Malam hari, ya bulan di langit bulan sabit dan bintang berkelap-kelip di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....di chenel Allplay Ent, ya seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya bagus, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Kavya Pratap Singh, seorang gadis Punjabi yang cantik, terpelajar, dan bergaya dari Ambala yang akan bertunangan dengan seorang dokter NRI Amerika, memutuskan untuk pergi ke Delhi untuk membeli gaun pengantin desainer mahal untuk pernikahannya, setelah ayahnya, Kamaljeet, menolak untuk memberinya gaun mahal itu. Saat tinggal di rumah paman dari pihak ibunya, dia bertemu dengan salah satu muridnya, Rakesh "Humpty" Kumar Sharma, seorang pemuda Punjabi yang genit di Delhi, yang ayahnya, Vinod Kumar Sharma, mengelola sebuah toko alat tulis. Humpty, dengan bantuan teman-temannya, Shonty dan Poplu, mengejar Kavya, tetapi dia tidak tertarik. Namun, Humpty berhasil berteman dengannya. Kavya menceritakan kepada Humpty, bahwa temannya di Delhi, Gurpreet Sodhi, diperas oleh mantan pacarnya, yang diam-diam merekam adegan seks antara keduanya.
Humpty menemukan ide untuk mengorbankan mantan pacar Gurpreet yang juga akan membalas dendam atas Gurpreet dan mengumpulkan uang untuk gaun pengantin Kavya. Mereka berhasil mendapatkan sejumlah uang tetapi Kavya tidak senang dengan cara mendapatkannya. Namun, petualangan berikutnya membuat Kavya jatuh cinta pada Humpty, dan malam sebelum dia berangkat ke Ambala, mereka akhirnya tidur bersama. Ketika Humpty bertanya apakah dia mencintainya, dia berkata dia tidak akan menentang keinginan Kamaljeet. Untuk membantu Humpty mendapatkan uang untuk gaun Kavya, Vinod, Poplu, dan Shonty menyumbangkan tabungan mereka. Kavya dengan enggan menerima uang itu dan meninggalkan Delhi.
Kavya berubah saat tiba di rumah. Ia memberi tahu keluarganya bahwa ia telah memutuskan untuk tidak membeli gaun mahal itu. Sementara itu, ia menghadiahkan mobil mewah kepada Humpty menggunakan uang itu, karena ia tahu dari Humpty tentang impian Vinod tentang mobil. Merasa kewalahan, Humpty dan teman-temannya pergi ke Ambala, di mana ia mencoba untuk memenangkan hati Kavya. Kamaljeet sangat percaya pada perjodohan dan bukan pernikahan cinta, karena putri sulungnya, Swati, menikah di luar keinginannya dan pernikahan itu ternyata menjadi bencana yang berakhir dengan perceraian. Kamaljeet langsung tidak setuju dengan Humpty dan membuat ketiga sahabatnya dipukuli. Setelah dibujuk berulang kali, ia memberi Humpty kesempatan untuk menemukan setidaknya satu alasan mengapa Kavya tidak boleh menikah dengan Angad. Ia memberinya tenggat waktu lima hari untuk memberikan alasannya. Humpty dan teman-temannya berusaha keras untuk menemukan kekurangan Angad tetapi gagal melakukannya.
Di akhir tenggat waktu dan di hari pernikahannya, Kavya kabur dari rumah dan memanggil Humpty untuk ikut dengannya naik kereta meninggalkan kota, tetapi Humpty menolak dan meyakinkan Kavya untuk turun dari kereta. Sementara itu, Kamaljeet dan seluruh keluarga tiba di stasiun kereta, tempat Kavya dan Humpty berpelukan. Kamaljeet, yang salah mengira pasangan itu kawin lari, marah besar dan memukul Humpty, yang memberikan penjelasan yang kuat dan menyentuh dengan mengatakan bahwa dia mungkin tidak sekaya, sesukses, atau setampan Angad, tetapi mencintai Kavya dari lubuk hatinya. Dia meninggalkan Ambala dan kembali ke Delhi setelah kejadian itu. Ketika Kavya berpakaian seperti pengantin, Kamaljeet bertanya padanya apakah dia masih menyukai gaun pengantin yang mahal itu. Dia menjawab bahwa dia tidak cocok untuk gaun mahal dan berkelas dan cocok untuk gaun lokal. Saat Kamaljeet menyadari bahwa hubungannya akan lebih penuh dengan Humpty dan bukan Angad, dia membawa semua orang ke Delhi, di mana dia mendekati Humpty dan memberikan persetujuannya untuk menikahi putrinya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Ya Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas, ya ada aqua gelas, ya ada piring yang ada singkong rebus, ya dan ada mainan buaya terbuat dari kardus gitu.
"Budi," kata Eko.
"Apa Eko?" kata Budi.
"Buaya," kata Eko sambil menunjuk buaya di meja.
"Iya memang buaya mainan yang terbuat dari kardus, yaaa tidak berbahaya gitu," kata Budi.
"Iya sih. Buaya mainan tidak berbahaya. Yang berbahaya, ya buaya beneran," kata Eko.
"Kata cewek-cewek yang bahaya....buaya darat," kata Budi.
"Memang sih....buaya darat bahaya, ya tentang cowok yang kerjaannya tukang selingkuh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil buaya gitu.
"Budi...buayanya mainan tradisional," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh buaya di lantai, ya di mainkan dengan baik.
"Mainan tradisional maju mundur cantik, ya buayanya mainannya," kata Eko.
"Yaaa keren mainannya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko mengambil mainan buaya di lantai, ya di taruh di atas meja gitu.
"Nilai kreatifitas....buat mainan buaya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa membuatnya!" kata Eko.
"Memang ada kemauan pasti bisa membuatnya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil sepotong singkong di piring, ya di makan dengan baik gitu.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas aqua di meja, ya di minum dengan baik.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
Eko menaruh gelas aqua di meja gitu.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Gema dan Gibran berteman baik, ya keduanya bekerja sama dengan baik menjalankan usaha toko kelontong gitu. Ya Gema menjalankan rumah tangga dengan baik sama Kiara gitu. Ya Kiara cewek yang baik dan istri yang baik menurut Gema karena Kiara bisa menerima latar belakang Gema yang pernah jadi preman dan pernah masuk penjara gitu. Ustad Farhan tetap membimbing dengan baik Gema dan Gibran tujuan tetap menetapi ajaran agama Islam demi kebaikan bersama gitu. Rumah tangga yang di jalankan ustad Farhan dan Jihan baik dan bahagia gitu dengan anak Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan sekolah SD dengan baik gitu. Gibran memang masih jomblo sih, ya yang di pikirkan Gibran sih...tentang keadaan dirinya...hasil pemerkosaan gitu. Ibu Gibran yang bernama Hesti, ya masih hidup sih...tapi keadaannya trauma karena pemerkosaan gitu. Hesti di rawat dengan baik sama Ayu, ya mbaknya Hesti gitu. Ya Ayu menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Andre gitu. Rumah tangga yang di jalankan Andre dan Ayu berjalan dengan baik, ya tapi tidak punya anak gitu. Selama ini Gibran mencari orang yang memperkosa Hesti karena dampak itu Gibran lahir dan Gibran di hina-hina orang-orang yang tidak suka Gibran dari kecil sampai dewasa, ya Gibran di sebut anak haram gitu. Ada sih beberapa orang-orang yang di hajar Gibran karena orang-orang itu mengejek Gibran gitu. Sekarang ini, ya Gibran memang tenang sih...karena sudah tobat dengan baik dan di bimbing dengan baik sama ustad Farhan gitu. Usaha toko kelontong yang di jalankan Gema dan Gibran tetap berjalan dengan baik. Memang urusan usaha terjadi kompetisi sih, ya bagi yang memahami agama yang di yakini....agama Islam, ya hasil adalah rezeki masing-masing gitu. Adara yang penampilan cewek muslimah dan kerjaannya jualan buah di pasar gitu. Gibran memang mengenal Adara gitu, ya hubungan keduanya pertemanan yang baik gitu. Gibran yang suka dengan Adara, ya Gibran ingin sih...menjadikan Adara istri Gibran gitu. Irsyad yang menjalankan usaha toko minyak wangi gitu. Ya Irsyad mengenal dengan Adara gitu, ya jadi hubungan keduanya pertemanan yang baik gitu. Gibran mendapatkan info dari Hesti tentang orang yang memperkosa Hesti, ya orang itu bernama Reza. Ya Reza pemilik usaha dealer mobil gitu. Gibran mencari Reza gitu, ya sampai Gibran bertemu dengan istri Reza yang bernama Mira gitu. Ya Mira menjelaskan dengan baik bahwa Reza telah lama meninggal dunia karena di bunuh sama rekan kerja yang bernama Joker gitu. Usaha dealer mobil Reza bangkrut gitu. Ya Joker di penjara dengan baik gitu. Gibran ke kuburan Reza gitu. Di kuburan, ya Gibran sadar dengan keadaannya dengan baik gitu. Ya Gibran berkata "Tuhan". Gibran yang mempelajari agama Islam karena bimbingan ustad Farhan jadi Gibran mendoakan saja Reza karena memang Reza adalah Ayah Gibran gitu. Ya setelah dari kuburan Reza, ya Gibran ke tempat Hesti untuk memberitahukan bahwa Reza telah lama meninggal dunia. Hesti menjalankan hidup dengan baik gitu. Gibran tetap menyayangi Hesti dengan baik gitu. Irsyad yang suka dengan Adara, ya Gibran juga suka dengan Adara gitu. Persaingan sengit sih Irsyad dan Gibran untuk bisa jadian dengan Adara gitu. Ya Adara memang memahami ajaran agama Islam jadi Adara memutuskan dengan baik setelah shalat Istikharah gitu. Yang di pilih Adara adalah Gibran karena Gibran yang lebih awal membuat Adara suka, ya rasa suka itu di simpan dengan baik di hati Adara gitu. Seperti kebanyakan cewek sih, ya menyimpan rasa suka pada cowok yang di sukai pasti di simpan dengan baik di dalam hati, ya jadi setiap doanya cewek...harapannya ingin bersama cowok yang di sukai gitu. Gibran senang di pilih Adara gitu. Irsyad yang tidak di pilih Adara, ya Irsyad menerima dengan baik gitu. Karena Gibran dan Adara paham agama yang di yakini...agama Islam gitu, ya lebih baik nikah dari pada pacaran gitu. Gibran dan Adara menikah dengan acara sangat sederhana gitu. Ustad Farhan dan Gema senang sih dengan pernikahan Gibran dan Adara yang bahagia gitu. Yang membuat Gibran senang adalah Adara adalah cewek muslimah yang paham agama yang bisa menerima keadaan Gibran dari latar belakang gitu, ya anak hasil pemerkosaan, pernah jadi preman dan pernah di penjara gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Gibran dan Adara gitu. Cerita Irsyad...menjalin kisah cinta dengan Reina gitu. Ya Reina kerja di salon miliknya Victoria gitu. Ya Victoria menjalankan rumah tangga dengan baik sama Fattah gitu. Ya Fattah menjalankan bengkel motor gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja! Dunia ini ada yang lebih baik sih...bercerita dari pada aku, ya yang lebih baik itu...sinetron dan film gitu," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Preman Pensiun," kata Eko.
"Ya memang cerita Preman Pensiun," kata Budi.
"Kalau begitu main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Eko.
"Oke. Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment