Eko duduk di teras depan rumahnya setelah menonton Tv di ruang tengah.
"Baca buku ah!" kata Eko.
Eko mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih cerpen yang ingin di baca dengan baik gitu. Terpilih lah salah satu cerpen yang di baca Eko dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Seorang fotografer berkulit hitam bernama Chris Washington terpaksa menyetujui keinginan kekasihnya yang berkulit putih, Rose Armitage, untuk bertemu dengan orang tua dari sang kekasih. Chris tidak yakin mereka tidak menyambutnya dengan hangat. Dalam perjalanan menuju perumahan di kawasan pedesaan yang terpencil, mereka menabrak seekor rusa dan menghentikan mobilnya. Setelah memanggil polisi untuk melaporkan kejadian tersebut, seorang polisi berkulit putih tampaknya menggambar sketsa wajah Chris. Rose menengahi dan pertemuan tersebut tidak tercatat lagi.
Chris bertemu dengan orang tua Rose, Dean, seorang dokter bedah saraf, dan Missy, seorang hipnoterapis. Mulanya, semua orang mencoba membuat Chris merasa di terima. Namun, terjadi kesalahan dan kekacauan ketika Chris bertamu di rumah orang tua Rose. Pengurus rumah tangga berkulit hitam yang tidak stabil, Georgina, ya mengganggu Chris dan merusak charger ponselnya. Malam itu, setelah kejadian aneh di luar dengan penjaga pintu berkulit hitam, Walter, Missy melihat Chris kembali dan menawarkan terapi dengan alasan menghilangkan kebiasaan Chris yang merokok setelah mengutuknya sebelumnya. Chris menghiburnya. Kecelakaan mobil yang di alami ibu kandung Chris hingga meninggal dunia menjadi topik utama sesi tersebut. Diam-diam, Missy menghipnosis Chris. Chris merasa dirinya terjatuh dari kursi, lumpuh dalam kehampaan yang Missy sebut "tempat yang terpendam". Chris terbangun keesokan paginya, percaya bahwa ia mengalami mimpi buruk, tetapi kemudian menyadari bahwa Missy telah menghipnosisnya untuk berhenti merokok.
Semua orang tiba di acara tahunan keluarga Armitage, di mana Rose lupa memperingatkan Chris bahwa ia akan bertahan. Chris bertemu dengan Logan, seorang pria kulit hitam pengganggu yang di rasa kenal dan berkencan dengan banyak wanita kulit putih yang jauh lebih tua. Beberapa pasangan tua yang berkulit putih memandang aneh Chris dan membuat komentar yang tidak nyaman, seperti mengklaim telah "mengenal Tiger Woods", "sosok pria berkulit hitam yang bermode" atau "sosok pria berkulit hitam pujaan". Chris memanggil sahabatnya, petugas Administrasi Keamanan Transportasi (Transportation Security Administration atau TSA) berkulit hitam Rod Williams, tentang perilaku mereka yang tidak biasa dan hipnosisnya. Diam-diam, ia memotret Logan, tetapi sorotan lampu ponselnya menyebabkan Logan mimisan, ya menjadi histeris dan dengan putus asa, Logan berteriak "keluar" dan menyerang Chris. Dean mengklaim Logan menderita kejang epilepsi. Merasa curiga, Chris mengajak Rose jalan-jalan dan karena kecurigaannya bertambah, Chris membujuknya untuk mengakhiri waktu mereka menginap di rumah orang tua Rose. Sementara itu, Dean mengadakan pelelangan misterius di tempat lain dengan foto Chris yang terpajang.
Ketika berkemas untuk meninggalkan rumah orang tua Rose, Chris mengirimkan foto Logan kepada Rod, yang mengenalnya sebagai kenalan masa lalu dan orang hilang bernama Andre. Chris juga menemukan foto Rose yang berhubungan dengan pria dan wanita sebelumnya, termasuk Andre, Walter dan Georgina, meskipun Rose mengklaim bahwa Chris adalah pacar pertamanya yang berkulit hitam. Khawatir, Chris meminta kunci mobil, tetapi Rose dan seluruh keluarganya menghalangi Chris. Chris berkelahi namun ia tidak mampu karena hipnosisnya dari Missy. Dihadapkan dengan sebuah konspirasi besar namun tidak sepenuhnya mencengkeramnya, Rod pergi ke polisi namun ia di cemooh.
Reuni keluarga Armitage sebenarnya merupakan sebuah masyarakat rahasia yang berkumpul untuk "mengumpulkan" korban. Diikat di sebuah kursi, Chris dipersembahkan oleh kakek Rose di video, seorang dokter bedah saraf lain yang mengumumkan bahwa keluarga tersebut telah menyempurnakan metode keabadian semu. Dean melakukan transplantasi otak dari teman-temannya yang tua dan berkulit putih ke dalam tubuh orang kulit hitam yang lebih muda, yang di pilih oleh Rose dan disiapkan oleh Missy melalui hipnosisnya. Sepotong otak dari tiap korban tetap tidak terbaca dan akhirnya di buang ke "tempat yang terpendam" ketika sang tuan rumah mengendalikan mereka. Jim Hudson, seorang pedagang seni yang buta, menginginkan tubuh Chris sehingga ia bisa kembali melihat. Ketika ditanya "mengapa orang berkulit hitam?", Jim dengan lantang menjawab bahwa setiap orang memiliki alasan sendiri, aspek kegelapan yang mereka hadapi dalam hidup yang mereka inginkan dengan senang hati. Chris menutup telinganya dengan gumpalan kapas yang diambil dari kursi duduknya, menghalangi perintah hipnosis yang membuatnya tidak sadarkan diri. Ketika saudara laki-laki Rose, Jeremy, datang untuk mengangkat Chris untuk di bawa ke ruang operasi, Chris lolos, membunuh Jeremy, Dean dan Missy.
Ketika Chris keluar dari rumah, Chris memukul Georgina. Rasa bersalah atas kematian ibu kandungnya memaksa Chris membawa Georgina bersamanya, tetapi Georgina (yang tubuhnya dicuri oleh nenek, seperti tubuh Walter yang dicuri oleh kakek Rose) langsung menyerangnya sehingga menyebabkan kecelakaan dan meninggal dunia. Rose dan "Walter" menyusul mereka, tetapi Chris menggunakan sorotan lampu ponselnya untuk membebaskan Walter yang sebenarnya, seperti pada Logan sebelumnya. Walter langsung memutar senapan Rose ke arah Rose dan menembak perut Rose, lalu ia menembak kakek Rose dan dirinya sendiri di kepala. Chris mencekik Rose, tetapi ia tidak mampu memaksa dirinya untuk membunuh Rose saat mobil polisi berhenti. Rose berteriak meminta bantuan, berharap Chris terlihat sebagai penyerangnya, tetapi Rod keluar dari mobil tersebut. Ia dan Chris pergi saat Rose terkapar karena luka tembaknya.
***
Eko selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Ngomong-ngomong. Budi pernah di hina, ya sama orang kaya. Apakah Budi masih pendekatan baik gitu, ya tujuan jalin pertemanan gitu. Ya tujuan jalan baik gitu?" kata Eko.
"Orang Lampung asli yang kaya belagu. Lebih baik di hindarilah. Apalagi orang kaya Lampung asli, ya bermasalah juga dengan orang Lampung asli juga atau orang suku lain. Ya kalau aku benci sama orang tersebut, ya aku bilang keturunan setan. Ya abisnya kelakuannya tidak jauh dari perilaku buruk," kata Budi.
"Tidak ada niat untuk berbuat baik dari Budi. Karena kelakuannya orang yang menghina Budi, ya kelakuannya buruk. Cowok apa cewek yang menghina Budi?" kata Eko.
"Cowok, ya ada dan juga ceweknya, ya ada. Mbaknya itu ternyata sama aja dengan adiknya, ya cowok gitu. Cewek yang buruk," kata Budi.
"Hidup di antara baik dan buruk," kata Eko
"Memang begitulah hidup antara baik dan buruk, ya perilaku manusia," kata Budi.
"Dalam urusan berteman sampai mencari jodoh. Harus pilih-pilih dengan baik gitu. Karena dunia ini, ya ada manusia yang berpura-pura baik dengan tujuannya menutupi keburukannya. Manusia itu ada di mana-mana," kata Eko.
"Yang kaya bisa berperilaku buruk. Yang miskin, ya bisa berperilaku buruk," kata Budi.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA. Seiring waktu rasa sakit di hina itu, ya sembuh juga. Obrolan kita ini kalau di publikasikan di jaringan internet, ya tidak mencari keuntungan. Beda dengan artikel-artikel atau vidio dan vidio di jaringan internet di buat sebagus mungkin, ya mutunya kualitas dan kuantitas dan akhirnya mendapatkan uang," kata Budi.
"Ya memang tidak mencari keuntungan lah. Cuma cerita saja!" kata Eko.
"Ya memang cerita saja. Boleh di percaya. Boleh juga tidak. Sama halnya, ya artikel-artikel orang-orang yang mencari keuntungan dari kerjaan yang di jalanin dengan baik, ya artikelnya yang di buat begin dan begitu, ya sampai vidio di buat begini dan begitu. Boleh di percaya. Boleh juga tidak," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu main catur saja Eko!" kata Budi.
"OK. Main catur saja!" kata Eko.
Eko mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment