CAMPUR ADUK

Wednesday, January 31, 2018

JAWABAN HATI

Siang hari di  pinggiran kali bungur. Dono terdiam sambil menunggu pancingannya. Selang berapa saat Indro pun dateng ikut memancing bersama Dono. Dengan sabar Dono dan Indro memancing agar umpannya dimakan ikan.

"Ngomong-ngomong Dono......bagaimana usaha dagang mu Dono?," tanya Indro.

"Ya...lumayan.......untuk melanjutkan hidup penuh dengan kompetisi...," jawab Dono.

"Saya juga...sama...Dono......., tapi kenapa kita masih membujang terus jodoh kapan dateng ya?" curhat Indro.

"Indro....urusan kamu dengan Saskia gak ada kejelasan.........," saut Dono.

"Mau gimana.............kalau cewek menolak...?" kata Indro.

"Di tolak sama cewek. Sakit juga ia. Ribet juga ya dengan perasaan ini," kata Dono.

"Ia Dono................," ujar Indo.

Pancingan di tarik ikan dengan ligat Dono menariknya.

"Yes...ikan betok," kata Dono.

"Beruntung Dono...dapet ikan...di air kali yang penuh dengan sampah rumah tangga," kata Indro.

"Maklumin aja...adat kebisaan budaya kita....gak bisa hilang......malas...membuang sampah pada tempatnya," kata Dono

Dono menaruh ikan yang di dapetnya di dalam ember. Lalu memasang umpan kembali di pancingan. Dilemparkan tali pancing ke air kali yang keruh.

"Oh...ngomong-ngomong bagaimana urusan kamu dengan Wulan anak tetanga depan rumahmu?" tanya Indro.

"Wulan.........sudah punya pacar," jawab Dono dengan tegas.

"Jadi punya...pacar........ Jadi kamu gagal mendapatkan hati Wulan?" tanya Indro.

"Ya....mau bilang apa? ....Wulan anak orang kaya dan saya anak orang miskin.....," kata Dono.

"Tapi...Dono...urusan cinta..tidak mengenal kaya atau miskin," masukan Indro.

"Iya.....tidak mengenal kaya atau miskin. Tapi saya sadar dengan diri saya. Saya menyukainya tetap harta penghalangnya. Jadi saya pria  yang jujur pada diri sendiri, tidak membohongi diri saya," kata Dono.

"Saya juga lah lebih baik jujur bahwa saya menyukai Saskia...., tapi mau kita apa kalau ceweknya menolak? jadi cinta bertepuk sebelah tangan. Sakitnya tuh di sini di dalam hati ku," kata Indro.

"Ayu Ting-Ting.....," saut Dono.

"Salah...nilai anda di kurangin 100 point. Yang benar Cita Citata," kata Indro.

Umpan pun di makan ikan. Pancingan Indro pun bergerak. Tanpa pikir panjang Indro menarik pancingannya dengan kuat dan cepat.

"Dapet.........ikan lele," kata Indro.

"Hebat ...kamu Indro...dapet ikan lele," pujian Dono.

"Indro..gitu dong," kata Indro menepuk dadanya.

Ikan lele di taruh di dalam ember. Segera Indro memasang lagi pancingan dengan umpan. Dilemparkan tali pancing ke kali. Dengan sabar Indro lagi menunggu umpannya di makan ikan.

"Ngomong-ngomong...cewek itu pandai berbohong dengan perasaannya......ya...?" tanya Dono.

"Kalau di pikir dengan baik...ya benar juga sih. Cewek itu pandai berbohong urusan perasaannya. Banyak cerita cewek mengejar cowok tajir demi mengubah nasipnya agar jadi orang kaya," kata Indro.

"Kalau begitu...benar.....dong...kalau Wulan itu membohongi dirinya," kata Dono.

"Kok..kamu bisa berpendapat begitu Dono?" tanya Indro.

"Kemarin saya tidak sengaja....melihat di berpacaran. Tapi saya melihat cukup lama di depan halaman saya. Sontak di bangun dari duduknya karena di perhatikan.," kata Dono.

"Dono...itu sih..namanya risih.......tahu kalau pacaran di lihatin orang," kata Indro.

"Kalau...risih dilihatin orang.........pacaran kok di tempat terbuka...lebih baik tempat tertutup saja...agar sekalian aja..........hubungan di luar nikah," kata Dono.

"Ya...bener juga.......," saut Indro.

Lagi-lagi umpan Dono dimakan ikan. Dengan cepat dan tanggap Dono menarik pancingannya.

"Sip......ikan mas.......dan cukup besar juga......ya," kata Dono.

"Hebat-hebat..ikan mas........," saut Indro.

Dono pun menaruh ikan mas di dalam ember. Lalu Dono memasang umpan di tali pancingan. Segera di lemparkan tali pancing ke kali.

"Dono........jadi............. sebenarnya...kisah cinta mu dengan Wulan ini..........ingin kamu lanjutkan atau tidak?" tanya Indro.

"Mau.....Indro...tapi...kalau...Wulannya sudah ada pacar...ya..biarin aja. Toh kalau jadi sama pacarnya saya ikhlaskan. Kadang saya berpikir......janda pun saya terima," kata Dono.

"Wah.....Dono...kamu pria yang penyabar...untuk menghadapi cewek. Kebanyakan cewek seneng cowok yang penyabar...seperti kamu. Karena urusan rumah tangga lebih banyak langgengnya," kata Indro.

"Saya punya..prinsip...dalam urusan cinta. Perasaan biar tumbuh seperti bunga. Tetap saya jaga sampai mati. Walau terkadang tidak bisa menggapai yang sesungguhnya tentang cinta. Hanya ikhlas.....menyertai saya," kata Dono.

"Prinsip ataukah puisi tentang kesetian cinta?" tanya Indro.

"Sebelas dua belas.....Indro," jawab Dono.

"Kalau begitu sih sama aja," saut Indro.

Hari mulai mendung, lalu hujan pun turun. Dono dan Indro beranjak dari pinggir kali dengan berlari membawa pancingan dan ember berisi ikan. Tidak jauh dari pandangan mereka ada sebuah gubuk. Dono dan Indro iyup di dalam gubuk. Dengan sabar Dono dan Indro menunggu hujan berhenti. Waktupun berpihak pada Dono dan Indro. Hujan pun berhenti. Dono dan Indro keluar dari gubuk berjalan menuju rumah karena hari sudah menjelang magrib. Dono dan Indro pisah di tengah jalan. Saat sampai rumah Dono melihat Wulan di depan rumah dengan pacarnya. Sontak Wulan membuang mukanya kembali dan membawa pacarnya masuk.

"Ya...bener...Alloh menunjukkan sesuatu......tentang kebenarannya........cinta ku bertepuk sebelah tangan juga. Kaya dan miskin..............sebab musababnya.  Bener kata Bapak dan Ibu nasehatnya. Cari pasangan hidup yang sederajat dengan harta dan ilmu," celoteh Dono.

Dono pun masuk ke dalam rumah. Segera membereskan ikan hasil pancingannya di dapur. 

"Cinta itu memang menyakitkan...deritanya pun seperti lautan kehidupan. Kebanyakan sia-sia mengharapkan cinta anak orang kaya. Lebih baik mengejar Wulan penjual gorengan dan kopi di pasar," celoteh Dono.

Dono terus mengolenin ikan hasil pancingan sampai di masak goreng. Selang berapa saat masakannya jadi. Lalu Dono menghidangkan bersama sambel terasi dan tumisan kangkung. Dono menyantap masakannya di meja makan dengan tenang.

"Andai saja...saya makan bersama orang ku cintai....maka hidup saya jauh lebih berarti lagi," celoteh Dono.

Dono meneruskan makannya sampai  perutnya kenyang. Setelah selesai Dono membereskan semuanya sampai waktu azan magrib di kumandangkan. Dono bergegas ke mesjid untuk sholat magrib bersama umat yang taat beribadah.

BELAJAR MENGAJI

Sehabis sholat magrib di rumah. Dono menyiapkan kitab Al Qur'an dan Hadist di masukkan ke dalam dan beserta pulpen. Lalu Dono menyandangnya tas di bahunya. Berangkatlah Dono ke mesjid untuk mengaji. Dengan berjalan kaki Dono menuju mesjid. Tapi setiap kali lewat rumah orang yang di sukai hati Dono bergetar.

"Apa bener ini kah cinta?" gerutu Dono di pinggir jalan.

Dono langsung dengan keputusan yang mantap melanjutkan tujuannya untuk mengaji. Dono pun merasakan perasaan yang aneh lagi. Kemudian membalikkan badan melihat rumah di mana orang yang di sukai tinggal. Ternyata pintu rumah terbuka. Keluarlah sesosok gadis yang sukai Dono.

"Wulan........ternyata jodoh ku," celoteh Dono.

Dono kembali meneruskan perjalannya menuju mesjid. Tiba-tiba di tengah jalan di hampiri oleh Indro dengan motor bututnya.

"Dono...naik.....Dono," perintah Indro.

"Ya...," jawab Dono.

Dono pun naik motor Indro. Dengan cepat Indro menggegas motor bututnya. Indro membawa motornya dengan hati-hati ke mesjid. Selang beberapa saat sampai di mesjid.  Indro langsung berhenti diparkiran. Dono langsung masuk ke mesjid begitu dengan Indro mengikuti dari belakang. Dengan mata kepalanya Dono teman-temannya telah berkumpul di dalam mesjid. 

"Pengajian udah di mulai," celoteh Dono dengan suara kecil.

Dono duduk diantara para pemuda yang soleh beserta Indro. Dengan santai Dono mengeluarkan kitab Al Qur'annya. Mulai pengajian di pandu oleh Kyai Hartono sampai menjelang sholat isya. Selang beberapa saat pengajian pun selesai. Indro melangkah maju azan tanda sholat isya mau di laksanakan. Dono telah membereskan semua peralatan mengajinya di masukan ke dalam tas dan di taruh di pinggir dinding mesjid agar tidak menghalangi orang sholat. Beranjak dono dengan pemuda-pemuda yang soleh untuk wudu. Dengan penuh santun Dono dan pemuda-pemuda soleh antri dengan untuk mengambi wudu. Setelah mengambil wudu Dono langsung melaksanakan sholat isya besama jamaah yang sudah siap menjalankan di imamin oleh Kyai Hartono.

Sholat berjalan dengan penuh khusus sampai selesai. Dono pun berdoa selesai sholat isya meminta petunjuk dengan perjalan hidupnya. Kyai Hartono mulai memberikan nasehat sehabis sholat  isya dan sekalian menjelaskan  akan menjalankan sholat gerhana. 

"Oh..iya....beritanya......tadi saya tonton di rumah tentang gerhana bulan total," celoteh Dono dengan suara kecil

Dono pun bersiap-siap dengan para jamaah yang lain untuk melasanakan sholat gerhana. Pelaksanaan sholat gerhana pun dengan penuh khusuk sampai selesai. Telah melaksanakan sholat gerhana Dono pun berdoa. Lalu bergegas untuk pulang ke rumah. Tidak lupa mengambil tasnya yang di taruh di pinggir  dinding mesjid. Keluarlah Dono dengan menyandang tasnya di bahunya. Dengan berjalan kaki Dono menuju pulang ke rumah. Lalu Dono melihat ke langit untuk memastikan gerhana bulan.

"Ternyata..gerhana bulan...........masa Alloh...," celoteh Dono.

Indro pun dateng menghampiri Dono yang sedang berdiri memandang langit. 

"Ayo  Dono..kita pulang," ajakan Indro.

"Iya...," jawab Dono.

Dono pun naik motor Indro. Dengan hati-hati Indro membawa motor bututnya. Selang berapa lama sampai di rumah. Indro menghentikan motornya tepat di halaman depan rumah Dono.

"Terima kasih ya... Indro," kata Dono.

"Iya...sama-sama," jawab Indro.

"Hati-hati di jalan ya Indro," nasehat Dono.

"Iya...," jawab Indro.

Indro dengan membalik arah langsung melajukan motor bututnya denga penuh kehati-hatian. Terlihat dari jauh Dono melihat Wulan sedang duduk berdua dengan seorang pemuda. Dengan cukup lama Dono memperhatikan sampai Wulan bangun dari duduknya. Lalu Dono bergegas masuk ke dalam rumah.

"Ternyata...saya khawatir...saja....dan juga Wulan tergerak di perhatikan saya......ya sudah ikhlasin saja. Alloh Maha Berkehendak. Kalau jodoh gak kemana?" celoteh Dono.

Dono pun masuk ke dalam rumah langsung menaruh tas yang berisi Al Qur'an dan Hadist di kamarnya. Lalu duduk di ruang tengah dan menyetel TV. Tiba-tiba perasan Dono pun gelisah lagi. Bergerak Dono melihat Wulan dari balik jendela kaca rumahnya.

"Ternyata benar..........Wulan mengajak pacarnya bicara di dalam rumah," kata Dono.

Dono langsung kembali ke ruang tamu untuk menonton TV. Dipilihlah Dono acara TV hari ini. Lalu Dono berhenti pada acara TV yang menarik tentang bulan purnama.

"Benar-benar..bulan purnama indah..., tapi kenapa serigala jadi-jadiannya gak ada ya?" celoteh Dono yang nyeleneh.

Dengan santainya Dono menyaksikan berita tentang gerhana bulan sampai habis. Lalu di gantilah cenel oleh Dono dengan menggunakan remot TV.  Satu acara yang cukup menarik di tonton Dono adalah Film. Dengan asiknya Dono menonton Film sampai larut malam. Waktu tidur pun dateng. Dono pun rebaan di lantai dengan beralaskan tiker pandan. Lalu tidur dan tidak lupa mematikan TV.

Tuesday, January 30, 2018

ASIKNYA NONTON

Malam itu Dono sedang asik menonton Film Amazing Spiderman  diruang tengah. Tiba-tiba suara motor terdengar di halaman depan. Tak berapa lama suara pintu di ketok "Tok-tok." Dibarengi dengan salam "Asalamualaikum." Dono pun sontak menjawab "Waalaikum salam."

Dono bergerak ke ruang tamu hendak membuka pintu. Dono pun melihat di balik jendela kaca terlihat  Kasino berdiri di depan pintu. 

"Dono.......," panggilan Kasino.

"Iya...bentar..saya lagi mencari kunci," kata Dono.

"Oh..ya..udah saya tunggu," kata Kasino duduk di teras depan.

Dono pun mencari kunci di ruang tamu tetap menemukannya. 

"Oh..iya.....saya bawa ke meja makan," celoteh Dono.

Dono bergerak menuju ke meja makan dan mencari kunci. Terlihat jelas kunci di atas toples kue.

"Ini yang saya cari," kata Dono.

Dono langsung bergerak ke ruang tamu dan membuka pintu depan.

"Masuk.....Kasino...," kata persilakan Dono.

"Iya..........," saut Kasino.

Dono pun duduk di kursi yang butut bersama Kasino. 

"Dono.......Indro ada?" tanya Kasino.

"Gak ada............keluar dari sore tadi..., saya lagi sibuk nonton Film Amazing Spiderman," kata Dono.

"Jadi kamu.....sendirian......di rumah....?" tanya Kasino.

"Ya....begitulah namanya bujangan...," jawab Dono.

Dono meninggalkan Kasino di ruang tamu. Lalu Dono mengambil segelas air putih dan kue dari meja makan ke ruang tamu. Sedangkan Kasino mengeluarkan leptop dari tasnya.

"Jangan repot-repot...Dono," kata Kasino.

"Gak repot kok...hanya menghormati tamu. Ya..saya hanya menyuguhi...sesuai pol kemampuan saya," kata Dono.

"Pol kemampuan......maksudnya....takaran rezeki kamu....," kata Kasino.

"Ya..itu..maksudnya," ujar Dono.

"Paham agama kamu Dono........tentang menyambut tamu yang baik," kata Dono.

"Ya..gak juga sih.......saya..hanya menerapkan apa yang saya pelajari dari pondok pesatren," kata Dono berusaha merendah.

"Iya....saya..tahu....anak pondok didik supaya berprilaku yang baik. Untuk dirinya dan orang banyak. Toh itu akan membuka pintu rezekinya. Dan di mudahkan segala urusannya," kata Kasino menjelaskan.

"Betul...sekali.....terkadang hidup ini lebih berarti kalau saling memberi masukan atau nasehat. Agar tidak salah langkah. Ya...namanya manusia tidak luput dari lupa dan lalainya," kata Dono sedikit menjelaskan.

"Pinter..kamu..gak salah jebolan pondok pesantren," kata Kasino memuji.

Kasino menaruh leptopnya di meja. Lalu memakan dan minum yang di sajikan Dono. Dengan santai menikmati sajian yang penuh dengan kesederhanaan.

"Ngomom-ngomong...kamu main ke sini...ada perlu apa?," tanya Dono.

"Oh itu.........saya cuma mau ada urusan dengan beberapa program komputer. Makanya saya butuh Indro untuk mengajarkan saya. Masalah saya lagi sibuk ngurusin data anak sekolah," kata Kasino.

"Oh...begitu..., ngomong-ngomong......kamu masih honor atau di angkat di tempat kamu ngajar," tanya Dono.

"Masih..honor....Dono....., Ini pun berusaha untuk jadi PNS. Tetap gagal saat ujian tesnya. Kalau saya baca dari sikon sih. Kompetisi antara terbaik dengan terbaik jebolan  Universitas demi bangku kosong," kata Kasino.

"Maksudnya bangku kosong itu.............jabatan menjadi guru resmi atau diangkat jadi PNS," saut Dono.

"Ya..itu maksudnya......... Pokoknya...susah...Dono...contohnya 10.000 orang yang punya potensi yang terbaik lalu di tes dan hasilnya adalah 1. Jadi pemenang itulah yang jadi PNS," penjelasan Kasino.

"Oh...kalau begitu sih...susah..banget jadi PNS ya. Sedangkan saya hanya pedagang di pasar. Susahnya hanya kalau gak ada yang beli barang dagangan saya," kata Dono.

"Nah...itulah...hidup penuh dengan cobaan.....kalau gak sabar-sabar ya bisa hancur dengan ambisi yang gak kesampaian. Contonya pingin punya uang banyak, tapi caranya di perhitungkan. Kalau salah perhitungan jawabnya gila dan masuk penjara," kata Kasino.

"Gila berati tidak bisa mengatasi persoalanya sampai kerusakan memori. Sedangkan penjara berarti berjalan di kehidupan ini melanggar semua tatanan yang di atur demi ego atau ambisi sesaat," kata Dono menjelaskan.

"Itulah...manusia makluk yang rapuh...., makanya butuh saling menasehati antara teman. Agar tidak hancur di dalam menjalankan hidup," kata Kasino.

"Hebat...pola pembicaraan kamu.....Kasino..memotivasi orang. Tapi sayang rezeki mu untuk menjadi PNS tertunda," kata Dono.

"Ya..mau apalagi ? saya sudah jelaskan Kompetisi jawaban semuanya," kata Kasino.

"Oh..iya..kompetisi .......kaya main sepak bola," saut Dono.

Kasino pun  mengambil leptopnya dan mulai mengerjakan kerjaannya. Sedangkan Dono meninggalkan Kasino yang lagi asik dengan kerjaannya bergerak ke ruang tengah untuk nonton TV. Dengan asik Dono menonton Film Amazing Spiderman.  Selang berapa lama pekerjaan Kasino pun selesai. Lalu Kasino bergerak menuju ruang tengah. Kasino melihat Dono yang asik nonton Film. Duduk Kasino bersama Dono di ruang tengah dengan beralaskan tiker pandan.

"Dono..........masih suka nonton Film Spiderman......," tanya Kasino.

"Ya....sering sih kalau salah satu cenel TV menanyangkannya," jawab Dono.

"Jadi sesuai program TV toh...," kata Kasino.

"Ya..begitulah..............," ujar Dono.

"Saya ganti..ya..acaranya..nya...?" kata Kasino sambi memegang remot.

"Jangan.....saya..lagi..asik..dengan alur ceritanya," saut Dono.

"Pas..iklan Dono.....saya ingin melihat acara perbincangan," kata Kasino.

"Pas..iklan .....gak ada masalah. Dan juga masalah perbincangan hari ini boring sekali," kata Dono.

"Kenapa boring?" tanya Kasino.

"Mereka semua menceritakan pokok permasalahan yang sudah saya pelajarin di bangku perkuliahan," kata Dono.

"Jelas kamu...boring.....kamu kuliah jurusan Ilmu Pemerintahan. Jadi kamu tahu kelemahan dan kelebihan dari pemerintahan. Apalagi kalau masalah peraturan. Tambah kamu lebih paham," kata Kasino.

"Ya...mau gimana lagi? mereka yang menciptakan pekerjaan...eh seling berapa saat malah masalah. Kan orang bodoh. Kata mereka yang duduk di pemerintahan orang pinter. Ternyata untuk menyelesaikan masalah saja butuh waktu yang lama," kata Dono.

"Kan harus di usut Dono..........dicari siapa dalangnya?" kata Kasino.

"Ya...jelas saja...dalagnya mereka semua.....orang masalahnya di awal pekerjaan. Siapa menciptakan pekerjaan ya dia lah yang harus bertanggung jawab, walaupun tidak menjabat lagi. Ya resiko pekerjaan. Harus di pertangungjawabkan penuh. Bukan omong kosong," kata Dono.

"Dono...ribet..urusan pemerintahan.............kamu cuma belajar di bangku kuliahan. Beda dengan orang yang terjun langsung. Karena masalahnya di jatuhin oleh temannya sendiri di dalam sistem pemerintahan," kata penjelasan Kasino.

"Ya..itu..kan sudah saya bilang resiko..........Orang saya dagang aja......kalau saya lalai dengan dagangan saya. Ya otomatis di colong orang. Namanya hidupkan ada yang jalan lurus dan ada yang jalannya bengkok," kata Dono.

"Bener..kamu...Dono........... Hidup pait banget.....," kata Kasino.

"Jadi gak..ganti cenel TVnya....?" tanya Dono.

"Gak...lah..lebih baik saya nonton Film Amazing Spiderman.....," kata Kasino.

"Ya..udah..kita nonton lagi...toh iklannya sudah habis.....lanjutan Filmnya di mulai. Jadi Diam!" perintah Dono.

"Iya...," saut Kasino.

Dono dan Kasino asik menonton Film Amazing Spiderman sampai Indro pulang.

Monday, January 29, 2018

MEMBERI MASUKAN UNTUK TEMAN

Sore hari di warung kopi di pinggir jalan dengan keadaan cuaca yang cerah dan sedikit lembab. Dono lagi asik ngopi di temenin gorengan. Lalu datenglah Kasino langsung duduk di sebelah Dono sambil mengambil gorengan di piring. 

"Enak..gorengan Wulan," kata Kasino.

"Terima kasih...Mas Kasino..atas pujiannya," saut Wulan dengan lembut.

"Ngomong-ngomong...kok..sendirian Dono mana Indro?" tanya Kasino.

"Berdua...kok..........," jawab Dono.

"Mana...Indronya........?" tanya lagi Kasino.

"Indro....di benkel...Mang Toyip.........benerin motor bututnya yang rusak. Dari tadi saya berdua dengan Wulan," kata Dono.

"Ehhhh....saya gak nanya urusan mu dengan Wulan....... Dasar nyeleneh," kata Kasino.

"Biarin... Wulannya saja gak senewen.....," kata Dono.

"Mas Kasino...jangan terlalu serius...cepet tua," kata Kasino.

"Wulan ngeledek.......tua....ya...... Tapi sebenarnya ya..memang tua..," saut Kasino.

"Di bilangin......tua...naik kan...omongannya..............," kata Dono.

"Gak usah....di perpanjang lah. Omong-omong....bener situs kamu di ubah tulisannya. Alias di bajak.....oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab?" tanya Kasino.

"Ya..iya..lah..ngapain saya bohong.....gak penting kali," kata Dono.

"Kasinan...banget ya....Mas Dono...situsnya di bajak......... yang sabar..ya," kata Wulan memberi masukan.

"Terima..kasih..Wulan.....atas pengertiannya," saut Dono.

"Saya..sih..tahunya....situs kamu di bajak... dari Indro. Tapi untuk kejelasan informasi dari Pak Kyai Hartono menjelaskan beberapa perkembangan zaman tentang sabotase situs. Terkadang pemerintah udah bergerak untuk mencegah dari penyabotase tersebut," kata Kasino yang ribet.

"Kalau saya sih...gak terlalu penting.........itu mah...yang penting aspirasi saya tersalurkan saja," kata Dono.

"Oh begitu," kata Kasino.

"Mas Kasino...dari tadi makan gorengan gak minum...?" tanya Wulan.

"Astafirohulazim.......ya udah Wulan pesan kopi satu gelas," kata Kasino.

"Beres.......," jawab Wulan.

Dengan segera Wulan membuat kopi yang enak dan manis untuk Kasino. Dono pun ikutan tambah kopi satu gelas lagi. Dengan senang hati Wulan membuat kopi untuk Dono. Kopi yang enak di sajikan buat Dono dan Kasino.

"Saya coba..ya..Wulan," kata Kasino.

"Silakan," saut Wulan.

"Saya ikutan juga," kata Dono.

"Silakan..Mas Dono," kata Wulan yang lembut sekali.

Dono dan Kasino meminum kopi panas buatan Wulan.

"Enak...enak..enak," kata Kasino lalu menaruh kembali gelas kopi di meja.

"Sipppppp.....buatan Wulan...," kata Dono dan menaruh kembali gelas kopi di meja.

"Terima...kasih atas pujian Mas Dono dan Kasino," kata Wulan dengan merdu sekali.

"Ngomong........pemilu ini kamu milih siapa...Dono?" tanya Kasino.

"Gak..usah...di bilangin...saya golput (Golongan Putih)," jawab Dono.

"Maksudnya Dono............?" tanya Kasino.

"Maksudnya..saya tidak memilih...karena saya kecewa dengan penyalahgunaan peraturan yang sering dilakukan oleh aparatur pemerintahan," kata Dono.

"Oh...cuma..itu..sih... keputusan kamu. Ketidak percayaan  dalam pemilu untuk memilih wakil rakyat....banyak..orang ragu-ragu dengan kepemimpinan mereka.... Hal wajar sih...tapi ruginya...kamu saja.... Di pihak penyelengara...sedikit..kecewa...karena mereka sudah payah tenaga, pikiran dan uang untuk pesta rakyat ini," kata Kasino yang ribet banget.

"Iya..Mas Dono....rugi...tidak nyoblos..........di pemilihan. Kan sudah ada undangannya dari RT...untuk memilih...sebagai daftar pemilih tetap," kata Wulan.

"Itu sih saya...tahu....Tapi namanya kecewa gak ada obatnya...butuh waktu lama untuk mengobatinya. Dan juga saya dapet apa...dari pemimpin...tidak bisa mengatasi anak buahnya yang melanggar peraturan?," kata Dono.

"Ya..ikhlasin..saja.....Dono...itukan masa lalu. Masa depan harus di ukir dengan penuh kebijakan," kata Kasino.

"Kebijakan........tetap saja hanya wacana..dari semua pemimpin........hasilnya pun tetap nol...jawabannya  Kedudukan dan Uang," kata Dono.

"Itu..sih tidak bisa di pungkirin........dari ranah politik. Alias tidak bisa hilang," kata Kasino.

"Sudah Mas Dono..ikut saja ........penyoblosan....demi kebijakan di masa depan lebih baik dari hari ini," kata Wulan yang memberi masukan.

"Ya...sudah...saya nyoblos.........demi ........kemajuan negara...Walau saya tidak serek dengan pimpinan  yang di pilih," kata Dono.

"Ingat...terapkan Ikhlas......saja.... , itu saja," kata nasehat Kasino.

"Ikhlas.....," saut Wulan.

"Iya...Ikhlas.....," kata Dono.

Dono dan Kasino segera menghabiskan kopi enak buatan Wulan. Lalu membayar semua makan dan minuman yang mereka makan.  Sedangkan Wulan membereskan gelas kopi Dono dan Kasino langsung di cuci di dapur. Dono dan Kasino bergerak menuju Indro yang sedang membereskan motor bututnya di benkel Mang Toyib.

Sunday, January 28, 2018

DAFTAR PEMILIH TETAP

Siang hari cerah sebuah kediaman Dono. Dengan asiknya Dono mengetik di depan komputer tuanya. Tak lama terdengar suara langkah di depan rumah Dono. Tiba-tiba pintu di ketok. Lalu dibarengin dengan salam "Asalamualaikum". Dono bangun dari tempat duduknya menuju ruang tamu.

"Waalaikum salam,"  jawab Dono.

Pintu di buka dengan pelan-pelan.

"Oh...Ibu...RT.. silakan masuk," kata Dono.

"Ya......," jawab Ibu RT.

Ibu RT langsung segera duduk di ruang tamu. Dono pun duduk juga.

"Ada angin apa Ibu Pejabat ke sini?" tanya Dono sedikit memuji.

"Biasa aja.....Mas Dono......pola pembicaraannya.......... saya hanya menjalankan tugas," kata Ibu RT.

"Itu....sih cuma basa-basi..jangan di ambil hati," kata Dono.

"Saya...tahu...hidup kalau terlalu serius gampang hancurnya. Makanya sedikit becanda untuk mencairkan suasana yang tegang. Tapi harus sesuai dengan sikonnya," kata Ibu RT.

"Situasi dan kondisi, saya mengerti Ibu. Omong-omong pembicaraan ini menjurus ke satu sisi kerjaan pemerintahan yang di jalankan Ibu RT. Lebih tepatnya kebanyakan niat mereka semua yang terjun di dunia politik adalah motif untuk mencari keuntungan. Baik bicara di media cetak atau elekronik," kata Dono.

"Maksudnya..pencitraan calon pemilih yang di usung partai politik atau istilah kata yang tren sekarang Idependent," kata Ibu RT.

"Ya itu maksudnya sih. Tapi mau di usung gak usung partai politik pun....jawabannya tetap kelompok.......," kata Dono.

"Bukan itu..itu beda..........," saut Ibu RT.

"Nama boleh beda, tetapi sistem kerjanya sama aja......nilai pembaruwan saja. Untuk hal yang baru saja.Toh..ujung-ujungnya..ingin jadi pimpinan kan...," kata Dono.

"Ya....menurut pendapat Mas Dono...gak ada masalah hanya aspirasi rakyat dan di jaga undang-undang antara baik dan buruknya," kata Ibu RT.

"Kata siapa di jaga...dengan baik oleh undang-undang aspirasi rakyat?. Penyalahgunaan peraturan pun sering di gunakan oleh aparatur pemerintah bisa asli bisa juga palsu. Untuk mengintimidasi individu atau golongan atau lebih tepat kelompok. Tujuannya untuk tertip hukum. Kenyataan tetap penyalahgunaan peraturan. Contohnya bicara seperti ini antara baik dan buruk berdasarkan isu yang berkembang di masyarakat. Tahu-tahu penegak hukumnya dateng," kata Dono.

"Beneran Mas Dono penegak hukumnya dateng?" tanya Ibu RT.

"Ya..beneran lah.......ngapain saya bohong...kan gak ada untungnya... Seharusnya yang dateng adalah warga setempat,  RT seperti Ibu, Polisi dan TNI. Saya mengerti kalau mereka menegor kalau saya yang salah. Tapi kalau apratur pemerintah ya.......gak nyambung... Karena setahu saya masih di kawasan rumah. Ketika saya cari ternyata kerjaan orang pemerintah yang bekerja di dalamnya dan menelpon ke pihak pemerintahan. Lebih tepat tetangga saya....entah apa motifnya...kalau di cari ya..urusannya adalah keuntungan orang tersebut  di dalam sistem partai politik tertentu di daerah sini," kata Dono.

"Jadi.......mereka itu maksudnya...saya tidak mengerti?" kata Ibu RT.

"Maksudnya mereka mengamankan sepak terjang mereka di pemerintahan...supaya tidak ketahuan....kalau main di dalam sistem," kata Dono.

"Main di dalam sistem....jadi maksudnya KKN," kata tegas Ibu RT.

"Tepat...sekali..itulah cara...kerja mereka agar bisa menang di daerah sini......jadinya politik suara.....perkawasan secara terang-terangan atau halus. Ketika pemimpin yang di usung menang..mereka dapet kedudukan dan uang... Jadi ya susah menghilangkan KKN....," kata Dono.

"Kalau begitu...sih saya sebagai RT yang baik tidak mau ikut campur dengan permainan kotor...saya hanya menjalan tugas untuk pendaftaran pemilih tetap setiap kelurahan saja," kata Ibu RT.

"Saya...mengerti tugas Ibu," saut Dono.

Ibu RT memberikan surat untuk daftar pemilih tetap. Sedangkan Dono mengambilnya dengan baik.

"Terima kasih atas kerja sama Mas Dono," kata Ibu RT.

"Iya..sama-sama," kata Dono.

"Kalau..begitu saya pamit dulu.......untuk menyelesaikan tugas kenegaraan saya....ke warga yang lain," kata Ibu RT.

"Iya...silakan," kata Dono.

Ibu RT pun pergi meninggalkan kediaman Dono. Dengan segera Dono menutup pintu rumahnya. Surat yang di pegang Dono untuk pemilihan di taruh di atas meja. Dono melanjutkan pekerjaannya mengetik di komputer tuanya. Sampai pekerjaan Dono menulis di Blog selesai. Indro pun dateng menghapiri Dono yang sedang beres-beres kamarnya.

"Dono........baru nulis Blog lagi?" tanya Indro.

"Iya..iseng.....aja..," jawab Dono.

"Iseng-iseng Dono...tapi saya baca............jangan nyerempet masalah politik...ribet tahu," kata Indro.

"Kenapa?" tanya Dono.

"Masalahnya...yang kamu ceritain kejadian kenyataan tentang kamu Dono," kata  Indro.

"Ya....itu kan urusan...saya....angap curhat.....saya. Karena kecewa dengan penyalahgunaan peraturan. Mentang-mentang kerja di pemerintah main telpon sana-sini. Tujuannya eh...nyari uang...," kata Dono.

"Ah...Dono... kayak gak tahu aja. Namanya hidup ya nyari uang untuk kebutuhan sehari-hari," saut Indro.

"Ya...tapi jangan gila...segala hal di halalkan. Demi jadi orang kaya," kata Dono.

"Tapi...., ngomong-ngomong Dono....tulisan kamu ada ganjil nie di saat di baca di Hp," kata Indro.

"Masa...?" saut Dono.

"Gak..percaya....nie saya tunjukkan," kata Indro.

Indro langsung membuka Aplikasi Blog Dono di Hpnya. Dengan seksama Dono membaca tulisannya.

"Iya..berubah..isi tulisannya," kata Dono.

"Emangnya...udah kamu edit......tulisan kamu Dono?" tanya Dono.

"Belum," jawab Dono.

"Berarti benar isu yang berkembang di masyarakat bahwa ada penyabotase situs," kata Indro.

"Maksudnya heker atau hoax," kata Dono.

"Iya..itu...," ujar Indro.

"Kalau  itu sih di berita in televisi sih sering....," kata Dono.

"Jadi...Dono dengan tulisan kamu yang berubah bagaimana?," tanya Indro.

"Ya...biarin aja....kalau mereka seneng mengubah....biarin aja...... yang penting data aslinya kan engak," kata Dono.

"Jadi tidak marah...dengan urusan tulisan mu di ubah.......seperti situs yang lainnya. Contohnya saat saya mencoba membuka situs resmi pemerintahan untuk membuktikan kebenarannya...eh..beneran di sabotase," kata Indro.

"Ya...gak pa-pa....orang cuma hobi-hobian. Dan juga inikan curhatan saya yang di bentuk jadi sebuah Cerpen Campur Aduk," kata Dono.

"Ya..sudah kalau begitu saya mau main dulu," kata Indro.

"Main kemana?" tanya Dono.

"Main..bola..anak-anak mesjid udah nungguin  di lapangan," kata Indro.

"Saya...ikut," kata Dono.

"Ayo..bawa peralatan main sepak bolanya," kata Indro.

"Beres Bos," jawab Dono.

Dono dan Indro segera membawa peralatan sepak bola dan pergi  dengan mengunakan motor butut mereka. Selang berapa saat sampailah Dono dan Indro di lapangan sepak bola. Terlihat Kasino dan kawan-kawan bersiap untuk bermain bola. Dono dan Indro langsung berbaur dengan yang lain untuk bermain sepak bola.

Saturday, January 27, 2018

TERNAK PUYUH KAKEK

Dua bulan kemudian, Lestari dan Berkah berkunjung lagi ke rumah Kakeknya di Kampung Sirnamanah. Tentu saja kedatangannya itu disambut gembira oleh Kakek dan Nenek mereka. Berkah langsung saja menanyakan tentang Burung Puyuh yang pernah diucapkan Kakeknya.

"Bagaimana Burung Puyuhnya, Kek? Apakah sudah bertelur?" tanya Berkah sambil berlari ke kandang Puyuh. Ternyata Puyuh kakeknya sudah bertelur tiga butir.

"Sudah bertelur ya, Kek?" Wah.............., cepat sekali bertelurnya, ya?" tanya Berkah sambil mengamati Puyuh tersebut dengan seksama.

"Awas, jangan dipegang, nanti tidak akan dierami oleh induknya," kata Kakek Ardi mengingatkan Berkah.

"Kalau nanti sudah menetas, anaknya buat saya ya, Kek?" pinta Berkah setengah memaksa.

"Boleh, asal kamu akan benar-benar memeliharanya"

"Oh iya Kek, di Negara kita ada beberapa jenis Puyuh sih?" Tanya Lestari sambil mengamati ke dua ekor Puyuh di kandangnya.

"Kalau tidak salah ada 3 jenis, yaitu : "

1. Puyuh Gonggong.

Bahannya bulat dan panjangnya hanya sekitar 25 cm lebih. Paruhnya berwarna hitam, kepalanya merah gelap. Kakinya merah muda, badannya berwarna kelabu dan agak lurik kecoklat-coklatan. Ekornya melengkung ke bawah, telurnya hanya 2-3 butir. Tanda lain suaranya mirip gong kecil.

2. Puyuh Mahkota

Puyuh jantan untuk jenis tersebut mempunyai bulu yang berwarna hijau, sedangkan punggungnya agak kebiru-biruan. Buru sayapnya berwarna coklat gelap dan di kepalanya terdapat bulu yang berbentuk kipas. Betinanya berwarna coklat muda. Di atas kepalanya tidak punya bulu yang berbentuk kipas.

3. Puyuh Batu.

Panjang badannya hanya sekitar 15 cm. Perut Puyuh jantan berwarna coklat, pada punggungnya terdapat warna campuran antara abu-abu, coklat dan garis hitam. Yang betina mempunyai tanda-tanda warna coklat muda dengan garis-garis blorok kehitam-hitaman. Telurnya 4-6 butir.

"Jika Kakek mau beternak Puyuh, saya pun akan mencobanya. Saya senang sekali melihat kehidupan Puyuh, sebab terkesan lucu, mungil, tapi bermanfaat," ujar Berkah.

"Kalau kamu mau beternak Puyuh, jangan Puyuh seperti ini. Akan tetapi kamu harus membeli langsung dari peternakan Puyuh yang sudah berkembang. Puyuh semacam ini kurang baik jika akan diternakkan. Kalau kita memeliharanya, tidak akan seimbang dengan biaya pemeliharaan," ujar Kakek Ardi menghampiri cucunya.

Mendengar ucapan Kakeknya, Berkah menatap Puyuh tersebut sambil bertanya heran.

"Tadinya Kakek mengira semua Puyuh sama, ternyata tidak demikian! Puyuh yang biasa diternakan, yaitu Puyuh Indonesia yang telah dikawinkan dengan Puyuh luar negeri. Umpamanya saja dikawinkan dengan Puyuh Jepang, Korena, Hongkong atau Formusa. Dari perkawinan  kedua Puyuh tersebut akan menetas jenis Puyuh unggul. Puyuh unggul tersebut beratnya, 117,6 gram untuk yang jangan sedangkan betinanya memiliki berat sekitar 143 gram.

"Dari jenis Puyuh yang unggul tersebut, kita akan memperoleh telur 250 butir setahun. Bukankah suatu keuntungan yang memukau? Bahkan ada juga yang bertelur mencapai 300 butir setahunnya. Dalam hal ini pemeliharaan yang baik dan benar akan memberikan hasil yang memuaskan. Apalagi menurut penyelidikan para ahli, dikatakan bahwa telur Puyuh mengadung protein lebih tinggi dibandingkan dengan telur unggas yang lainnya."

"Apakah cara memeliharanya sama dengan ayam, Kek?" tanya Lestari penasaran.

"Benar! Memelihara Puyuh sangat mudah, tak ada bedanya dengan memelihara ayam. Puyuh dalam pemeliharaan tidak perlu diistimewakan. Itulah keuntungan memelihara ternak Puyuh."

"Apakah ada peternak Puyuh yang gagal?" tanya Berkah.

"Sudah pasti ada! Mereka yang gagal adalah peternak yang hanya ikut-ikutan. Melihat orang lain berhasil menjadi peternak Puyuh, kemudian ikut menjadi peternak tanpa mengindahkan cara dan peraturan beternak yang baik. Atau kalau tidak, mereka hanya sambilan saja, tidak dikerjakan  secara serius. Segala sesuatu jika dikerjakan hanya dengan sambilan tanpa keseriusan,  hasilnya tidak akan memuaskan," papar Kakek Ardi.

Lestari dan Berkah mendengarkan penjelasan kakeknya dengan serius.

"Jadi, Kakek akan membatalkan rencana ini?" tanya Berkah.

"Oh tidak! Sekarang kakek hanya mencoba dulu. Nanti setelah mempelajari tentang cara beternak Puyuh yang   baik dan benar, kakek akan melanjutkannya. Kalau kalian berminat menjadi peternak Puyuh, bicarakan dulu dengan ayahmu. Sebab perlu diingat, memelihara Puyuh harus punya biaya khusus," jawab Kakek Ardi.

"Saya tertarik ingin menjadi peternak Puyuh, Kek! Mudah-mudahan ayah dan ibu menyetujui rencana ini," kata Berkah serius.

"Apakah Puyuh tahan terhadap serangan penyakit?" tanya Lestari.

"Menurut penyelidikan para ahli, Puyuh lebih tahan  terhadap serangan penyakit daripada ayam. Maka jika kita beternak Puyuh, seharusnya akan lebih berhasil dibandingkan dengan beternak ayam," sahut Kakek Ardi.

"Apa yang bisa kita ambil manfaatnya dari peternak Puyuh tersebut?" tanya Lestari menjajaki pengetahuan Kakeknya.

"Wah...., rupanya kalian ini hendak menguji kepandaian dan daya ingat Kakek, ya?" ujar Kakek Ardi sambil tertawa.

"Bukan begitu, Kek! Sebelum kami melaksanakan rencana ini, kami ingin tahu dulu untung ruginya kalau beternak Puyuh. Jika betul-betul banyak manfaatnya, maka tanpa ragu-ragu lagi, kami akan langsung melaksanakan rencana ini," papar Lestari.

"Baik dengarkan baik-baik!"

1. Telurnya :

Hal utama yang kita harapkan dari beternak Puyuh adalah telurnya. Apalagi sekarang, telur Puyuh sedang banyak di minati orang. Masyarakat luas pasti sudah mengenal manfaat dari telur Puyuh tersebut.

2. Dagingnya :

Daging burung Puyuh rasanya gurih dan lezat, tak kalah oleh jenis unggas lain. Cara memasaknya juga sangat sederhana. Kulitnya kita kelupas agar bulunya terbawa dan tinggal memberi bumbu kemudian digoreng. Biasanya bagi peternak, yang dijadikan makanan adalah dari Puyuh jenis jantan. Sebab yang jantan jika diternakkan, hanya akan menghabiskan makanan saja. Si pejantan gunanya hanya untuk mengawini si betina saja. Itupun hanya dibutuhkan tidak banyak. Beberapa ekor Puyuh jantan, sudah cukup untuk mengawini puluhan ekor Puyuh betina. Sebab, daya kawin Puyuh jantan luar biasa.

3. Kotorannya :

Kotoron burung Puyuh, baunya tidak terlalu keras. Jadi dalam hal ini, kotoran Puyuh bisa dikumpulkan untuk jangka cukup lama, setelah terkumpul, kotoran tersebut bisa dipergunakan untuk pupuk sayuran atau bunga-bungaan.

4. Sebagai tabungan :

Jika kita telah menetaskan telur Puyuh, maka babon-babon atau anak-anak Puyuh tersebut, bisa manjadi tabungan bagi kita. Sebab babon-babon tersebut sangat dibutuhkan oleh para peternak pemula.

Dengan berkembangnya peternakan Puyuh, maka kita bisa menjual babon tersebut. Harganya juga cukup mahal. Yang penting babon-babon atau bibit Puyuh tersebut harus sehat, jadi orang akan tertarik untuk membelinya. Bahkan kalau peternakan kita nanti maju, maka dengan sendirinya dapat dipakai sebagai anggunan kepada Bank. Dan yang penting lagi para peternak Puyuh untuk mendirikan koperasi khusus untuk ternak jenis unggas. Di mana terjadi kesulitan dalam pemasaran, koperasi tersebut akan bisa menanganinya.

"Apakah modal pertama untuk berternak Puyuh  harus besar?" tanya Lestari ingin menjajaki tentang peternakan Puyuh.

Kakek Ardi mereguk air kopinya, lalu melanjutkan penjelasan."Dengarkan baik-baik!"

1. Modal yang dibutuhkan untuk beternak Puyuh tidak harus besar. Bahkan jika tidak hanya punya modal kecil pun, tapi benar-benar berminat untuk menjadi peternak Puyuh, maka kita bisa melaksanakannya.

2. Lokasi atau tempat untuk beternak, tidak membutuhkan tempat yang luas. Dengan ukuran satu meter persegi saja, kita sudah bisa beternak Puyuh sebanyak 50 ekor. Bahkan kandang tersebut dapat ditingkatkan menjadi dua atau tiga tingkat.

3. Karena bau kotoran Puyuh tidak keras seperti kotoran ayam, maka orang-orang yang ada di sekitarnya tidak akan banyak protes.

4. Beternak Puyuh dapat dilakukan di mana saja, sebab Puyuh tahan terhadap serangan penyakit, dan bisa bertelur di mana saja. Hanya kita akui bahwa dengan beternak Puyuh, maka suasana jadi agak ramai. Makan yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan untuk ayam.

"Benar-benar menarik untuk mencobanya," gumam Berkah.

"Bagaimana, Kak? Hal ini mesti kita bicarakan dengan Ayah. Saya yakin Ayah dan Ibu akan tertarik untuk beternak Puyuh. Selain kita sayang binatang, halaman kita yang luas lebih memungkinkan untuk perkembangkan ternak nanti," kata Berkah kepada kakaknya.

"Jika kalian bersungguh-sungguh hendak menjadi peternak, harus mempelajari dulu buku cara beternak yang benar agar hasilnya bisa memuaskan. Kakek ikut mendukung serta mendoakan, semoga harapan kalian untuk menjadi peternak Puyuh akan berhasil," ujar Kakek Ardi.

"Insya Allah Kek! Kakek harus harus mendoakan agar saya kelak bisa menjadi dokter Hewan. Kalau tidak bisa menjadi dokter Hewan, saya ingin menjadi insinyur Pertanian," kata Lestari.

Kakek Ardi menengadakan kedua belah tangannya sambil mendoakan kedua cucunya. Nenek Ardi pun turut mendo'akan kedua cucu kesayangannya itu.

"Amin ya Robbal Alamin!" sahut Lestari dan Berkah.

Rencana Beternak

Malam harinya Lestari dan Berkah mengutarakan keinginan mereka untuk  beternak Puyuh, Pak Sudin dan Bu Nisa termenung mendengar rencana kedua anaknya tersebut.

Sebenarnya Pak Sudin pun telah lama punya rencana beternak, akan tetapi hendak beternak ayam kampung, bukan Puyuh. Setelah mendengar keinginan Lestari dan Berkah, akhirnya Pak Sudin menyetujuinya.

"Jika dipikirkan baik-baik, rencana anakku ada benarnya juga!. Beternak Puyuh lebih menguntungkan dan tidak mengganggu, sebab kotorannya tidak terlalu bau," pikir Pak Sudin sambil termenung.

"Bagaimana, Bu?Nampaknya keinginan anak kita begitu kuat. Mereka hendak mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama ini dari sekolah. Jika mereka belajar beternak sejak dini, mudah-mudahan kelak usahanya akan berhasil. Paling tidak belajar dari sekarang, merupakan pelajaran pertama untuk hidup bermasyarakat," ujar Pak Sudin kepada Bu Nisa.

"Terserah Ayah saja! Pokoknya keinginan yang positif mesti kita dukung sepenuh hati, agar mereka tidak frustasi. Keinginan anak harus kita arahkan supaya mereka bisa berkarya sesuai dengan bakatnya. Mungkin saja anak kita memang berbakat untuk menjadi peternak," kata Bu Nisa.

"Baiklah, Ayah akan menyetujui sepenuhnya rencana kalian ini. Tetapi kalian harus tahu, untuk menjadi peternak itu tidak mudah. Kita harus pandai membagi waktu antara waktu sekolah, belajar dan memelihara ternak. Apakah rencana ini tidak akan sampai mengganggu pelajaran? Sebab tugas kalian yang utama adalah belajar untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Hanya manusia bodohlah yang tidak mau memanfaatkan  waktu serta kesempatan dengan sebaik-baiknya," papar Pak Sudin.

"Semua nasihat Ayah dan Ibu senantiasa kami perhatikan. Mudah-mudahan saja semua rencana kita akan berhasil. Sekolah dan berkarya berjalan seimbang," sahut Berkah.

Jawaban Berkah yang polos dan mantap itu menambah kepercayaan kedua orangtuanya, bahwa mereka memang anak yang baik. Lestari dan Berkah tidak akan mengecewakan harapan orangtuanya.

"Sebelum melaksanakan rencana ini, baiklah kita pelajari dulu cara beternak Puyuh yang baik dan benar. Belilah buku tentang cara beternak Puyuh. Setelah kita pelajari caranya, baru kita laksanakan. Kuskira halaman samping cukup luas jika dipakai untuk kandang Puyuh. Untuk tahap pertama, kita beli babon sebanyak lima puluh ekor. Kalau usaha kita itu berjalan lancar, maka kita tingkatkan lagi," ujar Pak Sudin.

"Biarlah nanti yang membeli buku cara beternak itu Ibu. Kebetulan Ibu akan ke toko buku untuk membeli buku IPS," sela Bu Nisa.

Keesokan harinya sepulang dari mengajar, Bu Nisa langsung pergi ke toko buku. Dibelinya buku tentang cara beternak Puyuh dan ayam kampung. Malam hari setelah belajar, Lestari dan Berkah duduk di hadapan kedua orangtuanya. Bu Nisa membuka buku yang baru dibelinya tadi siang.

"Inilah buku yang kita maksud itu!" kata Bu Nisa sambil menyerahkan buku tentang cara beternak kepada suaminya.

"Ya...ya....coba Lestari baca agak keras! Tapi, apa kamu sudah menghapal pelajaran sekolah?" tanya Pak Sudin kepada Lestari.

"Sudah Ayah! Mari saya bacakan," sahut Lestari sambil mengambil buku tersebut dari ayahnya.

Persiapan untuk beternak Puyuh :

1. Sebelum kita mulai beternak, sediakan dulu bibit yang baik atau bibit unggul. Selain bibit unggul, pilihlah anak Puyuh yang sehat. Belilah dari peternakan yang telah berjalan sukses. Bibit atau babon, umurnya jangan kurang dari tiga minggu. Belilah babon-babon yang telah disuntik vaksin.

2. Sediakanlah kandang yang memadai sebelum kita membeli babon-babon yang baik dan sehat. Kadang untuk Puyuh tersebut harus memenuhi persyaratan. Ventilasinya harus baik, penerangannya cukup, tempat makan dan minumnya telah disediakan, serta harus bersih.

3. Sediakanlah uang khusus untuk membeli obat-obatan dan makanan yang berkualitas tinggi. Sediakanlah paling tidak uang untuk persediaan selama 6 bulan. Jika punya dana lebih banyak, itu lebih baik.

4. Buatlah kandang sebesar 1 meter persegi. Kadang sebesar itu dapat menampung anak Puyuh yang baru berumur 7 hari sebanyak 150 ekor. Untuk anak Puyuh yang berumur 1 sampai 2 minggu bisa mencapai 115 ekor per kandang. Untuk Puyuh yang telah berumur 5 hingga 7 minggu kandang tersebut diisi dengan 60 ekor. Jadi tidak terlalu sesak. Puyuh-Puyuh tersebut bisa bergerak bebas. Jika kandang itu akan dipergunakan untuk Puyuh berumur 7 minggu ke atas sebaiknya isi sebanyak 50 ekor. Hal tersebut menjaga agar Puyuh tidak terlalu berdesak-desakan. Sebab Puyuh tersebut sudah menginjak dewasa. Kalau Puyuh tersebut terlalu banyak, maka akan sering berkelahi. Selain itu suaranya juga lebih gaduh. Jika hal itu terjadi, tak jarang Puyuh tersebut banyak yang stress, bahkan bisa mati. Kadang bisa dibuat bertingkat 2 atau 3, bahkan lebih. Akan tetapi untuk lebih memudahkan waktu membersihkan, sebaiknya dibuat 2 atau 3 tingkat saja. Sebab kebersihan kandang merupakan syarat utama, agar Puyuh itu bisa hidup sehat. Dengan hidup sehat, maka angka kematian yang banyak bisa dihindari. Buatlah kandang paling tidak tingginya 1,20 meter persegi.

5. Peralatan kandang, terdiri dari :

a. Tempat makanan

Tempat untuk makanan Puyuh tersebut memang harus dibuat sendiri. Buatlah dari kaleng atau seng sepanjang 40 atau 60 cm. Kemudian bagian atasnya dilubangi lebih besar dari kepala Puyuh. Hal itu untuk memudahkan Puyuh-Puyuh jika sedang makan.

b. Tempat minum

Tempat minum bisa didapatkan di pasar-pasar yang khusus menjual perlengkapan unggas. Biasanya tempat minuman tersebut dibuat dari plastik yang dapat mengeluarkan air sedikit-sedikit. Hal tersebut untuk menjaga agar jika air tumpah tidak sampai menyiram anak-anak Puyuh. Sebab jika anak Puyuh tersiram air sampai basah kuyup, bisa mengakibatkan kematian.

"Mengapa Puyuh peka sekali terhadap air, ya?" guman Berkah.

"Betul! Dalam buku ini dijelaskan bahwa burung Puyuh terkenal tidak pernah mandi. Jika sekali saja ia tersiram air, maka kemungkinan besar akan mati. Jadi hal ini mesti diperhatikan sungguh-sungguh.

c. Lampu atau penerangan

Setiap bagian kandang harus terang, bukan hanya bergantung pada cahaya matahari saja. Penyinaran cahaya lampu sangat dibutuhkan oleh Puyuh, terutama Puyuh yang masih kecil. Selain berfungsi sebagai penerangan pada malam hari, juga berguna sebagai penghangat tubuh. Selain itu, penerangan memang perlu karena Puyuh makan dan minum setiap saat. Bahkan kawin pun hampir setiap saat.

Lampu yang dibutuhkan di hawa panas yaitu 40 watt. Pada malam hari dibutuhkan penerangan 60 watt. Tetapi jika musim penghujan, siang hari membutuhkan lampu 60 watt. Burung Puyuh tidak pernah bertengger, oleh sebab itu kayu untuk bertengger tidak dibutuhkan, sebab Puyuh biasa hidup di tanah.

6. Prngelompokan Puyuh :

Puyuh jangan dicampuradukan. Puyuh yang berumur 3-7 minggu jangan dicampurkan dengan Puyuh yang berumur 5-8 minggu. Begitu juga seterusnya. Puyuh yang sudah bertelur jangan disatukan dengan Puyuh yang muda atau yang belum bertelur. Hal tersebut akan memudahkan waktu memisahkan Puyuh. Dan sebaiknya, Puyuh yang sudah berumur 16 bulan dikeluarkan dari kandang pemeliharaan. Burung Puyuh di usia itu sudah tidak produktif lagi dalam bertelur. Satu-satunya jalan yaitu dipotong untuk dimakan atau dijual dagingnya.

Akan tetapi tidak jarang Puyuh yang baru berumur 6 bulan sudah tidak bertelur lagi. Ini merupakan  kejanggalan yang kemungkinan berhubungan dengan penyakit. Kita harus memperbaikinya supaya Puyuh tersebut dapat berproduksi kembali. Carilah sebab-sebab kemorosotan produksi telur tersebut. Setelah kita temukan penyebabnya, segera perbaiki. Kalau kita melihat Puyuh yang sakit, segera pisahkan dari Puyuh yang lain. Puyuh tersebut kita karatina agar penyakitnya tidak menular kepada Puyuh lain. Karantina Puyuh, sebaiknya kita jauhkan dari kandang yang sehat. Dalam waktu  itu kita usahakan pengobatan terhadap Puyuh yang sedang sakit. Jika belum sembuh benar, jangan sekali-kali disatukan kembali dengan Puyuh sehat.

Untuk Puyuh yang pengkor harus disediakan tempat makan dan minumnya serendah mungkin, agar mudah dijangkau. Puyuh yang pengkor biasanya terjadi akibat penetasan yang kurang baik. Telur-telur tersebut tidak merata sewaktu dibalik-balikkan. Kaki yang pengkor bisa satu dan bisa juga dua-duanya. Puyuh-Puyuh yang pengkor kakinya, akan kehilangan nafsu makan. Kalau dibiarkan terus, tentu saja akan menyebabkan kematian.

Dasar kandang :

Dasar kandang harus terbuat dari bahan tripleks. Karena Puyuh banyak mengeluarkan kotoran, maka sebaiknya dua hari sekali kandang kita tidak sedap. Tentu saja hal itu akan mengganggu pernapasan Puyuh itu sendiri dan juga kesehatan lingkungan.

Dari kotoran, kita bisa mengetahui Puyuh yang sehat atau sakit. Jika kotoran Puyuh tersebut cepat mengering, berarti Puyuh tersebut sehat. Akan tetapi kalau kotoran itu lama mengering, berarti Puyuh dalam keadaan sakit. Biasanya kotoran cair berwarna keputih-putihan atau hijau juga coklat. Baunya lebih tidak sedap, dibandingkan dengan kotoran kering.

Jika membersihkan kandang harus sebersih mungkin. Usahakan agar kotoran tidak melekat pada dasar kandang. Hal itu agar Puyuh-Puyuh bisa bernapas dengan lega. Karena kesegaran udara itu akan menyehatkan Puyuh-Puyuh. Dengan sehatnya Puyuh-Puyuh tersebut, maka produksi telur akan berjalan lancar. Oleh sebab itu, perhatikan dan peliharalah kandang dengan sebaik-baiknya. Kesehatan merupakan modal utama bagi makluk hidup termasuk Puyuh.

"Bagaimana tanda-tanda umum pada Puyuh?" tanya Berkah.

Ciri umum Puyuh betina :

1. Di dadanya terdapat warna bulu yang beraneka ragam. Warna dasar coklat tua atau coklat muda. Terdapat pula warna bintik-bintik hitam di antara bulu dadanya.

2. Tidak berkokok.

3. Bagi Puyuh betina yang sudah dewasa, bagian belakang kloakannya rata dan agak berminyak. Bagi Puyuh yang sudah tua disekeliling kloakannya selain keriput, juga tidak berminyak lagi. Akan tetapi Puyuh betina yang terpelihara baik, pada umur 14 bulan di sekitar kloakanya tidak keriput, dan tetap berminyak. Ini menandakan bahwa Puyuh tersebut masih produktif.

4. Puyuh betina kebanyakan besar dan bobot badanya melebihi  bobot Puyuh jantan.

5. Tingkah lakunya atau gerakannya agak alim (tidak begitu agresif) lebih banyak diam daripada berhari-hari.

"Bagaimana tanda pada Puyuh jantan?" tanya Berkah.

Ciri umum Puyuh jantan :

1. Bagi Puyuh jangan akan berkokok
2. Bagian bulu dadanya rata. Umumnya berwarna coklat muda.
3. Tubuhnya lebih kecil daripada Puyuh betina.
4. Lincah dan senang berhari-hari.
5. Di atas kloakanya terdapat  benjolan daging yang tumbuh sebesar kelereng, mengkilap, dan licin.

Pak Sudin, Bu Nisa dan Berkah menganggukkan kepala.

"Pada umur berapa burung Puyuh mulai kawin?" tanya Berkah.

Burung Puyuh mulai kawin pada umur kurang lebih 7 minggu. Dengan demikian, makanan yang diberikan kepada Puyuh tersebut yaitu makanan khusus petelur, legvoer atau layer mash. Sedangkan makanan untuk Puyuh remaja, biasanya diberi makan opfokvoer atau intensive grover mash. Makanan jenis ini sebenarnya hanya baik untuk Puyuh yang masih berumur sekitar 4 sampai 7 minggu.

Kalau kita pelajari secara seksama maka pada umumnya pabrik makanan unggas hanya membuat 3 jenis makanan untuk ayam dan inipun dapat diberikan kepada Puyuh. Dengan kata lain makanan ayam juga disukai oleh Puyuh.

"Coba jelaskan satu persatu tentang ketiga makanan tersebut supaya kita bisa memberikannya secara teliti," kata Pak Sudin.

1. Makanan untuk kutuk ayam yang berumur 1 sampai 8 minggu. Makanan untuk ayam ini jika diberikan kepada Puyuh harus berumur 1 sampai 3 minggu. Adapun jenis makanan tersebut yaitu apfokvoer A atau starter mash. Itulah perbedaan cara memberikan makanan kepada ayam dan Puyuh. Walaupun keduanya sama-sama unggas, tapi jenis makanannya  harus disesuaikan dengan umurnya. Hal ini sama halnya dengan manusia.

2. Makanan yang berikan untuk ayam remaja adalah opfokvoer B atau intensive grover mash. Ini diberikan kepada Puyuh yang telah berumur 3 sampai 7 minggu.

3. Jenis makanan legvoer C atau layer mash yang dikhususkan untuk makanan ayam petelur yang berumur 22 minggu ke atas. Maka kita berikan kepala Puyuh yang telah berumur 7 minggu ke atas, di mana Puyuh-Puyuh tersebut telah dapat disebut sebagai Puyuh petelur.

Demikianlah cara memberikan makan atau peraturan memberikan makanan untuk Puyuh. Hal tersebut dilakukan agar perkembangan tubuhnya berkembang baik dan sehat.

"Apakah cara memberikan makanan terhadap Puyuh bisa dilakukan dengan tanpa aturan?" tanya Berkah.

"Baiklah, dengarkan dengan baik!" kata Lestari sambil minum sejenak. 

Cara pemberian makanan :

1. Sistem jatah

Pemberian makanan kepada Puyuh yang dijatah sampai pada berat tertentu. Ada yang memberikan sekaligus untuk sehari penuh tetapi ada juga yang memberikannya menjadi 2 kali atau 3 kali dalam sehari.

Akan tetapi sebaiknya untuk kutuk Puyuh dan Puyuh remaja, pemberian makanan tidak dijatah. Berilah makanan secukupnya, jangan dijatah. Biarlah Puyuh itu sendiri yang menentukan kebutuhan makannya. Sebab mungkin saja sistem penjatahan akan kurang, maka Puyuh tersebut akan merasa lapar. Kasihan jika Puyuh-Puyuh tersebut sampai kekurangan makan. Dan inipun tentunya akan berpengaruh bagi pertumbuhan badannya.

2. Sistem tak terbatas

Sistem pemberian makanan dan minum yang tak terbatas memang telah populer dan dianjurkan. Untuk sistem ini, kita bisa menghemat tenaga. Selain itu, bagi Puyuh itu makanan yang dibutuhkan tetap tersedia. Menurut penelitian para ahli, cara memberikan makan dan minum melalui cara ini akan lebih sukses dan berhasil baik. Jadi dengan kata lain, bagi Puyuh banyak makanan itu lebih baik daripada dibatasi.

Daya Seksual Tinggi :

Dalam masalah ini kita sebagai peternak harus memperhatikan dengan seksama. Satu hal yang mesti diperhatikan yaitu Puyuh adalah sejenis unggas yang daya seksualnya lebih tinggi daripada unggas lain. Jika pemeliharaan kita terhadap Puyuh dilakukan dengan baik serta cermat, maka Puyuh-Puyuh tersebut bisa produktif sampai umur 16 bulan. Akan tetapi jika pemeliharaan kita itu gagal, maka Puyuh-Puyuh tersebut akan berproduksi atau bertelur hingga sampai umur 6 atau 8 bulan saja

Babon-babon Puyuh yang sekitar 6 dan 8 bulan inilah yang dijual di pasaran, maksudnya di pasar-pasar burung. Jika pembeli tidak hapal, maka ia akan terkecoh oleh para penjual tersebut. Babon-babon tersebut oleh pemiliknya telah diapkir, sebab sudah tidak produktif lagi. Ini salah satu akibat dari kegagalan dalam pemeliharaan. Dan kebanyakan bulu-bulu di kepalanya telah rontok.

"Apakah ada cara untuk mengatasi hal tersebut? Sebab jika kita langsung mengapkirnya, berarti kerugian bagi kita sebagai peternak," tanya Pak Sudin kepada Lestari.

Lestari membuka-buka lembaran berikutnya.

"Dalam buku ini dijelaskan, jika hal itu terjadi memang ada jalan keluarnya, Kita bisa mengatasinya dengan cara mengkaratina Puyuh yang tidak produktif itu. Berilah makanan yang lebih baik seita bergizi tinggi. Peliharalah lebih baik agar tubuhnya segar kembali. Berilah vitamin-vitamin yang berguna bagi tubuh. Jika hal tersebut dilakukan dengan intensif, maka Puyuh-Puyuh tersebut akan produktif kembali seperti semula.

"Jika ada kutuk-kutuk Puyuh, maka pasti ada juga nenek dan kakek Puyuh, ya?" tanya Berkah sambil tertawa. Kedua orang tuanya pun ikut tertawa geli.

"Benar, coba bacakan mungkin ada penjelasan dalam hal ini," kata Bu Nisa.
Lestari tersenyum kemudian melanjutkan membaca.

"Kakek Puyuh sudah tentu ada akan tetapi tidak perlu kita bicarakan sebab tak ada gunanya. Yang penting kita akan mengupas tentang Puyuh betina penghasil telur Puyuh atau burung Puyuh yang umurnya telah mencapai 16 bukan kalau diberi makanan yang lebih bergizi dan minuman yang baik, maka ia akan masih bisa produktif sampai umur 2 tahun. Walaupun, tentunya hasil telur nenek Puyuh tersebut makin lama akan semakin menurun. Akan tetapi jelas di sini bahwa makanan sungai berfungsi atas kelanjutan perteluran.

"Oh ada yang lupa!" gumam Lestari.

"Lupa? Lupa apa?" tanya Berkah heran.

"Kakak tadi lupa membaca tentang guna dan manfaat Puyuh jantan yang telah disebut sebagai kakek. Puyuh jantan yang umurnya telah mencapai 16 bulan sampai umur 2 tahun masih berguna untuk kita. Kakek Puyuh tersebut masih produktif sebagai pejantan. Akan tetapi sebaiknya mengganti dengan Puyuh jantan yang masih muda agar lebih baik dan agresif. Puyuh yang telah menjadi kakek tersebut, sebaiknya disembelih saja. Dagingnya cukup lezat."

"Bagaimana kalau kita membutuhkan telur untuk ditetaskan?" tanya Pak Sudin.

"Jika kita membutuhkan telur untuk ditetaskan, ambillah dari telur Puyuh yang babonnya berumur 4 sampai 6 bulan. Pilihan telur yang sedang besarnya. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pilih kulitnya yang kuat, tidak kotor dan tidak cacat. Dengan telur semacam itu, diharapkan setelah  menetas nanti anaknya akan normal dan sehat.

"Sekarang bagaimana cara menetaskan telur Puyuh?"

"Karena sekarang zaman sudah modern, maka penetasan dilakukan oleh mesin penetas. Mesin penetas dari luar negeri yang besar sangat baik untuk menetaskan, sebab bisa berlangsung otomatis. Telur-telur tersebut sewaktu dibolak-balikkan dapat dilakukan secara otomatis, tidak perlu dengan tangan. Selain dibolak-balik, mesti diputar-putar, agar jika menetas, anak-anak Puyuh tersebut normal.

Untuk pengukuran panas juga ditentukan. Pada hari pertama sampai hari keempat dibutuhkan panas 101 derajat farenhet. Pada hari yang ke 13 membutuhkan pasar 103-104 derajat farenhet. Pada hari yang ke 17, makatelur-telur Puyuh tersebut akan menetas. Ini semua menurut aturan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita hanya mengusahakan akan tetapi Tuhanlah yang mengatur segalanya. Semua yang akan terjadi hanya Tuhanlah yang mengetahui.

"Apakah mungkin pada hari yang ke 17 ada telur yang tidak menetas?" tanya Bu Nisa penasaran.

"Hal itu mungkin saja ada, Bu! Kita kembalikan masalah kehidupan ini kepala kekuasaan Allah subhanahu wa taalla. Jika Tuhan menghendaki sesuatu, maka jadilah. Begitu juga dengan waktu menetas Puyuh atau melahirkan manusia," jawab Lestari.

"Jadi kalau pada hari yang ke 17 telur Puyuh belum menetas bagaimana tindakan kita?" tanya Berkah.

"Tunggu sampai hari ke 18. Biasanya telur akan menetas pada hari yang ke 18. Biasanya sewaktu menetas, kutuk-kutuk tersebut bulunya sudah kering dan bisa langsung dipindahkan ke kandang yang khusus untuk kutuk Puyuh.

"Namun kemungkinan ada telur yang tidak menetas atau menurut bahasa daerahnya kacingcalang. Walau kita telah berusaha semaksimal mungkin, jika Tuhan menghendaki lain, maka sebagai manusia kita hanya bisa menerimanya dengan penuh kesadaran," ujar Lestari menyimpang dari pembicaraan pokoknya.

"Untuk kutuk-kutuk Puyuh, makanan dan minuman harus selalu tersedia. Sebab bagi Puyuh yang baru berusia 18 hari, sudah bisa berlari-lari dari makan sepuas-puasnya.

"Apakah Puyuh Indonesia sama dengan Puyuh hasil perkawinan?" tanya Berkah.

"Pertanyaan yang bagus sekali! Puyuh Indonesia sangat berbeda sekali. Puyuh Indonesia, sebelum bulunya tumbuh makannya harus masih disediakan oleh induknya. Dalam hal ini merupakan bahan renungan bagi kita. Apa bedanya burung Puyuh luar negeri dengan Puyuh lokal. Yang menciptakannya juga satu, Allah. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan makluk-Nya." gumam Lestari sambil menutupkan buku.

"Selesai?" tanya kedua orangtuanya.

"Kiranya cukuplah sekian pengetahuan tentang berternak puyuh. Jelas di sini ditulis bahwa jika hendak beternak Puyuh, yang pertama disediakan adalah kandangnya. Buatlah kandang yang sesuai dengan ketentuan, agar ternak yang kita pelihara dapat hidup sehat," ujar Lestasi lagi.

"Alhamdulillah, sekarang kita sudah mengetahui bagaimana cara beternak yang baik dan benar. Karena waktu shalat sudah tiba, berjamaah," kata Pak Sudin seraya beranjak diikuti oleh istri dan kedua anaknya.

Beternak Puyuh

Hari minggu, keluarga Pak Sudin sedang sibuk membuat kandang untuk Puyuh. Yang mengerjakannya, Pak Sudin dibantu oleh Berkah. Sedangkan Lestari membantu ibunya masak di dapur. Mereka membuat kandang seperti ukuran yang telah ditentukan dalam buku petunjuk.

Pekerjaan Pak Sudin rapi dan kokoh, sebab ia tidak biasa bekerja sembarangan. Walaupun Pak Sudin bukan seorang tukang kayu, akan tetapi ia senang mempelajari sesuatu yang diminatinya. Menurut Pak Sudin, ilmu pengetahuan apapun, jika mengetahuinya tak ada buruknya. Sebab ilmu pengetahuan itu tidak berat untuk dibawa ke mana saja. Beginilah nasihatnya kepada Berkah yang saat itu sedang membantu ayahnya.

"Berkah anakku! Ilmu pengetahuan itu bagaikan air dalam samudera luas. Walaupun air laut itu rasanya asin akan tetapi banyak dibutuhkan orang. Baik itu untuk berlayar kapal, untuk mencari ikan bagi para nelayan, dan bagi mereka para petani garam. Selain itu, air laut mungkin mengandung obat tertentu yang sampai saat ini belum diketahui. Sebab Tuhan tidak semata-mata menciptakan sesuatu di dunia ini, kecuali ada gunanya.

"Ayah adalah seorang guru yang sehari-hari bergelut dengan murid serta buku pelajaran. Akan tetapi tidak ada buruknya pada suatu hari seperti sekarang ini, menjadi tukang kayu. Yaa........, walaupun hasil pekerjaan ayah tidak akan sebaik para tukang yang biasa mengerjakan pekerjaan semacam ini. Namun mencoba itu lebih baik daripada tidak sama sekali, benar bukan?," sambung Pak Sudin sambil menggergaji kayu untuk tiang kandang.
Berkah hanya menganggukkan kepala membenarkan pendapat ayahnya.

"Sebagai pengisi waktu, baiklah sekarang ayah akan menerangkan beberapa macam binatang. Anggaplah ini sebagai pelajaran tambahan bagimu sebab ini termasuk pelajaran IPA," ujar Pak Sudin sambil duduk melepaskan lelah.

"Ayah mulai dengan binatang kadal atau bengkarung."

Bengkarung termasuk ke dalam golongan binatang reptil. Yang termasuk binatang reptil bukan bengkarung saja, tetapi masih banyak. Antara lain, penyu, biawak, kura-kura, cicak, dan ular. Binatang tersebut, disebut reptil karena melata. Binatang reptil berkembang biak dengan cara bertelur. Telurnya terbungkus oleh kulit yang keras agar tak mudah pecah.

Hewan reptil bernapasnya dengan paru-paru yang digerakkan oleh tulang rusak. Kepala bengkarung atau kadal, bentuknya bulat panjang. Mulutnya besar apalagi jika sedang dibuka. Tak mengherankan jika bintang tersebut dengan mudah menelan mangsanya. Pada rahangnya tumbuh gigi runcing. Di atas mulut bagian depan, terdapat hidung. Di belakang kedua matanya terdapat gendang telinga. Bentuk badannya panjang, dan berkaki empat. Pada masing-masing kaki terdapat lima buah jari-jari berkuku. Tubuhnya dilengkapi dengan ekor yang cukup panjang. Seluruh tubuhnya dilengkapinya oleh sisik yang mengkilap. Pada waktu-waktu tertentu kulitnya bisa mengelupas, tak ada bedanya dengan ular. Masa pergantian kulit tersebut disebut juga ekskluvikasi. Dengan cara melepaskan kulit lamanya, maka bengkarung akan nampak menjadi muda kembali. Tidak ada bedanya dengan wanita yang habis bersolek. Hanya bedanya manusia tidak bisa berganti kulit.

"Tubuhnya hampir tak ada bedanya dengan biawak atau buaya, hanya punggungnya tidak bersirip." gumam Berkah bicara sendiri.

"Betul katamu! Cicak dan kadal hampir sama. Kedua binatang tersebut tidak bersisik punggungnya," kata Pak Sudin.

Makanan bengkarung umumnya sebangsa serangga atau cacing. Cara menangkapnya tak ada bedanya dengan kodok. Mangsanya ditangkap dengan bantuan lidah yang berlendir. Setelah ditangkap, langsung ditelan bulat-bulat.

Kalau kebetulan mangsanya besar dan tak mungkin ditangkap dengan lidah, maka bengkarung sanggup menangkap mangsa yang besar. Tentu saja ukuran besar itu sebanding dengan besar tubuhnya. Pokok cara menangkap bengkarung tak berbeda dengan kodok. Kadang-kadang dengan lidah tetapi sewaktu-waktu dengan menggunakan moncongnya.

"Apakah bengkarung suka menangkap mangsa yang diam atau bergerak?" tanya Berkah kepada ayahnya.

"Umumnya bengkarung lebih suka menangkap mangsa yang bergerak atau hidup. Mangsa yang diam atau mati tidak begitu disukai oleh bengkarung, kecuali kalau memang dia lapar sekali."

Jika perkawinan berlangsung, pembuahan terjadi pada si betina. Jika si betina telah merasakan pembuahan, maka ia akan segera menggali tanahnya yang lembab dan tersembunyi. Kemudian bengkarung betina bertelur sebanyak 6 atau 7 butir. Sesudah bertelur, kemudian telurnya ditimbun dengan tanah lembab tersebut.

Setelah menimbuni dengan tanah, kemudian bengkarung tersebut pergi begitu saja meninggalkan telurnya. Telur-telur tersebut akan mengabsorpsi air. Perubahan pun akan segera terjadi. Telur-telur tersebut akan berkembang lebih besar. Hal itu akibat pengaruh air yang terdapat dalam tanah lembab tersebut. Setelah sekian lama, maka telur-telur itupun menetas. Anak-anak bengkarung yang masih kecil merayap ke luar untuk mencari makan. Begitulah kehendak Tuhan Yang Maha Pengatur. Tetapi tidak semua anak bengkarung yang baru lahir bisa hidup terus sampai dewasa. Banyak di antaranya yang menjadi mangsa binatang pemakan daging.

"Ada lagi cerita tentang binatang, yah?" tanya Berkah.

"Ada! Yang hendak Ayah ceritakan di sini yaitu tentang rusa Bawean. Bahasa latinnya yaitu Axis kuhli, salah satu dari jenis rusa yang hidup di Indonesia. Disebut rusa Bawean sebab hanya hidup di Bawean. Luas Pulau Bawean hanya 200 Km2. Letak Pulau Bawean yaitu di sebelah utara daratan Jawa Timur.

Rusa Bawean tubuhnya kecil mungil, tetapi keadaan tubuh itulah yang menarik dari rusa tersebut. Berat badannya sekitar 50 Kg. Bulunya lebat serta lunak. Salah satu kelebihan yang ada pada rusa Bawean yaitu pandai berenang.

Para nelayan di Jawa Timur, sering menemukan rusa Bawean sedang berenang sejauh 4 sampai 5 Km. Suatu prestasi renang yang patut dikagumi. Keberadaan rusa Bawean mendapat perhatian khusus dari para ahli. Hanya sayang jumlahnya kurang lebih hanya hanya sekitar 500 ekor saja.

Pulau Bawean yang hanya seluas 200 Km2 ternyata menyimpan kekayaan alam seperti rusa tersebut. Harta kekayaan seperti itulah yang mesti dijaga tindakan para pemburu yang tidak bergantung jawab. Mereka hanya mengandalkan serta mementingkan dirinya sendiri. Para pemburu semacam itu tidak menyadari bahwa perbuatannya tersebut sangat merugikan ilmu pengetahuan dan merusak lingkungan.

Dengan demikian, dengan menyempitnya habitat hidup mereka, maka penurunan angka rusa Bawean makin terasa. Salah satu akibatnya adalah dengan semakin melebarnya  tanah pertanian tanpa mengindahkan lahan untuk hidup rusa tersebut. Namun kita jangan menutup mata. Dengan semakin maju serta  berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tempat semakin dibutuhkan. Namun walau bagaimanapun majunya ilmu pengetahuan, alam serta kelestarian hewan harus tetap dijaga dan dipelihara.

Jika pemerintah tidak memperdulikan lagi tentang keberadaan serta perkembangan binatang langka, maka pada suatu ketika, kita akan kehilangan kekayaan alam itu. Jika hal itu berlangsung terus, bagaimana nasib anak cucu kita kelak. Mereka hanya bisa mengenal binatang yang pernah hidup di Indonesia lewat gambar atau foto saja. Dengan banyaknya kejadian yang merugikan tersebut, pemerintah mengambil jalan sebaik-baiknya. Kini pemerintah melakukan pengembangbiakan  jenis rusa tersebut di setiap kebun binatang. Umpamanya saja di kebun binatang Wonokromo Surabaya. Di Kebun Binatang Wonokromo telah berlangsung pengembangbiakan rusa tersebut dari tahun 1970.

"Semoga saja dengan adanya perhatian pemerintah, Rusa Bawean tidak akan sampai musnah. Sebab hanya dengan usaha pemerintahlah keadaan bisa dikendalikan. Para pemburu yang melanggar harus dikenakan sangsi berat," ujar Berkah.

Mendengar ucapan anaknya, Pak Sudin tersenyum. Hatinya merasa bangga dan kagum akan itikad dan niat baik putranya.

"Bagus! Bagus ! Ternyata kamu tunas muda yang punya rasa tanggungjawab terhadap nusa, bangsa dan negara," kata Pak Sudin sambil mengelus kepala putranya dengan penuh kasih sayang.

Tak lama kemudian kandang Puyuh yang mereka buat telah selesai. Bentuknya menarik serta kokoh. Kini hanya tinggal mencat saja agar lebih kuat dan tahan rayap serta kelihatan indah "Alhamdulillah, selesai sudah kandang burung Puyuh ini!" kata Pak Sudin sambil mengamati kandang tersebut dengan seksama.

"Bagaimana, Kah? Bagus tidak?" tanya Pak Sudin kepada Berkah.

Berkah mengacungkan ibu jari.

"Besok kita cat! Coba menurutmu cat apa sebaiknya? Apakah hijau? Biru? Atau apa?" tanya Pak Sudin hendak menguji selera putranya.

Berkah termenung beberapa saat. Dia berjalan mengelilingi kandang yang baru saja selesai dibuat.

"Kandang ini tidak begitu besar! Jadi sebaiknya dicat dengan warna mencolok,  asalkan jangan merah. Biru saja, Yah! Maksud saya biru langit," ujar Berkah.

Pak Sudin menganggukkan kepala.

"Baiklah kalau begitu! Besok kita cat dengan warna biru langit," timpal Pak Sudin sambil duduk melepaskan lelah.

Bu Nisa memperhatikan dengan seksama hasil pekerjaan suaminya kemudian berkata.

"Tak disangka, Ayah bisa membuat kandang dan hasilnya memuaskan. Mudah-mudahan saja Puyuhnya akan betah tinggal di kandang ini," ujar Bu Nisa sambil tersenyum.

Hari sudah senja. Pak Sudin dan Berkah membereskan perabotan bekas membuat kandang. Hatinya puas dan lega melihat hasil pekerjaannya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK