Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Ratu Salju menutupi dunia dengan es. Hanya Master Vegard yang menghalangi jalannya, yang cerminnya tidak hanya mencerminkan penampilan tetapi juga jiwa. Suatu hari angin kutub membawa pergi Vegard dan istrinya Una, tetapi mereka menyembunyikan anak-anak mereka Gerda dan Kai. Bertahun-tahun kemudian, Orm troll budak Ratu Salju (yang dapat berubah bentuk menjadi musang hitam) menempatkan Kai, yang dianggap sebagai penerus Vegard, di panti asuhan St. Peter's Kids Shelter. Di panti asuhan Gerda menjahit sarung tangan. Setelah pertikaian antara saudara kandung dan Orm, Kai diculik oleh Angin Utara, mantra dingin kutub yang hanya bisa digunakan oleh Ratu Salju. Pusaran kutub membawa Kai ke istana Ratu Salju. Gerda memulai perjalanan dengan Orm dan musang putih peliharaannya Luta melintasi tanah es untuk menyelamatkan saudara laki-lakinya.
Mereka pertama-tama memasuki kubah taman yang dijalankan oleh seorang wanita tua yang tampaknya baik, tetapi niatnya yang sebenarnya adalah untuk membius dan memperbudak Gerda untuk menanam dan menjual bunga. Orm dan Luta mengetahui rencana itu dan menggagalkannya. Wanita itu mengirimkan tanaman karnivoranya, Ivy, tetapi ketiganya melarikan diri. Sementara itu, di istana es, Kai tiba dan Ratu Salju membawanya ke ruang singgasananya. Cermin Ratu, setelah memeriksa Kai, mengungkapkan bahwa Master Vegard memiliki dua ahli waris. Kai mencoba menyembunyikan kebenaran, tetapi Ratu Salju membacanya di dalam hatinya dan melihat lukisan Gerda milik Kai.
Gerda berterima kasih kepada Orm karena telah menyelamatkan hidupnya dan mereka mulai saling menghangatkan. Kemudian ketiganya tersandung ke gua Imana, tempat kelahiran troll. Orm menjelaskan tentang bagaimana masa damai para troll dinodai oleh Ratu Salju dan mengubah klan mereka untuk saling bertarung, sampai hanya Orm pengecut yang selamat, dan jiwa para troll tetap terperangkap di Danau Gao. Sementara Gerda dan Luta melihat-lihat, Orm dihubungi oleh Ratu Salju dengan perintah untuk membawa Gerda kepadanya. Orm membantu Gerda dan Luta menyeberangi Danau Gao yang jahat, dan Gerda menghindari kutukannya, yang membuat Orm takjub.
Di luar gua, ketiganya bertemu dengan seorang raja yang sedang berburu kerajaan. Raja mencoba memburu Orm (dalam bentuk musang) dan Luta, tetapi dia menabrak pohon. Ketiganya dikawal ke istana raja. Raja mengalami masalah di mana anak-anaknya benar-benar memiliki setengah bagian di propertinya setelah Ratu Salju membagi kastil menjadi dua dan Ratu Anself hilang. Raja mengambil Gerda sebagai tawanannya, sampai dia menunjukkan belas kasihan untuk kakaknya. Raja dan anak-anaknya bertengkar dan menyalakan api, tetapi Gerda menyelamatkan mereka. Sebagai hadiah, ketiganya diberikan kereta luncur untuk perjalanan mereka.
Ratu Salju menutupi dunia dengan es. Hanya Master Vegard yang menghalangi jalannya, yang cerminnya tidak hanya mencerminkan penampilan tetapi juga jiwa. Suatu hari angin kutub membawa pergi Vegard dan istrinya Una, tetapi mereka menyembunyikan anak-anak mereka Gerda dan Kai. Bertahun-tahun kemudian, Orm troll budak Ratu Salju (yang dapat berubah bentuk menjadi musang hitam) menempatkan Kai, yang dianggap sebagai penerus Vegard, di panti asuhan St. Peter's Kids Shelter. Di panti asuhan Gerda menjahit sarung tangan. Setelah pertikaian antara saudara kandung dan Orm, Kai diculik oleh Angin Utara, mantra dingin kutub yang hanya bisa digunakan oleh Ratu Salju. Pusaran kutub membawa Kai ke istana Ratu Salju. Gerda memulai perjalanan dengan Orm dan musang putih peliharaannya Luta melintasi tanah es untuk menyelamatkan saudara laki-lakinya.
Mereka pertama-tama memasuki kubah taman yang dijalankan oleh seorang wanita tua yang tampaknya baik, tetapi niatnya yang sebenarnya adalah untuk membius dan memperbudak Gerda untuk menanam dan menjual bunga. Orm dan Luta mengetahui rencana itu dan menggagalkannya. Wanita itu mengirimkan tanaman karnivoranya, Ivy, tetapi ketiganya melarikan diri. Sementara itu, di istana es, Kai tiba dan Ratu Salju membawanya ke ruang singgasananya. Cermin Ratu, setelah memeriksa Kai, mengungkapkan bahwa Master Vegard memiliki dua ahli waris. Kai mencoba menyembunyikan kebenaran, tetapi Ratu Salju membacanya di dalam hatinya dan melihat lukisan Gerda milik Kai.
Gerda berterima kasih kepada Orm karena telah menyelamatkan hidupnya dan mereka mulai saling menghangatkan. Kemudian ketiganya tersandung ke gua Imana, tempat kelahiran troll. Orm menjelaskan tentang bagaimana masa damai para troll dinodai oleh Ratu Salju dan mengubah klan mereka untuk saling bertarung, sampai hanya Orm pengecut yang selamat, dan jiwa para troll tetap terperangkap di Danau Gao. Sementara Gerda dan Luta melihat-lihat, Orm dihubungi oleh Ratu Salju dengan perintah untuk membawa Gerda kepadanya. Orm membantu Gerda dan Luta menyeberangi Danau Gao yang jahat, dan Gerda menghindari kutukannya, yang membuat Orm takjub.
Di luar gua, ketiganya bertemu dengan seorang raja yang sedang berburu kerajaan. Raja mencoba memburu Orm (dalam bentuk musang) dan Luta, tetapi dia menabrak pohon. Ketiganya dikawal ke istana raja. Raja mengalami masalah di mana anak-anaknya benar-benar memiliki setengah bagian di propertinya setelah Ratu Salju membagi kastil menjadi dua dan Ratu Anself hilang. Raja mengambil Gerda sebagai tawanannya, sampai dia menunjukkan belas kasihan untuk kakaknya. Raja dan anak-anaknya bertengkar dan menyalakan api, tetapi Gerda menyelamatkan mereka. Sebagai hadiah, ketiganya diberikan kereta luncur untuk perjalanan mereka.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup ini tetap pilihan manusia yang menjalankan hidup ini, ya kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko.
"Aku punya cerita," kata Budi.
"Ooo Budi punya cerita toh," kata Eko.
"Aku mau bercerita!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi, ya seperti mendengarkan cerita sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan hidup di jalanan karena yatim piatu, ya jadi demi hidup untuk mengisi perut kosong jadi memilih jalan mengamen dari pada jadi pencuri. Yaaa ada ceritanya teman Owan yang bernama Jhon jadi pencuri, ya akhirnya masuk penjara di tangkap polisi Pak Surya dari kepolisian Lapor Pak!. Suatu ketika Owan bertemu dengan orang baik, ya Bang Jack. Yaaa Bang Jack teman baiknya Udin dan Asrul. Bang Jack mengajarkan agama Islam pada Owan gitu. Yaaa awalnya Owan menolak Bang Jack dan ilmu agama Islam karena Owan terbiasa hidup di jalanan gitu. Owan tersadar dengan baik, ya arah tujuan hidupnya tidak ada, ya akhirnya Owan menerima bimbingan Bang Jack dan tinggal di mesjid. Owan menjadi pribadi yang baik banget dan membantu kerjaan Bang Jack sebagai marbot di mesjid gitu. Pak Jalal orang kaya, ya teman Bang Jack. Pak Jalal menawarkan Owan modal usaha. Setelah di pikirkan dengan baik dan masukkan yang baik dari Bang Jack, ya jadi Owan menerima tawaran modal usaha dari Pak Jalal. Usaha yang di jalankan Owan, ya jualan ketoprak dan di jalankan dengan sungguh-sungguh dengan baik gitu. Ada seorang cewek cantik bernama Mely, ya keturunan Tionghoa yang menjalankannya usaha toko kelontongan gitu. Pada saat Owan masih hidup di jalanan, ya suka dengan Mely tapi malu dengan keadaan diri. Yaaa Mely baik pada semua orang termasuk Owan. Yaaa Owan sudah jadi baik, ya menjalankan agama Islam dengan baik dan punya usaha yang baik, ya jualan ketoprak gitu. Owan memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Mely gitu. Hubungan Owan dengan Mely, yaaa ada masalah sih, ya Mely beragama Khonghucu gitu. Owan tetap berteman baik dengan baik dengan Mely dan memendam rasa sukanya gitu. Sampai suatu ketika, ya terjadi musibah pada keluarga Mely. Orang tua Mely meninggal karena kecelakaan mobil gitu. Mely bersedih kehilangan orang tuanya, ya tetap menerima keadaan gitu. Owan berduka cita dengan kematian kedua orang tua Mely gitu. Mely hidup sendiri, ya tetap menjalankan usaha toko kelontongan dengan baik. Owan pun memutuskan menyatakan cinta sama Mely. Tapi Mely mempertimbangkan pernyataan cinta Owan karena sadar dirinya keturunan Tionghoa, ya beragama Khonghucu. Owan bersabar dengan baik, ya tidak ada balasan cinta dari Mely, ya tetap menjalankan kerjaan jualan ketoprak dan membantu kerjaan Bang Jack di mesjid gitu. Mely berpikir dengan baik, ya berharap dari sukunya tidak ada, ya lebih baik suku lain yang mau dengan dirinya dan dari pada jadi perawan tua yang tidak laku-laku. Mely berkata "Aku menerima cinta Owan". Mely yang mantap dengan keputusannya, ya menerima cinta Owan gitu. Owan membimbing Mely untuk masuk agama Islam dengan baik gitu. Ketika Mely masuk agama Islam dan meninggal agama Khonghucu, ya ada cerita dari orang tidak suka dari suku sendiri Tionghoa. Mely tetap dengan keputusannya, ya berkata "Hidup ini pilihan aku yang menjalankan hidup ini". Hubungan Mely dan Owan pun berjalan dengan baik, ya sampai menikah. Cerita bahagia deh. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Menjadi baik tokoh cowok bernama Owan karena bimbingan orang yang baik bernama Bang Jack, ya yang paham agama Islam," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA. Karena dunia ini.....ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya film dan sinetron. Roda penggerak ekonomi," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Yaaa kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Ngomongin acara Tv yang ini dan itu, ya tetap bagus kan Eko?" kata Budi.
"Iya acara Tv. Bagus-bagus," kata Eko.
"Pinter-pinter, ya orang - orang yang buat acara Tv," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment