CAMPUR ADUK

Friday, January 12, 2024

GARO : DIVINE FLAME

Eko duduk di depan rumahnya, ya setelah nonton Tv, ya sinetron tema cinta gitu. 

"Baca buku saja!" kata Eko.

Eko mengambil buku di meja, ya di buka dengan baik. Di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Eko :

Horor yang terlihat seperti wanita cantik membunuh pasangan setelah mereka bercinta di reruntuhan tua. Sementara itu, Leon mewarisi jubah Garo sang Ksatria Emas dan melindungi ibu kota Kerajaan Valiante dari Kengerian. Leon mengabdikan dirinya untuk melatih Roberto, putra dari German Luis dan Ximena, ya dengan bantuan Pangeran Alfonso.

Garm memerintahkan mereka untuk memusnahkan Horor Menara Mati, setelah Nigra Venus sebelum dia dapat mengaktifkan alat mistik yang dibuat oleh Mendoza, Cincin Zirkel. Dia konon adalah Horor terindah di dunia yang tinggal di negara tetangga Vazelia di mana Makai Knight yang ditugaskan telah hilang selama beberapa generasi.

Di ibu kota, makhluk bertopeng aneh menculik Roberto, dan ketika León hampir kalah mengejar mereka, Dario Monyoya, Obsidian Makai Knight Zem, muncul dan menyelamatkannya. Sementara itu Garm mewujudkan kembali Germán Luis untuk sementara dan bersama-sama, mereka mengejar para penculik, tetapi Germán menyadari bahwa Dario adalah Ksatria yang hilang dan dia melayani tuan lain. Dario mengungkapkan bahwa setelah Putri Sara dirusak oleh Horor, dia membutakan dirinya sendiri dan terus melayaninya, bahkan setelah dia menjadi Horor, Nigra Venus.

Sementara itu, Ema menemukan Alphonse dan bersama-sama mereka juga mencari Cincin Zirkel dan tiba di danau tempat Roberto diangkut untuk digunakan sebagai kunci untuk mengaktifkan Cincin Zirkel. Bersama dengan Germán dan León, mereka menyerang Nigra Venus, tetapi tidak berhasil dan mundur. 

Kemudian, mereka melakukan serangan balik, Ema dan León melawan Nigra Venus sementara Germán dan Alphonse menantang Dario. Setelah pertempuran besar, Nigra Venus dikalahkan, membawa Dario bersamanya ke kedalaman danau. Roberto diselamatkan dan mengetahui bahwa Germán adalah ayahnya. Nigra Venus muncul kembali, bergabung dengan Dario dan melakukan satu serangan terakhir, tetapi akhirnya dihancurkan oleh Garo, Ksatria Emas, yang diperkuat oleh kekuatan Jiruba.

***

Eko selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya baca cerpen yang lain dengan judul Teknologi Alien. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Budi berteman baik dengan Happy Asmara, ya tetangga sebelah rumah dan juga teman satu sekolah SMA, ya satu kelas. Budi yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena kecelakaan kapal laut, ya jadi Budi tinggal bersama Paman Sule dan Bibi Nunung yang membimbing Budi dengan baik gitu. Happy Asmara, ya punya Ayah Ajiz yang kerjaan minum arak dan punya pacar bernama Dewi. Ibunya Happy Asmara bernama Rita tahu kerjaan Ajiz yang punya pacar. Ibu Rita memilih cerai dari Ayah Ajiz. Happy Asmara tinggal bersama Ibu Rita. Yaaa Ayah Ajiz melanjutkan hubungan dengan baik dengan Dewi gitu. Budi menjalankan kegiatan sekolah SMA dengan baik, ya begitu juga dengan Happy Asmara. Delva suka dengan Happy Asmara jadi terus mendekati dengan baik, ya ingin jadian gitu. Suatu ketika Budi menolong orang yang di kejar dua penjahat gitu. Orang di tolong Budi tersebut seorang profesor yang membawa makhluk teknologi alien, ya seekor laba-laba gitu. Profesor itu bernama Parto. Dua penjahat menginginkan makhluk yang di bawa profesor Parto. Salah satu penjahat menembak profesor Parto. 

Profesor Parto, ya memberikan makluk teknologi alien, ya seekor laba-laba ke pada Budi dan makluk teknologi alien menjadi baju armor untuk memberikan kekuatan pada Budi, ya menjadi Spiderman. Dua penjahat di kalahkan Budi dengan baik, ya sampai di buat terjerat jaring laba-laba di langit-langit gedung. Profesor Parto meninggal karena luka tembak. Karena ada polisi, ya Spiderman meninggalkan tempat tersebut dengan baik. Di atas gedung, ya Budi menjadi Spiderman jadi menetapkan untuk memberantas kejahatan demi menolong orang-orang yang mengalami kesulitan. 

Budi jadi Spiderman dengan baik, ya memberantas kejahatan dan menolong orang mengalami kesulitan. Surat kabar memberitakan dengan baik sepak terjang Spiderman, ya Budi yang membaca surat kabar, ya senang tentang berita Spiderman. Budi tetap menjalankan dengan baik dua kehidupan dengan baik. Yaaa Budi suka dengan Happy Asmara, ya begitu juga Happy Asmara dengan Budi. Happy Asmara sering jalan dengan Delva, ya tujuan Delva beneran suka dengan Happy Asmara, ya ingin resmi berpacaran gitu. Bos penjahat bernama Jhon, ya menyuruh anak buahnya bernama Octavius yang memakai teknologi di punggungnya tangan robot. Octavius seorang ilmu yang bergelar doctor, ya karena kerja pada bos Jhon, ya pemimpin penjahat, ya Octavius mengikuti perintah dari bos Jhon dengan baik mencari Spiderman yang menggunakan teknologi alien. Octavius membuat kejahatan dari merampok bank dengan tujuan untuk Spiderman keluar dari persembunyiannya. Budi pun menjadi Spiderman, ya untuk mengatasi kejahatan dari Octavius dengan teman-temannya. Spiderman bertarung dengan baik sampai berhadapan dengan Octavius yang punya lengan robot empat. 

Ternyata Happy Asmara, ya berada di tempat tersebut jadi di sandera Octavius gitu. Demi menolong Happy Asmara, ya Spiderman menolong Happy Asmara dengan baik bertarung dengan Octavius. Pertarungan sengit banget. Sampai Octavius di kalahkan Spiderman dengan baik, ya Happy Asmara berhasil di tolong dengan baik gitu. Happy Asmara menyukai Spiderman karena di tolong dengan baik gitu. Surat kabar memberitakan dengan baik tentang Spiderman yang berhasil mengalahkan penjahat. Budi tetap menjalankan dua kehidupannya dengan baik gitu. Ada moment berdua, ya antara Budi dan Happy Asmara berbicara dengan baik. Budi menyatakan rasa suka sama Happy Asmara. Yaaa sebenarnya Happy Asmara belum jadian dengan Delva, ya memang sering jalan bareng gitu. Happy Asmara merasa senang dekat dengan Budi, ya dari dulu sampai sekarang. Jadi Happy Asmara menerima Budi, ya jadian pacaran gitu. 

Budi senang jadian sama Happy Asmara dengan baik gitu. Karena kekuatan yang Budi dapatkan, ya teknologi alien berupa makluk laba-laba, ya Budi tetap menjadi Spiderman untuk memberantas kejahatan di lingkungan dan untuk bertarung melawan orang-orang yang menginginkan teknologi alien. 

***
Eko selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko. 

"Sederhana," kata Budi. 

"Hidup kita. Memang sederhana," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Biasanya Budi bercerita," kata Eko. 

"Yaaa aku ada cerita sih," kata Budi. 

"Cerita saja Budi. Aku seperti biasa mendengarkan cerita Budi, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko. 

"Begini ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Erwin berteman baik dengan Tiara, ya dari masa SMA. Erwin lulusan SMA, ya kerja di hotel gitu, ya pegawai gitu. Tiara lulus SMA, ya melanjutkan kuliah ke Universitas karena dasarnya Tiara, ya anak orang kaya. Ya Orang tua, ya seorang pengusaha gitu. Gunawan yang membenci Tiara dan kedua orang tuanya. Gunawan ingin bales dendam ke keluarga Tiara, ya karena Ayahnya Gunawan masuk penjara karena Ayahnya Tiara gitu. Gunawan kerja di dunia hitam, ya dari pencurian, perampokan, penipuan, pengedar narkoba sampai penjual senjata ilegal gitu. Gunawan, ya membuat teror pada pada keluarga Tiara. Untuk melindungi keluarga, ya Ayah Tiara membayar bodyguard demi keamanan gitu. Tiara di lindungi sama bodyguard bernama Ridwan gitu. Hari teman kuliah Tiara. Hari anak orang kaya, ya orang tuanya pengusaha gitu. Tiara menjalin kisah cinta dengan Hari gitu. Setiap jalan-jalan, ya Tiara ingin bersama Hari berdua saja, ya tapi Ridwan ada untuk melindungi Tiara gitu. Terjadi penyerangan pada Tiara, ya dari penjahat-penjahat bayaran Gunawan gitu. Ridwan melindungi Tiara dengan baik banget gitu. Hari bertarung dengan penjahat, ya untuk melindungi Tiara. Ternyata oh ternyata Hari terluka di tangannya karena terkena pisau dari penjahat gitu. Ridwan mengalahkan penjahat sampai penjahat meninggalkan tempat tersebut. Kepolisian Lapor Pak!, ya mengusut laporan Tiara tentang penyerangannya para penjahat gitu. Pak Andre menyuruh anak buahnya untuk menangkap penjahat yang menyerang Tiara gitu. Ridwan bekerja dengan baik, ya melindungi Tiara. Hari di obatin dari luka di lengannya. Gunawan tetap rencana balas dendamnya dengan baik gitu. Tiara biasa ke klab malam, ya untuk ngumpul dengan teman-temannya orang kaya gitu. Gunawan berada di klab malam, ya merencanakan untuk meniduri Tiara dengan obat tidur. Tiara di temanin Ridwan dengan baik. Gunawan membayar Mely untuk menggoda Ridwan gitu, ya tujuan rencana pengalihan dari rencana utama membuat Tiara tidur dengan obat tidur gitu. Mely menggoda Ridwan sampai menjauh dari Tiara. Mely dan Ridwan berdansa dengan baik diiringi musik yang bagus gitu. Gunawan menyuruh pelayan klab malam yang di bayar, ya memasukkan obat tidur di minuman Tiara. Ketika Tiara meminum minumannya, ya jadinya tidur gitu. Ridwan melihat Tiara tidur di kursi, ya gara-gara meminum minuman yang di beri obat gitu. Ketika Ridwan ingin membawa Tiara, ya Gunawan menyuntikkan obat bius di leher Ridwan. Ya Ridwan seketika tidur dengan baik. Gunawan membawa Tiara dengan baik, ya ke hotel yang di pesannya gitu. Sampai di hotel, ya Erwin melihat Tiara dengan keadaan tidur dan di bawa sama orang pemuda yang tidak kenal Erwin. Ya Erwin curiga dengan baik, ya pemuda itu mau berbuat jahat pada Tiara gitu. Erwin menolong Tiara, ya ketika di kamar hotel ya Gunawan ingin memperkosa Tiara gitu. Erwin bertarung dengan Gunawan gitu. Gunawan kalah dari Erwin dalam bertarung gitu. Gunawan melarikan diri dari situ, ya karena sapam mau menangkap Gunawan gitu. Ketika Tiara sadar dari keadaannya, ya Erwin menjelaskan tentang diri Tiara hampir di perkosa penjahat gitu. Erwin menolong Tiara dengan baik, ya penjahat kabur gitu. Ridwan sadar dari keadaannya menemui Tiara, ya meminta maaf karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas gitu. Orang tua Tiara, ya marah pada Ridwan, ya karena kelalaiannya menjaga Tiara gitu. Ridwan mengusut dengan bantuan Erwin dan Pak Andika untuk menangkap penjahat yang ingin mencelakai Tiara gitu. Hari khawatir dengan Tiara menemui, ya karena dapat kabar bahwa Tiara hampir di perkosa penjahat gitu. Berdasarkan vidio di hotel, ya Pak Andika mendapatkan gambar orang yang di targetin gitu. Sampai akhirnya, ya Pak Andika dengan teman-temannya, ya kepolisian Lapor Pak!, ya menangkap Gunawan dan orang-orang yang masih ada kaitan dengan Gunawan gitu. Gunawan dan teman-temannya di penjara gitu. Ridwan tidak jadi bodyguard karena penjahat yang menteror keluarga Tiara, ya sudah masuk penjara karena kesalahannya. Erwin tetap menjadi teman baik Tiara, ya masa SMA sampai sekarang, ya kerja gitu. Hari dan Tiara menjalankan kuliah dengan baik, ya sampai lulus dari Universitas mendapatkan gelar sarjana. Hari dan Tiara, ya menikah dengan baik dan bahagia. Gunawan membayar pengacara yang hebat untuk mengeluarkan dari penjara. Ketika di pengadilan, ya Hakim Desta memutuskan dengan baik....Gunawan di hukum seberat-seberatnya karena kesalahannya. Gunawan tidak bisa keluar penjara, ya jadi mendekam di penjara dengan baik dan meratap dengan keadaan ya seperti Ayahnya di penjara gitu. Ayah Gunawan mati di penjara, ya karena sebabnya sakit gitu. Begitu ceritanya!" kata Budi.

"Ceritanya bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sebenarnya?" kata Budi. 

"Sebenarnya apa?" kata Eko. 

"Ilmu itu?" kata Budi.

"Ilmu itu apa, ya Budi?" kata Eko.

"Ilmu. Manusia yang melampaui batasannya, ya mendengarkan Roh," kata Budi.

"Ooooo ilmu itu toh," kata Eko.

"Manusia jadi pemimpin, ya pilihan manusia, ya kan Eko?" kata Budi.

"Memang sih. Manusia jadi pemimpin, ya pilihan manusia. Sistem yang di jalankan untuk memilih pemimpin di negeri ini, ya sistem demokrasi, ya Pemilu. Di negeri lain juga, ya ada Pemilu untuk memilih pemipin," kata Eko.

"Maka itu. Yang aku inginkan. Aku tidak selamanya jadi buruh, ya kerja di pemerintahan. Kalau urusan kerja di pemerintahan sampai urusan jadi pemimpin. Ya sebatas jadi pemimpin, ya pilihan manusia. Jadi yang aku inginkan dengan baik, ya ilmu itu?" kata Budi.

"Jadi Nabi atau Raja. Manusia pilihan Tuhan, ya Budi?" kata Eko.

"Iya. Manusia pilihan Tuhan," kata Budi.

"Ilmu itu memang misteri," kata Eko.

"Memang ilmu itu, ya misteri sih," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Dari sekian banyak manusia yang terlahir di dunia ini. Ya pasti, ya ada manusia yang melampaui batasan mendengarkan Roh," kata Budi.

"Ya ada. Tapi pemuda itu, ya tidak ingin memberikan ilmu atau mengajarkan ilmunya. Pemuda itu, ya berkata "Cari saja ilmu tersebut!". Jika berhasil, ya jadi lah manusia pilihan Tuhan," kata Eko.

"Ilmu yang mustahil untuk di dapatkan," kata Budi.

"Memang ilmu yang mustahil. Ilmu itu mendekati kematian. Bagi yang kalah ujian dari Roh, ya mati," kata Eko.

"Ujian berat," kata Budi.

"Ujian kematian. Pasti berat. Maka itu, ya kebanyakan manusia itu, ya tidak mencari kebenaran dari ilmu itu. Ya cukup ilmu yang ada saja. Contohnya : Dari Nabi ke umatnya dan tidak boleh di ubah ajarannya karena ketentuan dari ajaran. Cuma hidup ini, ya masih perdebatan tentang ajaran agama mana yang benar dari setiap suku bangsa gitu di dunia ini. Maka itu untuk menyelesaikan masalah, ya hanya ilmu tersebut untuk menunjukkan kebenaran dari agama yang di berdebatkan manusia. Kadang yang jadi pertanyaan hidup ini, ya tentang raja-raja atau pemimpin di negara ini dan itu. Apakah raja-raja itu, ya pilihan Tuhan apa tidak? Kalau pilihan Tuhan, ya maka garis keturunannya, ya pasti ada yang melampaui batasannya, ya mendengarkan Roh," kata Eko.

"Berarti ragu-ragu tentang raja-raja yang garis keturunannya tidak ada yang mampu melampaui batasannya, ya mendengarkan Roh," kata Budi.

"Ya ragu-ragu lah," kata Eko.

"Zaman dulu. Siapa yang kuat dan pintar? Ya jadi pemimpin dan raja. Berarti mengangkat diri dengan baik, ya jadi pemimpin dan raja. Sama aja manusia pilihan manusia," kata Budi.

"Begitulah zaman dulu. Untuk jadi raja, ya siapa kuat dan pintar? Ya jadi raja. Manusia pilihan manusia untuk jadi pemimpin. Ya zaman dulu, ya ada raja baik dan ada raja yang buruk. Berarti hidup zaman dulu, ya antara baik dan buruk," kata Eko.

"Raja baik, ya membuat kebaikan di mana-mana untuk kesejahteraan rakyat. Raja buruk, ya haus dengan luasnya wilayah kekuasaan, ya jadi menciptakan konflik dan perang. Raja buruk, ya membuat menderita rakyat," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Kalau begitu. Main catur saja!" kata Budi.

"Ok. Main catur saja!" kata Eko.

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik banget.

"Banyak baleho di pasang di jalan-jalan, ya orang yang mencalonkan diri jadi pejabat di daerah gitu. Apa tanggapan Budi?" kata Eko. 

"Harapan orang-orang mencalonkan diri, ya ingin di pilih rakyat dalam Pemilu. Tanggapan aku sih, ya pandai-pandai pilih dengan baik. Jangan seperti beli kucing dalam karung gitu. Jadi harus tahu dengan baik, ya latar belakang dari orang-orang yang mencalonkan diri tersebut. Kalau belajar dari masa lalu, ya ada tentang orang-orang yang mencalonkan diri, ya di depan citra baik di belakangnya buruk ini dan itu," kata Budi. 

"Pandai-pandai milih toh, ya harus tahu latar belakang dari orang-orang yang mencalonkan diri jadi pejabat
 pemerintahan," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi terus main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK