CAMPUR ADUK

Friday, November 5, 2021

SESUAI DENGAN RENCANA

Abdul duduk depan rumah sedang baca koran, ya sambil menikmati makan gorengan dan juga minum teh gelas. Budi dan Eko memang bersama ke rumah Abdul dengan menggunakan motor. Eko dapet telpon dari Purnama, ya jadinya Eko memutuskan ke rumah Purnama. Budi tetap dengan tujuannya ke rumah Abdul. Singkat waktu, ya Budi sampai di rumah Abdul. Ya Budi memarkirkan motornya dengan baik, ya di depan rumahnya Abdul. Budi pun duduk di sebelah Abdul. 

Abdul menghentikan baca korannya, ya koran di taruh di meja. 

"Eko mana Budi?!" kata Abdul. 

"Eko ada urusan dengan Purnama, ya tidak jadi main ke rumah Abdul," kata Budi. 

Budi mengambil tempe goreng di meja, ya di makan dengan baik tempe goreng. Abdul mengambil tempe goreng di piring, ya di makan dengan baik tempe goreng lah. 

"Hidup sesuai dengan rencana masing- masing, ya kan Abdul," kata Budi. 

"Memang hidup sesuai dengan rencana masing-masing. Seperti aku lulus sekolah SMA, ya kerjanya membangun usaha sendiri. Sampai urusan cinta, ya aku memilih cewek yang aku sukai.....Putri," kata Abdul. 

"Sampai-sampai urusan kematian pun, ya di sesuaikan dengan rencana agama yang kita jalanin kan Abdul?!" kata Budi. 

"Budi. Kok ngomongin mati," kata Abdul. 

"Jadi Abdul takut mati?!" kata Budi. 

Budi mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik teh gelas. 

"Ya takut mati lumrah lah. Karena masih ingin menikmati hidup. Kan banyak manusia berusaha sehat dari penyakitnya, ya agar bisa hidup lebih lama, ya menikmati hidup lebih lama lagi. Sampai-sampai berobatnya keluar negeri," kata Abdul. 

Abdul mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik teh gelas. Budi menaruh teh gelas di meja. 

"Ya sebenarnya aku juga takut mati. Karena masih ingin menikmati hidup ini lebih lama. Tapi ada yang berani mati, ya membela agama," kata Budi. 

Abdul menaruh teh gelas di meja. 

"Boleh-boleh saja berani mati demi membela agama. Tapi harus benar membelanya. Kan ada yang membela agama, ya mati koyol. Jalan salah," kata Abdul. 

"Iya sih ada jalan yang salah bisa terjadi. Karena kurang pemahaman keilmuan," kata Budi. 

"Emmmm," kata Abdul. 

"Oiya Abdul. Orang agama islam itu kalau mati, ya pake peti mati apa enggak?!" kata Budi. 

"Setahu aku sih, ya enggak sih," kata Abdul. 

"Jadi tidak pake peti mati. Berarti yang pake peti mati, ya agama kristen, ya kan Abdul," kata Budi. 

"Iya sih. Di film banyak cerita agama kristen, ya tentang orang mati pake peti mati. Di kubur bersama peti mati," kata Abdul. 

"Ekonomi," kata Budi. 

"Zaman sekarang, ya jadinya sih di kaitkan ekonomi. Ya kan peti mati di jual dengan baik," kata Abdul. 

"Peti mati itu. Identik dengan film drakula kan Abdul?!" kata Budi. 

"Ya memang identik banget sih peti mati dengan film drakula dan juga film lainnya yang bentuk film horror," kata Abdul. 

"Film drakula memang bagus sih," kata Budi. 

"Memang bagus film drakula," kata Abdul menegaskan omongan Budi. 

"Kenapa orang agama islam yang meninggal di berita di Tv, ya pake peti mati ya?!" kata Budi. 

"Mana aku tahu?!" kata Abdul. 

"Mungkin karena mayatnya hancur, ya akibat dari kecelakaan, ya jadi masukkan dalam peti atau ada kaitan dengan covid-19," kata Budi. 

"Bisa jadi.....bisa jadi," kata Abdul. 

"Ya lah kemungkinan," kata Budi. 

"Ya sudah lah tidak perlu di bahas lagi, ya lebih baik main catur!" kata Abdul. 

"Ya main catur," kata Budi. 

Abdul telah mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja, ya papan catur. Abdul dan Budi, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK