Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara bagus dan menarik tentang seni dan kebudayaan Bali di chenel BALITV, ya Budi berada di depan rumahnya gitu. Budi melihat dengan baik langit yang gelap, ya bintang ada langit dan bulan juga ada gitu. Ya Budi duduk santai dengan baik di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita di baca Budi :
Agen 11 adalah anjing pemburu yang digunakan oleh FBI; ia bermitra dengan tuannya, Murdoch, di Seattle, Washington. Saat mereka mengejar bos Mafia, Sonny Talia, Agen 11 menyerangnya dan merobek salah satu testisnya. Sonny dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi penggantian testis. Sebagai balasan, ia mengirim dua pengawalnya, Gino dan Arliss, untuk membunuh Agen 11. Demi perlindungan, Agen 11 dikirim ke fasilitas pelatihan di Alaska.
Setelah Agen 11 lolos dari antek-antek Sonny yang hendak membunuhnya, ia bertemu dengan Gordon Smith, yang bekerja sebagai tukang pos. Gordon tidak menyukai anjing dan telah menawarkan diri untuk merawat James McGuire, putra tetangganya, Stephanie, yang pergi terburu-buru untuk perjalanan bisnis. Gino dan Arliss melanjutkan pencarian mereka terhadap Agen 11, yang diberi nama "Spot" oleh James. Agen 11 tidak ingin menangkap bola atau frisbee karena Murdoch menyuruhnya untuk tidak bermain saat ia masih kecil, tetapi ia akhirnya mulai melakukannya dengan Gordon dan James seperti anjing normal. Kemudian, Gino dan Arliss mencoba membunuhnya saat ia bersama Gordon dan James di sebuah toko hewan peliharaan, tetapi ia mengecoh mereka.
Ketika FBI mengetahui bahwa Spot tinggal bersama Gordon, mereka membawanya kembali. Ia melarikan diri dan menemukan Gordon dan James lagi. Sonny kembali dan mencoba membunuhnya, tetapi ia berhasil ditipu, ditangkap, dan dipenjara. Sementara itu, penerbangan Stephanie dibatalkan dan ia terpaksa kembali ke rumah. Saat dalam perjalanan pulang, ia basah kuyup oleh lumpur, terciprat air kotor dari lubang jalan, dan kentut oleh seekor Zebra sambil memegang korek api yang menyala.
Agen FBI mencoba membawa Spot kembali, tetapi pada akhirnya mereka memutuskan untuk membiarkannya memilih dengan siapa dia ingin tinggal. Dia memilih Gordon dan James, meskipun dia mengucapkan selamat tinggal kepada Murdoch. Stephanie yang kotor dan sedikit terbakar kembali dan sangat marah dengan Gordon atas apa yang telah terjadi, tetapi James meyakinkannya bahwa Gordon adalah pria yang baik, dan mereka akhirnya bersama.
Salah satu adegan terakhir film ini adalah Sonny di penjara, buah zakarnya telah diganti dengan bola logam (yang satu lagi juga telah dirobek oleh Spot) yang terus-menerus berdenting. Seorang narapidana memanggilnya "Music Man", dan dia mengancam, dengan suara yang lebih keras, "Aku akan menangkapmu di halaman. Kita akan menyelesaikan masalah ini!"
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumahnya Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasanya isinya air panas gitu, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, ya ada mainan mobil kodok yang terbuat dari kardus, ya dan ada kliping gitu.
"Mainan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan mobil kodok.
"Mainan mobil kodoknya....bisa berubah jadi robot Eko!" kata Budi.
"Budi buat mainan mobil kodoknya bisa jadi robot!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengubah mainan mobil kodok jadi robot.
"Keren sih...mainan mobil kodok yang di buat Budi...bisa jadi robot!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan mobil kodok yang bisa jadi robot.
"Bagus...mainan mobil kodok bisa jadi robot. Nilai kreatifitas Budi buat mainan!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh mainan mobil kodok di meja gitu.
"Mainan mobil kodok bisa jadi robot kaya film Transformers," kata Eko.
"Ya idenya aku buat mainan mobil kodok bisa jadi robot dari film Transformers," kata Budi.
"Budi menyukai film Transformers!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko
"Eko ngopi kan?" kata Budi.
"Ngopi!" kata Eko.
Budi memberikan satu buah kopi sachet pada Eko, ya Eko mengambil dengan baik satu buah kopi sachet di tangan Budi gitu.
"Kopi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuat kopi dengan baik, ya singkat waktu...kopi jadi buat Budi dan kopi segera di minum Eko gitu.
"Enak kopi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko selesai minum kopi, ya gelas berisi kopi di taruh di meja gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping gitu.
"Kliping buatan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya di lihat dan di baca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya tentang rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Aku memang membuat kliping yang isinya kumpulan artikel-artikel yang ceritanya tentang rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Barat...karena masih berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Ya memang sih....rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Barat berkaitan dengan urusan ekonomi gitu," kata Eko.
"Pelayanan rumah sakit bagus atau tidak, yaaa penilaian dari orang-orang yang merasakan dengan baik berobat di rumah sakit," kata Budi.
"Pelayanan di rumah sakit di nilai dengan baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Orang-orang yang kerja dengan baik di rumah sakit di gaji dengan baik dan orang-orang yang sakit membayar biaya berobat di rumah sakit. Roda ekonomi di gerakan dengan baik berkaitan dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Memang roda ekonomi di gerakkan dengan baik demi hidup ini," kata Budi.
"Ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik gitu.
"Budi buat kliping yang isi kumpulan artikel-artikel koran tentang rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Barat...tujuannya Budi adalah belajar dan belajar gitu," kata Eko.
"Belajar dan belajar dengan baik tujuan pinter," kata Budi.
"Nikmat sehat itu luar biasa kan Budi?" kata Eko.
"Memang Eko nikmat sehat luar biasa," kata Budi.
"Di...syukurin dengan baik nikmat sehat!" kata Eko.
"Memang di nikmatin dengan baik....nikmat sehat," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main permainan Dam Eko!" kata Budi.
"Okey main permainan Dam!" kata Eko.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu.
"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.
"Ya...hidup ini tetap sama sih...Eko!" kata Budi.
"Sederhana," kata Eko.
"Keadaan aku dan Eko...sederhana," kata Budi.
"Acara Tv," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Berita di Tv...masih menceritakan dengan baik urusan ekonomi," kata Eko.
"Urusan ekonomi di beritakan dengan baik gitu, ya pendidikan Universitas mengerti dengan baik tentang ekonomi ini dan itu yang di beritakan Tv gitu," kata Budi.
"Realita hidup ini...bagi yang suka dengan ekonomi...kuliah dengan baik di Universitas dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Ya kenyataan tentang mahasiswa/i yang ngambil jurusan ekonomi di Universitas," kata Budi.
"Harapan mahasiswa/i setelah lulus kuliah, ya kerja dengan baik di bidang ini dan itu....jadi menggerakan roda ekonomi dengan baik," kata Eko.
"Roda ekonomi tetap harus di gerakkan dengan baik demi hidup ini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko dan Budi tetap asik main permainan Dam gitu.
No comments:
Post a Comment