Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi tenang dan baik gitu. Setelan nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Betawi, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sudah 25 tahun sejak tim basket Fillmore High School tahun 1957 memenangkan kejuaraan negara bagian Pennsylvania. Pelatih dan empat pemenang secara rutin berkumpul untuk mengenang kembali kejayaan masa keemasan mereka.
Sebagai rekan setim remaja, mereka dapat membaca gerakan satu sama lain di lapangan tanpa gagal. Sebagai pria paruh baya, masing-masing menghadapi krisis paruh baya yang berbeda. Dengan mantan pelatih yang masih menangani masalah seolah-olah anak buahnya bermain buruk, kesetiaan lama mereka satu sama lain mulai terurai.
George Sitkowski adalah wali kota Scranton dan terlibat dalam kampanye sengit untuk pemilihan ulang. James Daley adalah kepala sekolah yang kewalahan dan bergaji rendah sementara saudaranya, Tom, telah menjadi gelandangan dengan masalah minum yang serius. Phil Romano adalah yang terkaya di antara mereka. Ia sering melanggar hukum dan bahkan mengkhianati seorang teman untuk memuaskan kebutuhannya sendiri, tetapi George sangat membutuhkan dukungannya.
Sifat perayaan yang dimaksudkan dari reuni ini dengan cepat sirna. Berbagai pertikaian muncul di antara keempat mantan rekan setim, yang dengan cepat saling menyerang. Kefanatikan sang pelatih—dulu dan sekarang—dan ketidakpeduliannya yang egois terhadap permainan yang adil muncul kembali ke permukaan. Ketidakhadiran pemain bintang tim, yang membenci sang pelatih, semakin menyoroti kesia-siaan dan kekosongan pertemuan ini.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Yaaa memang sih Eko melihat dengan baik...ada tekok kaleng yang seperti biasanya berisi teh, ya ada gelas bambu buatan Budi..nilai kreatifitas Budi sih, ya ada piring yang ada singkong rebus, ya dan ada mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus gitu.
"Singkong," kata Eko.
Eko mengambil sepotong singkong rebus di piring, ya singkong rebus di makan dengan baik gitu.
"Enak. Enak. Singkong rebusnya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko selesai makan sepotong singkong rebus. Eko mengambil gelas bambu dan tekok kaleng yang berisi air teh, ya biasanya gitu. Tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas bambu. Ya gelas bambu, ya cukup terisi air teh dan tekok di taruh di meja. Eko meminum teh dengan baik.
"Enak. Tehnya!" kata Eko.
"Hidup ini. Tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Realita kehidupan atau acara Tv?" kata Eko.
Eko menaruh gelas bambu berisi teh di meja.
"Kalau realita kehidupan Eko?" kata Budi.
"Realita kehidupan. Tetap sama. Baik dan buruk perilaku manusia. Paham agama dan tidak paham agama. Kaya dan miskin. Tua dan muda," kata Eko.
"Kalau acara Tv...Eko?" kata Budi.
"Acara Tv. Tetap sama. Lama dan baru, ya acara Tv," kata Eko.
"Lama. Sepert film, ya di ulang-ulang di tayangkan di Tv.....ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya. Lama, ya film...di ulang-ulang tayang di Tv dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Baru. Ya suasana baru aja sih acara Tv ini dan itu dengan tujuan ini dan itu.....ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya. Baru. Seperti sinetron baru di tayangkan di Tv dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko mengambil mainan kendaraan Tank gitu.
"Budi buat mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus," kata Eko.
"Yaaa aku memang buat mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus, ya nilai kreatifitas aku saja," kata Budi.
"Nilai kreatifitas Budi buat mainan Tank," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan kendaraan Tank yang di buat Budi gitu.
"Bagus sih..mainan Tank yang di buat Budi!" kata Eko.
"Terima kasih Eko....pujiannya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan kendaraan Tank yang di buat Budi...ini, ya tipe klasik gitu, ya Budi?" kata Eko.
"Iya Eko....mainan kendaraan Tank yang aku buat.....memang tipe klasik sih...Tank Mark VIII," kata Budi.
"Tank Mark VIII," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan tetap mainan kendaraan Tank yang di buat Budi dari kardus!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
Eko menaruh mainan kendaraan Tank di meja gitu.
"Ada kemauan pasti bisa membuat dengan baik sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita. Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Fajar Sadboy dan Fajar Noor berteman baik, ya keduanya bekerja sama dengan baik menjalankan usaha bakso dan mie ayam gitu. Ya Fajar Sadboy di wariskan keris dari kakek Andre, ya Fajar Sadboy menyimpan dan merawat dengan baik keris gitu. Mesa yang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Jihan dan Alfa, ya orang tua Mesa gitu. Fajar Noor berteman baik sama Mesa, ya Fajar Noor dan Mesa teman masa SMA sampai sekarang gitu. William teman kuliah Mesa gitu. Ya William suka dengan Mesa gitu. Ya Fajar Noor suka dengan Mesa gitu. Inginnya Fajar Noor jadian sama Mesa gitu tapi karena ada perjanjian omongan antara Fajar Noor dan Mesa, ya hubungan pertemanan yang baik tidak boleh di rubah urusan cinta gitu. Fajar Noor yang suka Mesa, ya Fajar Noor tidak ingin jadian sama Mesa gitu. William suka Mesa, ya keduanya jadian gitu. Fajar Noor yang suka dengan Mesa, ya senang saja urusan kisah cinta yang di jalankan Mesa dan William gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan William dan Mesa berjalan dengan baik gitu. Fajar Sadboy memang berpacaran dengan Pipit sih. Pipit memang anak orang kaya, ya orang tua Pipit adalah Ayu dan Andhika gitu. Pipit menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Pipit dan Fajar Sadboy baik gitu. Memang sih Pipit punya masa lalu sih dengan cinta pertamanya dengan Irsyad pada masa SMA gitu. Hubungan kisah cinta Pipit putus dengan Irsyad karena Irsyad menjalin hubungan dengan Vio gitu. Hubungan Irsyad dengan Vio tetap berjalan dengan baik dan Pipit merana karena sakit hati gitu. Sekarang Pipit berpacaran dengan Fajar Sadboy, ya Pipit bisa lupakan rasa sakitnya pada Irsyad karena Fajar Sadboy membuat Pipit bahagia gitu. Rangga yang punya hutang sama Mohan gitu, ya Rangga tidak mampu membayar hutang gitu jadi Rangga pun mencari solusi untuk dirinya mendapatkan uang dengan cara morotin cewek gitu. Rangga belajar ilmu pelet jaran goyang pada dukun Wendy gitu. Ya Wendy mengajarkan ilmu dengan baik sama Rangga gitu. Usaha di jalankan Rangga berhasil menguasai ilmu jaran goyang gitu. Rangga yang menguasai ilmu pelet jaran goyang, ya menjalankan dengan baik rencana untuk mendapat uang dari cewek yang bernama Pipit gitu. Rangga berhasil mempelet Pipit gitu. Ya Rangga membuat Pipit putus hubungan dengan Fajar Sadboy dengan alasan Fajar Sadboy menjalin hubungan dengan Aqeela gitu. Memang sih Fajar Sadboy berteman baik sama Aqeela gitu, ya Pipit tahu sih bahwa Fajar Sadboy dan Aqeela tidak ada hubungan spesial, ya cuma teman baik gitu. Fajar Sadboy berusaha mempertahankan urusan kisah cinta dengan Pipit tapi Pipit tetap mau putus sama Fajar Sadboy gitu. Fajar Sadboy merasakan dengan baik perubahan Pipit gitu. Pipit menjalin hubungan kisah cinta sama Rangga gitu, ya Fajar Sadboy sampai tahu sih hubungan kisah cinta Pipit dengan Fajar Sadboy gitu. Fajar Sadboy marah sih karena Pipit bersama Rangga, ya tapi rasa marah Fajar Sadboy di tahan dengan baik gitu. Rangga yang sudah pacaran dengan Pipit, ya jadi Rangga menjalankan rencananya untuk morotin Pipit, ya Pipit memberikan uang yang di minta Rangga gitu. Ya Rangga dapat uang dari Pipit, ya Rangga membayar hutangnya sama Mohan gitu. Rangga yang berhasil dapat uang dari Pipit, ya Rangga merencanakan lagi dengan cewek yang bernama Raisa gitu. Ya Raisa memang anak orang kaya sih, ya Raisa anaknya Harry dan Zara gitu. Raisa menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Rangga dengan ilmu pelet jaran goyang berhasil mempelet Raisa, ya Rangga morotin Raisa dengan baik gitu. Rangga yang mendapatkan uang dari Raisa, ya bersenang-senang gitu. Fajar Sadboy tidak sengaja sih bertemu dengan Rangga gitu, ya Rangga bersama dengan cewek yang tidak di kenal Fajar Sadboy gitu. Fajar Sadboy mencari tahu dengan baik siapa Rangga sebenarnya?. Usaha Fajar Sadboy berhasil mengetahui dengan baik bahwa Rangga...cowok berengsek yang morotin cewek-cewek dengan ilmu pelet jaran goyang gitu. Fajar Sadboy bersama Fajar Noor untuk mengalahkan Rangga dengan tujuan Rangga kalah, ya Pipit dan Raisa terbebas dari pelet jaran goyangnya...Rangga gitu. Pertarungan sengit sih Fajar Sadboy dengan Rangga. Ya Rangga jago bela diri sih, ya Fajar Sadboy kalah gitu. Fajar Noor bertarung juga dengan Rangga gitu. Pertarungan sengit sih antara Rangga dan Fajar Noor gitu. Ya Fajar Noor memang menguasai ilmu bela diri silat, ya sering di latih dengan baik gitu. Fajar Noor bisa mengalahkan Rangga gitu. Fajar Sadboy menyuruh Rangga melepaskan ilmu pelet jaran goyang pada Pipit dan Raisa gitu. Ya Rangga mengikuti mau Fajar Sadboy dari pada di hajar gitu, ya Rangga melepaskan ilmu pelet jaran goyang gitu pada Pipit dan Raisa gitu. Pipit dan Raisa terbebas dari peletnya Rangga gitu. Demi kebaikan lingkungan sih, ya Fajar Sadboy dan Fajar Noor membawa Rangga ke kantor polisi kepolisian Lapor Pak!. Ya Rangga di penjara karena kesalahannya gitu. Raisa yang terbebas dari pelet Rangga, ya Raisa menjalankan kehidupan dengan baik dan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Pipit yang terbebas dari pelet Rangga, ya Pipit kembali menjalankan hubungan dengan Fajar Sadboy gitu. Pipit menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Ya Fajar Noor senang sih hubungan Fajar Sadboy dan Pipit berjalan dengan baik gitu. Kisah cinta yang di jalankan Fajar Sadboy dan Pipit berjalan baik dan baik, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Shabrina janda anak satu, ya anaknya bernama Harry, ya balita gitu. Suami Shabrina meninggal karena serangan jantung gitu. Fajar Noor memang berteman baik sama Shabrina gitu, ya teman masa SMP gitu. Ya karena rasa suka Fajar Noor pada Shabrina jadinya Fajar Noor jadian dengan Shabrina, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta dan ada kisah misterinya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar Sadboy dan Fajar Noor," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan iii ada hantu!" kata Eko.
"Oke. Main permainan iii ada hantu!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik gitu.