"Malam yang gelap bertabur bintang di langit," kata Budi.
Seperti biasa sih, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi:
Pilot James T. Hoffman ditangkap oleh FBI saat ia tiba di Amerika Serikat dengan sejumlah besar kokain di pesawatnya. Istrinya dan dua putranya bersamanya, setelah menemaninya dalam penerbangan ke Bolivia. Ia setuju untuk menjadi informan dan FBI memindahkan dia dan keluarganya ke San Diego. Agen Khusus Benedict Tisa bertindak sebagai penangannya dan terus menekannya untuk menjebak bosnya, Morgan Hetrick, yang memiliki jutaan dolar di rekening luar negeri dari perdagangan narkotika. Hoffman mencoba untuk bermain di kedua sisi.
Hoffman bertemu John DeLorean saat mencoba menyalakan mobilnya, dan menyadari bahwa John adalah tetangga sebelahnya. DeLorean tengah merancang mobil masa depan terbaik, setelah ketidakpuasannya yang terus berlanjut terhadap industri otomotif dan perannya di dalamnya. Keluarga Hoffman dan DeLorean pun menjadi sahabat. Hoffman memberi tahu istrinya Ellen bahwa ia seorang informan, yang menyebabkan ketegangan di antara mereka berdua.
DeLorean mengadakan banyak pesta untuk mengumpulkan dana bagi mobil barunya. Ia menerima $600.000 dari Johnny Carson, yang menelepon DeLorean di salah satu pestanya dan ditelepon dengan pengeras suara, di mana ia mengeluh tentang mobil barunya yang terus menerus rusak. Hoffman membawa Hetrick ke pesta yang sama untuk memperkenalkannya kepada DeLorean setelah membanggakan mobil baru DeLorean kepadanya. Mereka berdua, bersama pacar Hetrick, Katy, menghirup kokain yang dicampur dengan PCP, yang menyebabkan kekacauan.
Hoffman bekerja untuk DeLorean yang kesulitan mengumpulkan dana dan terlilit utang yang besar. DeLorean meminta dia untuk mengumpulkan $30.000.000. Hoffman memberi tahu Tisa bahwa DeLorean ingin menjual kokain untuk mengumpulkan uang dengan imbalan bahwa dia dan keluarganya akan aman dari tuntutan pidana dan bahwa dia tidak lagi diminta untuk bekerja untuk FBI. Hoffman memperkenalkan DeLorean kepada Hetrick dan Tisa yang menyamar sebagai pengedar narkoba untuk menangkap mereka berdua. Mereka semua setuju dengan kesepakatan itu. Masalah muncul ketika DeLorean tidak dapat mengumpulkan uang untuk kesepakatan awal tetapi Hoffman meyakinkan Tisa untuk meminjamkan uang federal kepada DeLorean sebagai persona penyamarannya agar kesepakatan itu dapat terlaksana.
Hetrick dan Katy ditangkap oleh Tisa dan agen lainnya saat mereka mengantarkan kokain. Hoffman mengantar DeLorean ke sebuah hotel untuk menerima uangnya dari transaksi tersebut, sementara DeLorean tidak menyadari bahwa ia sebenarnya bertemu dengan agen federal yang menyamar. DeLorean ditangkap setelah pergi ke sebuah kamar dan menyelesaikan transaksi tersebut. Hoffman terlihat bersaksi melawan DeLorean di pengadilan dalam adegan flash forward di sepanjang film. Di akhir film, saat berada di mimbar, Hoffman tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah DeLorean adalah orang yang menyarankan transaksi tersebut atau bukan. DeLorean dibebaskan dari semua tuduhan.
Tisa memberi tahu Hoffman bahwa dia akan memastikan perlindungan saksi mengirim dia dan keluarganya ke Boise, Idaho. DeLorean dan Hoffman bertemu di sebuah kafe tempat DeLorean menyerahkan kunci salah satu mobil yang telah dia rancang di luar, serta sebuah tas kerja untuk kesaksiannya yang tidak meyakinkan. Hoffman masuk ke dalam mobil dan membuka tas kerja yang berisi sejumlah besar uang. Dia memasukkan kunci ke dalam kunci kontak dan memutarnya tetapi mobil tidak menyala.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan ular tangga saja Budi....!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Judul ceritanya....Pertemanan dan Cinta," kata Budi.
"Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Valen tinggal dengan baik di Batam dengan kedua orang tuanya. Gery dan Wulan orang tuanya Valen gitu. Gery dan Wulan bukan orang tua kandung Valen, ya orang tua kandung Valen meninggal karena kecelakaan mobil gitu. Ya Wulan yang tidak bisa punya anak, ya Gery yang cinta Wulan jadinya keduanya sepakat mengadopsi anak dan anak yang di adopsi adalah Valen gitu. Gery dan Wulan memang mengadopsi Valen dari balita, ya Gery dan Wulan mencintai Valen dengan baik dan di didik dengan baik sampai dewasa gitu. Valen sekarang kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Gery memang menjalankan usaha dealer motor dengan baik gitu. Valen punya teman baik sih yang bernama Robi. Ya Robi memang kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Valen dan Robi satu fakultas gitu. Tasya dan Budi orang tuanya Robi gitu. Budi kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Ya Budi memang menguasai dengan baik ilmu bela diri silat gitu, ya Robi di ajarkan dengan baik sih ilmu silat sama Budi. Berlatih dengan baik jadinya Robi menguasai dengan baik ilmu bela diri silat gitu. Valen dan Robi biasa bermain futsal dengan teman-teman kuliah gitu. Ardian kaya karena Ayahnya yang bernama Rangga menjalankan usaha dealer mobil gitu. Ibunya Ardian yang bernama Mawar kerjaannya ngumpul dengan Ibu-Ibu kaya urusannya arisan gitu. Ardian ke kampus, ya biasa sih membawa mobil gitu. Ya Ardian kaya sih pembawaannya songong gitu. Sekarang ini Ardian berpacaran dengan Jihan gitu. Ya Jihan menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam. Jihan dan Ardian satu fakultas gitu. Jihan anaknya Melly dan Fildan gitu. Fildan menjalankan usaha minimarket gitu. Valen dan Robi memang berteman dengan Ardian tapi Valen dan Robi tidak dekat sih sama Ardian karena Ardian songong sih gayanya gitu. April adalah mantannya Ardian gitu. Hubungan April dan Ardian putus sih karena Jihan gitu. April kesal sih dengan hubungan kisah cinta Ardian dan Jihan gitu. April yang dapat masukkan baik dari teman baik yang bernama Mutia, ya April memutuskan untuk melupakan dengan baik Ardian demi kebaikan diri April gitu. April dan Mutia menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam, ya keduanya satu fakultas gitu. Zahra dan Arbil orang tuanya April gitu. Arbil kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Sedangkan orang tua Mutia adalah Yusuf dan Cantika gitu. Ya Yusuf menjalankan usaha bengkel mobil dan motor gitu. Mutia dan April biasa sih jalan-jalan sih keduanya dengan motor Mutia gitu, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Mutia dan April ke mall K Square, ya biasa sih kebiasaan cewek belanja berkaitan urusan cewek gitu, ya pastinya makan dan minum gitu. Pendapat Mutia dan April tentang mall K Square, ya nyaman, aman, dan pelayanannya bagus gitu. Memang Mutia dan April kenal salah satu pekerja di mall K Square yang bernama Mila gitu. Mila tidak kuliah karena keadaan orang tua gitu. Afan dan Sridevi orang tua Mila gitu. Afan kerjaannya tukang bangunan gitu dan Sridevi kerjaannya Ibu rumah tangga pada umumnya gitu. Mila rumahnya tidak jauh sih dengan rumahnya Mutia dan April gitu. Mila senang sih ketemu Mutia dan April di mall K Square. Mila kerja dengan baik di mall K Square gitu. Mutia dan April ngobrol dengan baik sih urusan belanja keduanya, ya makan, minum dan juga ngobrolin tentang mall K Square gitu. Memang sih Mila bersyukur dengan baik kerja di mall K Square, ya begitu dengan teman-teman kerja yang kerja dengan baik di mall K Square…bersyukur dengan baik sih kerja di mall K Square karena sisi lain…ada orang-orang yang tinggal di Batam sih kerjaannya tidak layak gitu. Berdasarkan media ini dan itu yang di baca Mutia dan April sih di jaringan internet gitu, ya roda ekonomi di gerakan dengan baik sih sama orang-orang tinggal dengan baik di Batam gitu dan memang sih urusan ekonomi terjadi kompetisi dengan baik sih dari usaha-usaha yang di jalankan dari permodalan besar dan kecil, ya pada akhirnya di kaitan dengan ilmu agama sih…..hasil sih…rezeki masing-masing gitu. Memang Mutia dan April membaca dengan baik sih di media ini dan itu di jaringan internet urusan pemerintahan Batam, ya ceritanya pro dan kontra gitu. Hal wajar sih urusan pemerintahan pro dan kontra gitu, ya berarti ada suka dengan pemimpin dan juga ada yang tidak suka dengan pemimpin. Mutia dan April selesai urusan di mall K Square, ya keduanya pulang masing-masing gitu. Seperti biasa sih Mutia dan April kuliah dengan baik gitu. Robi yang berteman baik sama April, ya Robi suka dengan baik gitu. Memang sih Robi tahu sih…April mantannya Ardian gitu. Robi dan Valen sih tidak mau berurusan dengan Ardian yang songong gitu. Robi yang tidak bisa membohongin perasaannya bahwa Robi suka dengan April gitu, ya Robi ingin jadian sama April gitu. Valen mengerti dengan baik sih Robi suka sama April gitu, ya Valen mendukung dengan baik sih…..Robi untuk jadian sama April gitu. Memang sih pendekatan di jalankan dengan baik sama Robi untuk jadian sama April gitu. Hubungan pertemanan Robi dan April baik sih, ya keduanya jalan bareng sih dengan mengunakan motor Robi gitu…ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Memang sih Robi dan April ke mall K Square, ya keduanya menikmati dengan baik keadaan mall K Square yang nyaman dan aman gitu. Robi dan April di mall K Square…menikmati makanan dan minuman yang enak gitu. Rasa di hati Robi jadi Robi menyatakan cinta sama April gitu. April suka sih sama Robi gitu, ya jadinya April menerima cinta Robi. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Robi dan April gitu. Ceritanya sih sampai urusan di mall selesai, ya Robi dan April pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih Robi dan April kuliah dengan baik gitu. Valen senang sih Robi jadian dengan April. Mutia senang sih April jadian dengan Robi gitu. Kisah cinta di jalankan Robi dan April dengan baik sih. Ardian mengerti dengan baik sih…bahwa April jadian dengan Robi gitu. Ya Ardian tetap menjalankan kisah cinta dengan Jihan gitu. Valen dan Robi biasa sih jalan-jalan dengan motor gitu, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Ya Valen dan Robi ke mall K Square gitu, ya keduanya belanja, makan dan minum gitu. Valen jatuh hati pada cewek cantik yang kerja di mall K Square gitu. Valen berkenalan dengan baik sama cewek cantik, ya namanya Mila gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik sih Valen dan Mila gitu. Valen yang suka dengan baik sama Mila, ya inginnya Valen jadian sama Mila. Di pikiran Valen ada alunan musik dangdut jadinya khayalan sih Valen dan Mila berada di taman berdendang ria dengan musik dangdut gitu. Khayalan sekedar kayalan saja gitu….Valen tentang Mila gitu. Valen yang suka dengan baik sama Mila, ya Valen berusaha untuk jadian sama Mila gitu. Usaha Valen berhasil jadian sama Mila karena Mila suka dengan Valen gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Valen dan Mila gitu. Robi dan April senang sih kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Valen dan Mila membuat dengan baik moment kebersamaannya dengan baik di taman gitu…berdendang ria dengan alunan musik dangdut gitu….bukan khayalan sih…kenyataan dengan baik gitu. Kisah cinta Valen dan Mila baik dan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan yang baik tokoh Valen dan tokoh Robi, ya dan kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment