CAMPUR ADUK

Saturday, September 23, 2023

BURIAL GROUND

Budi duduk di ruang tengah, ya sedang nonton Tv dengan acara sinetron tema misteri gitu.

Isi cerita sinetron yang di tonton Budi :

Dahulu kala di Suku Remisol (sebuah suku atau kaum dari alam jin), Solfami bersedih lantaran Papa Rehe akan mengorbankan dirinya untuk persembahan dewa. Mengetahui rencana Papa Rehe, Mama Rehe memberikan cincin yang memiliki kekuatan magis kepada Solfami. Dengan ilmu khusus, Mama Rehe mengecilkan tubuh Solfami lalu memasukannya kedalam kerang yang besar kemudian membawa Solfami ke pantai. Suku Remisol yang mengetahui di dalam kerang tersebut berisi Solfami mengejar Mama Rehe, untungnya ia berhasil membuang kerang tersebut ke laut lepas.

Beratus tahun kemudian, Bagus sedang frustasi lantaran pekerjaannya sebagai penyelam sering mendapat hasil yang kurang memuaskan dan ingin berhenti sebagai penyelam, Jaka teman Bagus berusaha menyakinkan (lebih tepatnya memanfaatkan) Bagus agar mau menyelam lagi demi membuktikan mimpinya. Jaka berdoa supaya Bagus bisa mendapatkan mutiara yang banyak, namun sayangnya Bagus hanya menemukan sebuah kerang besar yang tidak berisi apa-apa. Jaka yang kesal dengan hasil tangkapan Bagus pergi meninggalkannya dipantai.

Ketika Bagus termenung sendirian di pinggir pantai, kerang tersebut tiba-tiba bergerak dan sesosok jin cantik keluar dari kerang tersebut. Keluarnya jin dari kerang membuat Bagus kaget dan terkesima melihat sosok jin cantik. Akhirnya Bagus memberi nama Jinny karena cantik, yang akhirnya Jinny memberikan mutiara yang banyak sesuai permintaan Bagus untuk diserahkan kepada bosnya sekaligus pemilik PT Mutiara Laut, Eko Baroto. Melihat hasil mutiaranya yang banyak, Pak Baroto memberikan rumah tinggal dan bonus yang banyak kepada Bagus. Sejak saat itulah Bagus selalu sukses menjalankan tugas dari Pak Baroto karena sering dibantu Jinny.

***

Budi selesai nonton Tv, ya Tv di matikan pake remot. Budi pindah duduk dari ruang tengah ke depan rumah, ya sambil membawa piring yang ada singkong rebus dan gelas yang masih ada kopi gitu. Di depan rumah, ya Budi menaruh piring dan gelas di meja, ya Budi duduk dengan baik gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya di baca cerpen yang ceritanya menarik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Seorang ilmuwan yang mempelajari ruang bawah tanah kuno di dekat rumah besar secara tidak sengaja mengeluarkan kutukan jahat. Kutukan tersebut menghidupkan kembali orang mati yang terkubur di area tersebut, dan zombie melahap ilmuwan tersebut. Tiga pasangan jet-set dan putra salah satu wanita tiba di mansion atas undangan ilmuwan. Mayat yang membusuk dengan cepat menyerang para tamu saat mereka mulai bangkit dari kuburnya. Kelompok itu mengunci diri di dalam mansion, dan para zombie memulai pengepungan mereka setelah malam tiba. 

Zombi kemudian mulai menunjukkan tingkat kecerdasan yang luar biasa tinggi, menggunakan peralatan, kapak untuk memotong pintu, dll. Salah satu tamu, George, mencoba menembak mereka tetapi dengan cepat kehabisan peluru.

Zombi kemudian masuk ke dalam mansion dan menyerang para tamu di perpustakaan. Salah satu tamu, Michael muda, menjadi trauma, dan ibunya, Evelyn, mencoba menghiburnya di ruangan lain. Michael, bagaimanapun, tampaknya menjadi tertarik secara seksual kepada ibunya dan membelai payudaranya sambil menciumnya. Evelyn menamparnya, dan dia lari sambil berteriak, "Ada apa?! Aku anakmu!" Michael kemudian bertemu dengan Leslie yang menjadi zombie, tamu lain, dan berdiri diam dan menatapnya sementara dia berjalan ke arahnya, menggeram dan berlumuran darah. 

Kelompok tersebut kemudian memutuskan untuk membiarkan zombie masuk ke dalam rumah, dengan alasan bahwa mereka dapat mengalihkan perhatian mereka saat mereka melarikan diri. Evelyn pergi menjemput Michael tetapi menemukan Leslie telah membunuhnya, lalu mengalami gangguan saraf. Para penyintas yang tersisa melarikan diri dari rumah dan bersembunyi sampai pagi. Mereka kemudian menemukan sebuah biara tetapi menemukan bahwa semua biksu telah menjadi zombie. 

Para biksu zombie mengejar sisa korban ke bengkel di tengah hutan, di mana mereka bertemu dengan Michael yang menjadi zombie. Evelyn menawarkan Michael untuk menyusu di payudaranya, dan dia menggigit putingnya. Dua orang terakhir yang selamat, Mark dan Janet, diserang dan dibunuh oleh zombie di bengkel; saat adegan memudar, para zombie meletakkan tangan mereka di kepala Janet sementara dia berteriak ketakutan. "Profecy of the Black Spider" yang salah eja kemudian muncul di layar ("Bumi akan bergetar, kuburan akan terbuka...mereka akan datang di antara yang hidup sebagai pembawa pesan kematian, dan akan ada malam-malam teror" ) saat cerita berakhir.  

***

Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Cemburu," kata Budi. 

"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko. 

"Yaaa. Aku mau cerita!" kata Budi. 

"Oooo mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ya Budi silakan bercerita. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko. 

"Begini ceritanya. Budi dan Eko berteman dengan baik, ya kuliah dengan baik di Universitas. Budi menyukai cewek bernama Nia. Ya Nia sedang di dekatin Jhon gitu. Budi berusaha dengan baik, ya bisa jadian dengan Nia dan berhasil mengalahkan Jhon. Hubungan Budi dan Nia di jalankan dengan baik, ya tapi ternyata hubungan keduanya harus putus karena orang tua Nia tidak suka Budi. Ya Budi latar belakangnya keluarga biasa-biasa saja. Ya Budi menerima putus dari Nia, ya fokus kuliah dengan baik. Nia juga fokus kuliah dengan baik. Cerita di buat, ya Budi dan Eko lulus kuliah dan sarjana gitu. Budi dan Eko kerja di sebuah perusahaan dengan baik gitu. Budi pun telah jadian dengan cewek cantik bernama Tasya. Nia memang lulus kuliah, ya sarjana dan juga sudah kerja di sebuah perusahaan gitu. Nia telah dekat dengan Jhon, ya sudah jadian. Orang tua Nia, ya menerima Jhon karena orang tuanya Jhon, ya pejabat pemerintahan gitu. Budi dan Nia bertemu urusan kerjaan dua perusahaan menjalin kerjasama gitu, ya jadi sering ngobrol dan jalan bareng gitu. Tasya merasa cemburu kedekatan Budi dengan Nia. Jhon juga merasa cemburu karena Nia dekat dengan Budi, ya siapa tahu balikan lagi karena mantan gitu?. Tasya sering membuntutin Budi kalau jalan sama Nia gitu. Jhon sering membuntutin Nia kalau jalan bareng sampai Budi. Sampai akhirnya Tasya bertindak karena takut Budi meninggalkan Tasya, ya milih Nia gitu. Jhon bertindak juga, ya karena takut Nia kembali pada mantannya, ya Budi gitu. Pertengkaran terjadi, ya cuma omongan saja gitu. Eko sebagai penengah, ya menyelesaikan urusan Budi dengan Tasya berkaitan dengan Nia. Ya Eko juga membantu Nia menyelesaikan masalah dengan Jhon, ya berkaitan dengan Budi. Tasya dan Jhon mengerti penjelasan Eko dengan baik, ya urusan kerjaan dari dua perusahaan menjalin kerjasama dengan baik gitu. Tasya berkata dalam hatinya "Aku ini cemburu, ya takut kehilangan". Jhon berkata dalam hatinya "Aku cemburu. Jadi aku takut Nia balikan ke mantannya". Masalah Budi dan Tasya selesai begitu juga masalah Nia dan Jhon selesai. Urusan kerjaan Budi dan Nia berjalan dengan baik. Eko senang kerjaan jadi lancar gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. Begitu ceritanya!" kata Budi. 

"Bagus ceritanya!" kata Eko. 

"Dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya cerita sinetron dan film," kata Budi. 

"Cemburu itu, ya tanda cinta," kata Eko. 

"Ya begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Yaaa kalau begitu. Main catur!" kata Budi. 

"Oke. Main catur!" kata Eko. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu. 

"Hidup ini tetap sama!" kata Budi.

"Memang realitanya begitu. Hidup ini tetap sama!" kata Eko.

"Antara baik dan buruk," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Yang buruk itu, ya masih pake topeng ke pura-puraan," kata Budi.

"Ya realitanya terlihat begitu," kata Eko.

"Hati-hati," kata Budi.

"Memang hati-hati," kata Eko.

"Antara kaya dan miskin," kata Budi.

"Ya realitanya begitu," kata Eko.

"Bersekutu dengan baik, ya dengan tujuan melancarkan urusan, ya di tutupi dengan baik," kata Budi.

"Orang kelakukan buruk, ya saling bekerja sama dengan baik dengan teman ini dan itu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko terus main catur. 

"Ngomongin berita Tv tentang politik ini dan itu, ya berkaitan dengan menjelang Pemilu, ya bagus beritanya kan Eko?" kata Budi. 

"Memang bagus. Seperti di umpakan permainan catur yang seperti kita mainan," kata Eko. 

"Diumpakan. Bisa jadi sih, ya berdasarkan pandangan dari kita menilai berita," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi terus main catur dengan baik. Yaaa sampai permainan catur yang menang adalah Eko. Abdul dateng ke rumah Budi, ya di parkirkan dengan baik, ya motor di depan rumah Budi. Abdul duduk dengan baik dekat Eko dan Budi. Karena ada Abdul, ya permainan catur di bereskan dengan baik sama Eko dan Budi, ya dan di taruh di bawah meja sama Budi. Ketiganya sepakat main kartu remi, ya jadi Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Ketiganya main kartu remi dengan baik, ya permainan cangkulan gitu. 

"Gimana kerjaan Abdul?" kata Budi. 

"Baik," kata Abdul. 

"Emmm," kata Eko. 

"Mencari rezeki di pasar di umpakan seperti pasang dan sudut, ya hasilnya di perhitungkan dengan keadaan," kata Budi. 

"Omongan Budi benar," kata Abdul. 

"Keadaan lingkungan pasar baik, ya jadi ekonomi berjalan dengan baik. Jika keadaan lingkungan pasar buruk, ya ekonomi berjalan buruk," kata Eko. 

"Omongan Eko bener. Maka itu, ya enaknya itu lingkungan pasar itu, ya baik dari pada lingkungan pasar buruk," kata Abdul. 

"Tetap hati-hati, ya ada orang-orang buruk yang berbaur di lingkungan ini dan itu," kata Budi. 

"Hati-hati!" kata Abdul. 

"Hidup ini. Antara baik dan buruk perilaku manusia, ya antara paham agama dan tidak," kata Eko. 

"Omongan Eko bener sih. Yaaa...yang kami bicarakan sih baru pemahaman agama yang kami yakini, ya agama Islam. Padahal kami paham juga agama lain yang berkembang di Indonesia ini. 6 agama di pahami dengan baik secara umum berjalan di jalan baik," kata Budi. 

"Secara umum, ya 6 agama yang berkembang di Indonesia," kata Abdul. 

"Yaaa memang 6 agama secara umum berjalan di jalan baik. Ya Undang-Undang di negeri ini tetap ada untuk menanggulangi masalah, ya jika terjadi, ya karena keegoan manusia yang satu dengan lain, ya benturan ini dan itu," kata Eko. 

"Undang-Undang mengatur manusia dengan baik!" kata Budi. 

"Tujuannya, ya tenang dan damai!" kata Abdul. 

Ketiganya terus main kartu remi dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK