Malam hari, ya keadaan lingkungan rumah Budi...baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron di chenel MDTV gitu. Budi duduk di depan rumahnya dengan santai, yaaa sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Cerita ini tentang orang buta, yaaa khususnya tentang kehidupan dan perasaan anak-anak tunanetra dan kepala sekolah mereka. Sparsh mengacu pada sensasi dan perasaan sentuhan yang diandalkan oleh orang buta karena tidak dapat melihat.
Kisah ini dibuka dengan Anirudh Parmar sebagai kepala sekolah Navjivan Andhvidyalay, sebuah sekolah untuk tuna netra yang mendidik sekitar 200 anak tuna netra. Anirudh menjalani kehidupan yang gelap dan sepi. Suatu hari, saat dalam perjalanan ke dokter, ia mendengar sebuah lagu yang indah dan berakhir terpesona di depan pintu rumah penyanyi itu alih-alih pergi ke dokter.
Suara itu milik Kavita Prasad, yaaa seorang wanita muda yang baru saja menjanda setelah tiga tahun menikah. Kavita juga lebih suka hidup menyendiri. Teman masa kecilnya, Manju, adalah satu-satunya sekutu yang dimilikinya.
Manju mengadakan pesta kecil tempat Kavita dan Anirudh bertemu. Ia mengenalinya dari suaranya. Selama percakapan, ia menyebutkan bahwa sekolah tersebut sedang mencari sukarelawan untuk membaca, bernyanyi, mengajar kerajinan tangan, dan menghabiskan waktu bersama anak-anak. Kavita enggan, tetapi ia didesak oleh Manju dan suaminya Suresh untuk mempertimbangkannya dengan sungguh-sungguh. Kavita memutuskan untuk menjadi sukarelawan.
Seiring Kavita menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah, ia mulai menjalin persahabatan dengan Anirudh. Persahabatan itu tumbuh lebih kuat dari waktu ke waktu dan mereka pun bertunangan. Namun, kepribadian dan perasaan mereka berbeda. Anirudh memiliki karakter yang kuat. Ia sangat yakin bahwa orang buta membutuhkan bantuan, bukan belas kasihan atau amal. (Ketika suatu kali, di kantornya, Kavita mencoba membantunya membuat kopi, ia menjadi marah karena tamunya menawarkan bantuan untuk mengatasi kesulitannya dalam hal keramahtamahan.) Kavita, yang baru saja berduka, memandang sekolah (dan Anirudh) sebagai jalan menuju cita-cita, yaitu pelayanan yang penuh pengorbanan. Anirudh mengetahui hal ini dan berasumsi bahwa Kavita hanya ingin mengisi kekosongan dalam hidupnya dengan bentuk pelayanan ini. Ia berasumsi bahwa Kavita menerima lamaran itu, bukan karena cinta, tetapi sebagai pengorbanan untuk keluar dari kehidupan gelapnya. Selama masa ini, teman Anirudh yang tuna netra, Dubey, menyesalkan bahwa istrinya yang baru saja meninggal tidak bahagia dalam pernikahan mereka.
Anirudh terguncang, bingung, dan terganggu oleh semua ini. Ia memutuskan pertunangannya (tetapi tidak menyebutkan alasannya kepada Kavita). Kavita menerima keputusannya.
Kavita, yang sekarang menjadi karyawan tetap di sekolah tersebut, terus membantu anak-anak. Kedinginan awal antara dirinya dan Anirudh berubah menjadi ketegangan dan akhirnya, melalui serangkaian kejadian di sekolah, memunculkan perasaan yang sebelumnya tidak dapat mereka bicarakan. Situasi semakin memburuk dan salah satu dari mereka harus meninggalkan sekolah. Cerita berakhir dengan Anirudh dan Kavita tersentuh oleh kedalaman perasaan mereka satu sama lain dan akhirnya melihat jalan keluar.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik di depan rumah Budi. Di meja Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng berisi air panas, piring yang ada singkong goreng, dan mainan gerobak yang terbuat dari kardus gitu.
"Budi...mainan gerobak Es Cendol ini...apa Budi buat lagi apa tidak?" kata Eko sambil menunjuk mainan gerobak Es Cendol gitu.
"Mainan gerobak Es Cendol, ya aku tidak buat lagi Eko!" kata Budi.
"Berarti buatan Budi yang kemarin toh...mainan gerobak Es Cendol," kata Eko.
"Cuma satu yang aku buat...mainan gerobak Es Cendol," kata Budi.
"Kalau dua juga tidak ada masalah sih," kata Eko.
"Yaaa memang sih...dua tidak ada masalah sih...cuma mainan gitu!" kata Budi.
"Yang jadi masalah itu?" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau punya pacar dua atau istri dua, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sih...Eko yang jadi masalah sih punya pacar dua atau istri dua, yaaa ceritanya seperti film dan sinetron," kata Budi.
"Cerita penuh dengan konflik," kata Eko.
"Konflik ini dan itu," kata Budi.
"Terkadang sih....pilihan bisa di ambil seperti ajaran Budha. Ya cowok meninggalkan pacar atau istrinya demi cowok jadi biksu gitu," kata Eko.
"Hidup adalah pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Jadi biksu adalah pilihan sih. Cowoknya jadi biksu, ya jadi ceweknya harus bisa menerima dengan baik karena sudah pilihan cowoknya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ngopi Eko?" kata Budi.
"Budi nawarin kopi, ya aku mau ngopi!" kata Eko.
Budi memberikan satu buah kopi sachet ABC pada Eko, ya Eko mengambil kopi sachet ABC gitu.
"Kopi ABC!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Buat kopi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas dengan baik, ya kopi sachet ABC di buka dengan baik, ya isi kopi di masukkan ke dalam gelas dan bungkusnya di buang dengan baik ke tempat sampah sama Eko gitu. Tekok kaleng di ambil dengan baik sama Eko, ya tekok kaleng di tuangkan dengan baik, ya air panas masuk ke dalam gelas dengan baik gitu. Cukup terisi air panas di dalam gelas, ya tekok kaleng di taruh sama Eko di atas anglo kecil gitu. Ya Eko mengambil sendok dan sendok di gunakan untuk mengaduk kopi dengan baik gitu. Kopi jadi, ya Eko segera minum kopi gitu.
"Emmm...enak kopinya!" kata Eko.
"Memang rasa kopi ABC...enak!" kata Budi.
Eko selesai minum kopi dan gelas berisi kopi di taruh di meja dengan baik gitu.
"Budi main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Oke...main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mohan hidup bersama dengan adiknya yang bernama Jenny gitu, ya orang tua telah lama meninggal gitu. Mohan kerjaannya jualan Es Cendol demi hidup ini. Jenny memang bisanya di rumah saja, ya karena Jenny menderita penyakit kanker gitu jadi keadaan Jenny sakit gitu. Memang ada yang menjaga Jenny sih, ya Aqeela sih ketika Mohan kerja jualan Es Cendol gitu. Aqeela tetangga sebelah rumah Mohan gitu. Ya Mohan dan Aqeela ada hubungan kisah cinta, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Mohan berteman dengan Fattah. Ya Fattah kerjaannya polisi kepolisian Lapor Pak!. Rumah tangga yang di jalankan Fattah dan Zara berjalan dengan baik, ya bahagia gitu. Cerita sih, ya Jenny meninggal gitu karena penyakit yang ia derita sih. Mohan bersedih karena adiknya Jenny meninggal gitu. Jenny pun di makamkan dengan baik gitu. Mohan menerima dengan baik Jenny meninggal dunia gitu, ya Mohan tetap menjalankan dengan baik hidup ini dan kerja dengan baik jualan Es Cendol gitu. Jihan berhutang dengan baik sama Rangga karena uang yang di gunakan Jihan untuk pengobatan kakaknya yang bernama William gitu. Ya pada akhirnya meninggal juga gitu. Memang Jihan bersedih sih William meninggal dunia gitu. William di makamkan dengan baik. Jihan menerima dengan baik sih William meninggal dunia gitu. Rangga terus saja menagih hutang gitu. Jihan memang berusaha sih membayar hutang sama Rangga, ya pilihannya dengan cara Jihan jadi kupu-kupu malam gitu. Jihan kerja dengan mami Rose gitu, ya Jihan jadi kupu-kupu malam gitu. Dari kerjaan jadi kupu-kupu malam...Jihan punya uang gitu untuk membayar hutang sama Rangga gitu. Ya Rangga senang sih hutang Jihan di bayar dengan baik gitu. Jihan yang menjadi kupu-kupu malam ingin keluar dari kerjaan gitu. Mami Rose selalu mencegah Jihan untuk keluar dari kerjaan karena Jihan membawa keuntungan bagi usaha mami Rose gitu. Jihan berusaha dengan baik lepas dari mami Rose gitu, ya Jihan melarikan diri dari kediaman mami Rose gitu. Memang Jihan di kejar-kejar sama anak buahnya mami Rose gitu. Jihan bertemu dengan penjual Es Cendol, ya Jihan minta tolong gitu pada penjual Es Cendol gitu. Mohan penjual Es Cendol, ya Mohan melihat dengan baik wajah Jihan mirip dengan adiknya Jenny gitu. Mohan menolong cewek itu dengan baik, ya Mohan bertarung dengan dua orang yang mengejar cewek yang minta tolong sama Mohan gitu. Pertarungan sengit banget gitu. Mohan memang jago bela diri silat, ya karena Mohan belajar bela diri silat sama Bang Jack gitu. Mohan mengalahkan dua orang tersebut, ya dua orang meninggalkan tempat tersebut. Mohan pun berkenalan dengan cewek yang ia tolong gitu, ya jadi Mohan jadi tahu deh nama cewek itu adalah Jihan. Ya Mohan menolong Jihan dengan baik karena Jihan mirip wajah dengan Jenny, ya adiknya Mohan gitu. Jihan tinggal di rumah Mohan dengan baik, ya Jihan membantu kerjaan Mohan jualan Es Cendol gitu. Mami Rose memang marah sama anak buahnya karena gagal membawa Jihan gitu. Ya Mami Rose bersama anak buahnya berusaha dengan baik mendapatkan Jihan dengan tujuan kembali kerja jadi kupu-kupu malam gitu. Usaha mami Rose dan anak buahnya berhasil sih Jihan di dapatkan, ya Jihan bawa dengan baik sampai di kediaman mami Rose dan Jihan di sekap di gudang gitu. Mohan mencari Jihan yang tidak ada di rumah gitu. Berdasarkan cerita Jihan tentang kediaman rumah mami Rose, ya Mohan ke kediaman mami Rose gitu. Mohan tidak sendiri sih, ya Mohan bersama teman baiknya Fattah gitu. Ya Fattah kerjaannya polisi dari kepolisian Lapor Pak! gitu. Mohan dan Fattah bertarung dengan anak buahnya mami Rose gitu. Pertarungan sengit banget. Semua anak buah mami Rose di kalahkan sama Mohan dan Fattah gitu. Mami Rose dan anak buahnya di tangkap sama polisi, ya mami Rose dan anak buah di penjara gitu. Semua kupu-kupu malam terbebas dari mami Rose gitu. Jihan pun pulang sama Mohan, ya ke rumah Mohan gitu. Jihan menjalankan hidup dengan baik gitu, ya jadi adik angkat Mohan gitu. Mohan kerja dengan baik jualan Es Cendol demi hidup ini gitu dan Mohan menikah dengan Aqeela gitu. Begitulah cerita!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku, yang lebih baik itu adalah film dan sinetron," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah perjalanan hidup," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kupu-kupu malam," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment