Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
"Hidup ini penuh perjuangan untuk mencapai urusan cinta dan juga urusan kerjaan yang di tekunin dengan baik. Ya kerjaan itu, ya seperti olahraga yang di tekunin," kata Budi.
"Realita kehidupan di mana manusia hidup, ya di negeri ini atau negeri lain," kata Eko.
"Acara tinju yang di tayangkan di Tv, ya gimana pendapat Eko tentang acara itu?" kata Budi.
"Sebagai penonton yang baik. Cukup berkata bagus acara tinju yang di tayangkan di acara Tv," kata Eko.
"Sama hal bagus, ya acara olahraga yang lainnya di tayangkan di acara Tv, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya begitu lah. Realitanya tentang acara olahraga yang di tayangkan di Tv. Roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Eko.
"Memang roda ekonomi berjalan dengan baik, ya orang-orang yang bergelut di dunia olahraga," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Kalau begitu aku mau cerita pake wayang terbuat dari kardus bekas, ya kreatif gitu. Ceritanya populer tentang olahraga gitu!" kata Budi.
"Ya kalau begitu aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi memang mengambil wayang yang di taruh kursi gitu. Budi memainkan wayang dengan baik banget gitu. Eko menonton pertunjukkan wayang di mainkan Budi dengan baik.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Pada tahun 1975, juara dunia tinju kelas berat, ya Apollo Creed, ya mengumumkan rencana untuk mengadakan pertarungan gelar di Philadelphia selama Bicentennial Amerika Serikat yang akan datang. Namun, ya dia diberitahu lima minggu dari tanggal pertarungan bahwa lawannya yang dijadwalkan Mac Lee Green tidak dapat bertanding karena cedera tangan. Dengan semua pengganti potensial lainnya dipesan atau tidak tersedia, Creed memutuskan untuk membumbui segalanya dengan memberi pesaing lokal kesempatan untuk menantangnya.
Creed memilih Rocky Balboa, ya petinju kidal harian Italia yang bertarung terutama di gym kecil dan bekerja sebagai kolektor untuk rentenir. Rocky bertemu dengan promotor George Jergens dengan asumsi bahwa Creed sedang mencari mitra sparring lokal. Enggan pada awalnya, Rocky akhirnya setuju dengan pertarungan yang akan membayarnya $ 150.000. Rocky menjalani beberapa minggu pelatihan yang tidak lazim, seperti menggunakan daging sapi sebagai karun tinju.
Rocky kemudian didekati oleh Mickey Goldmill, mantan petinju kelas bantam yang menjadi pelatih dan sering pergi ke gym, tentang pelatihan lebih lanjut. Rocky awalnya tidak bersedia, karena Mickey tidak menunjukkan banyak minat untuk membantunya sebelumnya dan melihatnya sebagai bakat yang sia-sia, tetapi akhirnya Rocky menerima tawaran itu.
Rocky mulai menjalin hubungan romantis dengan Adrian Pennino, yang bekerja paruh waktu di toko hewan peliharaan J&M Tropical Fish. Saudara laki-laki Adrian dan sahabat Rocky, Paulie, membantu Rocky berkencan dengan saudara perempuannya dan menawarkan untuk bekerja sebagai orang pojok bersamanya untuk pertarungan. Paulie menjadi iri dengan kesuksesan Rocky, tetapi Rocky menenangkannya dengan menyetujui untuk mengiklankan bisnis pengemasan daging tempat Paulie bekerja sebagai bagian dari pertarungan yang akan datang. Malam sebelum pertarungan, Rocky yang tidak bisa tidur mengunjungi Philadelphia Spectrum dan mulai kehilangan kepercayaan diri. Dia mengaku kepada Adrian bahwa dia tidak percaya dia bisa menang, tetapi berusaha untuk pergi jauh melawan Creed, yang tidak pernah dilakukan pejuang lain, untuk membuktikan dirinya kepada semua orang, ya jika dia bisa pergi jauh, dia tidak akan hanya "gelandangan lain dari lingkungan."
Pada hari Tahun baru, ya pertarungan diadakan dengan Creed membuat pintu masuk dramatis berpakaian seperti George Washington dan kemudian Paman Sam. Mengambil keuntungan dari kepercayaan dirinya yang berlebihan, Rocky menjatuhkannya di ronde pertama-pertama kalinya Creed dijatuhkan. Rendah hati dan khawatir, Creed menganggap Rocky lebih serius selama sisa pertarungan, meskipun egonya tidak pernah sepenuhnya memudar. Pertarungan berlangsung selama lima belas ronde penuh, dengan kedua kombatan mengalami berbagai cedera. Rocky, dengan pukulan di kepala dan mata bengkak, mengharuskan kelopak mata kanannya dipotong untuk memulihkan penglihatannya. Apollo, dengan pendarahan internal dan tulang rusuk patah, berjuang untuk bernapas. Saat pertarungan berakhir, keterampilan superior Creed dilawan oleh kemampuan Rocky yang tampaknya tak terbatas untuk menyerap pukulan dan penolakannya untuk turun. Saat bel terakhir berbunyi, dengan kedua petarung saling berpelukan, mereka berjanji satu sama lain tidak akan ada pertandingan ulang.
Setelah pertarungan, para penyiar olahraga dan penonton menjadi liar. Jergens mengumumkan melalui pengeras suara bahwa pertarungan itu adalah "pameran nyali dan stamina terbesar dalam sejarah ring", dan Rocky berulang kali memanggil Adrian, yang berlari ke bawah dan masuk ke ring. Saat Jergens menyatakan Creed sebagai pemenang berdasarkan keputusan terpisah, Rocky dan Adrian merangkul dan menyatakan cinta mereka satu sama lain, tidak peduli tentang hasil pertarungan.
***
Budi cukup lama main wayangnya dan akhirnya selesai. Eko memuji permainan wayang Budi, ya begitu juga ceritanya karena populer gitu. Budi menaruh wayang di kursi kosong gitu.
"Hidup ini bermain dengan baik, ya tujuannya bergembira menikmati hidup ini dengan baik bersama teman-teman yang baik," kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja.
"Ya realita kehidupan ini. Bermain dan bergembira dengan teman-teman yang baik," kata Eko.
Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Ketika mengingat. Kematian seorang anak laki-laki karena penyakit yang mematikan. Aku di sadarkan dengan baik, ya untuk menasehati aku. Hidup ini singkat banget. Ya sudah di tentukan umur manusia, ya sama Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Budi.
"Cerita tentang kematian anak laki-laki. Sebagai nasehat bagi kita. Yang sadar bahwa hidup ini singkat. Umur telah di tentukan Tuhan Pencipta Alam Semesta," kata Eko.
"Nikmati hidup itu dengan cara baik saja. Salah satunya main catur!" kata Budi.
"Omongan Budi benar lah! " kata Eko menegaskan omongan Budi.
Keduanya main catur dengan baik banget gitu.
No comments:
Post a Comment