora tidak masuk akal. Ia menyadari bahwa Cora sebenarnya bekerja atas perintah Jason untuk membunuh para pemeras setelah Jake menemukan mereka. Jake memberi tahu polisi tentang hal ini. Ia kemudian kembali ke apartemennya dan berhubungan seks dengan Cora. ​​Setelah itu, ia menghadapinya, dan Cora mengakui telah membunuh semua tersangka. Perkelahian pun terjadi, dan Cora dibunuh oleh polisi. Renee kemudian mengejutkan Jake di apartemennya, dan keduanya senang bisa bersatu kembali.

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya menarik dan bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Langsung saja sih....main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Robi tinggal dengan baik di Jakarta dengan kedua orang tua. Epy dan Wulan adalah orang tuanya Robi. Ya Robi dan keduanya berasal dari Padang gitu. Epy menjalankan dengan baik sih usaha toko elektronik gitu. Robi dan Wulan membantu dengan baik sih usaha toko elektornik yang di jalankan dengan baik sama Epy gitu. Memang sih Robi menjalankan dengan baik sih kuliah di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Ya Robi suka dengan baik dengan sulap, ya jadi Robi membuat dengan baik sih…YouTobe tema sulap gitu. Usaha membuat YouTobe yang di jalankan Robi dengan tema sulap…menghasilkan dengan baik uang sih. Uang di gunakan dengan baik sih…sama Robi untuk membayar kuliah, infak, sodakoh, dan zakat gitu. Teman baik Robi adalah Valen gitu. Ya Valen anaknya Rara dan Jhon gitu. Valen dengan kedua orang tuanya memang berasal dari Padang gitu. Jhon menjalankan dengan baik sih….toko pakaian gitu. Rara dan Valen membantu dengan baik sih usaha yang di jalankan dengan baik sih…Jhon gitu. Memang sih Valen menjalankan dengan baik kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Valen dan Robi satu fakultas gitu. Valen memang bisa memperbaiki benda-benda elektronik sih, ya jadi Valen membuat dengan baik sih….YouTobe dengan tema memperbaiki benda-benda elektronik gitu. Usaha membuat YouTobe di jalankan dengan baik sih Valen sih, ya jadinya menghasilkan uang dengan baik gitu. Uang dari YouTobe di gunakan dengan baik sih sama Valen untuk membayar kuliah, infak, sodakoh, dan zakat gitu. Robi dan Valen biasa sih jalan-jalan dengan baik sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Di suatu tempat ada syuting sih FTV gitu. Ya Robi dan Valen berhenti dengan baik di tempat yang ada syuting gitu, ya keduanya menonton dengan baik sih…syuting FTV yang tema cinta gitu. Memang sih kalau di rumah sih…Robi dan Valen nonton Tv dengan baik…FTV tema cinta gitu, ya pendapat Robi dan Valen sih…FTV tema cinta memang bagus ceritanya gitu. Robi dan Valen berfoto dengan artis FTV tema cinta, ya Rayna Snova dan El Ryan Carlen gitu. Foto dengan artis di simpan dengan baik sih sama Robi dan Valen di Hp gitu. Pendapat Robi dan Valen sih…artis FTV tema cinta….baik-baik perilakunya gitu. Setelah nonton syuting FTV tema cinta, ya Robi dan Valen kembali pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih…Robi dan Valen menjalankan kuliah dengan baik sih. April dan Tasya menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Jakarta gitu, ya keduanya satu fakultas gitu. Ya April dan Tasya sepupuan gitu. Robi yang berteman baik sama April, ya Robi suka dengan April gitu. Ya Valen yang berteman dengan April, ya Valen suka dengan April. Robi ngebet banget sih ingin jadian sama April gitu. Sebenarnya Valen ingin bersaing dengan Robi sih untuk jadian sama April. Valen memilih mundur saja menyukai April dan Valen menyukai Tasya gitu. Ya Valen berusaha dengan baik sih untuk jadian sama Tasya gitu. Robi memang pernah berpacaran dengan cewek bernama Zahra, ya pada masa SMA gitu. Hubungan Robi dengan Zahra putus sih karena Zahra menjalin kisah cinta dengan Arbil gitu. Ya Robi melupakan dengan baik sih…Zahra gitu. Sekarang ini…Zahra dan Arbil kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta, ya keduanya beda fakultas gitu. Robi yang suka sama April, ya Robi berusaha dengan baik jadian sama April gitu. Robi dan April memang jalan-jalan dengan baik sih dengan motor Robi sih ke tempat-tempat yang baik sih yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Robi menyatakan cinta sih sama April sih. Ya April suka dengan Robi sih jadi cinta Robi di terima April gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Robi dan April gitu. Valen dan Tasya senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih….Robi dan April gitu. Ya Valen yang suka dengan Tasya, ya Valen ingin jadian sama Tasya gitu. Ya Valen harus mendapatkan kenyataan dengan baik sih…bahwa Tasya jadian dengan Devan gitu. Ya Devan kerja dengan baik sih di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Devan dan Tasya baik sih. Valen berusaha dengan baik sih menghapuskan rasa suka sama Tasya gitu. Sebenarnya ada pikiran Valen yang ingin menyantet Devan dengan baik, ya agar Tasya bersama Valen. Pikiran buruk tentang ngantet Devan, ya di hapuskan dengan baik sama Valen gitu. Robi mengerti dengan baik sih….keadaan Valen yang tidak bisa jadian sama Tasya karena Tasya jadiannya sama Devan gitu. Robi mengajak Valen jalan-jalan dengan motor sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Tasya dan Devan memang sih jalan-jalan sih dengan motor Devan ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta gitu. Memang sih…Tasya dan Devan ke mall, ya makan, minum, dan nonton bioskop dengan baik gitu. Robi dan Valen ke warung kopi…Aluna gitu. Ya Aluna menjalankan rumah tangga dengan baik sama Galaksi gitu. Ya Galaksi menjalankan kerjaan pengantar paket dengan baik gitu. Di warung kopi…Aluna, ya Robi dan Valen ngobrol dengan baik sih tentang sepak bola gitu. Suasana Valen senang sih jadi melupakan….Tasya gitu. Seperti biasa sih…Robi dan Valen menjalankan kuliah dengan baik sih. Tasya menjalankan kuliah dengan baik dan Devan kerja dengan baik di perusahaan gitu. Valen bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Mila, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Mila anaknya Melly dan Fildan gitu. Ya Fildan menjalankan usaha bengkel mobil dan motor gitu. Ya Mila menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Valen dan Mila beda tempat kuliah gitu. Hubungan pertemanan Valen dan Mila….baik gitu. Mila pernah berpacaran dengan cowok yang bernama Rangga gitu. Ya Rangga meninggal karena kecelakaan motor gitu. Setelah di usut dengan baik kecelakaan motor Rangga sama polisi kepolisian Lapor Pak!....ternyata kecelakaan motor Rangga di sengaja di tabrak sama mobil box yang di kendarain Ardian gitu. Ardian teman kerja Rangga gitu, Ya Rangga tahu dengan baik bahwa Ardian yang menggelapkan uang perusahaan gitu. Rangga mau ke kantor polisi dengan mengendarai motornya tujuannya melaporkan dengan baik kejahatan Ardian pada polisi gitu. Ardian tidak mau masuk penjara gitu jadi membunuh Rangga dengan cara mobil box menabrak motor yang di kendarain Rangga gitu. Polisi memang berusaha menangkap Ardian karena Ardian melawan dengan cara menembak polisi gitu jadi polisi menembak Ardian. Ya Ardian mati gitu. Mila cukup mengenang saja sih…Rangga gitu. Hubungan pertemanan Valen dan Mila baik sih, ya keduanya jalan-jalan dengan baik sih ke tempat-tempat yang baik sih yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Valen menyatakan cinta sama Mila. Ya Mila suka dengan Valen, ya jadi Mila menerima cinta Valen gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Robi dan April senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kisah persahabatan yang baik tokoh Robi dan tokoh Valen," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya!!!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.

Saturday, December 27, 2025

RESERVATION ROAD

Malam hari yang gelap bertabur bintang di langit, ya bulan ada sih di langit gitu. Keadaan lingkungan rumah Budi, ya baik sih. Memang Budi duduk santai di depan rumah, yaaa setelah selesai nonton Tv yang acara sinetron tema cinta di chenel SCTV gitu....sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen," kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Dwight Arno adalah seorang pengacara yang sedang dalam proses perceraian dengan istrinya Ruth. Sebagai bagian dari perjanjian perceraian, Ruth memiliki hak asuh atas putra mereka Lucas sementara Dwight memiliki hak kunjungan. Dwight mengajak Lucas menonton pertandingan bisbol. Ketika Dwight dan Lucas meninggalkan pertandingan, Ruth menelepon Dwight untuk mengingatkannya bahwa ia terlambat membawa Lucas pulang. Dwight, yang khawatir akan kehilangan hak kunjungannya, mengantar Lucas pulang dengan tergesa-gesa. Dwight kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak seorang anak laki-laki, Josh Learner, yang berdiri di pinggir jalan. Dwight, yang panik, pergi dan memberi tahu Lucas bahwa mereka bertabrakan dengan batang pohon.

Josh tidak selamat dari kecelakaan itu. Dwight mengetahui kematian Josh dari berita. Diliputi rasa bersalah dan takut, ia berusaha keras menutupi bukti yang menghubungkannya dengan tabrak lari itu. Sementara itu, ibu Josh, Grace, perlahan mulai melupakan kematian putranya, tetapi suaminya, Ethan, bertekad untuk menemukan pelaku dan membawa mereka ke pengadilan. Ethan memutuskan untuk menyewa pengacara, yang ternyata adalah Dwight.

Dwight diliputi rasa bersalah dan berpikir untuk menyerahkan diri ke polisi. Ketika dia pergi ke kantor polisi, petugas yang menyelidiki mengira dia adalah pengacara Ethan dan mengatakan kepadanya bahwa kasusnya tidak akan membuahkan hasil. Dwight meninggalkan kantor polisi tanpa mengaku. Ketika dia menjemput putrinya Emma dari les pianonya dengan Ruth, Dwight dipaksa untuk menghadapi rasa bersalahnya dan kenyataan situasinya. Dwight meminta Ruth untuk merawat Lucas selama seminggu, mengatakan kepadanya bahwa itu akan menjadi minggu terakhir untuk waktu yang lama.

Ethan menghadapi Dwight dengan pistol. Dwight memohon agar dia diampuni, memohon agar keluarganya diampuni. Ethan menurunkan pistolnya dan kedua pria itu berpelukan sambil menangis. Ethan memaafkan Dwight atas kejahatannya dan memutuskan untuk tidak peduli. Dia berjalan meninggalkan rumah Dwight, memahami perjuangan hidup dan tindakan putus asa yang dilakukan orang-orang untuk bertahan hidup.

Ethan memaksa Dwight masuk ke bagasi mobilnya dan membiarkannya keluar setelah berkendara sebentar. Dwight mengambil pistol, mengarahkannya ke Ethan, lalu ke dirinya sendiri dan mulai menangis, mengatakan betapa ia berharap ia yang mati, bukan Josh. Ethan meninggalkan Dwight untuk menghadapi penyesalannya. Film berakhir dengan Lucas yang menonton rekaman pengakuan Dwight tentang tabrak larinya.

***
Budi selesai  membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati dengan baik minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi. Memang sih Eko melihat dengan baik di meja.....ada anglo di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasanya berisi air panas, ya piring yang ada singkong goreng, ya ada mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus, ya ada buku gambar, yaaa dan ada tiga lembar kertas gitu.

"Budi....buat lagi mainan kendaraan Tank, ya Budi?" kata Eko, yaaa sambil menunjuk mainan kendaraan Tank gitu.

Budi melihat dengan baik apa yang di tunjuk Eko? Ya mainan kendaraan Tank gitu dan Budi berkata "Aku tidak membuat lagi kendaraan Tank. Mainanan kendaraan Tank di meja, ya mainan kendaraan Tank yang kemarin-kemarin yang aku buat".

"Budi tidak lagi membuat mainan kendaraan Tank toh, ya jadi mainan kendaraan Tank di meja....mainan kendaraan Tank yang kemarin-kemarin yang di buat Budi," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Di meja ada buku gambar gitu, ya Eko mengambil buku gambar dengan baik.

"Budi buat apa di buku gambar?" kata Eko.

"Buka saja buku gambar dan lihat dengan baik gitu jadi Eko akan tahu sendiri apa yang aku gambar di buku gambar?" kata Budi.

"Okey aku buka saja buku gambar, ya untuk mengetahui apa yang di gambar Budi?" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuka dengan baik buku gambar dan di lihat dengan baik sih gambar-gambar yang di buat Budi gitu.

"Budi buat gambar-gambar Valen, Mila, dan Tasya....DA7," kata Eko.

"Becanda kan Eko?" kata Budi.

"Yaaa memang aku becandaan sih!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Yang di buat Budi di buku gambar sih.... tokoh-tokoh Magic 5 Animation gitu," kata Eko.

"Aku menyukai dengan baik dengan tokoh-tokoh Magic 5 Animation, ya jadi aku gambar dengan baik," kata Budi.

"Gambar yang di Budi buat bagus!" kata Eko.

"Terimakasih Eko pujiannya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu dan Eko mengambil tiga lembar kertas di meja gitu. Memang Eko membaca dengan baik sih tiga lembar kertas gitu dan Eko berkata "Budi....tiga lembar kertas ini....isinya tentang pro dan kontra....DA7 Kemenangan gitu, ya kenapa dia yang menang, ya seharusnya dia yang menang?"

"Kenapa dia menang, ya seharusnya dia menang? Ya memang pro dan kontra sih tentang DA7 Kemenangan. Aku memang mengambil pro dan kontra dari jaringan internet...cukup tiga lembar kertas gitu," kata Budi.

"Heboh....pro dan kontra," kata Eko.

"Memang heboh sih...pro dan kontra," kata Budi.

"Wajar sih jaringan internet pro dan kontra," kata Eko.

"Memang wajar sih di jaringan internet pro dan kontra sih. Ya sama halnya sih tentang berita pemilihan RT sampai pemilihan Presiden.....terjadi pro dan kontra," kata Budi.

"Budi masih kan dengan keinginan Budi....kerja di pemerintah, ya tidak selamanya jadi buru di perusahaan?" kata Eko.

"Memang tetap sama sih...Eko dengan keinginan aku ingin kerja di pemerintah dan tidak selamanya jadi buruh di perusahaan," kata Budi.

"Keinginan Budi tetap sama," kata Eko.

"Emmm," kata Budi 

"Apakah....Budi menyelusuri dengan baik tentang pro dan kontra DA7 Kemenangan....kenapa dia menang, ya seharusnya dia yang menang?" kata Eko.

"Menyelusuri...dengan baik pro dan kontra, ya kaya kerjaannya polisi dan militer saja," kata Budi.

"Detektif Conan," kata Eko.

"Detektif Ryo Saeba," kata Budi.

"Serius Budi! Jangan becandaan gitu di kaitan dengan kartun!" kata Eko.

"Kan Eko duluan di kaitan dengan kartun jadi aku ikutan," kata Budi.

"Iya deh aku duluan yang mengkaitkan dengan kartun. Becanda!!!" kata Eko.

"Aku mengerti becandaan Eko!" kata Budi.

"Apa Budi menyelusuri...pro dan kontra?" kata Eko.

"Aku hanya ingin tahu saja pro dan kontra saja.....jadi aku tidak menyelusuri pro dan kontra," kata Budi.

"Budi tidak menyelusuri pro dan kontra," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menaruh tiga lembar kertas di meja gitu.

"Umumnya Budi?" kata Eko.

"Umumnya, ya berarti biasa-biasa sih beda dengan khusus sih sampai orang yang buat ini dan itu di dapatkan dan berhadapan gitu.....jadi umum tentang menyelusuri pro dan kontra toh, ya paling....bla dan bla gitu," kata Budi.

"Bla dan bla toh....umum banget," kata Eko.

"Emmmm," kata Budi.

"Bisa saja anak kecil tidak tahu apa-apa, ya ikutan....pro dan kontra, ya kan Budi?" kata Eko.

"Nama juga jaringan internet wajar sih....anak kecil yang tidak tahu apa-apa, ya ikutan pro dan kontra," kata Budi.

"Poin penting tetap sih....jaringan internet....heboh pro dan kontra," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Domino....saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan Domino....!" kata Budi.

Budi mengambil kartu Domino di bawah meja, ya kartu Domino di kocok dengan baik dan kartu Domino di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main dengan baik kartu Domino gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Valen tinggal dengan baik di Batam dengan kedua orang tuanya. Gery dan Wulan adalah orang tuanya Valen gitu. Gery kerja dengan baik di perusahaan PT. CAHAYA gitu. Valen kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Teman baik Valen adalah Robi gitu. Ya Robi kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Robi satu fakultas gitu. Aladul dan Rara adalah kedua orang tua Robi gitu. Aladul menjalankan usaha bengkel mobil dan motor gitu. Memang sih Robi membantu dengan baik usaha bengkel motor dan mobil yang di jalankan dengan baik Aladul gitu. Robi dan Valen biasa sih berjalan-jalan dengan motor masing-masing gitu, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Valen dan Robi ke Bazar Taman Pasifik, ya keduanya menikmati keadaan dengan baik sih….makan dan minum yang enak gitu. Banyak orang-orang ke Bazar Taman Pasifik sih, ya tujuannya happy-happy, ya pastinya menikmati makan dan minum yang enak gitu. Valen bertemu dengan mantannya yang bernama Tasya di Bazar Taman Pasifik gitu. Tasya bersama teman-temannya sih. Memang sih Tasya dan teman-temannya kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Tasya beda tempat kuliah gitu. Di hati Valen masih merasakan dengan baik sih…bertemu dengan Tasya, ya Valen sadar bahwa hubungan kisah cinta Valen dan Tasya telah berakhir gitu. Tasya memang merasakan di hatinya sih…bertemu dengan Valen gitu, ya Tasya sadar sih bahwa hubungan kisah cinta dengan Valen telah berakhir gitu. Tasya memang menerima perjodohan orang tua gitu, ya makanya Tasya putus dari Valen gitu. Tasya dan Budi saling suka sih, ya keduanya sepakat menikah gitu. Budi kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Tasya bersama teman-temannya happy-happy di Bazar Taman Pasifik gitu. Valen dan Robi yang selesai urusan di Bazar Taman Pasifik, ya keduanya pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih Valen dan Robi menjalankan kuliah dengan baik gitu. Valen masih memikirkan Tasya karena bertemu tidak sengaja di Bazar Taman Pasifik gitu. Sampai-sampai Valen berkhayal sih jika seandainya Tasya tidak menerima perjodohan dengan Budi, ya Tasya masih bersama Valen dan keduanya menjalankan kisah cinta dengan baik gitu. Robi yang ingin tahu apa yang di pikirkan Valen, ya Robi memang bertanya pada Valen gitu? Ya Valen memberitahukan Robi bahwa Valen memikirkan Tasya karena Valen bertemu tidak sengaja di Bazar Taman Pasifik gitu. Robi memberikan masukan baik sama Valen, ya Valen menerima dengan baik sih masukan baik dari Robi jadi Valen harus bisa melupakan Tasya demi kebaikan Valen gitu. Tasya menjalankan kuliah dengan baik dan Tasya menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik sama Budi gitu. Robi memang berpacaran dengan cewek cantik yang bernama April gitu. Ya April kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. April dan Robi satu fakultas gitu. Selfi dan Fildan adalah orang tuanya April gitu. Fildan menjalankan usaha dealer motor gitu. Robi berteman dengan baik sih dengan cewek yang bernama Zahra gitu, ya pertemanan sih dari masa SMA sampai sekarang gitu. Zahra kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Robi dan Zahra beda tempat kuliah gitu. Rumah Zahra tidak jauh sih dari rumahnya Robi gitu. Pertemanan yang baik Robi dan Zahra, ya keduanya sering jalan bareng gitu. Ketika Robi dan Zahra berada di kafe gitu. April memergokin Robi bersama cewek gitu. April tidak suka Robi bersama cewek gitu. Robi mau menjelaskan dengan baik siapa Zahra pada April?. Ya April malah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kisah cinta sama Robi karena Robi bersama Zahra gitu. April meninggalkan Robi gitu. Ya Robi membiarkan dulu masalah Robi dengan April karena masalahnya sih cuma kesalahpahaman saja gitu. Robi masih sih urusannya dengan Zahra di kafe gitu, ya sampai keduanya pulang ke rumah masing-masing gitu. Hubungan pertemanan Robi dan Zahra baik sih, ya kuliah keduanya juga baik di tempat kuliah masing-masing gitu. Sebenarnya sih Zahra menyukai Robi gitu. Sampai Robi mengetahui dengan baik bahwa Zahra suka dengan Robi dan Zahra ingin bersama Robi gitu. Robi dilema sih antara Zahra dan April gitu. Robi memang cintanya April gitu sedangkan Robi dengan Zahra cuma pertemanan saja gitu. Zahra mengubah pertemanan dengan Robi dengan rasa suka Zahra pada Robi gitu. Valen mengerti dengan keadaan Robi yang di sukai Zahra dan urusan dengan April hubungan Robi putus gitu karena Zahra gitu. Ya Valen memberikan masukkan baik pada Robi, ya Robi menerima dengan baik sih masukan dari Valen gitu. Robi memutuskan dengan baik sih menjauh dari Zahra karena Robi ingin balikan sama April gitu. Rencana Robi yang ingin balikan sama April di jalankan dengan baik gitu. Memang sih Robi berusaha dengan baik membujuk April dengan baik, ya agar April mau balikan sama Robi gitu. Memang Robi minta maaf sih pada April karena jalan bareng dengan cewek, ya Zahra gitu. April yang masih cinta sama Robi, ya April memaafkan Robi dengan baik gitu dan hubungan kisah cinta keduanya kembali gitu. Robi senang sih balikan dengan April, ya begitu juga April senang balikan dengan Robi. Ya Robi dan April jalan-jalan dengan baik sih dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Robi dan April ke Bazar Taman Pasifik, ya keduanya menikmati keadaan dengan baik, ya pastinya menikmati makanan dan minuman yang enak gitu. Valen senang sih dengan kisah cinta Robi dan April yang baik gitu. Zahra yang mengetahui dengan baik bahwa Robi balikan dengan April dan kisah cinta keduanya berjalan dengan baik gitu. Zahra mengerti dengan keadaan gitu, ya bahwa hubungan Zahra dan Robi sebatas teman saja gitu. Arbil teman kuliah Zahra, ya Arbil suka dengan Zahra gitu. Arbil berusaha dengan baik sih jadian sama Zahra gitu. Usaha Arbil berhasil jadian sama Zahra. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Arbil dan Zahra gitu. Robi mengetahui dengan baik bahwa Zahra menjalankan kisah cinta dengan Arbil, ya Robi senang sih dengan hubungan kisah cinta Zahra dan Arbil gitu. Hubungan kisah cinta Robi dan April baik dan baik sih, ya karena Zahra telah bersama Arbil dan Zahra tidak berharap lagi bersama Robi gitu. Hubungan kisah cinta Zahra dan Arbil baik, ya keduanya jalan-jalan dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Valen bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Mila, ya pertemuan tidak sengaja sih ketika keduanya selesai membeli di Alfamart gitu. Hubungan pertemanan Valen dan Mila baik sih. Mila tidak kuliah sih, ya Mila kerja dengan baik di rumah makan Rasa Nusantara gitu. Pemilik rumah makan Rasa Nusantara adalah Aluna gitu. Ya Aluna menjalankan rumah tangga dengan baik sama Galaksi gitu. Ya Galaksi kerjaannya pengacara gitu. Rumah tangga yang di jalankan Galaksi dan Aluna bahagia dengan anak bernama Aqella gitu. Ya Aqella menjalankan sekolah SD Negeri yang ada di Batam gitu. Kenzi dan Mutiara adalah orang tua Aluna gitu. Kenzi kerjaannya tukang bangunan gitu. Valen yang berteman dengan Mila, ya Valen suka dengan Mila gitu. Valen berusaha dengan baik sih jadian sama Mila. Ya Mila suka dengan Valen sih. Usaha Valen yang ingin jadian sama Mila, ya usaha Valen berhasil jadian sama Mila gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Robi dan April senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Ya Valen dan Mila memang sih jalan-jalan dengan baik sih dengan motor Valen, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam tujuannya happy-happy gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta....tokoh Valen dan tokoh Robi," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya!!!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik banget sih...main permainan kartu Domino gitu.

Friday, December 26, 2025

GETTYSBURG

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....DA7 Kemenangan di chenel Indosiar gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik.

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini dimulai dengan peta yang dinarasikan yang menunjukkan Tentara Konfederasi Virginia Utara, yang dipimpin oleh Robert E. Lee menyeberangi Sungai Potomac untuk menyerbu Utara pada bulan Juni 1863, berbaris melintasi Maryland dan ke Pennsylvania. Pada tanggal 30 Juni, mata-mata Konfederasi Henry Thomas Harrison melaporkan kepada Letnan Jenderal James Longstreet, komandan Korps Pertama, bahwa Tentara Union Potomac bergerak ke arah mereka, dan bahwa komandan Union Joseph Hooker telah digantikan oleh George Meade. Longstreet melaporkan informasi tersebut kepada Jenderal Lee, yang khawatir bahwa tentara tersebut bergerak "berdasarkan perkataan seorang aktor", bukan dari kepala kavalerinya, JEB Stuart. Meskipun demikian, Lee memerintahkan tentara untuk berkonsentrasi di dekat kota Gettysburg. Di perkemahan Union dekat Union Mills, Maryland, Kolonel Joshua Lawrence Chamberlain dari Maine ke-20 diperintahkan untuk menerima 120 orang dari Maine ke-2 yang dibubarkan yang telah mengundurkan diri sebagai protes, dengan izin untuk menembak siapa pun yang menolak untuk berperang. Chamberlain berbicara kepada orang-orang itu, dan berhasil membujuk semuanya kecuali enam orang untuk mengangkat senjata.

Di Gettysburg, Brigjen Jhon Buford dan divisi kavalerinya melihat elemen divisi Henry Heth dari Korps Ketiga AP Hill mendekati kota dan menyadari bahwa pasukan utama Konfederasi sedang mendekat. Buford menyadari bahwa, dengan preseden dari pertempuran sebelumnya, Konfederasi akan tiba di Gettysburg terlebih dahulu dan membuat pertahanan di posisi yang kuat, memaksa Union untuk menyerang mereka dan menderita banyak korban. Untuk mencegah hal ini, ia memilih untuk berdiri dan bertempur di tempatnya, menilai medan itu sebagai "tanah yang indah" untuk memperlambat gerak maju Konfederasi. Buford mengirim pesan kepada komandan Korps I Mayjen John F. Reynods untuk membawa bala bantuan. Pasukan Heth menyerang kavaleri Buford keesokan paginya, 1 Juli, dengan Korps Kedua Richard S. Ewell bergerak untuk mengapit mereka. Reynolds membawa korpsnya maju, tetapi dibunuh oleh penembak jitu Konfederasi. Pasukan Union didorong keluar dari Gettysburg ke Cemetery Ridge, dan Lee—menolak saran Longstreet untuk mengerahkan kembali pasukannya ke selatan Gettysburg dan bertahan—memerintahkan Ewell untuk mengambil posisi Union "jika memungkinkan". Namun, Ewell ragu-ragu dan tidak menyerang. Pasukan berkonsentrasi pada posisi yang mereka pilih selama sisa hari pertama. Di markas besar Konfederasi di Seminary Ridge, Mayjen Isaac R. Trimble dengan marah mencela kelambanan Ewell kepada Lee, dan meminta penugasan lain.

Pada hari kedua, 2 Juli, brigade Kolonel Strong Vincent dari Union V Corps dikerahkan ke Little Round Top, dan Vincent menempatkan Maine ke-20 di ujung garis, memperingatkan Chamberlain bahwa ia dan resimennya adalah sayap, dan bahwa jika mereka mundur, tentara Konfederasi dapat berputar di belakang mereka dan mengalahkan pasukan Union. Chamberlain berbicara kepada enam orang yang tersisa dari Maine ke-2, dan tiga dari mereka memutuskan untuk bertarung. Lee memerintahkan Longstreet untuk mengerahkan dua divisinya yang tersedia untuk mengambil Little Round Top dan Big Round Top yang berdekatan. Ketika korps Longstreet dikerahkan, Mayjen Jhon Bell Hood , yang memimpin salah satu divisi, memprotes ke Longstreet; dengan Union memegang dataran tinggi, ia akan kehilangan setengah pasukannya jika ia menyerang seperti yang diperintahkan. Longstreet, meskipun protesnya sendiri kepada Lee, memerintahkan Hood untuk menyerang; Hood kemudian terluka saat bertempur di Devil's Den. Di puncak Little Round Top, Chamberlain dan Maine ke-20 melawan gelombang demi gelombang pasukan Konfederasi yang maju, dan mulai kehabisan amunisi. Kolonel Vincent terluka parah, dan tidak ada dari tiga resimen lain di brigadenya yang mampu memberikan dukungan. Chamberlain memerintahkan anak buahnya untuk memasang bayonet, dan menyerang dengan roda kanan menuruni lereng melawan pasukan Konfederasi yang menyerang, yang digambarkan Chamberlain sebagai "kami akan mengayunkannya ke bawah; kami mengayunkannya seperti pintu." Serangan itu berhasil memukul mundur serangan Konfederasi, dan sisi Union bertahan. Malam itu, Stuart akhirnya tiba, dan Lee menegurnya karena tidak dapat dihubungi. Pada saat yang sama, divisi Longstreet yang tersisa, di bawah Mayor Jenderal George Pickett, tiba di lapangan.

Untuk hari ketiga, 3 Juli, Lee memutuskan untuk mengirim tiga divisi—Pickett, Trimble, dan J. Johnston Pettigrew —untuk menyerang pusat garis Union di Cemetery Ridge. Longstreet menyatakan keyakinannya kepada Lee bahwa serangan itu akan gagal, karena pergerakannya satu mil di atas tanah terbuka, dan bahwa Korps Union II di bawah Mayor Jenderal Winfield Scott Hancock dikerahkan di balik tembok batu, sama seperti pasukan Longstreet di Frederickburg. Lee tetap memerintahkan serangan untuk dilanjutkan. Longstreet kemudian bertemu dengan tiga komandan divisi dan merinci rencananya, dimulai dengan artileri Kolonel Edward Porter Alexander membersihkan senjata Union dari punggung bukit, sebelum mengerahkan pasukan ke depan. Meskipun ada tembakan Konfederasi yang gencar, Alexander tidak dapat membuat dampak pada senjata Union. Ketika Pickett meminta untuk bergerak maju, Longstreet hanya mengangguk. Divisi Konfederasi berbaris melintasi lapangan terbuka, dan Hancock terluka saat ia memimpin dari garis depan. Salah satu brigade Pickett, yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Lewis Armistead, berhasil melewati tembok batu, tetapi Armistead terluka dan ditangkap oleh pasukan Union. Pasukan Konfederasi mundur karena banyaknya korban. Melihat Jenderal Pickett yang putus asa, Jenderal Lee memohon padanya untuk "melihat ke divisi Anda," yang dijawab Pickett "Jenderal Lee, saya tidak punya divisi." Serangan Pickett akhirnya gagal. Bertemu dengan Longstreet malam itu, Lee akhirnya memutuskan bahwa mereka akan mundur. Cerita berakhir dengan nasib tokoh-tokoh utama pertempuran tersebut.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Valen dan Robi memang bersaudara gitu. Valen adalah kakak dan Robi adalah adik gitu. Orang tua Valen dan Robi adalah Epy dan Wulan gitu. Wulan memang telah lama meninggal dunia gitu. Epy yang menjalankan usaha rumah kontrakan 20 pintu, ya terisi semuanya gitu. Memang sih Valen, Robi, dan Epy tinggal dengan baik sih di Jakarta gitu. Epy sekarang ini dekat dengan baik sih dengan cewek yang bernama Jihan gitu. Ya Jihan seorang janda gitu dengan anak satu yang bernama Mawar gitu. Ya suami Jihan yang bernama Ardian, ya ceritanya berdasarkan Jihan sih…meninggalnya Ardian sih karena serangan jantung gitu. Valen dan Robi sebenarnya tidak suka sih kedekatan Epy dengan Jihan gitu. Mawar suka dengan Valen gitu. Ya Valen tidak suka dengan Mawar, ya jadi Valen menjauh sih dari Mawar gitu. Ya memang Valen kerjaannya cuma kerja di bengkel motornya Tono dan Toto gitu. Tono dan Toto teman baiknya Valen dari masa kecil sampai sekarang gitu. Epy memang tidak suka dengan kerjaannya Valen yang cuma kerja di bengkel motor gitu, ya pada hal Valen lulusan Universitas gitu. Robi kerjaannya melukis gitu. Memang sih lukisan yang di buat Robi di jual dengan baik sih. Mila yang kedua orang tuanya meninggal gitu, ya jadi Mila tidak punya siapa-siapa lagi gitu…sebatang kara tidak enak gitu. Mila memang mengenal dengan baik sih teman baik Ayahnya yang bernama Epy gitu, ya jadi Mila ke rumah Epy saja gitu. Ceritanya Epy senang bertemu dengan Mila gitu. Ya Epy mengerti dengan baik sih Mila sudah tidak punya orang tua gitu. Memang hubungan pertemanan Epy dengan Ayahnya Mila yang bernama Fattah…..baik sih. Mila tinggal dengan baik sih di rumahnya Epy gitu. Valen dan Robi sepakat dengan baik sih ngerjain Mila dengan cara Valen dan Robi jadi hantu gitu. Mila awalnya takut sih dengan hantu gitu. Usaha Valen dan Robi ngerjain Mila dengan di takutin dengan hantu, ya berhasil gitu. Mila memberanikan diri sih untuk melawan ketakutannya dan menghadapi hantu gitu. Mila mengetahui kalau hantu bohongan gitu. Mila di kerjai sama Valen dan Robi gitu, ya jadi Mila menghajar hantu dengan pukulan dengan tendangan gitu. Valen dan Robi yang jadi hantu kesakitan karena di hajar Mila gitu. Valen dan Robi kapok nakutin Mila gitu. Memang sih Valen dan Robi meminta maaf sih sama Mila karena sudah menakutin dengan hantu bohongan gitu. Mila memaafkan Valen dan Robi, ya ketiganya berteman baik gitu. Robi memang punya pacar sih yang bernama April gitu. Memang sih hubungan pacaran Robi dan April baik sih. Ya Robi yang kerjaannya membuat melukis berusaha dengan baik membuat lukisan dengan baik gitu. Mila yang tertarik dengan melukis, ya jadi belajar melukis sama Robi. Mila dan Robi dekat sih, ya keduanya sering bersama sih dan jalan bareng gitu. April yang memergokin Robi dan Mila bersama di sebuah kafe gitu. April marah sih karena Robi dekat sama Mila gitu. Kesalahpahaman terjadi dengan baik sih…April dengan Robi dan Mila gitu. Ya April berkata putus sama Robi gitu. Ya Robi membiarkan saja April gitu yang berkata putus dan meninggalkan Robi dan Mila gitu. Mila jadi tidak enak dengan hubungan Robi dan April buruk gitu. Robi dan Mila masih urusan melukis sih. Robi berhasil sih membuat lukisan yang mau di jual gitu. Mila membuat lukisan yang bagus, ya karena di ajarkan dengan baik sama Robi gitu. Epy tetap tidak suka dengan kerjaannya Valen yang cuma kerja di bengkel motor Toto dan Tono gitu. Mila yang berteman dengan baik sama Valen, ya Mila memberikan masukkan baik sih pada Valen untuk tidak kerja di bengkel motor Toto dan Tono gitu. Masukkan dari Mila di terima dengan baik sama Valen gitu, ya Valen tidak kerja lagi di bengkel motor Toto dan Tono gitu. Valen berusaha dengan baik kerja di perusahaan dengan melamar kerjaan gitu, ya memang di bantuin Mila gitu. Hubungan kedekatan Valen dan Mila, ya ada rasa cinta gitu. Valen berhasil sih kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Mila senang sih Valen kerja di perusahaan. Epy senang sih Valen kerja di perusahaan gitu. Valen kerja dengan baik di perusahaan gitu. Memang di perusahaan ada teman masa kuliah yang bernama Tasya gitu. Tasya senang Valen kerja di perusahaan gitu. Hubungan pertemanan Tasya dan Valen baik sih. Valen suka dengan Mila sih, ya Mila suka dengan baik sama Valen gitu. Robi memang sering bersama Mila gitu, ya urusan melukis gitu. Valen mengerti dengan baik sih kedekatan Robi dan Mila gitu. Valen menganggap sih…Robi punya rasa sama Mila dan Mila punya rasa sama Robi gitu. Lukisan yang di buat Robi dan di jual dengan baik, ya lakunya mahal banget gitu. Lukisan yang di buat Mila hasilnya bagus di simpan dengan baik gitu. Robi masih cinta sama April, ya Robi berusaha dengan baik untuk hubungan kisah cintanya dengan April kembali baik seperti biasanya gitu dengan bantuan Mila gitu. Usaha Robi dan Mila berhasil sih membuat April mengerti hubungan Robi dan Mila hanya teman saja gitu. Robi dan April balikan, ya jadi kisah cinta di jalankan dengan baik keduanya gitu. Mila senang sih dengan kisah cinta Robi dan April gitu. Tasya suka dengan Valen, ya Tasya inginnya jadian sama Valen gitu. Hubungan pertemanan Valen dan Tasya baik sih. Memang sih Valen menganggap kedekatan Robi dan Mila, ya urusan cinta gitu. Valen memang lebih baik temanan saja sama Mila, ya jadi Valen memutuskan dengan baik sih untuk jadian saja sama Tasya gitu. Ketika Valen tahu bahwa hubungan Robi dan April kembali baik sih, ya jadi Robi tidak ada hubungan kisah cinta sama Mila gitu. Ya Valen tidak jadi jadian sama Tasya, ya Valen berusaha dengan baik sih jadian sama Mila gitu. Usaha Valen berhasil sih jadian sama Mila gitu. Tasya mengerti dengan baik sih bahwa Valen jadian sama Mila gitu. Tasya tidak berharap lagi sama Valen gitu. Budi yang kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu, ya Budi memang berteman baik sama Tasya gitu. Ya memang Budi suka dengan Tasya gitu, ya jadi Budi berusaha dengan baik sih jadian sama Tasya gitu. Usaha Budi berhasil sih jadian dengan Tasya gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Budi dan Tasya gitu. Valen yang mengetahui dengan baik Tasya menjalin kisah cinta sama Budi, ya Valen senang gitu. Hubungan kisah cinta Valen dan Mila baik sih. Robi dan April hubungan kisah cintanya baik gitu. Mila yang menekunin dengan baik melukis gitu, ya lukisan Mila di jual dengan baik dan laku gitu. Robi senang sih mengajarkan melukis sama Mila dan hasilnya lukisan Mila bagus, ya laku di pasaran gitu. Epy yang dekat dengan Jihan, ya Epy kecewa sih dengan kelakukan Jihan yang ternyata membunuh suaminya Ardian dengan cara di racun demi harta gitu. Jihan di tangkap polisi kepolisian Lapor Pak! gitu. Polisi memasukkan Jihan ke penjara gitu. Mawar menikah dengan Tony Lee dan keduanya meninggalkan Jakarta, ya Indonesia dan tinggal dengan baik di Singapura gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta tokoh Valen dan tokoh Robi," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya," kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.

"Emmm," kata Eko.

"Ngomongin acara Tv," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Acara Tv....DA7 Kemenangan....bagus kan Eko?" kata Budi.

"Acara Tv....DA7 Kemenangan....bagus sih Budi!" kata Eko.

"Pemenang adalah yang terbaik sih dan penggemar banyak," kata Budi.

"Aku setuju sih dengan omongan Budi!" kata Eko.

"DA7 tetap menghibur dengan baik penonton di rumah," kata Budi.

"Hiburan memang tetap menghibur dengan baik sih penonton di rumah acara DA7," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik sih....permainan ular tangga gitu.

POPI

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel MDTV, ya seperti biasa Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Abraham Rodriguez, yang dikenal sebagai Popi oleh kedua putranya Luis dan Junior, menghidupi mereka dengan bekerja di tiga pekerjaan, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk mengawasi mereka. Ia berharap untuk mendapatkan cukup uang untuk menikahi pacarnya Lupe dan memindahkan keluarganya ke rumah yang lebih baik di Brooklyn. Kemudian kenyataan menghantam ketika anak laki-laki itu melihat geng-geng melakukan kekerasan di lingkungan itu dan bahkan menjadi korban ketika pakaian mereka dicuri. 

Ketika bekerja di sebuah perjamuan di New York untuk para pengungsi Kuba, ia menetas sebuah ide. Menyadari anak laki-lakinya memiliki peluang yang lebih baik untuk menjadi pengungsi politik yang baik daripada produk-produk ghetto tempat ia membesarkan mereka, ia berencana untuk membiarkan mereka hanyut dalam perahu dayung di lepas pantai Miami Beach dengan harapan mereka akan disangka sebagai pelarian dari Kuba dan ditawari suaka. Setelah mengajari mereka cara mendayung perahu di danau di Central Park dan cara menangani perahu motor di East River, ya mereka berangkat ke Florida.

Popi mencuri perahu di Pantai Miami dan menyuruh anak-anak itu untuk membawanya keluar sampai mereka kehabisan bahan bakar, lalu melepas motor tempel dan mulai mendayung kembali ke pantai. Ketika ia tidak dapat meyakinkan Penjaga Pantai bahwa anak-anak itu ada di luar sana, ia khawatir mereka tersesat sampai ia mendengar laporan radio tentang penyelamatan heroik dua anak laki-laki "Kuba". Luis dan Junior, menderita dehidrasi dan sengatan matahari yang parah. 

Anak-anak itu dirawat di rumah sakit, dan segera mendapati diri mereka dibanjiri bunga dan mainan dari ribuan simpatisan, banyak di antaranya yang menawarkan untuk mengadopsi mereka. Dengan menyamar, Popi menyelinap ke kamar rumah sakit mereka dan mencoba meyakinkan mereka bahwa mereka lebih baik dibesarkan oleh orang tua yang kaya. Ketiganya mulai berdebat keras dalam bahasa Inggris, memberi tahu staf dan mendorong Popi untuk melarikan diri, diikuti oleh putra-putranya. Sangat melegakan bagi anak-anak itu, tipuan mereka terbongkar, dan mereka dengan senang hati kembali ke kehidupan mereka yang miskin di barrio bersama ayah mereka yang penyayang.

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

“Emmm,” kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik sih dekat Budi. Memang sih Eko melihat dengan baik di meja ada kliping.

“Kliping,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko mengambil kliping di meja gitu.

“Budi buat kliping lagi, ya kan Budi?” kata Eko.

“Ya aku memang membuat kliping lagi sih. Biasa sih…nilai kreatifitas aku dan nilai belajar aku,” kata Budi.

“Aku buka saja kliping!” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko membuka kliping dengan baik sih, ya di lihat dan di baca dengan baik sih…artikel-artikel koran di kliping gitu. Budi menunggu Eko selesai membaca artikel-artikel koran di kliping, ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Ceritanya di buat dengan baik sih…Eko cukup lama sih membaca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya pada akhirnya selesai gitu.

“Kliping yang di buat Budi bagus!” kata Eko.

“Terima kasih Eko…pujiannya!” kata Budi.

"Kliping yang di buat Budi....kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih....tentang dinas-dinas di Batam," kata Eko.

"Yaaa memang sih...Eko...kliping yang aku buat sih....kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan tentang dinas-dinas di Batam karena berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.

"Memang sih....dinas-dinas di Batam berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Orang-orang yang kerja dengan baik di  dinas ini dan itu....di gaji dengan baik. Uang di gunakan dengan baik untuk ini dan itu. Roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini," kata Eko.

"Realitanya begitu," kata Budi.

"Memang sih kerjaannya sih di program dengan baik sih dinas-dinas sih," kata Eko.

"Realitanya memang begitu sih," kata Budi.

"Tetap harus di kritik sih....dinas-dinas di Batam, ya karena kritik kan membangun," kata Eko.

"Memang harus di kritik....dinas-dinas di Batam. Manusia kan tidak luput dari kesalahan gitu, ya tujuan di kritik dengan baik untuk kerjaanya orang-orang yang kerja di dinas-dinas untuk lebih baik lagi karena untuk kebaikan bersama," kata Budi.

"Urusan fatal sih, ya orang-orang yang kerja di dinas-dinas di Batam di hukum dengan baik sesuai dengan kesalahannya yang fatal," kata Eko.

"Aku setuju dengan omongan Eko!" kata Budi.

"Urusan masuk kerja di dinas-dinas tetap kompetisi kan Budi?" kata Eko.

"Memang realitanya tetap sih Eko....urusan masuk kerja di dinas-dinas tetap kompetisi dengan baik," kata Budi.

"Persaingan sengit demi urusan kerja di dinas-dinas," kata Eko.

"Sengit banget persaingan sih, yaaa seperti perlombaan olahraga dan perlombaan menyanyi. Yang terbaik kerja dengan baik di dinas-dinas," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik gitu.

"Main permainan kartu remi saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budii main kartu remi dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Valen tinggal dengan baik sih di Batam dengan kedua orang tuanya gitu. Epy dan Wulan adalah orang tuanya Valen gitu. Epy menjalankan dengan baik usaha bengkel motor dan mobil gitu. Memang sih Valen membantu dengan baik sih usaha bengkel motor dan mobil yang di jalankan dengan baik sih sama Epy gitu. Valen kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Robi adalah teman baik Valen gitu. Ibunya Robi namanya sama sih dengan nama Ibunya Valen, ya Wulan gitu. Hidup ini wajar sih nama sama sih tapi beda orang gitu. Ayah Robi bernama Gery gitu. Ya Gery menjalankan dengan baik sih…usaha toko minimarket gitu. Memang sih Robi dan Wulan membantu dengan baik sih usaha minimarket yang di jalankan dengan baik sama Gery gitu. Robi memang menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Robi satu fakultas gitu. Valen pernah berpacaran sih dengan cewek yang bernama Mila, ya pacaraannya pada masa SMA gitu. Putusnya Valen dan Mila sih, ya karena orang tua Mila gitu. Fildan dan Melly adalah orang tuanya Mila gitu. Fildan kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU. Sekarang ini sih…Valen sedang dekat sih dengan cewek yang bernama Tasya gitu. Ya Tasya anaknya Selfi dan Devan gitu. Ya Devan menjalankan usaha rumah makan Rasa Nusantara gitu. Tasya menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Memang sih Valen dan Robi satu fakultas dengan Tasya gitu. Valen suka sih sama Tasya, ya inginnya sih jadian sama Tasya sih Valen tapi Valen masih cinta Mila gitu. Robi mendukung dengan baik sih Valen kalau ingin jadian sama Tasya karena memang Tasya…cantik dan baik perilakunya gitu. Robi memang suka sih sama Tasya tapi Robi sedang suka dengan cewek yang bernama Zahra gitu. Rara dan Aladul orang tuanya Zahra gitu. Aladul kerjaannya menjalankan usaha toko kelontongan gitu. Memang Rara membantu usaha Aladul yang menjalankan usaha toko kelontongan dengan baik gitu. Ya Zahra tidak kuliah, ya Zahra kerja dengan baik di tempat makan yang bernama Mie Cekban yang berada di mall Nagoya gitu. Pertemanan Robi dan Zahra baik sih. Ya Robi inginnya jadian sih sama Zahra gitu karena Zahra cantik dan perilakunya baik sih. Setelah di pikirkan dengan baik sih…Valen ingin beneran sih jadian sama Tasya, ya makanya Valen menjalankan pendekatan dengan baik sama Tasya gitu. Valen ngajak jalan Tasya sih ke mall Orchard Park untuk nonton film di bioskop dan makan dan minum juga gitu. Tasya mau sih di ajak jalan sama Valen gitu. Ceritanya sih Valen dan Tasya sudah berada di mall Orchard Park, ya keduanya menikmati keadaan mall yang aman dan nyaman gitu. Sesuai dengan rencana sih….Valen dan Tasya mau nonton film di bioskop gitu, ya Valen bertemu tidak sengaja dengan baik sama Mila. Ya Mila memang kerja dengan baik di mall Orchard Park. Mila mengerti dengan keadaan sih bahwa Valen jalan bareng dengan cewek, ya nonton film di bioskop dan juga makan dan minum gitu. Ceritanya Valen dan Tasya selesai urusan di mall Orchard Park, ya keduanya pulang ke rumah masing-masing gitu. Sebenarnya Valen ngajak jalan Tasya….inginnya Valen menyatakan cinta sama Tasya gitu…..tapi karena Valen bertemu dengan Mila yang kerja dengan baik di mall Orchard Park jadinya Valen tidak jadi sih menyatakan cinta sama Tasya gitu. Valen yang dilema antara Mila dan Tasya, ya Valen meminta Robi sih untuk memberikan masukkan baik sih untuk menyelesaikan masalah dilema Valen gitu. Robi memang memberikan masukkan baik sih sama Valen urusan dilema sih….antara Mila dan Tasya gitu, ya masukan Robi itu “Valen harus mengikuti dengan baik rasa yang ada di hati Valen gitu!”. Valen menerima dengan baik sih masukkan baik dari Robi gitu, ya Valen mengikuti dengan baik sih rasa di hati Valen gitu. Rasa itu sih…Valen cinta Mila gitu. Ya Valen berusaha dengan baik sih balikan dengan Mila gitu. Ayahnya Mila sekarang hanya bisa duduk di kursi roda, ya karena kecelakaan motor gitu. Ayah Mila tidak kerja di perusahaan karena keadaannya gitu. Mila memutuskan lebih baik kerja di mall Orchard Park dari pada kuliah gitu. Hasil dari kerja di mall Orchard Park untuk kedua orang tua gitu. Valen berusaha dengan baik sih untuk balikan sama Mila. Orang tua Mila menerima Valen dengan baik sih, ya jadi Valen berhasil balikan dengan Mila gitu. Senang banget sih Valen balikan dengan Mila gitu. Robi senang sih Valen balikan sama Mila gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Valen dan Mila gitu. Tasya yang tahu Valen menjalin cinta sama Mila, ya Tasya mengerti dengan keadaan gitu. Budi yang kerjaannya guru SMA Negeri yang ada di Batam gitu, ya Budi suka dengan Tasya gitu. Rumah Budi dekat sih dengan rumah Tasya gitu. Dengan pendekatan yang baik sih, ya Budi berhasil jadian dengan Tasya. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Budi dan Tasya gitu. Memang sih Budi dan Tasya jalan-jalan sih dengan motor Budi, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Di mall Orchard Park, ya Budi dan Tasya berada gitu…menikmati keadaan di mall sih…nonton film di bioskop, yaaa makan dan minum juga gitu sih. Setelah urusan dari mall selesai sih, ya Budi dan Tasya pulang ke rumah masing-masing gitu. Budi menjalankan kerjaannya dengan baik sih guru SMA Negeri gitu, ya Tasya menjalankan kuliah dengan baik sih. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Budi dan Tasya baik sih, ya keduanya merencanakan dengan baik menikah sih demi kebaikkan keduanya gitu. Robi yang ingin jadian sama Zahra, ya Robi gagal gitu karena Zahra di jodohkan sama Arbil gitu. Ya Arbil menjalankan usaha dealer motor gitu. Arbil dan Zahra memang ada rencana menikah gitu. Valen mengerti dengan baik sih keadaan Robi yang gagal jadian sama Zahra karena Zahra di jodohkan sama Arbil gitu. Valen memberikan masukan yang baik sama Robi, ya jadi Robi memutuskan dengan baik melupakan Zahra saja demi kebaikkan Robi gitu. Robi dan Valen menjalankan kuliah dengan baik sih gitu. Sampai suatu hari, ya Robi bertemu dengan teman masa SMA yang bernama April, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. April kerja dengan baik Alfamart gitu. Memang April memilih kerja dari pada kuliah karena keadaan keluarga April gitu. Hubungan pertemanan Robi dan April baik sih. Keinginannya Robi jadian sama April sih. Memang sih April suka dengan Robi dari masa SMA sampai sekarang gitu. Valen mendukung dengan baik sih…Robi jadian dengan April, ya cewek yang di sukai dengan baik sama Robi gitu. Pendekatan di jalankan dengan baik sih…Robi yang ingin jadian sama April gitu. Usaha Robi berhasil jadian sama April karena April suka sama Robi gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Robi dan April gitu. Valen dan Mila senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih Robi dan April gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kisah persahabatan yang baik sih tokoh Valen dan tokoh Robi," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!!!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainam kartu remi gitu.

Wednesday, December 24, 2025

BLOOD DIAMOND

Malam yang gelap, ya di langit ada bintang dan bulan gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang perkebunan-perkebunan yang ada Jawa Barat di chenel TVRI gitu, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Pada tahun 1999, Sierra Leone dilanda perang saudara. Front Persatuan Revolusioner meneror pedesaan dan memperbudak banyak penduduk setempat untuk memanen berlian, yang mendanai upaya perang mereka yang semakin berhasil. Solomon Vandy, seorang nelayan Mende dari Shenge, dipisahkan dari keluarganya dan ditugaskan ke angkatan kerja yang diawasi oleh Kapten Poison, seorang panglima perang yang kejam.

Saat menambang sungai, Vandy menemukan berlian merah muda yang sangat besar. Kapten Poison mencoba mengambil batu itu, tetapi daerah itu tiba-tiba diserbu oleh pasukan pemerintah. Vandy mengubur batu itu sebelum ditangkap. Vandy dan Poison dipenjara di Freetown bersama dengan Danny Archer, seorang penyelundup senjata kulit putih dari Rhodesia dan veteran Perang Perbatasan yang dipenjara karena mencoba menyelundupkan berlian ke Liberia. Berlian itu ditujukan untuk Rudolph van de Kaap, seorang eksekutif pertambangan Afrika Selatan yang korup.

Mendengar berlian merah muda di penjara, Archer mengatur agar dirinya dan Vandy dibebaskan. Dia pergi ke Cape Town untuk bertemu majikannya: Kolonel Coetzee, seorang Afrikaner yang sebelumnya bekerja di South African Force era apartheid (yang juga pernah bertugas di Batalyon 32), yang sekarang memimpin sebuah perusahaan militer swasta. Archer menginginkan berlian itu agar dia dapat menjualnya kepada van de Kaap dan pensiun, tetapi Coetzee menginginkannya sebagai kompensasi atas misi penyelundupan Archer yang gagal. Archer kembali ke Sierra Leone, menemukan Vandy, dan menawarkan untuk membantunya menemukan keluarganya jika dia mau membantu mendapatkan kembali berlian itu.

RUF menaklukkan Freetown, sementara putra Vandy, Dia, ditangkap untuk bertugas sebagai tentara anak di bawah Kapten Poison yang dibebaskan. Archer dan Vandy berhasil melarikan diri ke Lungi, di mana mereka berencana untuk mencapai Kono dengan bantuan seorang jurnalis Amerika, Maddy Bowen, sebagai imbalan bagi Archer yang memberikan bukti perdagangan berlian ilegal. Maddy membantu Vandy menemukan keluarganya yang tersisa di sebuah kamp pengungsi di Guinea. Akhirnya, ketiganya tiba di Kono setelah perjalanan yang mengerikan, di mana Coetzee dan pasukan pribadinya — yang dikontrak oleh pemerintah Sierra Leone — bersiap untuk memukul mundur serangan pemberontak.

Sementara Maddy menceritakan kisahnya, kedua pria itu berangkat menuju perkemahan Kapten Poison. Dia, yang ditempatkan bersama garnisun RUF di sana, dihadang oleh Vandy, tetapi karena telah dicuci otak, dia menolak untuk mengakui ayahnya. Archer mengirimkan koordinat lokasi tersebut melalui radio kepada Coetzee, yang mengarahkan serangan udara dan darat gabungan ke perkemahan tersebut. Vandy menemukan Kapten Poison dan memukulinya hingga mati dengan sekop saat para tentara bayaran mengalahkan para pembela RUF.

Coetzee kemudian memaksa Vandy untuk mengeluarkan berlian tersebut, tetapi dibunuh oleh Archer, yang menyadari bahwa Coetzee pada akhirnya akan membunuh mereka berdua. Dia sempat menodongkan senjata kepada mereka berdua, tetapi Vandy menghadapinya lagi dan memperbarui ikatan kekeluargaan mereka. Dikejar oleh tentara bayaran yang pendendam, Archer mengungkapkan bahwa dia telah terluka parah dan mempercayakan batu tersebut kepada Vandy, menyuruhnya untuk mengambilnya demi keluarganya. Vandy dan putranya bertemu dengan pilot Archer, yang menerbangkan mereka ke tempat yang aman sementara Archer menelepon Maddy untuk terakhir kalinya; mereka mengucapkan selamat tinggal terakhir saat Archer meminta bantuannya untuk Vandy, dan memberinya izin untuk menyelesaikan artikelnya. Archer akhirnya menikmati pemandangan Afrika yang indah sebelum meninggal.

Vandy tiba di London dan bertemu dengan perwakilan van de Kaap; ia menukar berlian merah muda itu dengan sejumlah besar uang dan bersatu kembali dengan seluruh keluarganya. Maddy mengambil foto-foto transaksi itu untuk dipublikasikan dalam artikelnya tentang perdagangan berlian, yang mengungkap tindakan kriminal van de Kaap. Vandy tampil sebagai pembicara tamu di sebuah konferensi tentang "berlian berdarah" di Kimberley, dan disambut dengan tepuk tangan meriah.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.

"Hari ini...umat Kristen menjalankan perayaan," kata Eko.

"Realitanya memang begitu sih...hari ini umat Kristen menjalankan perayaan Natal," kata Budi.

"Hidup ini tetap sama!" kata Eko.

"Yaaa hidup ini memang tetap sama!" kata Budi.

"Yang imannya kuat tetap menetapi dengan baik ajaran agama Kristen gitu. Bagi imannya tidak kuat atau lemah...gitu....tidak menjalankan ajaran agama Kristen gitu," kata Eko.

"Realitanya memang begitu sih," kata Budi.

"Toleransi tetap sih jalankan dengan baik sih...di negeri ini, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya memang Eko...Toleransi tetap di jalankan dengan baik di negeri ini!" kata Budi.

"6 ajaran agama berkembang dengan baik di Indonesia," kata Eko.

"Ya realitanya memang begitu sih....6 ajaran agama berkembang dengan baik di Indonesia," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Orang-orang pemerintahan tetap menjalankan dengan baik kerjaannya mengawasi dengan baik urusan agama ini dan itu karena perbedaan agama ini dan itu, ya ada perdebatan agama ini dan itu gitu.....tujuannya mencegah dari perselisihan atau pertikaian gitu," kata Eko.

"Realitanya memang begitu...tentang orang-orang pemerintahan mengawasi dengan baik urusan agama ini dan itu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kenzi tinggal dengan baik di Jakarta, ya memang sih Kenzi tinggal di panti asuhan gitu dari bayi sampai sekarang dewasa sih. Pemilik panti asuhan adalah Tasya gitu. Ya Tasya statusnya janda gitu, ya suami Tasya yang bernama Devan telah lama meninggal gitu. Kenzi memang menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Jakarta gitu dan dapat beasiswa gitu karena Kenzi pinter gitu. Rasa suka Kenzi pada film, ya Kenzi membuat YouTobe yang menceritakan dengan baik sih cerita-cerita rakyat gitu. Yang main di film yang di buat Kenzi adalah anak-anak panti asuhan gitu. Usaha membuat YouTobe yang di jalankan Kenzi dengan baik, ya menghasilkan uang gitu. Uang yang dapat dari YouTobe sih…untuk anak-anak panti asuhan gitu. Tasya senang dengan kerja keras Kenzi yang berhasil mendapatkan uang dari YouTobe untuk anak-anak panti asuhan gitu. Kenzi memang berteman baik sih dengan Galaksi, ya panggilannya Gala gitu. Gala menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Kenzi dan Gala memang satu fakultas gitu. Andre dan Ayu adalah orang tua Gala gitu. Andre menjalankan usaha bengkel mobil dan motor sih. Gala memang sih kerja dengan baik di bengkel Andre gitu. Usaha Andre lancar berkat doa dan usaha gitu, ya memang Andre memberikan sedikit rezeki pada panti asuhan yang di kelola dengan baik sama Tasya gitu. Kenzi memang ke kampus pake motor sih, ya motornya Devan yang di berikan sama Tasya gitu. Gala dan Kenzi yang berteman baik, ya keduanya sering sih jalan-jalan dengan motor sih…ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang biasa sih….Kenzi dan Gala ke Angkringan gitu, ya untuk menikmati makanan dan minuman yang enak gitu. Di Angkringan memang sih biasa sih ngumpul muda dan mudi tujuannya menikmati dengan baik sih makanan dan minuman yang enak sambil ngobrol ini dan itu. Kenzi dan Gala ngobrolnya sih tentang sepak bola karena keduanya suka dengan sepak bola gitu…..dan juga Gala dan Kenzi ngobrol tentang….orang tua kandung Kenzi, ya apakah Kenzi mencari orang tua kandung Kenzi karena dari bayi sampai dewasa Kenzi tinggal dengan baik di panti asuhan gitu?. Kenzi memberi tahu Gala sih, ya bahwa Kenzi mencari orang tua kandung Kenzi gitu dan belum dapat hasil gitu. Gala dan Kenzi menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Mutiara panggilannya Ara gitu. Ya Ara kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Gala dan Kenzi memang berteman baik sama Ara, ya karena satu fakultas gitu. Ya Gala suka sama Ara dan Kenzi suka dengan Ara tapi Kenzi masih memilih fokus kuliah dari pada urusan kisah cinta gitu. Gala mengajak Kenzi untuk bersaing sih untuk jadian sama Ara gitu. Setelah di pertimbangkan dengan baik sih…..Kenzi menerima dengan baik ajakan Gala gitu jadi Kenzi dan Gala bersaing dengan baik untuk jadian sama Ara gitu. Pendekatan di jalankan dengan baik sih…Kenzi dan Gala untuk jadian sama Ara gitu. Ara anaknya Epy dan Wulan gitu. Epy menjalankan usaha dealer mobil gitu. Ara suka sih di sukai dua cowok baik sih…..Kenzi dan Gala gitu. Yang paling di sukai Ara adalah Kenzi gitu. Usaha Gala dan Kenzi yang ingin jadian sama Ara, ya pada akhirnya….Ara memilih dengan baik Kenzi gitu. Kenzi dan Ara yang jadian dengan baik, ya keduanya menjalankan dengan baik sih kisah cinta gitu. Gala menerima dengan baik sih tidak di pilih Ara, ya nama juga usaha gitu. Gala senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…..Kenzi dan Ara gitu. Memang sih Kenzi dan Ara jalan-jalan dengan baik sih dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Kenzi dan Ara ke Angkringan gitu untuk menikmati makanan dan minuman yang enak sambil ngobrol ini dan itu sih. Kuliah Kenzi di jalankan dengan baik dan kisah cinta Kenzi dengan Ara baik sih. Gala kuliah memang baik sih. Kenzi mengajak Ara ke panti asuhan Tasya. Ya Ara senang sih berada di panti asuhan Tasya karena anak-anak panti….baik pada Ara gitu. Kenzi memberitahukan pada Ara siapa diri Kenzi sebenarnya sih? Kenzi di taruh di panti asuhan dari bayi gitu. Ya Kenzi memang mencari orang tua kandungnya gitu dan Kenzi memperlihatkan sebuah foto diri Kenzi masih bayi gitu pada Ara. Ya Ara mengingat dengan baik foto sih, ya ternyata fotonya sama persis dengan foto yang selalu di simpan dengan baik sama Wulan, ya Ibunya Ara gitu. Ara mengajak Kenzi untuk bertemu dengan Wulan gitu. Kenzi dan Wulan bertemu dengan baik dan mencocokan foto yang di pegang Kenzi dan Wulan gitu. Foto memang cocok sih, ya karena memang Wulan membuat dua foto gitu. Kenzi adalah anaknya Wulan gitu. Wulan menceritakan dengan baik sih kenapa Kenzi di taruh di panti asuhan Tasya? Ya Wulan harus menaruh Kenzi ke panti asuhan Tasya karena orang tua Wulan gitu, ya Kenzi anak hasil di luar nikah sih dengan cowok yang di sukai Wulan yang bernama Gery gitu. Ya Gery meninggal sih karena kecelakaan mobil gitu. Wulan menikah dengan Epy yang berstatus duda anak satu gitu dan istri Epy yang bernama Mawar meninggal sih karena serangan jantung gitu. Wulan menyayangi dengan baik Mutiara seperti anaknya sendiri, ya jadi rumah tangga Wulan dan Epy baik gitu. Wulan meminta maaf sama Kenzi karena keadaan Kenzi di taruh di panti asuhan gitu. Kenzi yang didik dengan baik sama Tasya, ya Kenzi memaafkan Wulan gitu. Hubungan Ibu dan anak baik sih, ya Wulan dan Kenzi gitu. Hubungan kisah cinta Kenzi dengan Ara di restui dengan baik sih Epy dan Wulan gitu. Gala senang sih Kenzi yang bertemu dengan Ibu kandungnya, ya Wulan gitu. Sekarang ini Gala sedang dekat dengan cewek yang bernama Amanda gitu. Ya Amanda teman kuliah Gala gitu. Ya memang sih Amanda baru putus sih cinta sama Ardian karena Ardian selingkuh sama Jelita gitu. Memang Ardian dan Jelita kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Ardian dan Jelita baik sih. Hubungan kisah cinta Ardian dan Jelita yang baik, ya membuat Amanda kesal sih. Gala ingin sih jadian sama Amanda gitu. Ketika mau menyatakan cinta, ya Gala gagal sih untuk menyatakan cinta sama Amanda karena Amanda jadian sama Fajar gitu. Ya Fajar menjalankan usaha restoran Rasa Nusantara gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Fajar dan Amanda gitu. Sampai suatu hari, ya Gala bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Aluna, ya panggilannya Luna gitu….memang sih pertemuan Gala dan Luna….tidak sengaja di jalan gitu. Luna tidak kuliah karena keadaan gitu, ya Luna kerja dengan baik di Alfamart gitu. Hubungan pertemanan Gala dan Luna baik sih. Gala suka sama Luna, ya Gala berusaha dengan baik untuk jadian sama Luna gitu. Luna pernah pacaran sih dengan cowok yang bernama Farhan gitu. Ya Farhan kerjaannya dokter di rumah sakit yang ada di Jakarta gitu. Hubungan Farhan dan Luna putus sih karena Farhan yang masih cinta sama Jihan jadi Farhan balikan dengan Jihan gitu. Luna melupakan Farhan demi kebaikkan Luna gitu. Farhan dan Jihan menjalankan kisah cinta yang baik, ya keduanya menikah dengan baik gitu. Usaha Gala berhasil jadian sama Luna, ya karena Luna suka dengan Gala gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih……Gala dan Luna gitu. Kenzi dan Ara senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik Gala dan Luna gitu. Memang sih…Gala dan Luna jalan-jalan dengan motor sih, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Gala dan Luna ke Angkringan gitu untuk menikmati makanan dan minuman yang enak, ya dan ngobrol ini dan itu sih. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kisah persahabatan yang baik tokoh Kenzi dan tokoh Galaksi," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

Budi dan Eko, yaaa asik main permainan ular tangga gitu.

"Ngomongin acara Tv," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Acara Tv....DA7 Grand Final...Valen dan Tasya...bagus kan Eko?" kata Budi.

"Aku nonton dengan baik sih...acara Tv....DA7 Grand Final....Valen dan Tasya, ya bagus sih!" kata Eko.

"Hiburan yang menghibur dengan baik penonton di rumah," kata Budi.

"Realitanya memang begitu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.

CAMPUR ADUK

DRIVEN

"Malam yang gelap bertabur bintang di langit," kata Budi. Seperti biasa sih, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikma...

CAMPUR ADUK