Isi cerita yang di baca Dono :
Setelah kepergian Ayah karena sakit yang di deritanya, ya meninggal gitu. Orang-Orang bilang sih Ayah terkena penyakit Covid-19 makanya meninggal. Keadaan memang di masa pandemi covid-19, ya Toto menerima keadaan dirinya dengan penuh ikhlas. Hidup Toto sekarang sebatang kara karena Ayah telah meninggal. Ibu telah lama meninggal saat Toto di lahirkan di muka bumi ini. Toto harus menjalankan hidup dengan melanjutkan usaha Ayah berjualan gorengan.
Setiap hari Toto hanya bisa berjualan gorengan di rumah, ya tidak bisa berkeliling karena ada peraturan dari pemerintahan yang berkaitan menanggulanggi covid-19 di sebut PPKM Darurat. Toto masih bersyukur dengan hasilnya, ya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Toto pun dapet bantuan dari RT karena termasuk warga miskin untuk menanggulangi masalah ekonominya berupa beras dan juga obat. Pak RT hanya menjalankan tugas berdasarkan aturan pemerintahan yang sedang menjalankan PPKM Darurat untuk menanggulangi covid-19.
Toto terus menjalankan ibadahnya dengan baik di rumah tujuannya untuk diri Toto. Sampai waktu menjelang Idul Adha. Toto ingin sekali berqurban seperti orang-orang yang mampu tetangganya sih kaya terlihat dari bangunan rumahnya yang megah kaya istana. Toto memang berjuang tekun dengan usahanya tetap hanya bisa bertahan dengan keadaan saja.
"Nasif orang miskin. Hanya niat saja ingin berqurban. Kenyataan tidak bisa," kata Toto yang keluh kesal dengan keadaan.
Toto tetap menjalankan hidupnya dengan baik, ya tetap terus berusaha karena omongan Ayahnya "Lebih baik berjuang demi hidup dengan hasil seadaannya dari pada meminta-minta belas kasihan dari orang lain".
Toto mengikuti omongan Ayahnya yang bijak dalam menjalankan hidup. Sampai waktu sholat Idul Adha. Toto tetap sholat di rumah saja, ya mengikuti aturan di jalankan pemerintahan yang sedang menanggulangi covid-19, karen alasan Toto nyari aman saja nama juga orang kecil selalu mengikuti aturan gitu. Toto tetap tidak bisa berqurban karena tidak ada uangnya untuk membeli hewan qurban. Sampai waktu pemotongan hewan qurban di mesjid, ya pengurus mesjidlah yang melaksanakan kewajiban dengan baik sampai selesai. Pengurus mesjid mengantarkan daging qurban ke rumah Toto. Ya Toto menerima dengan baik. Pengurus mesjid mengantarkan daging qurban ke rumah orang miskin yang lainnya berdasarkan data kepengurusan mesjid siapa yang berhak mendapatkan daging qurban.
Toto bersyukur mendapatkan daging qurban karena dirinya tidak bisa ikut berqurban seperti orang mampu yang menegakkan agama demi kebaikan semua umat Islam. Saat mengolah daging qurban, ya Toto menangis karena hanya dirinya saja yang mengkonsumsi daging qurban dari mesjid karena tidak seperti biasanya seperti lebaran Idul Adha tahun lalu ada Ayah yang menemani Toto menikmati makan daging qurban. Toto menerima keadaannya dengan penuh ikhlas, ya mengolah daging qurban dengan baik sampai mateng gitu di buat sate aja. Toto makan daging qurban dengan penuh bahagia.
"Mungkin tahun depan aku bisa berqurban," kata Toto.
Toto terus menikmati makan sate daging qurban di rumah.
***
Dono selesai baca bukunya dengan baik.
"Orang yang menegakkan agama Islam pasti menjalankan tugasnya dengan baik dengan menjalankan ibadah dengan baik dan juga berqurban pada hari raya Idul Adha. Allah SWT menerima amal dan ibadah dengan baik umat Islam," kata Dono.
Dono menutup bukunya dengan baik dan menaruh buku di meja. Dono beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino dan Indro. Acara Tv yang di tonton dengan baik sama Dono, Kasino dan Indro...seputar berita ini dan itu.
No comments:
Post a Comment