CAMPUR ADUK

Thursday, November 17, 2022

MCFARLAND, USA

Budi sedang memancing, ya duduk di atas batu karang besar gitu, ya pinggir pantai lah. Eko sedang duduk dengan baik, ya di bawah pohon rindang gitu, ya di pinggir pantai. 

"Indahnya keadaan pantai," kata Eko. 

Eko mengambil buku di dalam tas, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Pada tahun 1987, pelatih sepak bola Jim White kehilangan pekerjaannya setelah dia kehilangan kesabaran dan secara tidak sengaja melukai seorang pemain tim di ruang ganti. Dia dan keluarganya pindah ke pekerjaan barunya di McFarland High School di McFarland, California, yang didominasi orang Latin. Keluarga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan Hispanik dan meratapi tidak mampu untuk tinggal di Bakersfield. 

White pertama kali ditempatkan sebagai asisten pelatih sepak bola, tetapi akhirnya kehilangan status kepelatihannya ketika dia menarik pemain yang cedera, Johnny Sameniego, keluar dari permainan, menyebabkan Pelatih Kepala Jenks yang kasar memintanya untuk mundur.

Mengetahui bahwa beberapa muridnya adalah pelari yang kuat, White meminta Kepala Sekolah Camillo mengizinkan lintas negara sebagai olahraga dan mengorganisir tim yang semuanya laki-laki. Dia meminta bantuan Sameniego dan merekrut Thomas Valles, Jose Cardenas, Victor Puentes dan saudara-saudara David, Damacio dan Danny Diaz. Semua tujuh memiliki sedikit harapan untuk masa depan mereka, khususnya Valles, yang memiliki kesulitan dengan ayahnya dan hampir melemparkan dirinya dari jembatan sebelum White menghentikannya. Pengabdian Jim kepada tim membuatnya mengasingkan keluarganya, termasuk lupa mengambil kue ulang tahun putrinya Julie.

Setelah beberapa kompetisi regional, tim memenangkan balapan pertamanya. Tak lama setelah itu, saudara-saudara Diaz dikeluarkan dari tim oleh ayah mereka, yang ingin mereka bekerja untuk tim pemetik lapangannya. Sebagai tanggapan, White bergabung dengan mereka di ladang dan meyakinkan mereka untuk datang bertemu dan balapan di waktu yang lebih awal dan lebih lambat, di mana mereka akhirnya memanggilnya sebagai "pelatih". Istri White, Cheryl, mengadakan penjualan tamale dan cuci mobil dengan seluruh lingkungan untuk mengumpulkan uang untuk seragam baru, di mana keluarga dan lingkungan menjadi lebih akrab.

Akhirnya, tim McFarland bersaing dan memenuhi syarat untuk Turnamen Negara Bagian, dan White membawa mereka ke pantai untuk merayakannya. White juga menebus kesalahan dengan Julie dengan melemparkannya quinceanera dengan bantuan dari tetangga, meskipun itu salah ketika Julie dibawa keluar pada "parade" di sekitar kota dan kelompok itu diserang oleh bajingan jalanan.

Terlepas dari desakan kelompok bahwa Julie dilindungi, Jim mempertanyakan keselamatan keluarganya di McFarland dan wawancara untuk posisi penuh waktu di Palo Alto yang sebelumnya ditawarkan, membuat Julie dan Thomas kesal. Cheryl memohon padanya untuk terus berada di sana untuk tim McFarland dan teman-teman mereka di lingkungan itu, mengingatkannya betapa komunitas telah merangkul mereka.

Hari kejuaraan negara bagian tiba dan hampir seluruh komunitas McFarland menemani tim ke perlombaan. Karena pelatihan keras White dan upaya seluruh tim, McFarland mengecewakan sekolah lain yang lebih disukai dan menjadi yang pertama. Setelah balapan, Jim menolak posisi Palo Alto dan merangkul keluarga dan tim.

Serangkaian teks menunjukkan bahwa di bawah bimbingan White, tim menjadi sangat sukses, memenangkan sembilan gelar negara bagian selama empat belas tahun. Semua anggota tim pertama menjadi yang pertama di keluarga mereka yang kuliah atau berkarir di militer. Hampir semua anggota terus menghadiri latihan yang diadakan Jim White untuk tim lintas negara sekolah berturut-turut bahkan setelah lulus dari perguruan tinggi. White terus mengajar dan melatih di McFarland hingga pensiun pada tahun 2003 dan setelah itu ia terus tinggal di McFarland.

***

Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di dalam tas. Eko menikmati makan dan minuman yang ia bawa, ya berupa roti yang harga murah meriah dan minuman botol gitu. Budi dapet ikan dari hasil mancing, ya rasanya senang banget dapet ikan. Budi ke tempat Eko duduk di bawah pohon rindang gitu.

"Hebat Budi. Dapet ikan," kata Eko.

Budi duduk dengan baik dekat Eko, ya berkata "Aku berusaha dengan baik, ya dapet ikan".

"Ikan mau di masak di sini apa di rumah Budi?" kata Eko.

"Ya di rumah saja!" kata Budi.

"Oooo di rumah toh!!!" kata Eko.

"Kalau di pikir dengan baik, ya masak di sini saja. Di rumah, ya pastinya Ibu telah masak makan ini dan itu," Kara Budi.

"Berubah pikiran. Ikan di masak di sini. Kalau begitu. Aku bantuin makan saja!" kata Eko.

"Kok. Bantuin makan saja?" kata Budi.

"Becanda. Aku bantuin masak ikan laut, ya hasil mancing Budi. Ikannya di buat ikan bakar lah!" kata Eko.

"Buat ikan bakar yang enak!" kata Budi.

Budi dan Eko, ya bekerja sama dengan baik, ya masak ikan bakar gitu. Sampai ikan bakar, ya matang gitu. Keduanya makan ikan bakar.

"Enaknya ikan bakar," kata Budi.

"Memang makan ikan bakarnya enak. Cuma?" kata Eko.

"Cuma apa?" kata Budi.

"Ikannya bakarnya cuma ada satu. Kita makan berdua. Kaya orang pacaran gitu, ya berbagi makan gitu," kata Eko.

"Iya juga. Kaya orang pacaran. Ikan bakarnya cuma ada satu. Yang makan dua orang, ya berbagi makanan. Aku mancingnya, ya dapet Ikannya satu. Untungnya dapet ikannya besar gitu," kata Budi.

"Nama juga rezeki dari usaha Budi memancing, ya diiringi dengan doa baik. Syukur dengan baik dapet satu. Jadi rezekinya di bagi dengan aku, ya makan bersama gitu," kata Eko. 

"Memang aku bersyukur banget dapet ikan. Cuma satu!" kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko dan Budi, ya menikmati makan ikan bakar dengan baik, ya sampai ikan tinggal tulang saja gitu. Ya minuman Eko, ya di bagi ke Budi dan juga roti juga gitu. Keduanya memang menikmati keadaan pantai dengan baik, ya sambil makan dan minum gitu. 

"Ngomong-ngomong. Enaknya ke pantai ini. Ya bersama cewek yang di sukai," kata Budi. 

"Mau Budi bersama cewek yang di sukai di pantai. Mau aku tidak. Aku dan Purnama, ya belum resmi menikah. Kalau sering jalang bareng. Aku tidak tertarik jadi bahan omongan orang. Ya jadinya, ya ke pantai berdua dengan Budi saja!" kata Eko. 

"Eko paham ilmu agama. Ya mencegah hal - hal dari omongan orang - orang tentang hubungan Eko dengan Purnama. Ya Purnama lebih baik di rumahnya saja," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku sih. Inginnya bersama cewek cantik, ya artis gitu. Permainan seandainya gitu," kata Budi. 

"Permainan Budi. Permainan seandainya. Memang artis yang mana yang masuk dalam permainan seandainya?" kata Eko. 

"Artis pemain sinetron. Artis itu cantik. Ya aku cowok, ya biasa terkesan dengan kecantikannya. Artis itu nama Cut Syifa," kata Budi. 

"Ooooo artis Syifa. Yang main sinetron Tajwid Cinta gitu," kata Eko. 

"Aku dan Syifa, ya menikmati keadaan pantai dengan baik. Sambil pegangan tangan gitu," kata Budi. 

"Kaya orang yang baru nikah saja jalan ceritanya, ya Budi?" kata Eko. 

"Ya bisa di bilang begitu sih. Kaya orang yang baru nikah. Cerita, ya aku berhasil mengalahkan saingan mendapatkan Syifa dengan baca Al Qur'an di hadapan orang tua Syifa," kata Budi. 

"Dua cowok yang menyukai Syifa. Yang pinter baca Al Qur'an mendapatkan Syifa. Cerita yang sederhana banget," kata Eko. 

"Memang ceritanya sederhana banget gitu. Ya sekedar bahan obrolan SMA!" kata Budi. 

"Ya memang bahan obrolan SMA!" kata Eko. 

"Jadi permainan seandainya selesai saja. Aku pulang ke rumah!" kata Budi. 

"OK. Aku juga pulang ke rumah juga lah!" kata Eko. 

Eko dan Budi selesai menikmati keadaan pantai, ya beranjak dari duduknya di bawah pohon rindang. Eko membereskan sampah plastik, ya habis makan dan minum, ya di bawa dengan baik pake plastik gitu. Untuk di buang di tong sampah. Agar pantai tidak kotor dari sampah plastik. Budi membawa alat pancingnya dengan baik. Eko dan Budi, ya pulang ke rumah masing-masing lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK