CAMPUR ADUK

Thursday, September 21, 2023

BLACK BELLY OF THE TARANTULA

Budi duduk di depan rumahnya dengan keadaan santai banget gitu, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Maria disela saat dipijat oleh suaminya yang marah, Paolo. Dia punya bukti dia tidak setia padanya, meski dia menyangkalnya. Malam itu, seseorang berpakaian hitam dan mengenakan sarung tangan bedah secara brutal membunuhnya setelah menyuntiknya dengan bahan kimia yang membuatnya lumpuh namun masih sadar. Keesokan harinya, inspektur yang ditugaskan menangani kasus ini, Tellini, menanyai Paolo. Polisi menemukan foto Maria sedang dibelai tangan seorang pria, namun identitasnya tidak diketahui karena separuh fotonya hilang. Di rumah malam itu, Tellini mengaku kepada istri artisnya, Anna, bahwa dia tidak merasa cocok untuk penyelidikan pembunuhan.

Tellini terus menyelidiki kejahatan tersebut dan melacak jarum yang digunakan dalam kejahatan tersebut ke dokter setempat. Dokter memprotes ketidakbersalahannya, dan ketika Tellini meninggalkan kantor, dia disapa oleh Paolo. Paolo juga menegaskan dia tidak bersalah dan berencana melakukan penyelidikan sendiri. Pembunuhnya menyerang lagi, kali ini membunuh seorang pemilik toko pakaian yang tidak ada hubungannya dengan Maria. Tellini mengunjungi seorang ilmuwan yang mengenal wanita tersebut, yang menunjukkan bahwa spesies tawon akan menggunakan racun untuk melumpuhkan dan mengeluarkan isi perut tarantula untuk bertelur di dalam mayat. Tellini menangkap ilmuwan tersebut atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Laura, pemilik spa yang dikunjungi Maria pada hari kematiannya, menelepon Mario, yang merupakan kekasih Maria di gambar. Dia dan Laura mengambil foto sepasang kekasih untuk memeras mereka, dan dia menyuruhnya untuk mengirimkan kumpulan foto terakhir kecerobohan Maria kepada seorang wanita bernama Franca. Saat Mario pergi mengantarkan paket, Tellini dan Paolo (yang kini bekerja dengan Tellini) mengejarnya. Setelah pertarungan singkat dengan Mario, Paolo terjatuh hingga tewas, namun Mario kemudian ditabrak mobil di jalan di bawah. Tak lama setelah diwawancarai oleh Tellini, Franca dibunuh. Namun polisi memutuskan bahwa Mario adalah pembunuh ketiga wanita tersebut. Ketika rekaman bercinta Tellini dan istrinya dipublikasikan, Tellini kembali memutuskan untuk keluar dari kepolisian. Tapi ketika dia hampir terbunuh dalam kecelakaan mobil,

Salah satu karyawan spa Laura, Jenny, mengundurkan diri sebagai protes atas jaringan pemerasan tersebut. Laura secara tidak langsung mengancam hidupnya, tetapi percakapan mereka diinterupsi oleh tukang pijat buta di spa. Jenny bermalam di rumah temannya tetapi diikuti oleh pembunuh yang membunuhnya secara brutal, dan kemudian meninggalkan tubuhnya di kantong sampah untuk ditemukan keesokan harinya. Tellini mewawancarai beberapa rekan kerja Jenny, termasuk Laura yang penyendiri, seorang perawat yang memakai sarung tangan yang mirip dengan milik si pembunuh, dan tukang pijat buta, yang melepas kacamata gelapnya untuk memperlihatkan mata yang tidak berwarna dan tidak bisa melihat.

Malam itu, Laura menelepon Tellini untuk memberitahunya bahwa dia telah mengetahui identitas si pembunuh. Tapi ketika dia pergi ke spa, dia menemukannya tewas, dengan lensa kontak tidak berwarna di samping tubuhnya. Menyadari tukang pijat itu memalsukan kebutaannya dan memang pembunuhnya, Tellini berlari pulang dan menemukan pembunuhnya menyerang Anna. Orang-orang itu berjuang, dan Tellini menundukkannya dan menyelamatkan Anna. Keesokan harinya, seorang psikiater memberi tahu Tellini bahwa tukang pijat tersebut mulai memalsukan kebutaannya setelah membunuh istrinya yang tidak setia dan rakus secara seksual; dia kemudian terus membunuh untuk memuaskan iblis dalam dirinya. Puas menyelesaikan kasus ini tetapi masih kecewa dengan pekerjaan polisi, Tellini berkeliaran di jalanan Roma yang padat.

Budi selesai baca cerpen, ya lanjut baca cerpen yang lain yang judul Bawang Putih dan Bawang Merah. 

Isi cerita yang di baca Budi :



Keadaan rumah, ya jadi bersih. Nenek memberikan baju dan di suruh Putri memilih salah satu labu gitu. Memang ada dua labu, ya besar dan kecil gitu. Putri memilih yang kecil, ya karena mudah di bawa saja gitu. Putri pulang, ya pamit dengan baik sama Nenek gitu. Sampai di rumah, ya Putri memang di marahi. Tapi sudah di jelasin dengan baik, ya masalahnya, yaitu baju kayut saat di cuci di kali gitu. 

Labu pun di jelaskan sama Putri pemberian dari Nenek. Tahu-tahu labu di pukul sama Nia sampai jatuh ke lantai gitu. Labu pecah dan isinya harta gitu, ya Putri menyimpan dengan baik hartanya gitu. Nunung dan Nia, ya merencanakan untuk mendapatkan harta dari Nenek tersebut. Esoknya Nia berpura-pura mencuci di kali dan baju dikayutkan gitu. Nia menyusurin kali dengan baik, ya ibunya Nunung mengikuti dari belakang dengan baik. 

Sampai di rumah Nenek yang mengambil baju yang kayut di kali gitu. Nia pun meminta pada nenek dengan baik, ya baju tersebut pada Nenek. Ya Nenek mau mengembalikan baju, ya jika Nia membersihkan rumah dengan baik gitu. Nia mengerjakan ini dan itu, ya hasilnya tidak bagus gitu. Nenek mengembalikan baju pada Nia dan di suruh memilih salah satu labu, ya ada dua labu, ya yang besar atau kecil gitu. 

Nia memilih yang besar, ya beranggapan isi harta banyak gitu. Nia pamit pulang begitu saja. Nia membawa labu tersebut dengan baik dan bertemu dengan ibunya yang selama ini mengikuti Nia dengan baik gitu. Ketika labu di pecah keluar ular berbisa yang mematok Nia dan Nunung dan akhirnya meninggal dunia gitu. Rahmat bertemu dengan Abdul seorang pendekar yang sedang melakukan perjalanan gitu. Rahmat meminta bantuan pada Abdul untuk membantunya untuk mengalahkan Jack untuk menegakkan keadilan pada Putri. 

Abdul menolong Rahmat, ya untuk mengalahkan Jack. Ya Jack dan Abdul bertarung dengan baik. Abdul mengalahkan Jack dan di bawa kehadapan Putri. Jack mengaku bahwa dirinya yang membunuh ayahnya Putri. Ya Putri marah, ya menampar Jack gitu. Jack pun memberitahu siapa yang memerintah dirinya untuk membunuh ayahnya Putri? Ya Nunung, ya ibu tiri Putri. Ya Putri kecewa banget karena yang membunuh ayahnya adalah ibu tirinya, ya Nunung gitu. 

Ada kabar orang-orang tentang Nunung dan Nia, ya mati di patok ular gitu. Urusan Putri dengan ibu tirinya, ya Nunung telah selesai gitu. Ketika Jack mau di hukum dengan baik dengan cara adat, ya Jack  melarikan diri sampai terpeleset karena kulit pisang yang di buang sembarangan sama monyet, ya Jack jatuh pada tempat yang tidak baik, ya batu yang tajam dan akhirnya mati deh Jack. Abdul suka dengan Putri, ya memutuskan tidak bertualang lagi, ya menjalin hubungan cinta dengan baik dan menikah, ya bahagia gitu. 

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik di dekat Budi.

"Main catur saja Budi!" kata Eko. 

"Oke. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.

"Hidup ini tetap sama, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Memang hidup tetap sama!" kata Eko. 

"Sesuai dengan rencana manusia yang ini dan itu," kata Budi. 

"Rencana manusia yang berhasil kan Budi?" kata Eko.

"Iya rencana manusia yang berhasil dari usahanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Bagi yang gagal, ya berusaha dengan lebih keras lagi, ya agar usahanya sesuai dengan rencana, ya berhasil," kata Budi. 

"Kerja keras dan kerja keras demi tujuan berhasil!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko terus main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK