Kisah ini dimulai dengan Roshan, seorang pemuda Hindu yang percaya diri dari Hyderabad yang ingin bergabung dengan tentara India. Dia telah mendukung teman dan keluarga untuk mengejar mimpinya meskipun ayahnya tidak mendukungnya untuk bergabung dengan tentara tetapi setelah desakan istrinya dia menerima tujuannya. Afreen seorang gadis Pakistan pemalu yang berasal dari Lahore berasal dari keluarga muslim tradisional yang diterima di JNTUHyderabad, India dalam program pertukaran pelajar. Ayahnya tidak menerimanya untuk mengejar karirnya tetapi dia mendapat izin untuk menikah atas pilihannya. Kemudian dia mengatur perjodohan dengan Nadir, seorang pria kaya dan sombong yang tidak menghormati wanita atas nama tradisi dan bernafsu pada Afreen. Kemudian dia dengan senang hati datang ke Hyderabad untuk mengejar tekniknya. Roshan dan Afreen berbagi mimpi berulang yang berakhir dengan terbunuh dan terhubung secara emosional.
Kemudian terungkap bahwa hari pertama Afreen kuliah, Roshan menyelesaikan kelulusannya. Belakangan, Afreen menghadapi rayuan dari teman-teman kuliahnya dengan memaksanya belajar bahasa Telugu. Setelah belajar telugu mereka berteman dekat dengannya sementara roshan berteman dengan seorang siswa Pakistan bernama Shabbir dalam kekacauan. Kemudian setelah datang dari sebuah pesta, geng perdagangan wanita mencoba menculiknya, kemudian Roshan datang untuk menyelamatkannya dan berhasil menyelamatkannya dari geng tersebut dalam pertarungan yang tidak mereka temui. Dia mencoba mencarinya dengan berbagai cara untuk berterima kasih padanya tetapi tidak berhasil.
Sementara Nadir melecehkan Afreen dalam panggilan telepon lalu dia menyuruh ibunya untuk tidak menikah dengannya. Belakangan setelah mengetahui masalah tersebut Nadir dan keluarganya menyalahkan Afreen dan menimbulkan keraguan memiliki pacar di India. Untuk menyelamatkan prestise keluarganya, dia menelepon Afreen untuk kembali dan berbohong bahwa ayah Afreen tidak sehat. Namun akhirnya Afreen bertemu Roshan di kereta yang menuju Delhi untuk menghadiri wawancara Angkatan Darat dan untuk perjalanan di Himalaya. Pada pertemuan pertama mereka merasakan hubungan yang aneh di antara mereka setelah mengetahui bahwa dialah yang menyelamatkannya dari geng. Dia berterima kasih padanya dan menangkap Samjhauta Express. Di Lahore ayahnya memutuskan untuk menikah secara paksa dan memulai persiapan pernikahan dengan Nadir.
Sedangkan setelah wawancara sukses selesai, dalam perjalanan Roshan secara tidak sengaja menemukan mayat yang mirip Afreen, membawa susu bersama dengan foto Roshan yang menamainya sebagai Kabir. Kemudian dia membaca susu yang ditulis oleh gadis Madira. Kemudian ceritanya bergeser ke perang Indo-Pakistan tahun 1971 di desa Kandiwara di Jammu dan Kashmir. Dalam perang, tentara Pakistan menduduki Kandiwara dan menyandera warga sipil. Di ketentaraan, Havaldar yang nakal mencoba menganiaya Madira, seorang penduduk desa hindu, lalu Kabir, seorang tentara Muslim Pakistan, menghentikannya dan memukulnya untuk melindunginya. Atas dasar tidak mengikuti perintah atasan dia dihukum cambuk. Kemudian memiliki kepedulian untuk melindungi Madira telah memulai hubungan yang baik dengan Kabir dan segera berubah menjadi cinta yang penuh gairah. Setelah mengamati hubungan mereka, Havaldar yang memiliki nafsu tak terpuaskan pada Madira memperingatkannya untuk segera membunuh Kabir sendirian dalam perang. Belakangan, Angkatan Darat India merebut kembali wilayahnya. Kemudian dalam perang tersebut Havaldar mencoba membunuh Kabir namun dalam menghadapinya Kabir berhasil membunuh Havaldar kemudian rekan-rekannya mendukung aksinya dengan menyamar sebagai korban maut.
Setelah perang selesai, Kabir mengungkapkan kepada Madira bahwa itu mungkin pertemuan terakhir bagi mereka. Kemudian Madira ingin tinggal bersamanya selamanya kemudian Kabir mengungkapkan perasaannya padanya memutuskan untuk kembali ke perbatasan Pakistan. Kemudian dia memutuskan untuk bertemu dengannya dan menyeberangi perbatasan India lalu mulai kawin lari ke perbatasan Pakistan. Kemudian Tentara India menghentikan mereka dan membunuh Kabir pada saat yang sama tanah longsor runtuh kemudian Madira mati di dalam gua. Setelah membaca buku harian itu, Roshan menyadari bahwa mereka terlahir kembali untuk mendapatkan kembali cinta mereka.
Topik tersebut menjadi sensasi di media India. Hidayatullah tidak mempermasalahkan hal ini dan membatasi sepenuhnya Afreen dengan mengambil ponselnya dan ditangkap rumahnya. Sementara itu Roshan direkrut sebagai kapten di Angkatan Darat India dan mendapat dukungan dari teman-teman, keluarga dan seluruh India termasuk Angkatan Darat India kecuali ayahnya yang mengkhawatirkan nyawanya. Kemudian Afreen menghubungi Roshan melalui telepon dan mengungkapkan bahwa dia ada di Lahore. Kemudian Roshan naik Samjhauta Express. Setelah mengetahui kedatangannya ke Lahore Nadir dan anak buahnya menggeledahnya di dalam kereta. Ketika mereka akan menemukannya, Shubbir datang untuk menyelamatkannya dan menyelamatkannya.
Kemudian setelah pencarian Afreen yang parah Melalui salah satu teman Afreen, dia mengetahui tentang Nadir dan mengajukan pengaduan palsu terhadapnya di kantor polisi setempat. Polisi menemukannya dan membawanya ke PS. Lalu menunggu kesempatan yang tepat Roshan berhasil kabur dari PS dan mengikuti mereka ke Rumah Hidayatulla. Kemudian terjadi kekacauan baru antara Roshan dan Hidayatulla. Kemudian Nadir menghajar Roshan dan menyerahkannya ke polisi. Kemudian Roshan mengungkapkan semua fakta di Facebook secara langsung dan kabur dari polisi. Kemudian dia datang ke rumah Hidayatulla melamar kawin lari lagi. Kemudian Afreen ikut dengannya setelah pengejaran kasar Shabbir telah dibunuh oleh anak buah Nadir namun mereka berhasil sampai ke perbatasan. Kemudian tentara Pakistan juga bergabung dengan Nadir kemudian tentara India juga terlibat dalam masalah tersebut dan memperingatkan mereka untuk tidak ikut campur dalam masalah ini jika mereka menghadapi konsekuensi yang berat. Setelah banyak kekacauan, ya akhirnya dengan Roshan kali ini berhasil melintasi perbatasan bersama Afreen dengan melukai Nadir secara parah dengan dukungan Angkatan Darat India dan siap untuk pelatihannya sebagai Kapten.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Ya Budi menikmati minum kopi dan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motornya di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Aku punya cerita, ya ingin tanggapan Eko?" kata Budi.
"Budi punya cerita. Mau tanggapan aku. Ya silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini cerita. Ada cowok yang keren dan ganteng. Cowok itu, ya bernama Budi. Ya Budi masih duduk di sekolah SMA gitu, ya pinter dalam pelajaran dan juga berbakat dalam bidang olahraga gitu. Ada cewek satu kelas yang menyukai Budi bernama Ghea. Tapi Budi memanggap Ghea seperti biasa teman saja. Budi dianggap sikap lugunya cowok kalau berurusan dengan cewek yang menyukainya. Suatu ketika, ya Budi ke mall untuk membeli sesuatu gitu sekaligus jalan-jalan. Ivan sedang ada pemotretan di mall gitu, ya tapi sayang model cowoknya belum dateng gitu. Model cowok bernama Rizky. Model ceweknya, ya sudah ada di tempat untuk pemotretan gitu. Model cewek bernama Syifa. Ya Rizky dan Syifa ada hubungan rekan kerja dan kisah cinta gitu untuk menaikkan karir keduanya, ya jadi artis gitu. Orang-orang di mall melihat artis cantik Syifa gitu, ya orang-orang tersebut senang melihat Syifa gitu. Ivan kesal menunggu Rizky yang belum dateng dengan alasan ini dan itulah. Ivan ditenangkan sama Beni untuk bersabar nunggu Rizky. Ivan memilih cara alternatif yang lain, ya siapa tahu ada cowok keren di mall yang cocok jadi model dan di sandingkan dengan Syifa gitu?. Ivan mencari dengan baik gitu. Mata Ivan bener-bener tajam, ya menemukan cowok ganteng dan keren. Cowok itu yang di maksud adalah Budi. Ivan membujuk Budi untuk jadi modelnya gitu. Ya Budi tidak bisa jadi model gitu, ya tapi Ivan memaksa Budi dengan baik. Beni memakaikan baju yang harus di pakai untuk pemotretan gitu. Budi memakai baju dengan baik. Setelah itu, ya Budi bersama model cantik Syifa, ya jadinya grogi gitu dengan cewek cantik gitu. Ivan mengarahkan Budi dengan baik, ya agar hasil dari pemotretan bagus gitu. Syifa di suruh Ivan, ya untuk memancing Budi untuk lebih berani dengan cewek gitu. Hasil arahan Ivan dengan baik pada kedua modelnya, ya pemotretan berjalan baik dan hasil foto bagus banget. Ivan puas dengan hasilnya. Rizky datang gitu. Pemotretan telah selesai gitu, ya Ivan memberitahukan pada Rizky. Ya Rizky marah, ya lahan pekerjaannya diambil sama anak baru, ya Budi gitu. Rizky kesal banget dan ingin menghajar anak baru, ya Budi gitu. Syifa membela Budi karena telah membantu kerjaan dengan baik gitu. Rizky ingin menampar Syifa, ya tapi tangan Rizky di pegang Budi gitu. Budi berkata "Jangan main kasar sama cewek!". Rizky masih ingin berbuat kasar, ya jadi di dorong Budi sampai jatuh gitu. Ivan dan Beni menyuruh Rizky pergi karena yang salah memang Rizky. Ya jadi Rizky pergi dari situ, ya dengan keadaan malu di tonton orang-orang di mall gitu. Ivan berterima kasih kerja sama Budi dalam pemotretan gitu. Syifa juga berterima kasih dengan Budi, ya jadi rekan dalam kerjaan yang baik. Ivan pun menawarkan Budi, ya jika mau berkarir jadi model. Ya Budi masih fokus sekolah SMA gitu, ya alasannya. Selesai urusan dengan pemotretan Budi, ya mencari barang yang ingin dia beli mall. Sampai tuh barang dapat, ya Budi pulang ke rumahnya. Esok harinya di sekolah lagi mengadakan acara turnamen olahraga basket gitu. Ivan ke tempat sekolah Budi, ya mau mengajak Budi berkarir jadi model gitu. Karena ada ajang turnamen olahraga di sekolah, ya jadi kebetulan buat Ivan mengambil foto Budi untuk menaikin karir modelnya gitu. Budi ikut olahraga basket bersama timnya gitu. Budi bermain baik bersama timnya, ya melawan timnya Eko. Pertandingan basket berjalan dengan baik, ya permainan bagus. Ya pokoknya ceritanya kaya cerita film tentang permainan bola basket gitu. Ivan bersama anak buahnya, ya mengambil foto Budi dengan baik. Sampai pertandingan bola basket selesai. Yang menang tim Budi gitu. Ivan senang dapat hasil foto Budi yang bagus gitu. Ivan mulai menaikin karir modelnya Budi dengan baik gitu. Ya Budi ikut saja, ya maunya Ivan gitu. Budi bertemu dengan Syifa lagi, ya jadi rekan kerja model dari pemotretan Ivan gitu. Hasilnya bagus gitu. Syifa sebenarnya suka sama Budi, ya karena penampilan sempurna, ya ganteng, keren, dan kepribadiannya baik gitu, ya tapi masih di perhitungkan Syifa dengan baik, ya umur Budi di bawah Syifa gitu. Harapan Syifa, ya cowok di atas umurnya gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Ceritanya bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Karena dunia ini masih banyak lebih baik bercerita dari pada aku, ya lebih baik itu....film dan sinetron," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Cowok yang ganten, keren, dan kepribadiannya baik yang di sukai cewek cantik. Penilaian cewek, ya cowok sempurna," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Nama juga cewek terkesan dengan cowok yang di sukai, ya seperti halnya cewek-cewek yang suka dengan artis cowok yang ganteng dan keren. Terlihat banget di acara Tv antara penggemar bertemu dengan artis yang di sukai, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berarti hidup di masa sekarang. Pasti keinginan cewek itu, ya mendapatkan cowok yang sempurna, ya kan Eko?" kata Budi.
"Bisa jadi sih. Keinginan cewek masa sekarang, ya sempurna cowoknya," kata Eko.
"Keinginan sekedar keinginan," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Keadaan juga memilih hal biasa saja, ya milih cowok. Sadar pada dirinya cewek, ya ada kekurangan juga," kata Budi.
"Bagus bagi yang sadar. Hidup ini antara baik dan buruk. Ya ada juga cewek yang tidak sadar," kata Eko.
"Ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko.
"Kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey. Main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil kartu remi dengan baik, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
"Hidup ini. Ada sisi masa bodo itu, ya terlihat dengan baik, ya Eko," kata Budi.
"Memang sih. Sisi masa bodo terlihat. Apa lagi urusan berkaitan agama, cerita kehidupan nyata kehidupan sehari-hari. Ada orang menegakkan aturan agama dengan baik, ya tetap lurus saja menjalankan aturan agama dengan baik. Ya ada orang tidak peduli dengan aturan agama, ya masa bodo. Apalagi tentang persoalan tentang agama yang ini dan itu? Ya berita Tv, ya masa bodo," kata Eko.
"Mau lurus atau sesat, ya urusan amalan masing-masing. Yang belajar baik, ya lurus dan tidak tersesat. Yang tidak belajar dengan baik, ya tersesat. Jika terjadi pada manusia ini dan itu, ya sikap masa bodo itu, ya lebih baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main kartu remi dengan baik banget gitu.
No comments:
Post a Comment