Malam yang bertabur bintang di langit. Keadaan lingkungan tenang di Kedua man Budi. Yaaa Budi duduk santai di depan rumahnya.
"Main gitar dan nyanyi saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Kit Yun, seorang petugas polisi Hong Kong yang menyamar yang ditugaskan sebagai pengawal Boss Chiang, teman ayah Kit. Setahun dalam tugas Kit yang menyamar, Boss Chiang memutuskan untuk meninggalkan kehidupan kejahatan terorganisir, tetapi mendapat protes marah dari Kwan, salah satu rekannya, hanya untuk membuat berbagai anggota geng mencoba membunuh Boss Chiang. Terlepas dari upaya Kit, Bos Chiang dibunuh oleh penembak jitu misterius.
Pada saat Chiang sekarat, dia meminta Kit untuk mengirimkan sebuah amplop berisi informasi tentang sindikat kejahatan kepada putrinya yang terasing, Michelle. Menjadi teman masa kecil Michelle, Kit mewajibkan dan pergi ke San Francisco untuk menyampaikan pesan kepadanya, meskipun ada rintangan apa pun yang menghalanginya.
Di San Francisco, Kit bertemu dengan Chi, teman Kit dan Michelle. Saat dikejar oleh preman yang dipimpin oleh bos geng lokal Billy Soon, Kit dan Chi berhasil berkumpul kembali dengan Michelle hanya untuk akhirnya ditawan oleh Billy. Kit akhirnya mengetahui bahwa Kwan menyewa Billy untuk menemukan amplop itu dan Billy diperintahkan untuk mengeksekusi mereka bertiga. Kit dan Chi berhasil melarikan diri dari penawanan, mengalahkan Billy, dan membebaskan Michelle. Setelah pertarungan jarak dekat, Billy yang kalah mencoba menembak Michelle dengan pistolnya, namun Chi menggunakan tubuhnya sebagai perisai manusia, yang membuat Kit marah dan membunuhnya. Tak lama setelah Chi meninggal karena luka tembaknya, Michelle bertekad untuk kembali ke Hong Kong dan mengakhiri aktivitas Kwan.
Tak lama setelah kembali ke Hong Kong, Michelle terluka oleh penembak jitu Korea Won Jang di pelabuhan Cheng Chau, sementara Kit mengejar dan membunuh Jang. Tak lama setelah membawa Michelle ke rumah sakit setempat, Michelle diculik oleh kaki tangan Kwan, sementara Kit berusaha mengejarnya. Pengejaran Kit membawanya ke gedung pencakar langit yang sebelumnya dimiliki oleh Boss Chiang, di mana dia bertarung dan menembak melewati sejumlah kaki tangan Kwan. Kit akhirnya mengalahkan Kwan dalam pertarungan tangan kosong, tetapi selama upaya untuk menangkap Kwan, Kwan mencoba menembak atasan Kit, Victor Lau, hanya untuk Kit melucuti senjatanya dan Victor melepaskan tembakan fatal ke dada Kwan.
Saat mengadakan pemakaman pribadi untuk Boss Chiang, Victor mendekati pasangan tersebut, meminta pasangan tersebut untuk membakar dokumen tersebut. Victor kemudian mengungkapkan bahwa dia bertanggung jawab atas kematian ayah Chiang dan Kit, serta mengambil keuntungan dari sindikat kejahatan. Tak lama setelah membakar sebuah amplop, Kit mengungkapkan kawat berisi pengakuan Victor dan segera mengalahkan Victor dalam pertarungan tangan kosong. Victor ditahan HKPD sementara Kit dan Michelle berdiskusi singkat tentang Victor yang masih hidup dan ayah mereka yang sudah meninggal, sama seperti Kit mengungkapkan kepada Michelle bahwa dia diam-diam menyembunyikan amplop asli Chiang di tempat yang aman tanpa diketahui orang lain dan menggantinya dengan amplop palsu yang mana dibakar baru-baru ini untuk mengkonfirmasi kecurigaan Victor. Setelah Kit memberikan amplop asli Chiang kepada Michelle, Kit mengakhiri diskusi dengan mengatakan "Lebih baik mati dengan terhormat daripada hidup tanpanya."
***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Temen tapi Demen.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di sebuah gang sempit di sudut kota Jakarta yang bernama Gang Senggol, tinggal dua keluarga pasangan Betawi yang tidak pernah akur. Mereka adalah pasangan Rojalih dan Ipeh yang memiliki anak bernama Safei. Serta pasangan Udin dan Minah yang memiliki anak bernama Aisyah. Walaupun dilarang oleh orang tua masing-masing, tapi sejak kecil Aisyah dan Mat Pe'i berteman dekat.
Seiring waktu, Aisyah tumbuh dijadikan gadis tomboy yang senang memelihara ayam sedangkan Mat Pe'i tumbuh dijadikan pemuda alim yang pintar di sekolah. Diam-diam, Mat Pe'i menyimpan rasa suka ke Aisyah. Namun Aisyah sama sekali tidak menyadari hal itu karena dia mengasumsikan Mat Pei sebagai sahabatnya. Rojalih yang sudah dijadikan juragan ojek, mampu menyekolahkan Mat Pe'i hingga dia dijadikan sarjana. Rojalih dan Ipeh membanding-bandingkan anaknya dengan Aisyah yang hanya kursus make up, itupun tidak lulus-lulus karena Aisyah malas.
Aisyah bertambah memilih main bersama Dudung dan Ojon yang pengangguran. Tentu ini membuat Minah dan Udin sebagai orang tua Aisyah, dijadikan kesal dan tersinggung karena anaknya diremehkan. Tapi kebahagiaan keluarga Rojalih tidak berlanjut lama karena semua hartanya disita untuk membayar hutang Mamat, adinda Rojalih. Untuk membayar hutangnya pada Rojalih, Mamat terpaksa ngojek pakai motor butut milik Kong Aput.
Tapi benar saja kejadian yang membuat Mamat sial hingga tidak dapet uang setoran. Mat Pe'i yang sudah dijadikan sarjana, mencoba mencari pekerjaan tapi ternyata sulit. Hingga sebuah kali, satu kantor menerimanya sah manager. Tanpa Mat Pe'i sadari, dia mampu diterima kerja karena Safina yang berharap bapaknya, pemilik perusahaan itu untuk menerima Mat Pe'i. Safina, gadis cantik modern itu memang menyukai kesederhanaan Mat Pe'i. Aisyah yang dibuatkan salon, tidak benar waktu mengurus salonnya karena kini dia dijadikan make up artis Kevin, idolanya. Seiring berlanjutnya waktu, Kevin makin tidak jauh dengan Aisyah. Tentu hal itu membuat Mat Pe'i cemburu.
Mat Pe'i hasilnya tidak tinggal diam dan berupaya menyatakan perasaannya pada Aisyah sebelum keduluan Kevin. Tapi usahanya selalu gagal. Bahkan kini Aisyah mengira Mat Pe'i tengah jatuh cinta pada Safina, Aisyah pun mendukungnya. Aisyah selalu menjodoh-jodohkan Safina dengan Mat Pe'i hal itu membuat Mat Pe'i merasa makin jauh dengan Aisyah. Keadaan makin berbelit karena Kevin lambat laun sah jatuh cinta dengan Aisyah. Sementara itu, kedua orang tua Mat Pei makin jatuh hati dan menyetujui hubungan Safina dengan Mat Pe'i.
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Singkong," kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring, ya singkong rebus di makan dengan baik gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Enaknya singkong rebus ini," kata Eko.
"Hidup ini pilihan yang menjalankan hidup ini, ya kan Eko," kata Budi.
"Iya. Hidup ini pilihan yang menjalankan hidup ini. Jadi kenapa?" kata Eko.
Eko mengambil gelas air mineral di meja. Menang Budi menaruh satu gelas air mineral di taruh di meja untuk tamu. Eko menikmati minum air mineral dengan baik.
"Ya ingin bercerita," kata Budi.
"Oooo Budi ingin bercerita toh!" kata Eko.
Eko menaruh gelas air mineral di taruh di meja.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita, ya aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio gitu," kata Eko.
"Begini ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan pemuda yang baik, ya berasal dari desa gitu. Demi ingin mencari pengalaman, ya Owan merantau ke kota dan tinggal dengan Paman Ajiz dan Bibi Nunung. Owan tinggal di kota dengan baik, ya sebagai muslim yang baik ke mesjid untuk menjalankan perintah Tuhan dengan baik, ya sholat dan sampai berteman dengan marbot mesjid bernama Bang Jack. Ya Bang Jack teman baiknya Udin dan Asrul. Hidup di kota memang sulit mencari pekerjaan di karenakan kompetisi kepintaraan ini dan itu, ya jadi Owan memilih jualan ketoprak gitu. Dalam usaha yang di jalankan, ya pasang dan surut hasil dari jualan ketoprak di jalanin Owan, ya tetap di syukurin karena rezeki ada yang mengatur....Tuhan. Ada cewek cantik bernama Mely, ya anaknya Pak Andre dan Ibu Ayu. Mely rumahnya di sebelah rumahnya Paman Ajiz. Owan menyukai Mely, ya jadi berusaha dengan baik jadi teman gitu. Ya Mely masih menjalankan kuliah dengan di Universitas gitu. Usaha yang di jalan Owan demi jadian dengan Mely berhasil. Ya Owan dan Mely berpacaran gitu. Cowok keren dan ganteng bernama Rizky bertemu dengan Mely tidak sengaja di sebuah kafe. Yaaa Rizky kerjaanya pengusaha gitu. Ketertarikan Rizky pada Mely, ya jadi terus di dekatin dengan baik, ya ingin jadian gitu. Memang Mely menolak Rizky, ya karena diri Mely punya pacar bernama Owan gitu. Rizky tidak peduli dengan pacarnya Mely, ya Rizky terus berusaha untuk jadian dengan Mely gitu. Mely jadi bimbang keadaan gitu, ya karena dua cowok yang menyukainya Owan dan Rizky gitu. Mely berkata "Setia apa tidak ya?". Mely pun luluh dengan pendekatan Rizky karena memang sih Rizky lebih baik dari Owan dengan urusan kekayaan gitu. Owan dan Mely putus hubungan pacarannya dan Mely langsung jadian dengan Rizky. Owan memang sakit hati karena putus dengan Mely, ya tapi Owan sadar dengan keadaan dirinya, ya hanya penjual ketoprak gitu. Owan tahu kalau Mely jadian dengan Rizky. Owan berkata "Hidup ini memang pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Mely memilih putus dari aku dan bersama Rizky". Owan pun ke mesjid untuk ngobrol dengan Bang Jack, ya urusan cinta. Bang Jack yang pengalaman tentang hidup ini, ya memberikan masukkan yang baik pada Owan, ya urusan cinta. Setelah dapat masukkan baik dari Bang Jack, ya Owan menghilangkan rasa sakitnya putus dari Mely, ya jadi Owan ikhlas melepaskan Mely dengan baik gitu. Owan tetap berjualan ketoprak dengan baik gitu. Mely dan Rizky, ya bahagia hubungan pacarannya gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Hidup ini pilihan yang menjalankan hidup ini, ya tokoh cewek bernama Mely, ya memilih bersama Rizky dari pada Owan," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu. Main permainan ular tangga," kata Eko.
"Oke. Main permainan ular tangga," kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment