CAMPUR ADUK

Thursday, August 12, 2021

HIDUNG BESAR PANGERAN ANDRE

Sintia selesai bermain dengan adiknya Mimi di ruang tengah. Sintia duduk santai sambil membaca bukunya dengan baik yang ia pinjam di perpustakaan sekolah.

Isi buku yang di baca Sintia :

Dahulu kala, ada seorang penyihir yang berhidung besar. Suatu ketika, penyihir itu bertemu dengan Raja. Raja tertawa melihat hidung penyihir itu. Sungguh, hidung itu tak seperti hidung pada umumnya. Ditertawakan oleh Raja, si penyihir pun tersinggung.

“Kau telah mengejekku. Suatu saat nanti, kau akan memiliki seorang anak yang berhidung besar,” ucap Penyihir. Raja menyadari kesalahannya. Namun, hal itu tak membuat penyihir mau mencabut kutukannya.

Beberapa bulan kemudian, permaisuri melahirkan seorang putra. Olala… benar saja, putra raja itu memiliki hidung yang besar. Raja memberi nama bayi itu Pangeran Andre. Raja mengajarkan kepada Pangeran Andre bahwa hidung yang besar itu bagus. Ia meyakinkan Pangeran Andre bahwa sebenarnya hidung besar merupakan hidung yang normal, sedangkan hidung kecil merupakan hidung yang tak normal.

Pangeran Andre pun jadi percaya diri. Ia menganggap bahwa hidungnyalah yang normal, sedangkan hidung orang lain merupakan hidung yang jelek. Pelayan kerajaan dan rakyatnya tak berani menertawakan Pangeran Andre. Suatu hari, Raja menjodohkan Pangeran Andre dengan seorang putri dari kerajaan tetangga. Kerajaan tetangga mengundang Pangeran Andre untuk datang ke sana. Dengan senang hati Pangeran Andre bersedia memenuhi undangan itu.

Pangeran Andre sudah berdandan dan mengenakan jubah terbaiknya. Ia pun langsung pergi ke negeri tetangga. Namun, sesampainya di kerajaan tetangga, ada yang aneh. Semua prajurit di sana ketika melihat Pangeran Andre jadi tertawa.

“Itu karena mereka iri melihat hidung besar Pangeran,” bisik salah satu prajurit.

Begitu seterusnya. Hingga ia bertemu dengan Raja. Bahkan, Raja juga tertawa melihat hidung besar Pangeran Andre. Hal itu membuat Pangeran Andre menjadi bingung. Namun, lagi-lagi prajurit meyakinkan Pangeran Andre bahwa hidungnyalah yang normal. Mereka hanya iri dengan Pangeran Andre. Begitu yang selalu dikatakan oleh para prajurit kepada Pangeran Andre.

Hingga sang putn datang menemui Pangeran Andre. Putri itu tertawa melihat hidung Pangeran Andre. Sang Pangeran tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saat hendak mencium tangan sang Putri sebagai ungkapan salam, Pangeran Andre tak bisa melakukannya, sebab hidungya menghalanginya.

Barulah Pangeran Andre sadar bahwa rupanya hidungnyalah yang aneh, ia pun menjadi malu karenanya.

”Ternyata hidungkulah yang aneh, bukan hidung kalian,” ucap Pangeran Andre.

Tiba-tiba hidung Pangeran Andre mengecil. Rupanya kutukan itu hilang saat Pangeran Andre mengakui dengan ikhlas bahwa hidungnyalah yang aneh_ Akhirnya, Pangeran Andre dan sang Putri pun menikah. Mereka hidup dengan bahagia sepanjang sisa usia.

***
Sintia terus membaca bukunya dengan baik sampai hikmah dari cerita yang ia baca yaitu Seperti apa pun kondisi fisikmu, itu adalah pemberian Tuhan. Pasti ada sesuatu yang istimewa yang belum kau ketahui dan itu baik untukmu. Sintia selesai membaca bukunya dan  memahami buku yang ia baca dengan baik. Buku di tutup, ya di taruh di meja sama Sintia.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK