Sehabis sholat magrib di rumah. Dono menyiapkan kitab Al Qur'an dan Hadist di masukkan ke dalam dan beserta pulpen. Lalu Dono menyandangnya tas di bahunya. Berangkatlah Dono ke mesjid untuk mengaji. Dengan berjalan kaki Dono menuju mesjid. Tapi setiap kali lewat rumah orang yang di sukai hati Dono bergetar.
"Apa bener ini kah cinta?" gerutu Dono di pinggir jalan.
Dono langsung dengan keputusan yang mantap melanjutkan tujuannya untuk mengaji. Dono pun merasakan perasaan yang aneh lagi. Kemudian membalikkan badan melihat rumah di mana orang yang di sukai tinggal. Ternyata pintu rumah terbuka. Keluarlah sesosok gadis yang sukai Dono.
"Wulan........ternyata jodoh ku," celoteh Dono.
Dono kembali meneruskan perjalannya menuju mesjid. Tiba-tiba di tengah jalan di hampiri oleh Indro dengan motor bututnya.
"Dono...naik.....Dono," perintah Indro.
"Ya...," jawab Dono.
Dono pun naik motor Indro. Dengan cepat Indro menggegas motor bututnya. Indro membawa motornya dengan hati-hati ke mesjid. Selang beberapa saat sampai di mesjid. Indro langsung berhenti diparkiran. Dono langsung masuk ke mesjid begitu dengan Indro mengikuti dari belakang. Dengan mata kepalanya Dono teman-temannya telah berkumpul di dalam mesjid.
"Pengajian udah di mulai," celoteh Dono dengan suara kecil.
Dono duduk diantara para pemuda yang soleh beserta Indro. Dengan santai Dono mengeluarkan kitab Al Qur'annya. Mulai pengajian di pandu oleh Kyai Hartono sampai menjelang sholat isya. Selang beberapa saat pengajian pun selesai. Indro melangkah maju azan tanda sholat isya mau di laksanakan. Dono telah membereskan semua peralatan mengajinya di masukan ke dalam tas dan di taruh di pinggir dinding mesjid agar tidak menghalangi orang sholat. Beranjak dono dengan pemuda-pemuda yang soleh untuk wudu. Dengan penuh santun Dono dan pemuda-pemuda soleh antri dengan untuk mengambi wudu. Setelah mengambil wudu Dono langsung melaksanakan sholat isya besama jamaah yang sudah siap menjalankan di imamin oleh Kyai Hartono.
Sholat berjalan dengan penuh khusus sampai selesai. Dono pun berdoa selesai sholat isya meminta petunjuk dengan perjalan hidupnya. Kyai Hartono mulai memberikan nasehat sehabis sholat isya dan sekalian menjelaskan akan menjalankan sholat gerhana.
"Oh..iya....beritanya......tadi saya tonton di rumah tentang gerhana bulan total," celoteh Dono dengan suara kecil
Dono pun bersiap-siap dengan para jamaah yang lain untuk melasanakan sholat gerhana. Pelaksanaan sholat gerhana pun dengan penuh khusuk sampai selesai. Telah melaksanakan sholat gerhana Dono pun berdoa. Lalu bergegas untuk pulang ke rumah. Tidak lupa mengambil tasnya yang di taruh di pinggir dinding mesjid. Keluarlah Dono dengan menyandang tasnya di bahunya. Dengan berjalan kaki Dono menuju pulang ke rumah. Lalu Dono melihat ke langit untuk memastikan gerhana bulan.
"Ternyata..gerhana bulan...........masa Alloh...," celoteh Dono.
Indro pun dateng menghampiri Dono yang sedang berdiri memandang langit.
"Ayo Dono..kita pulang," ajakan Indro.
"Iya...," jawab Dono.
Dono pun naik motor Indro. Dengan hati-hati Indro membawa motor bututnya. Selang berapa lama sampai di rumah. Indro menghentikan motornya tepat di halaman depan rumah Dono.
"Terima kasih ya... Indro," kata Dono.
"Iya...sama-sama," jawab Indro.
"Hati-hati di jalan ya Indro," nasehat Dono.
"Iya...," jawab Indro.
Indro dengan membalik arah langsung melajukan motor bututnya denga penuh kehati-hatian. Terlihat dari jauh Dono melihat Wulan sedang duduk berdua dengan seorang pemuda. Dengan cukup lama Dono memperhatikan sampai Wulan bangun dari duduknya. Lalu Dono bergegas masuk ke dalam rumah.
"Ternyata...saya khawatir...saja....dan juga Wulan tergerak di perhatikan saya......ya sudah ikhlasin saja. Alloh Maha Berkehendak. Kalau jodoh gak kemana?" celoteh Dono.
Dono pun masuk ke dalam rumah langsung menaruh tas yang berisi Al Qur'an dan Hadist di kamarnya. Lalu duduk di ruang tengah dan menyetel TV. Tiba-tiba perasan Dono pun gelisah lagi. Bergerak Dono melihat Wulan dari balik jendela kaca rumahnya.
"Ternyata benar..........Wulan mengajak pacarnya bicara di dalam rumah," kata Dono.
Dono langsung kembali ke ruang tamu untuk menonton TV. Dipilihlah Dono acara TV hari ini. Lalu Dono berhenti pada acara TV yang menarik tentang bulan purnama.
"Benar-benar..bulan purnama indah..., tapi kenapa serigala jadi-jadiannya gak ada ya?" celoteh Dono yang nyeleneh.
Dengan santainya Dono menyaksikan berita tentang gerhana bulan sampai habis. Lalu di gantilah cenel oleh Dono dengan menggunakan remot TV. Satu acara yang cukup menarik di tonton Dono adalah Film. Dengan asiknya Dono menonton Film sampai larut malam. Waktu tidur pun dateng. Dono pun rebaan di lantai dengan beralaskan tiker pandan. Lalu tidur dan tidak lupa mematikan TV.
No comments:
Post a Comment