Budi duduk di depan rumahnya.
"Main!" kata Budi.
Budi mengambil mainan motor ATV beserta mainan boneka manusia dari bawah meja beserta rel kereta api, ya di taruh di atas meja. Yaaa rel kereta api yang terbuat dari kardus, ya di susun dengan baik, ya jadinya lingkaran gitu. Mainan motor ATV terbuat dari kardus dan mainan boneka manusia terbuat dari kardus, ya buatan Budi gitu. Roda mainan motor ATV, ya sudah di buat seperti roda kereta api, ya agar bisa berjalan di jalur kereta api gitu. Mainan motor ATV di hidupkan dan di taruh di jalur kereta api. Mainan motor ATV berjalan dengan baik, ya muter-muter gitu.
"Suasana seperti masa anak-anak. Main mainan motor ATV yang terbuat dari kardus," kata Budi.
Budi melihat dengan baik, ya mainan motor ATV berjalan dengan baik di jalur kereta api, ya muter-muter gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Emmm. Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik banget dan di baca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di Kochi, Yaazhan, seorang insinyur perangkat lunak, dan Mouna, seorang ahli paleotempestologi, jatuh cinta satu sama lain dan bertemu untuk pertama kalinya di sebuah kafe dan menikah. Setelah dua tahun menikah, Mouna menjadi kesal dengan sifat Yaazhan yang terlalu penyayang dan banyak bicara. Dia memutuskan untuk berpisah darinya untuk menjalani kehidupannya sendiri dan dengan caranya sendiri. Dia mendapat transfer ke Pondicherry sehingga dia bisa memiliki waktu sendiri, tapi dia mendarat di sana dan dia tidak ingin dia merindukannya. Mouna merekrut Dr. Malarvizhi, seorang konselor hubungan dan tetangga sebelah Mouna, yang menganggap semua pria selingkuh karena ditipu, dan telah memfasilitasi perpisahan banyak pasangan, sebagai upaya terakhir. Idenya adalah membuat Malarvizhi membuat Yaazhan jatuh cinta padanya, sehingga Mouna bisa menggunakan itu sebagai alasan untuk menceraikannya. Namun, Malar memiliki hubungan baik dengan Yaazhan dan keduanya membentuk ikatan yang erat. Malar mulai jatuh cinta pada Yaazhan, dan meskipun dia tidak menyadarinya, dia berkembang dengan karir barunya sebagai RJ dan bersama rekan-rekannya.
Ketegangan meningkat antara Yaazhan dan Mouna ketika dia mengetahui bahwa dia datang ke Pondicherry untuk menjauh darinya. Dia kemudian berangkat kembali ke Chennai. Mouna menyadari dia kehilangan Yaazhan dan berencana memisahkan mereka, membuat Malar ditemukan oleh Yaazhan. Malar secara tidak langsung menyatakan cintanya kepada Yaazhan yang sedang bingung dan galau. Mouna memberi tahu Yaazhan kebenaran tentang rencana mereka. Yaazhan sangat terpukul dan pergi setelah memberi tahu Mouna bahwa dia menyerah padanya dan tidak pantas mendapatkan cintanya lagi. Dia memulai proses perceraian, membuat Mouna patah hati. Malar awalnya senang, karena menurutnya Yaazhan membalas cintanya. Namun, Yaazhan mengatakan kepadanya bahwa meskipun dia tidak bisa bersama istrinya, dia tidak melihat orang lain menggantikan istrinya. Yaazhan memberi tahu Malar bahwa dia yakin dia jujur saat bersamanya dan meninggalkan Malarvizhi yang patah hati. Mouna mengetahui percakapan Yaazhan dan menyadari betapa dia telah menyakiti Malar, dan meminta maaf padanya karena melibatkannya dalam skema tersebut dan menyebabkan patah hati.
Enam bulan kemudian, Mouna dan Yaazhan bertemu di pengadilan keluarga, ya di mana dia mengabaikannya. Mouna bertanya kepada Yaazhan mengapa dia tersenyum pada hari dia melihat Malar duduk di seberangnya di toko. Yaazhan memberitahunya bahwa dia memikirkan Mouna pada hari dia bertemu dengannya untuk pertama kali di kafe serupa, dan bahkan tidak menyadari bahwa Malar-lah yang duduk di hadapannya karena dia memikirkan Mouna. Saat Yaazhan mulai berjalan pergi, Mouna menyadari betapa dia mencintainya dan dia telah mengujinya. Dia mengejarnya dan memohon pengampunan, mengatakan kepadanya betapa dia mencintainya, di mana keduanya bersatu kembali. Malar mengambil pekerjaan RJ Yaazhan dan memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya memperbaiki pernikahan yang bermasalah melalui pekerjaan barunya. Akhirnya Yaazhan dan Mouna berakhir bahagia bersama putri mereka Sinamika!
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi ah. Menghibur diri. Main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
"Coba kau dengar satu pintaku
Ingin sentuh hatimu dengan kasihku
Misteri yang selalu tak terungkap
Tentang dirimu
Sesaat saja beri waktumu
Untuk kita lalui juga resapi
Segala yang indah
Pantas tuk dikenang rasa ini
Jalani saja lakukan saja
Kita kan mampu melaluinya
Biarkan saja cinta menyatukan kita
Kan kujaga seharum napasnya
Jangan sampai tergoreskan luka
Tuntunkanlah hingga akhir kita
Sesaat saja beri waktumu
Untuk kita lalui juga resapi
Segala yang indah
Pantas tuk dikenang rasa ini
Biarkan saja cinta menyatukan kita
Kan kujaga seharum napasnya
Jangan sampai tergoreskan luka
Tuntunkanlah hingga akhir kita
Berikan waktu untukku
Buktikan tutur kata
Segala yang terjadi
Menuntut cerita
Bahagia
Biarkan saja cinta menyatukan kita
Kan kujaga seharum napasnya
Jangan sampai tergoreskan luka
Tuntunkanlah hingga akhir kita
Rasa cinta tak mungkin berdusta
Bila semua penuh dengan cinta
Oh biar waktu menjawab semua
Jangan tunggu ujung masa kita"
***
Budi selesai menyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi. Yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Ya Eko melihat di meja, ya ada mainan motor ATV berjalan di jalur kereta api, ya Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Budi buat mainan motor ATV yang terbuat dari kardus dan juga jalur kereta api?" kata Eko.
"Iya," kata Budi.
"Kreatif!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan motor ATV rodanya empat, ya bisa berjalan dengan baik di jalur kereta api. Kalau mainan motor biasa, ya berarti di sesuaikan baik dari roda motornya dengan relnya, ya kan Budi?" kata Eko.
"Omongan Eko bener sih. Paling di buat rel satu di gapit roda motor, ya agar berjalan dengan baik. Atau mainan motornya roda tiga, ya agar berjalan dengan baik di jalur kereta api," kata Budi.
"Mainan motor ATV terbuat dari kardus, ya rasanya suasananya seperti masa anak-anak, ya kan Budi?" kata Eko.
"Begitulah rasanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Sama!" kata Eko.
"Di sini baik. Di sisi lain buruk. Atau sebaliknya," kata Budi.
"Realitanya begitu. Seperti contoh : sisi baik, ya aku dan Budi sedang asik ngobrol di rumah Budi, ya berarti keadaan baik. Sisi lain yang buruk, ya ada manusia yang sedang berkelahi karena dari permasalahan kecil sampai besar," kata Eko.
"Contoh yang Eko. Yaaa kisah nyata," kata Budi.
"Memang kisah nyata. Sampai urusan kisah cinta, ya ceritanya nyata gitu. Yaaa di bagi dua. Yang sisi baik, ya kisah cinta hubungan cowok dan ceweknya, ya baik. Sisi yang buruk, ya ceweknya di tampar cowok karena persoalan di urusan cinta," kata Eko.
"Kisah cinta antara baik dan buruk. Kisah nyata yang terjadi di lingkungan di Lampung ini," kata Budi.
"Mungkin daerah lain pun, ya bisa sama kisah cinta nyatanya. Antara baik dan buruk," kata Eko.
"Mungkin," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main catur saja!" kata Budi.
"Oke. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil mainan motor ATV yang sedang berjalan di jalur kereta api, ya mainan motor ATV di matikan dengan baik. dan jalur kereta api di bereskan di bantu Eko. Mainan dan jalur kereta api di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
"Ngomongin orang-orang yang di pemerintahan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Yaaa orang-orang yang telah duduk di pemerintahan, ya para pejabat. Sudah enak dari tempat kerja baik, gaji yang bagus dan kerjaannya juga baik. Beda dengan orang-orang yang berada di bawah karena keadaan, ya miskin. Orang-orang miskin yang masih mengkais rezeki dari sampah demi hidup, ya keadaan gitu," kata Budi.
"Yang di omongin Budi. Realita hidup ini!" kata Eko.
"Yaaa aku berpendapat untuk mengkritik orang-orang kerja di pemerintahan, ya tetap antara baik dan buruk, ya antara paham agama dan tidak," kata Budi.
"Hidup ini. Yaaa kritikan Budi tepat lah!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko main terus main catur dengan baik gitu.
"Ngomongin berita Tv tentang Israel dan Palestina," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pendapat aku. Yaaa masih sih, ya di umpakan permainan catur. Gimana pendapat Eko?" kata Budi.
"Aku sependapat dengan Budi!" kata Eko.
"Urusan pemerintahan. Kerjaan orang-orang yang berpendidikan lulusan Universitas, ya Sarjana yang lebih baik menilainya. Dari pada kita, ya hanya lulusan SMA yang masih kurang ilmu ini dan itu," kata Budi.
"Urusan pemerintahan. Kerjaan orang-orang yang punya kepentingan ini dan itu," kata Eko.
"Realita terlihat sih. Kepentingan ini dan itu," kata Budi.
"Tetap terlihat antara baik dan buruk," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment