Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Bali, ya di chenel BALITV gitu, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Alex Taylor tinggal di Los Angeles bersama kakak laki-lakinya, Jack, yang bekerja sebagai pelatih kebugaran pribadi dan terkadang gigolo. Teman-teman sekelas Alex mulai mengganggunya setelah ia gagal memasukkan bola yang memenangkan pertandingan di akhir salah satu pertandingan basket sekolah menengahnya.
Sementara itu, Laszlo Pryce, seorang pengusaha kaya dan korup, menemukan perselingkuhan Jack dengan istrinya. Laszlo mengancam akan membunuh Jack dan Alex kecuali Jack pergi ke New York City untuk merayu seorang janda bernama Rachel Montgomery. Di ambang penjualan perusahaannya, Laszlo ingin Jack menyampaikan informasi orang dalam apa pun yang dapat ia temukan tentang transaksi yang akan datang.
Karena takut akan nyawa adik laki-lakinya, Jack membawa Alex bersamanya dalam perjalanan itu. Penipuan itu mulai terurai ketika Rachel dan Jack saling jatuh cinta sementara Alex juga jatuh cinta pada putri Rachel, Kelly. Jack mengungkapkan kepada Rachel mengapa ia berada di New York, dan keduanya bersekongkol untuk mengungkap Pryce.
Namun, Rachel perlu mengumpulkan dua juta dolar untuk menyelamatkan perusahaannya. Beruntungnya, Alex memenangkan kontes menembak di babak pertama, di tengah lapangan. Ia berhasil, Rachel menemaninya, Laszlo ditangkap, dan semua orang hidup bahagia selamanya.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati dengan baik minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja Eko melihat dengan baik...ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang berisi air panas gitu, yaaa ada piring yang ada singkong goreng gitu, ya ada mainan kereta api yang terbuat kardus, yaaa dan ada kliping gitu.
"Mainan kereta api," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan kereta api.
"Budi buat lagi...mainan kereta api, ya Budi?" kata Eko.
"Iya Eko....aku buat mainan kereta api. Mainan kereta api yang Eko pegang itu bisa berubah jadi robot," kata Budi.
"Budi membuat mainan kereta api yang terbuat dari kardus bisa berubah jadi robot," kata Eko.
Eko merubah mainan kereta api dari kardus, ya jadi robot gitu.
"Keren....mainan kereta api bisa jadi robot," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi buat mainan kereta api bisa jadi robot dari acara Tv dari film sampai kartun yang ceritanya kereta api bisa jadi robot kan Budi?" kata Eko.
"Iya Eko....aku buat kereta api bisa jadi robot dasarnya acara Tv dari film sampai kartun," kata Budi.
Eko menaruh mainan kereta api bisa jadi robot di meja gitu.
"Mainan kereta api yang bisa jadi robot...bagus buatan Budi!" kata Eko.
"Terima kasih Eko....pujiannya!" kata Budi.
"Nilai kreatifitas Budi...buat mainan kereta api bisa jadi robot!" kata Eko.
"Memang nilai kreatifitas aku!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kopi," kata Eko.
"Eko mau ngopi, ya Eko?" kata Budi.
"Iya Budi...aku mau ngopi!" kata Eko.
Budi memberikan satu buah kopi sachet kopi Torabika pada Eko, ya Eko mengambil satu buah kopi sachet Torabika dari tangan Budi gitu.
"Kopi Torabika," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuat kopi Torabika dengan baik, ya singkat waktu saja sih...kopi Torabika jadi buat Eko dan Eko minum kopi Torabika gitu.
"Enak kopi Torabika," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko selesai minum kopi Torabika, ya gelas berisi kopi di taruh di meja gitu.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping gitu.
"Budi buat kliping toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya di lihat dan di baca dengan baik...artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya menceritakan Universitas-Universitas yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Memang aku buat kliping...kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya menceritakan Universitas-Univeritas yang ada di Jawa Barat," kata Budi.
"Universitas-Univesitas yang ada di Jawa Barat....berkaitan dengan ekonomi kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa memang sih...Eko....Universitas-Universitas yang ada di Jawa Barat berkaitan dengan ekonomi!" kata Budi.
"Roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini...berkaitan Universitas-Universitas yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Berdasarkan artikel-artikel koran dan kenyataan sih...roda ekonomi di gerakan dengan baik demi hidup ini...berkaitan Universitas-Universitas yang ada di Jawa Barat," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Universitas yang satu dengan Universitas yang lain...terjadi juga kompetisi dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Kompetisi tetap kompetisi dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.
"Persaingan sengit banget," kata Eko.
"Memang persaingan sengit banget...tujuan ini dan itu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Usaha manusia di jalankan dengan baik di dunia pendidikan, ya pendidikan tinggi. Hasil...dari apa yang di usahakan? Ya rezeki masing-masing!" kata Eko.
"Memang Eko...hasil dari usaha yang di jalankan, ya rezeki masing-masing!" kata Budi.
"Ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi ada keinginan kuliah di Universitas yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Keinginan sih...ada sih Eko...kuliah. Kalau kuliah di Universitas yang ada di Jawa Barat, ya sekedar keinginan ada tapi yang di pertimbangkan adalah keuangan," kata Budi.
"Ada keinginan Budi kuliah di Universitas yang ada di Jawa Barat. Yang di pertimbangkan Budi...keuangan. Memang keuangan harus di perhitungkan dengan baik. Bisa saja di usahakan sih beasiswa kuliah di Universitas tapi tinggal di Jawa Barat...memang di perhitungkan keuangan urusan kebutuhan sehari-hari dan tempat tinggal, ya kosan gitu," kata Eko.
"Hidup masih pilihan manusia yang menjalankan hidup ini sih. Aku menangguhkan keinginan kuliah. Yaaa aku masih fokus kerja jadi buruh di perusahaan karena faktor keadaan," kata Budi.
"Keadaan tetap keadaan Budi. Ya aku juga sama masih fokus kerja jadi buruh di perusahaan dari pada kuliah," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Budi buat kliping tujuannya belajar dan belajar," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Dam saja Budi!" kata Eko.
"Okey main permainan Dam!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu.
"Budi mau cerita?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Fajar kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu, ya pemilik perusahaan adalah Julian gitu. Rumah tangga Julian dengan Safira berjalan dengan baik, ya bahagia dengan anak bernama Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Harry teman baik Aqeela dan juga Harry pacarnya Aqeela gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Aqeela dan Harry berjalan dengan baik gitu. Mohan mantan Aqeela, ya Mohan masih ada cinta dengan Aqeela dan keinginan Mohan masih ada sih..untuk kembali menjalin kisah cinta dengan Aqeela gitu. Raisa pacar Mohan. Karena Raisa, ya Mohan tetap bersama Raisa gitu karena Raisa labil banget jika Mohan putus hubungan dengan Raisa maka Raisa menjalankan bunuh diri gitu. Mohan menjalankan hubungan kisah cinta yang baik sama Raisa demi Raisa yang mencintai Mohan gitu. Fajar masih jomblo sih, ya Fajar dekat dengan cewek cantik yang bernama Shabrina gitu. Ya Shabrina kuliah dengan baik di Universitas gitu. Fattah dan Zara orang tua Shabrina gitu. Hubungan Shabrina dan Fajar teman baik gitu. Shabrina ada rasa sama Fajar gitu. Ya Fajar masih mempertimbangkan mau jadian sama Shabrina apa tidak?. Masa lalu di masa SMA gitu, ya Fajar berteman baik sama Argo gitu. Argo memang menjalankan kisah cinta sama Salma gitu. Fajar suka dengan Salma, ya karena Salma jadian sama Argo jadinya Fajar tidak mau merusak pertemanan Argo dan Salma jadi Fajar memendam rasa saja sama Salma gitu. Sekarang sih, ya Fajar menjalankan kerjaan dengan baik di perusahaan, ya Fajar masih memendam rasa sama Salma gitu. Salma menjalankan rumah tangga dengan baik William gitu. Hubungan Salma dengan Argo, ya telah lama putus gitu pada masa Salma dan Argo kuliah gitu. Hubungan Argo dan Salma teman baik saja gitu. William memang kaya, ya karena William pemilik perusahaan PT. BULE gitu. Di hadapan Salma, ya William menjadi suami yang baik untuk Salma gitu...di belakang Salma sih...William menjalin kisah cinta dengan Dinda gitu. Hubungan William dan Dinda baik, ya keduanya menikah siri gitu. William dan Dinda tetap menutupi dengan baik hubungan keduanya, ya agar tidak ketahuan Salma gitu. Salma memang curiga dengan William, ya selingkuh gitu. Maka Salma mencari tahu sih...William selingkuh dengan siapa gitu?. Usaha yang di jalankan Salma pun berhasil sih, ya bahwa kenyataannya William menjalin hubungan dengan Dinda gitu, ya hubungan ikatan pernikahan gitu. Salma yang sakit hati karena di bohongin William. Salma yang sakit hati karena pengkhianatan Wiliam urusan cinta gitu. Salma memutuskan untuk bercerai dengan William gitu. William masih cinta sama Salma gitu. Ya Salma kekeh cerai dari William, ya jadinya Salma dan William...cerai gitu. William tetap bersama Dinda gitu. Salma yang telah bercerai dari William, ya Salma berusaha dengan baik mengobati rasa sakitnya karena William jadi Salma menikmati kehidupan dengan baik jalan-jalan kemana pun yang penting happy dan happy gitu. Di sebuah kafe, ya Fajar biasa di kafe sih...untuk menikmati keadaan di kafe dari makanan dan minuman yang enak gitu. Di kafe ada live musik gitu, ya penyanyi kafe adalah Mesa gitu. Fajar berteman dengan baik sama Mesa gitu. Mesa suka dengan Fajar gitu. Ya Fajar tetap berteman baik sama Mesa gitu. Di kafe lah, ya Fajar bertemu dengan Salma. Fajar masih memendam rasa sama Salma gitu. Hubungan perteman Fajar dan Salma berjalan dengan baik, ya sampai Fajar tahu bahwa Salma telah bercerai dengan William gitu. Fajar yang suka dengan Salma, ya Fajar berusaha dengan baik untuk jadian Salma gitu. Salma menolak Fajar karena Salma masih belum bisa membuka hatinya gitu. Fajar mengerti keadaan Salma, ya jadi Fajar tetap berteman baik sama Salma gitu. Ya Fajar masih dekat sama Shabrina gitu. Ketika Salma tahu bahwa Fajar dekat dengan Shabrina gitu. Salma merasakan kecemburuan kedekatan Fajar dengan Shabrina gitu. Salma tidak mau jadi cewek bodoh yang tidak bisa membuka hati untuk cowok sebaik Fajar gitu. Salma pun bicara pada Fajar urusan cinta gitu. Ya Salma ingin bersama Fajar. Ya Fajar senang sih...Salma mau sama Fajar gitu. Hubungan Fajar dan Salma terjalin dengan baik, ya keduanya pun menikah gitu. Argo dengan istrinya cinta yang bernama Kinari, ya keduanya datang ke pernikahan Fajar dan Salma gitu. Pernikahan berjalan dengan baik, ya bahagia Salma dan Fajar gitu. Sedangkan cerita Shabrina, ya Shabrina menjalin kisah cinta dengan Ronny gitu. Ya Ronny menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Rasa suka pada tokoh Salma di pendam dengan baik sama tokoh Fajar dari masa SMA sampai kerja dengan baik di perusahaan," kata Eko
"Memendam rasa," kata Budi.
"Cinta tetap cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik main permainan Dam gitu.
"Ngomongin acara Tv," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Acara Tv.....Indonesian Idol...tetap bagus kan Eko?" kata Budi.
"Acara Tv seperti biasanya....bagus...Indonesian Idol," kata Eko.
"Menghibur penonton di rumah!" kata Budi.
"Omongan Budi benar sekali!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan Dam...gitu.
No comments:
Post a Comment