CAMPUR ADUK

Friday, January 12, 2024

LA LA LAND

Budi duduk dengan santai di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di sebuah jalan tol Los Angeles yang macet ("Another Day of Sun"), Mia, seorang barista studio yang berambisi menjadi aktris, berlatih untuk audisi yang hendak diikutinya. Karena sedang menelepon,pikirannya teralihkan dari lalu lintas di depannya sehingga terlibat perseteruan dengan Sebastian. Sebastian memencet klakson dengan panjang yang cukup ikonik sepanjang cerita. Ia adalah seorang pianis jazz. Audisi Mia pun gagal untuk kesekian kalinya. Pada saat yang sama, Sebastian kesulitan membayar tagihan rumahnya sehingga terlibat perselisihan dengan adiknya, Laura, sebelum berangkat ke restoran untuk bermain piano. Di malam yang sama, tiga teman serumah Mia berusaha membuat Mia ceria dengan mengundangnya ke sebuah pesta mewah di Hollywood Hills ("Someone in the Crowd"). Karena mobilnya diderek, ia terpaksa pulang berjalan kaki ke apartemennya.

Pemilik restoran, Bill, ya meminta Sebastian untuk tidak bermain musik jazz. Saat memainkan lagu-lagu Natal sederhana, ia berimprovisasi dan musiknya terdengar oleh Mia ketika sedang melewati restoran tersebut ("Mia & Sebastian's Theme"). Karena terpukau dengan bakatnya, ia ingin melihat Sebastian bermain piano, tetapi Sebastian dipecat karena tidak mengindahkan keinginan pemilik restoran. Mia ingin memujinya, tetapi Sebastian telanjur kesal dan mengabaikannya.

Beberapa bulan kemudian, Mia melihat Sebastian lagi di sebuah pesta. Sebastian sekarang menjadi pemain keyboard untuk band pop 1980-an. Ia iseng meminta band tersebut memainkan lagu "I Ran (So Far Away)" oleh A Flock of Seagulls. Setelah itu, keduanya jalan berdua mencari mobilnya masing-masing. Mereka saling menyatakan bahwa mereka tidak suka bertemu satu sama lain, walaupun sebenarnya ada ketertarikan di antara mereka ("A Lovely Night").

Sebastian membawanya ke sebuah klub jazz dan menjelaskan kecintaannya terhadap jazz serta impiannya untuk membuka klub sendiri. Tapi, Mia ternyata tidak menyukai jazz. Ia menyuruh Mia untuk terus mengejar impiannya menjadi aktris. Mereka mulai dekat ("City of Stars"). Sebastian mengajaknya nonton Rebel Without a Cause di bioskop. Saat bersiap-siap pergi ke bioskol, Greg, kekasihnya, tiba-tiba muncul mengingatkan bahwa mereka berencana makan malam. Mia mau tidak mau makan malam bersama Greg dan adiknya. Ia merasa tidak cocok di antara mereka dan buru-buru pergi ke bioskop. Ia bertemu Sebastian ketika filmnya dimulai. Mereka hendak berciuman, tetapi tidak jadi karena filmnya gagal diputar. Mia dan Sebastian mengakhiri kencan mereka di Griffith Observatory dan menari bersama ("Planetarium").

Setelah beberapa kali gagal audisi, Mia memutuskan menulis drama monolog pribadi berjudul So Long, Boulder City atas saran Sebastian. Sebastian menjadi pemain rutin di klub jazz dan keduanya mulai menetap serumah. Mia pun sudah mencintai musik jazz. Pada suatu saat Mia dan Sebastian berkencan. Sebastian bertemu teman SMA-nya, Keith, yang menawarkannya untuk menjadi pemain keyboard di band jazz miliknya, The Messengers, dengan upah tetap. Sebastian menerima tawaran tersebut, tetapi kecewa setelah mendengar musik-musiknya yang dipengaruhi pop. Mia mendatangi salah satu konser mereka dan merasa tidak puas karena ia tahu Sebastian tidak suka bermain musik seperti itu ("Start a Fire"). Saat band tersebut melakukan tur pertama, Mia menanyakan Sebastian soal keterlibatannya yang ternyata akan melakukan tur selama waktu yang lama. Sebastian berkata bahwa ia mengira inilah yang diinginkan Mia darinya. Ia kemudian mengkritik Mia karena hanya menyukainya ketika ia terpuruk, Sebastian berkata seperti itu karena menurutnya,Mia merasa lebih senang ketika Mia lebih sukses darinya. Karena merasa direndahkan, Mia pergi.

Pada malam pembukaan drama Mia, Sebastian terlambat datang karena baru ingat harus mengikuti pengambilan foto band. Penonton dramanya tidak banyak dan Mia mendengar komentar negatif dari mereka di belakang panggung. Dengan perasaan sedih, Mia meninggalkan Los Angeles dan tinggal bersama orang tuanya di Boulder City, Nevada. Sebastian ditelepon oleh seorang pengarah casting yang datang ke drama Mia. Ia lalu mencari Mia dengan ciri-ciri lokasi yang pernah Mia katakan. Akhirnya mereka bertemu . Sebastian membujuk Mia agar ikut audisi di Hollywood. Tidak seperti audisi-audisi sebelumnya, Mia diminta untuk mengarang sebuah cerita. Ia mulai berbicara dan bernyanyi tentang bibinya yang hidup di Paris, latar film tersebut, dan menginspirasinya untuk menjadi seorang aktris ("Audition (The Fools Who Dream)"). Karena tahu Mia pasti lolos audisi, Sebastian menyuruhnya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Karena tahu bahwa impiannya masing-masing akan memisahkan mereka, Mia dan Sebastian berjanji akan selalu mencintai satu sama lain.

Lima tahun kemudian, Mia sudah menjadi aktris terkenal, menikah dengan David, dan memiliki seorang putri. Suatu malam, suaminya melihat sebuah klub jazz setelah pergi makan malam bersama. Mia melihat logo "Seb's" yang ia rancang pada jauh hari dan menyadari bahwa klub tersebut milik Sebastian. Setelah memperkenalkan beberapa anggota band di klub jazz-nya, Sebastian melihat Mia di antara para pengunjung. Ia mulai memainkan "Mia & Sebastian's Theme". Mia dan Sebastian membayangkan kehidupan yang mereka lalui bersama dari awal, semenjak bertemu di restoran Bill ("Epilogue"), kehidupan yang "seharusnya terjadi". Seusai lagu tersebut, Mia dan suaminya pulang. Sebelum keluar, Mia dan Sebastian saling bertatap muka . Meskipun sedih mengingat masa lalu mereka, mereka saling tersenyum karena mereka telah menggapai cita-cita masing-masing dengan sempurna.

***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Biar Dia Bersama Kekasihnya. 

Isi cerita yang baca Eko :

Kier King seorang pemuda yang baik, ya masih duduk di bangku SMA. Kier King suka dengan cewek cantik bernama Wulan, ya teman sekelasnya, ya tetap sebatas teman saja. Keadaan Kier King yang berasal dari keluarga miskin, ya jadi tetap fokus sekolah SMA dengan baik. Seusai urusan sekolah Kier King menolong orang tuanya yang berusaha keras berjualan di pasar kali lima demi hidup ini. Kier King berteman baik dengan Hari yang ingin membentuk grub band dengan tujuan jadi penyanyi terkenal dengan grub bandnya gitu. Hari, ya anak orang kaya yang baik. Hari menyukai cewek cantik bernama Putri. Yaaa Putri cewek terpopuler di sekolah karena cantik dan pinter karena ketua OSIS gitu. 

Hari beberapa kali mencoba untuk jadian sama Putri, ya tapi di tolak. Hari tidak pernah menyerah demi cinta, ya jadian dengan Putri. Kier King bersama Hari, ya berteman dengan Gunawan dan Faul untuk terbentuk grub band. Yaaa Gunawan, ya pemuda yang biasa-biasa saja dan paham agama karena orang tuanya guru ngaji. Faul, ya gayanya kaya cewek, ya pemuda baik. Orang tua Faul, ya cerai gitu. Faul bersama Ibu yang kerjaannya salon kecantikan demi hidup, ya terkadang nolong kerjaan Ibunya. Ayah Faul tidak tahu kemana setelah cerai dengan Ibu Faul. 

Empat orang telah terkumpul dengan baik, ya grub band telah terbentuk. Hari vokal, ya menyanyikan lagu yang di buat bersama berdasarkan kisah cinta yang terjadi pada keempatnya. Latihan grub band, ya di rumah Hari karena anak orang kaya, ya yang punya fasilitas untuk main musik. Putri sebagai ketua OSIS ingin mengadakan acara pentas musik, ya hari perpisahan kakak kelas yang telah lulus dari pendidikan SMA. Hari dengan grub band, ya ikutan acara mengisi acara yang di atur Putri dengan teman-temannya. 

Cerita di buat sampai pentas di sekolah. Hari dan teman-teman menghibur teman-teman dengan baik gitu. Putri senang acara berjalan dengan baik banget gitu. Hari pun berhasil jadian dengan Putri. Sedangkan Kier King tidak bersama Wulan, ya karena Wulan telah bersama dengan Ridwan. 

Kier King berkata pada dalam hatinya, ya ketika melihat Wulan bersama Ridwan "Biarkan Dia Bersama Kekasihnya". 

Kier King bersama teman-teman menjankan pendidikan SMA dengan baik, ya grub band di jalankan dengan baik dengan tujuan jadi penyanyi terkenal, ya ikut perlombaan musik ini dan itu demi menaiki karir, ya pengalaman juga gitu. 

***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi. 

"Sederhana," kata Budi. 

Eko mengambil singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus. 

"Keadaan kita, ya sederhana. Kalau yang lebih baik, ya orang kaya. Hidupnya ini dan itu," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi mengambilkan aqua gelas di bawah meja, ya tepatnya di dalam kardus gitu. Aqua gelas di taruh di atas meja gitu. Eko selesai makan singkong rebus satu buah, ya di ambil aqua gelas di meja dan di minum aqua gelas dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko menaruh aqua gelas di meja.

"Ngomongin tentang cinta," kata Budi. 

"Cinta," kata Eko. 

"Kebiasaan manusia yang jatuh cinta, ya obsesinya.....harus memiliki," kata Budi. 

"Realitanya begitu," kata Eko. 

"Jika tidak berhasil mendapatkan. Ada yang frustrasi," kata Budi. 

"Nama juga gagal," kata Eko. 

"Jika berhasil dalam urusan cinta. Ada yang tidak menghargai kebersamaan. Ya persoalannya yang ini dan itu. Akhirnya putus," kata Budi. 

"Namanya juga manusia. Ada yang bisa bersikap dewasa dan ada juga tidak bersikap dewasa," kata Eko.

"Yaaa setia dan tidak setia," kata Budi. 

"Hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Berdasarkan ilmu agama yang di pahami dengan baik," kata Eko. 

"Memang hidup ini pilihan manusia," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Yang baik itu. Menurut aku. Mencintai tak harus memiliki," kata Budi. 

"Kalau pilihan Budi seperti itu, ya tidak masalah," kata Eko. 

"Tujuanku kan. Mencintai tak harus memiliki. Yaaa aku tidak ingin terlalu terobsesi karena.....harus memiliki. Yaaa kalau suka tetap suka dengan baik," kata Budi. 

"Urusan bersama dengan orang yang di sukai. Berserah diri pada Tuhan. Jika berjodoh di jalankan. Jika tidak berjodoh, ya sudah lah," kata Eko. 

"Tuhan yang menentukan yang terbaik urusan jodoh," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kalau begitu main catur!" kata Eko. 

"Oke. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK