Budi duduk di bawah pohon yang rindang, ya pohon beringin yang besar banget gitu. Buku di ambil dari dalam tas, ya di buka dengan baik buku, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilih lah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 1993, Dr. Florence Weaver dan rekan-rekannya Victor Fields dan John Gregory merawat pasien yang mengalami kekerasan dan gangguan bernama Gabriel di Simion Research Hospital. Gabriel mampu mengendalikan listrik dan menyiarkan pikirannya melalui speaker. Dia membunuh beberapa anggota staf. Dr Weaver menentukan bahwa dia adalah penyebab yang hilang dan "kanker " harus dihilangkan.
27 tahun kemudian, Madison Lake-Mitchell, seorang wanita hamil yang tinggal di Seattle, ya kembali ke rumah suaminya yang kejam, Derek. Selama pertengkaran tentang beberapa keguguran sebelumnya, Derek membenturkan kepala Madison ke dinding, ya dia berdarah pada titik benturan. Dia mengunci dirinya di kamar tidur dan tertidur. Madison bermimpi seorang pria memasuki rumah mereka dan membunuh Derek, kemudian bangun untuk menemukan mayat Derek. Pembunuh menyerang Madison, membuatnya tidak sadarkan diri.
Madison terbangun di rumah sakit dan diberitahu oleh saudara perempuannya, Sydney, bahwa bayinya yang belum lahir tidak selamat dari serangan itu. Setelah diwawancarai oleh detektif polisi Kekoa Shaw dan rekannya Regina Moss, Madison kembali ke rumah. Madison mengungkapkan kepada Sydney bahwa dia diadopsi pada usia 8 tahun dan tidak memiliki ingatan tentang kehidupan sebelumnya. Pembunuhnya menculik seorang wanita yang menjalankan tur Seattle Underground. Madison terus berdarah di bagian belakang kepalanya dan memiliki visi di mana dia tidak dapat bergerak saat pembunuh membunuh Dr Weaver.
Selama penyelidikan mereka, Shaw dan Moss menemukan foto Madison sebagai seorang anak di rumah Weaver dan mengetahui bahwa Weaver berspesialisasi dalam bedah rekonstruksi anak. Madison dan Sydney mendekati polisi setelah Madison mendapat penglihatan tentang pembunuh yang membunuh Dr. Fields. Pembunuh memanggil Madison dan mengungkapkan dirinya bernama Gabriel. Dia dan Sydney mengunjungi ibu mereka. Mereka belajar bahwa Gabriel adalah teman imajiner Madison berbicara dengan selama masa kecilnya, tetapi mungkin juga seseorang yang dia kenal sebelum adopsi. Shaw menemukan hubungan antara dokter dan Madison, yang membawanya untuk menemukan pembunuhan Dr. Gregory.
Para detektif meminta ahli hipnoterapi psikiatri untuk membuka ingatan Madison. Madison ingat bahwa nama lahirnya adalah Emily May dan Gabriel hampir membawanya untuk membunuh Sydney di dalam rahim. Setelah Sydney lahir, Madison melupakan Gabriel. Wanita yang diculik melarikan diri dan jatuh dari loteng ke rumah Madison, mengungkapkan bahwa Gabriel diam-diam tinggal di sana. Wanita itu adalah Serena May, ibu kandung Madison. Polisi menangkap Madison.
Sydney mengunjungi rumah sakit Simion yang sekarang ditinggalkan di mana Emily dirawat dan menemukan bahwa Gabriel adalah saudara kembar Emily yang tidak benar-benar terpisah darinya di dalam rahim dan menjadi teratoma besar ; dia sekarang kembar parasit, berbagi otak dan sumsum tulang belakang dengan Emily. Selama masa kanak-kanak Emily, Gabriel muncul sebagai anak setengah bentuk menghadap keluar dari punggung Emily. Weaver mengoperasi Emily dan mampu mengeluarkan tubuh Gabriel kecuali otaknya. Dia dibuat tidak aktif tetapi bangun ketika Derek membenturkan kepalanya ke dinding. Wajah Gabriel sekarang muncul dari bagian belakang tengkorak Madison dan menggerakkan tubuhnya ke belakang saat dia mengambil kendali, menjelaskan gerakannya yang tidak wajar dan sidik jari terbalik di TKPnya.
Gabriel, diprovokasi oleh sesama narapidana di penjara, mengambil alih tubuh Madison, membantai mereka dan hampir seluruh kantor polisi dengan kekuatan dan kelincahan manusia super, dan pergi ke rumah sakit tempat Serena pulih dari penawanannya. Sydney dan Shaw mencegat tetapi diserang oleh Gabriel. Sydney memberi tahu Madison bahwa Gabriel menyebabkan kegugurannya karena dia menyusui janinnya untuk mendapatkan kekuatan. Gabriel mencoba membunuh Sydney karena menggantikannya dalam kehidupan Madison. Madison bangun dan mengambil kembali kendali atas tubuhnya, dapat menggunakan kemampuannya karena mereka berbagi otak. Dalam mindscape hitam, dia mengunci Gabriel yang marah di balik jeruji besi dan mengatakan dia akan siap setelah dia berjanji untuk melarikan diri suatu hari nanti.
Kembali di rumah sakit dan dalam kendali penuh atas tubuhnya, Madison mengangkat ranjang rumah sakit yang menjepit Sydney. Madison menegaskan bahwa meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah, dia akan selalu mencintainya sebagai saudara perempuan. Serena terlihat senang, sementara senandung listrik yang mengiringi serangan Gabriel terdengar samar.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di dalam tas. Eko menghampiri Budi yang sedang duduk di bawah pohon rindang. Eko duduk di sebelah Budi, ya sambil memberikan sebuah botol berisi kopi. Budi dan Eko, ya menikmati minum kopi botolan yang enak gitu.
"Ngomong. Kita di duduk di bawah pohon rindang. Ada hantunya apa tidak?" kata Budi.
"Cerita misteri yang di omongin, ya Budi?" kata Eko.
"Ya begitulah. Cerita misteri!" kata Budi.
"Ya ada kata orang-orang. Cerita itu boleh di percaya atau tidak," kata Eko.
"Beneran ada hantunya. Iiiiii serem!!!" kata Budi.
"Paling cerita itu, ya di ganggu hantu," kata Eko.
"Berarti hantunya nakal dong. Kerjaannya mengganggu gitu, ya kan Eko?" kata Budi.
"Kejailan hantu itu. Karena hantunya kesepian gitu. Tidak ada teman yang di ajak ngobrol," kata Eko.
"Berteman dengan hantu. Pastinya lari ketakutan lah," kata Budi.
"Kalau berani dengan hantu. Bisa berteman. Kaya cerita hantu Casper, ya hantu ramah dan baik," kata Eko.
"Kalau berteman hantu seperti hantu Casper yang ramah dan baik, ya tidak masalah. Kalau hantu pendendam karena kematiannya tragis. Ya pada takut lah pada hantu yang wujudnya sangat seram," kata Budi.
"Tuuuh. Ada hantu di sebelah Budi!" kata Eko, ya niatnya nakutin Budi.
"Masa ada hantu di sebelah aku?" kata Budi.
"Iya beneran!" kata Eko.
Budi percaya omongan Eko, ya jadi menoleh ke sebelah kanannya Budi. Ya di lihat dengan baik sama Budi.
"Tidak ada apa-apa...Eko?" kata Budi.
"Memang aku niat becanda saja," kata Eko.
Budi setelah melihat sebelah kanannya, ya melihat Eko. Ternyata Eko berubah jadi serem. Budi berkata "Hantu".
"Hantu bohongan," kata Eko, ya sambil membuka topeng yang menyeramkan berwujud Drakula.
"Becanda Eko. Berlebihan. Sampai-sampai pake topeng Drakula," kata Budi.
"Ya paling tepat itu. Jin Qorin. Yang selalu mengerjain manusia," kata Eko.
"Jin Qorin, ya memang kerjaannya tuh Jin ngerjain manusia. Sampai-sampai wujudnya mirip kita untuk mengecoh gitu," kata Budi.
"Kaya kembar seperti bercermin. Jadinya takut lah melihat Jin Qorin tersebut," kata Eko.
"Takut dengan makhluk gaib yang wujudnya sama," kata Budi.
"Bagi manusia yang punya amalan ilmu agama. Ya bisa ngusir Jin Qorin. Jadi pergi jaulah Jin Qorin tersebut!" kata Eko.
"Bagi yang punya amalan ilmu agama. Bagi yang tidak, ya di buat bulan-bulanan sama Jin Qorin. Ya rasa takut itu menghantui banget gitu," kata Budi.
"Ya sekedar obrolan lulusan SMA. Kalau begitu pulang saja. Ke rumah masing-masing. Main-main disini sudah cukup. Hanya melihat ruang lingkup Universitas Lampung saja!" kata Eko.
"Ok kita pulang. Ke rumah masing-masing!" kata Budi.
Budi dan Eko, ya beranjak dari duduknya di bawah pohon yang rindang gitu, ya botol pun yang kosong, ya di buang ke tong sampah. Budi dan Eko berjalan dengan baik menuju tempat parkir motor. Di atas pohon beringin, ya ada hantu sedang duduk santai. Ya hantu itu Kuntilanak gitu. Budi dan Eko, ya membawa motornya dengan baik, ya menuju rumah masing-masing.
No comments:
Post a Comment