"Beritanya dari kemarin sampai sekarang tentang penistaan agama. Ujaran kebencian," kata Indro.
"Manusia. Manusia," kata Kasino.
"Ada yang baik. Ada yang buruk," kata Indro.
"Manusia yang belajar ajaran agama dengan baik. Contohnya : ajaran agama Islam. Maka orang itu di katakan menjadi utusan Tuhan. Berarti bisa di bilang nabi, amir, pemimpin, khalifah di muka bumi, imam dan masih banyak lagi." kata Indro.
"Omongan Indro sih ada bener sih. Salah satu saja, ya utusan Tuhan membimbing manusia agar berjalan di jalan kebaikan. Hal yang buruk seharusnya di jauhkan!" kata Kasino.
"Kalau paham agama yang di jalankan tidak ada rasa benci pada agama yang di jalankan. Berarti kurang paham deh. Atau tersesat. Atau orang yang benci itu lagi frustasi, ya setres gitu," kata Indro.
"Di sebutin semua sih. Penyakit itu namanya!" kata Kasino.
"Sampai ujaran kebencian atau penistaan agama lain. Tujuannya menciptakan konflik agar terjadi pertikaian, ya perang antar agama jadinya," kata Indro.
"Membuat keruh suasana. Awalnya damai. Di buat perang. Benar-benar....pengikutnya Dajjal," kata Kasino.
"Kacau. Kacau. Kacau," kata Indro.
"Kalau penistaan agama dan ujaran kebencian itu terbukti. Harus di tangkap, ya di penjaralah. Dampaknya bahaya....perang agama," kata Kasino.
"Memang harus di tangkap orang-orang penistaan agama dan ujaran kebencian. Dajjal dan Dajjal," kata Indro.
Indro dan Kasino terus menonton Tv dengan baik. Acara berita Tv terus berganti ke berita yang lain.
"Beritanya menarik," kata Indro.
"Memang beritanya menarik sih," kata Kasino.
Kasino dan Indro terus menonton acara Tv, ya berita di Tv dengan baik. Sampai terdengar adzan untuk sholat isya. Kasino dan Indro mematikan Tv. Dono menghentikan baca bukunya. Jadi ketiganya segera menjalankan kewajiban sebagai muslim yang baik, ya sholatlah.
No comments:
Post a Comment