Keadaan lingkungan baik. Eko duduk di depan rumahnya dengan santai, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Kerumunan besar berkumpul di luar Verona Arena di Italia untuk menyaksikan penampilan bintang rock Jordan. Meskipun dikerumuni, dia naik ke panggung dengan marah dan mulai memetik gitarnya.
Sebuah kilas balik mengungkap kisah Jordan, yang bernama asli Janardan Jakhar ("JJ"), seorang anak laki-laki Jat dari Delhi. Dia belajar di Hindu College dan bermimpi menjadi seorang rockstar seperti Jim Morrison, yang mana dia sering ditertawakan oleh teman-temannya. Khatana, pemilik kantin, memberi tahu JJ bahwa satu hal yang umum terjadi di antara semua artis adalah patah hati yang mengubah hidup. JJ bercanda mengatakan pada dirinya sendiri bahwa karena hal itu belum terjadi, dia tidak akan bisa mencapai status idolanya. Dia menonton penampilan tari Heer Kaul, seorang gadis cantik dari St. Stephen's College selama sebuah kontes, dan mendengar bahwa dia adalah "mesin yang memilukan hati yang sempurna". Mengingat kata-kata Khatana, dia memutuskan untuk melamarnya tetapi mengalami penghinaan, yang dia lihat sebagai metode sempurna untuk menahan patah hati yang diperlukan untuk menjadi bintang. Seiring berjalannya waktu, dia dan Heer menjadi teman baik, sering bertualang dan terlibat dalam perilaku berisiko.
Heer menikah dengan seorang pria bernama Jai di Kashmir, ya setelah itu pasangan tersebut pindah ke Praha. Selama waktu ini, dia mengembangkan perasaan terhadap JJ dan memberinya julukan "Jordan". JJ mendapati dirinya diusir oleh saudara laki-lakinya karena diduga mencuri uang keluarga. Dia berlindung selama dua bulan di dekat Nizamuddin Dargah, ya menyanyikan qawwalis, dan kemudian pindah ke rumah Khatana. Ustaad Jameel Khan, seorang musisi klasik terkenal, mendengar nyanyian JJ di Dargah dan meminta Dhingra, pemilik "Platinum Records", untuk mengontraknya. Sheena, seorang jurnalis, ya mewawancarai JJ dan memberi petunjuk kepadanya bahwa Dhingra mengirim artis ke Praha untuk tur Eropa. JJ mengajukan diri untuk bekerja di sana, dengan harapan bisa bertemu kembali dengan Heer.
Sementara itu, Heer terus menderita masalah kesehatan. Dia bertemu JJ di Praha dan mereka terhubung kembali, tetapi ketika dia mencoba menyatakan cintanya, Heer, yang sudah menikah, menolaknya. Meski begitu, hubungan mereka menjadi intim, dan Heer merasa bersalah. Begitu tur JJ di Praha selesai, dia meninggalkannya. JJ mencoba mengunjunginya untuk terakhir kalinya sebelum berangkat ke India tetapi ditangkap atas tuduhan pelanggaran yang diajukan oleh suami Heer. Saat JJ dibawa pergi, dia melihat Heer pingsan. Setelah dideportasi kembali ke India, dia kewalahan dengan perhatian yang diterimanya, dan bentrok dengan media dan polisi India, yang mengakibatkan hukuman penjara. Acara ini mendapat publisitas yang cukup untuk membuat Dhingra memutuskan untuk merilis rekaman JJ; albumnya berjalan dengan baik, membuat JJ menjadi pusat perhatian.
Setelah dibebaskan, JJ mengakhiri kontraknya dengan Dhingra, memulai tur keliling negara, dan akhirnya berubah sepenuhnya menjadi "Jordan", bintang rock yang ia cita-citakan. Dia berubah menjadi pahit, sombong, dan kesepian seiring berjalannya waktu, namun tetap menjadi artis yang sangat populer.
Jordan bertemu adik perempuan Heer, Mandy, di salah satu konsernya, dan dia memintanya untuk membantu Heer, yang telah didiagnosis menderita anemia aplastik. Kehadiran Jordan menyebabkan Heer agak pulih dan kadar darahnya meningkat. Dia mulai mengabaikan kewajiban musiknya untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya, dan Khatana, manajernya sekarang, meminta Heer membujuk Jordan untuk menghadiri konsernya. Heer melakukannya, dan Jordan melanjutkan turnya dengan konser pertamanya di Kangra, Himachal Pradesh. Sekembalinya, kesehatan Heer kembali memburuk. Dia mengalami koma dan diketahui mengandung anak Jordan. Ketika Mandy memberi tahu Jordan tentang kondisi Heer, dia meninggalkan salah satu acaranya di tengah jalan dan pergi ke ranjang rumah sakitnya. Dia mencoba membangunkannya tetapi dia tetap tidak responsif. Jordan menyadari bahwa dia tidak akan bertahan dan mati rasa. Heer meninggal di luar layar, meninggalkan Jordan dalam kesedihan permanen, yang akhirnya mencapai ketenaran internasional seperti idolanya.
Cerita ini kembali ke konser di Verona dan saat tampil, Jordan melihat bayangan Heer yang tersenyum berjalan ke arahnya. Cerita diakhiri dengan sebaris puisi penyair Rumi yang mengawali cerita ; diterjemahkan, artinya: "Di luar semua konsep perbuatan salah dan perbuatan benar, ada sebuah lapangan. Saya akan menemui Anda di sana."
***
Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Yaaa Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi datang ke rumah Eko, ya di parkirkan motor di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Hukum," kata Budi.
"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko.
"Berita di Tv!" kata Budi.
"Berita Tv toh!" kata Eko.
"Apakah berita di Tv, ya ada rencana menaikin tentang hukum?" kata Budi.
"Mungkin. Hidup ini!" kata Eko.
"Mungkin toh!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kita ini cuma lulusan SMA!" kata Budi.
"Realitanya begitu!" kata Eko.
"Ilmu dan pendidikan kalah dari lulusan Universitas, ya Sarjana. Tapi kita tetap belajar dengan baca buku ini dan itu, ya dengan tujuan mengikuti perkembangan zaman, ya bisa bersaing dengan baik," kata Budi.
"Ada kemauan pasti ada jalan," kata Eko.
"Berita di Tv, ya tentang hukum. Ada nilai edukasi yang di ajarkan dengan baik. Yaaa berdasarkan baca buku tingkat Universitas, ya tentang hukum. Aku merasa ada kesamaan ini dan itu berdasarkan pembicaraan ini dan itu," kata Budi.
"Orang-orang yang bergelar bidang hukum yang bicara di acara Tv, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Orang-orang yang bergelar bidang hukum!" kata Budi.
"Beritanya bagus kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Bagus. Berdasarkan penilaian penonton," kata Budi.
"Penonton," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Orang-orang yang melanggar aturan, ya di hukum berdasarkan kesalahannya," kata Eko.
"Beritanya begitu!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ada yang aku ingat dari omongan orang yang kerjaan di pemerintahan. Kisah nyata. Omongannya itu "Hukum di buat untuk di langgar". Gimana pendapat Eko dengan omongan itu?" kata Budi.
"Kenyataan kan memang hukum di langgar sama orang-orang yang sudah tahu hukum. Contohnya : jangan menerobos lampu merah!, ya tetap juga di terobos sama manusia yang sudah tahu hukum," kata Eko.
"Berarti hidup ini. Tetap antara baik dan buruk!" kata Budi.
"Realitanya begitu!" kata Eko.
"Hidup tetap berhati-hati dalam menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Topeng kan Budi?" kata Eko.
"Iya. Topeng, ya manusia yang pura-pura," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main catur saja!" kata Eko.
"Oke. Main catur!" kata Budi.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.
"Hidup ini tetap rencana manusia ini dan itu," kata Budi.
"Realita begitu," kata Eko.
"Rencana pun, ya di usahakan dengan baik dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.
"Impian manusia ini dan itu. Maka rencana di usahakan berhasil," kata Eko.
"Umur juga jawabannya," kata Budi.
"Yang umur panjang mencapai impian dengan baik. Yang umur pendek, ya lupakan lah impian, ya takdirnya mati ketentuan Tuhan!" kata Eko.
"Yang aku jadi pertanyakan. Berdasarkan berita Tv tentang generasi emas 2045. Apakah kita nyape pada waktunya?" kata Budi.
"Nyape atau tidak. Tuhan yang menentukan takdir hidup ini," kata Eko.
"Tuhan Maha Pengatur," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment