Setelah nonton Tv yang acaranya sepak bola, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi.
"Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Cerita ini berlatar di desa miskin Laholi, di mana, setelah kekeringan, sebagian besar harta milik penduduk desa digadaikan kepada Thakurani Karamkali setempat. Salah satu dari sedikit hiburan yang dapat dinikmati penduduk desa adalah lotre, Malaamal Weekly. Lilaram adalah satu-satunya pria terpelajar di desa tersebut. Ia memiliki pekerjaan sebagai perantara antara organisasi lotere dan desa, dan untuk itu ia menerima komisi setiap kali ada penduduk desa yang menang; dengan demikian, ia memiliki pendapatan yang relatif baik tetapi tidak menentu. Suatu hari ia membaca nomor lotere yang menang dan menyadari bahwa salah satu tiket telah memenangkan hadiah utama sebesar satu crore (10 juta mata uang India atau sekitar $160.000, jumlah yang relatif besar di pedesaan India).
Ia menyusun rencana untuk mendapatkan tiket pemenang dan menyerahkannya kepada komisi sebagai miliknya sendiri. Ia menyelenggarakan makan malam (dengan menggadaikan kambing peliharaan kesayangan istrinya, Gattu, yang sudah seperti anak kecil baginya, kepada Thakurani untuk membayarnya) dan mengundang semua penduduk desa yang bermain lotere, tetapi pria yang dicarinya tidak muncul. Dengan eliminasi, ia menyimpulkan bahwa pemenangnya adalah Anthony, pemabuk kota, dan beralasan bahwa ia tidak muncul karena ia tahu bahwa ia telah memenangkan hadiah utama. Berharap setidaknya bisa mendapatkan komisinya, dia pergi ke rumah Anthony dan menemukannya sudah meninggal, tiket kemenangan tergenggam di tangannya dan ekspresi gembira di wajahnya.
Lilaram mencoba untuk mencongkel tiket dari jari-jari Anthony tetapi digagalkan oleh tubuh Anthony yang sudah kaku. Lilaram akhirnya berhasil membebaskannya dengan pisau; pada titik ini Ballu, peternak sapi perah setempat, memasuki rumah dan menemukannya berdiri di atas mayat Anthony dengan apa yang tampak seperti senjata pembunuhan di tangannya. Lilaram mengatakan yang sebenarnya kepada Ballu dan meyakinkannya untuk tetap diam sebagai imbalan untuk membagi kemenangan lotere di antara mereka. Segera mereka ditemui oleh asisten Ballu yang malang, Kanhaiya, yang kesulitan mengikuti perintah Ballu. Dia memiliki keterlibatan emosional dengan putri Ballu, Sukhmani. Atas janji Ballu bahwa jika dia juga bergabung dengan mereka, dia akan menikahkan Sukhmani dengannya, dia setuju untuk bergabung dengan mereka berdua.
Sayangnya bagi mereka, sebelum meninggal Anthony berhasil menghubungi komisi lotere dan memberikan nama dan alamatnya, serta saudara perempuannya dan beberapa orang yang kepadanya ia berutang uang, untuk memberi tahu mereka tentang keberuntungannya. Rahasianya segera menjadi mustahil untuk disimpan, dan Lilaram harus mencari cara untuk menipu inspektur lotere, yang sedang dalam perjalanan ke desa untuk mewawancarai Anthony. Untuk menutupi seluruh kejadian sesuai rencana Lilaram, Ballu bertindak sebagai Antony yang hidup, dan inspektur menjadi puas. Setelah itu, Ballu, Kanhaiya, dan Lilaram diperkenalkan kepada seorang pria penyendiri bernama Joseph, karena Kanhaiya juga gagal menyembunyikan tubuh Anthony tetapi memiliki romansa rahasia dengan Sukhmani.
Mereka semua berhasil menguburkan Antony, tetapi sayangnya, Bajbahadur, alias Bajey, saudara laki-laki Thakurani, mengetahui rencana rahasia mereka dan kasus kematian Antony. Dia mulai mengancam mereka. Beberapa hari kemudian, ayah Chokeylal Kanhaiya datang ke desa dan mendengar tentang keangkuhan Kanhaiya, yang mendorongnya untuk mengunci putranya di gudang Ballu karena Kanhaiya menghalangi rencana mendapatkan uang dari lotere. Sukhmani mencoba bunuh diri keesokan harinya, yang membuat Ballu mempertimbangkan kembali untuk membebaskan Kanhaiya hanya untuk mengetahui bahwa dia telah melarikan diri. Kemudian, Gattu dijual oleh Thakurani kepada para tukang daging, dan Leela dan istrinya mengetahui tentang hal ini dan patah hati. Pada malam hari, Lilaram, Ballu, Chokey, dan Joseph berhasil menangkap Baje.
Tetapi mereka gagal menculik Bajey dan secara tidak sengaja menculik Joseph secara tidak sengaja. Bajey diculik oleh geng lain dari desa terdekat karena dendam mereka. Setelah beberapa hari, pengawas lotere tersebut datang ke desa dan memberikan draf permintaan kepada Ballu. Ketika ia kembali, geng Thakurani dan Bajey mencoba menangkapnya untuk memberitahunya tentang fakta sebenarnya tentang tiket lotere Antony. Ballu, Lilaram, Kanhaiya, dan penduduk desa lainnya mencoba menghentikan Thakurani dan Bajey, yang mengakibatkan pengejaran yang kacau. Tepat ketika Thakurani mengejar mobil pengawas lotere tersebut, ia menabrak sepeda motornya, dan Thakurani jatuh hingga tewas di sungai kota. Penduduk desa membiarkan pengawas itu pergi dengan imbalan janji bahwa ia tidak akan mengatakan sepatah kata pun kepada siapa pun. Film berakhir dengan semua orang menjadi kaya kecuali Bajey, yang menjadi pengemis.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Langsung saja Budi...main kartu gaplek!" kata Eko.
"Okey. Main kartu gaplek!" kata Budi.
Budi mengambil kartu gaplek di bawah meja, ya kartu di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Andre dan Ayu menjalankan rumah tangganya dengan baik dan anak yang di sayang dan didik dengan baik...Dicky. Ya Dicky yang lulus SMA, ya mau melanjutkan kuliah di Universitas di kota gitu. Memang sih Dicky tinggal di desa bersama kedua orang tuanya. Masa sekolah SMA, ya ada sih kisah cinta sih...Dicky dan Marsanda gitu. Hubungan Dicky dan Marsanda ada rasa tapi tetap berteman baik gitu. Sampai di kota, ya Dicky tinggal bersama Paman Surya dan Bibi Dita gitu. Ya Paman Surya dan Bibi Dita punya anak gadis dua, ya Ziva dan Eca Aura gitu. Ziva menjalankan sekolah SMA dengan baik dan Eca Aura menjalankan sekolah SMP dengan baik. Dicky pun menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Di kampus ada dosen cantik bernama Yeni gitu. Dicky tertarik dengan Yeni gitu. Alex berasal dari keluarga kaya, ya tingkahnya songong gitu dengan teman-temannya dalam kelompok orang kaya, ya geng motor gitu. Dicky berusaha menghindar dengan baik, ya tidak mau berurusan dengan Alex gitu. Yeni sebenarnya punya pacar bernama Denny gitu. Ya Denny kerja di perusahaan PT. SENTOSA, ya pemiliknya Wendy. Ya Wendy dan Kiky menjalankan rumah tangganya dengan baik, ya bahagia dengan anak tercinta yang bernama Bella. Ya Bella sedang menjalankan kuliah di Universitas dengan baik gitu. Dicky yang suka dengan Yeni, ya berusaha dekat gitu. Ada cewek yang suka dengan Dicky, ya cewek itu teman kuliah sih....nama Nia gitu. Ziva sedang dekat dengan teman sekelas, ya bernama Jhon gitu. Hubungan Jhon dan Ziva dekat, ya ada keinginan keduanya jadian gitu tapi memilih untuk fokus sekolah SMA gitu. Dicky sering membayangkan sih dirinya jadian dengan Yeni, ya sampai menikah gitu. Ya Dicky masih sadar sih dengan status seorang mahasiswa yang menyukai Dosen Yeni gitu. Hubungan Yeni dan Denny ada masalah gitu. Ya Denny sering jalan dengan Bella gitu. Niat sebenarnya Denny dekat sama Bella, ya kedudukan gitu dan siapa tahu sih...Denny jadian sama Bella gitu. Denny dan Yeni bertengkar gitu. Hubungan Yeni dan Denny renggang gitu. Denny lebih dekat sama Bella gitu. Dicky yang berusaha dekat sama Yeni, ya Yeni dapat pelarian sih untuk bisa bersama Dicky. Jadi Dicky dan Yeni sering jalan bareng ke tempat-tempat yang baik tujuan happy-happy gitu. Dicky ingin menyatakan cinta sana Yeni. Ya Yeni merasa nyaman bersama Dicky, ya ada kepikiran untuk bersama Dicky gitu tapi Yeni berpikir dengan baik, ya apa kata orang tentang hubungan Yeni dan Dicky, ya Dosen dan Mahasiswa?. Hubungan Denny dan Bella, ya tidak ada cinta gitu cuma sebatas teman gitu. Bella punya cowok yang di sukai bernama Azzam. Ya Azzam pemilik perusahaan PT. BINTANG gitu. Denny mendapatkan kedudukan yang baik di perusahaan, ya bisa di bilang naik jabatan karena kerja keras dan kepintaran gitu. Demi cinta sama Yeni, ya Denny memperbaiki urusan cintanya dengan Yeni gitu. Hubungan Yeni dan Denny kembali baik dan ada rencana untuk menikah gitu. Dicky yang tahu dengan baik, ya Yeni ada rencana menikah dengan Denny jadi Dicky melepaskan rasa suka pada Yeni, ya ikhlas gitu. Dicky tetap menjalankan kuliah dengan baik gitu. Nia yang suka sama Dicky, ya berusaha dekat gitu. Dicky tetap menganggap Nia teman saja gitu. Pada akhirnya Nia jadian Nando gitu. Hubungan Nia dan Nando, ya berjalan baik sih kisah cinta gitu. Dicky bertemu dengan cewek cantik ketika sedang membeli buku di toko buku gitu. Setelah berkenalan dengan baik, ya Dicky tahu nama cewek itu adalah Ummi gitu. Dicky jadinya berteman baik sama Ummi gitu. Ummi menjalankan kuliah dengan baik, ya Universitasnya beda dengan Dicky gitu. Ummi ternyata pacarnya Alex gitu, ya Dicky tidak tahu sih...Ummi pacarnya Alex. Hubungan kedekatan Dicky dengan Ummi, ya tidak sukai Alex gitu. Sudah berusaha sih, ya Dicky tidak ingin bersamalah dengan Alex gitu karena keadaan juga Dicky jadi berselisih sama Alex gitu. Perselisihan Alex dan Dicky, ya sampai bertarung gitu. Sebenarnya Dicky belajar ilmu silat dari Ayahnya Andre, ya sampai menguasai dengan baik ilmu gitu. Alex di kalahkan Dicky. Teman-teman Alex mau menyerang Dicky, ya tapi di cegah Alex karena pertarungan adil satu lawan satu gitu. Ummi sebenarnya kesal dengan sikap Alex semau-maunya gitu, ya Ummi masih cinta sama Alex jadi tetap mempertahankan hubungan kisah cinta gitu. Sedangkan hubungan Ummi dan Dicky cuma sebatas teman saja gitu. Dicky jadinya memutuskan untuk jomlo, ya jadi lebih baik fokus kuliah di Universitas dengan baik gitu. Sebenarnya di pikiran Dicky yang teringat dengan Marsanda teman masa SMA gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Dicky!" kata Eko
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya asik main kartu gaplek.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Hidup ini tetap sama Budi!" kata Eko.
"Di negara lain....mayoritas agama Hindu, ya sedangkan di negeri ini....minoritas agama Hindu," kata Budi.
"Yaaa realita hidup ini. Hidup ini...pilihan manusia menjalankan hidup ini, ya memilih agama yang di yakini dan menjalankan aturan agama yang di yakini demi diri, keluarga, ya termasuk kelompok atau golongan agama yang di yakini dan juga dengan orang lain karena hidup berdampingan dengan ajaran agama lain," kata Eko.
"Memang hidup ini...pilihan manusia yang menjalankan agama yang di yakini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berdasarkan berita dari negara lain yang agama Hindunya mayoritas gitu, ya cerita tentang cewek beragama Hindu di perkosa sama orang jahat. Keluarga, teman, dan orang merasakan kesedihan cewek itu yang di perkosa gitu jadi menuntut orang yang memperkosa cewek itu di hukum seberat-beratnya," kata Budi.
"Undang-Undang untuk mengatur manusia. Hukum," kata Eko.
"Hidup di mana pun....hukum harus di tegakkan dengan baik," kata Budi.
"Memang hukum harus di tegakkan dengan baik, ya untuk menghukum orang-orang berprilaku buruk," kata Eko.
"Orang-orang berprilaku buruk, ya jauh dari ajaran agama Hindu kan Eko?" kata Budi.
"Bisa jadi sih...orang-orang berprilaku buruk jauh dari ajaran agama Hindu," kata Eko.
"Aku dan Eko...tidak ada masalah sih urusan agama Hindu mayoritas dan minoritas," kata Budi.
"Memang tidak ada masalah sih...tentang mayoritas dan minoritas agama Hindu," kata Eko.
"Di negara lain...agama Hindu mayoritas, ya jaya dengan baik. Ajaran agama Hindu memengaruhi dengan baik urusan sosial, ekonomi, budaya, ya sampai urusan pemerintahan dalam pembentukan Undang-Undang untuk kebaikan bersama gitu," kata Budi.
"Omongan Budi...tinggi kaya omongan orang berpendidikan tinggi, ya padahal Budi hanya lulusan SMA!" kata Eko.
"Kan sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main kartu gaplek gitu.
No comments:
Post a Comment