Setelah menonton Tv yang acara musik, ya Budi duduk di depan rumahnya.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi berjudul 'Tak Segampang Itu' :
"Baca buku saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilih salah satu cerpen yang ceritanya menarik di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada acara penghargaan yang diadakan di Gotham City, Lex Luthor kehilangan penghargaan "Man of the Year" dari Bruce Wayne. Tiba-tiba, upacara tersebut diinterupsi oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Joker, yang merampok penonton dan mencuri penghargaan tersebut. Saat Joker menyajikan film tentang dirinya sendiri, yang menampilkan gas tawanya yang dapat membuat orang memujanya untuk sementara waktu, Bruce mengenakan Batsuit dan, dengan bantuan Robin, mengalahkan Harley Quinn, Riddler, Two-Face, dan Penguin. Joker melarikan diri melalui perahu motor, tetapi Batman dan Robin mengejarnya ke Amusement Mile dan menangkapnya.
Saat para penjahat dikirim ke Arkham Asylum, Superman datang untuk memberi selamat kepada Batman dan Robin, yang membuat Batman merasa kecewa. Sementara itu, Luthor, yang percaya gas Joker dapat membantunya terpilih sebagai presiden, mengeluarkan Joker dari Arkham menggunakan "Deconstructor", senjata bertenaga kryptonite yang dapat mendekonstruksi benda hitam yang tidak bisa dipecahkan. Joker menggunakan Deconstructor untuk membebaskan lebih banyak narapidana sebelum melarikan diri bersama Luthor. Batman dan Robin menanggapi panggilan darurat Komisaris Gordon dan mengumpulkan Penguin, Two-Face, Harley, Riddler, Catwoman, Bane dan Poison Ivy di halaman rumah sakit jiwa, serta Orang-orangan Sawah di dalam rumah sakit jiwa, sebelum menyadari bahwa Joker telah melarikan diri.
Saat menanggapi pembobolan di Ace Chemicals, Batman dan Robin menyadari itu adalah perbuatan Joker dan mencari petunjuk, tetapi pabrik tersebut dihancurkan oleh serangkaian reaksi kimia eksplosif yang disebabkan oleh Joker sebelum dia pergi. Pasangan itu diselamatkan oleh Superman, yang memadamkan api, tetapi Batman menolak bantuannya untuk menemukan Joker. Batman menemukan bahan kimia yang dicuri Joker dapat dicampur menjadi kriptonit sintetis, dan menggunakan komputer terpasang Batmobile untuk melacak tanda tangan mereka ke pusat operasi seluler Luthor. Batman dan Robin menaiki kendaraan dan menghadapi Luthor dan Joker, tetapi terlempar ke jalan sebelum Joker menggunakan Deconstructor untuk menghancurkan Batmobile. Tidak dapat melanjutkan pengejaran, pasangan tersebut kembali ke Batcave untuk menganalisis sepotong kriptonit sintetik yang mereka ambil, tidak menyadarinya berisi alat pelacak, yang digunakan Luthor dan Joker untuk menemukannya. Para penjahat menghancurkan Batcave dan mencuri persediaan kryptonite asli Batman, yang menjadi target mereka selama ini. Batman dan Robin sekali lagi diselamatkan oleh Superman, yang dengan enggan diizinkan oleh mantan untuk membantu.
Sementara Robin menyelamatkan peralatan Batman yang tersisa, Batman dan Superman melakukan perjalanan ke Metropolis dan menyusup ke LexCorp menemukan robot raksasa mirip Joker yang dikemudikan oleh Luthor dan Joker. Para penjahat menggunakan senjata kryptonite robot untuk menaklukkan Superman dan menghancurkan Batman dengan peti besar, tidak menyadari bahwa para pahlawan telah bertukar kostum sebelumnya. Setelah selamat, Batman dan Superman mengejar robot tersebut dan menghancurkan perlengkapan terbangnya sebelum Superman terkena sumber daya kryptonite-nya, menyebabkan dia dan Batman mendarat di Gotham. Pasangan itu berjalan ke balai kota, di mana Luthor menemukan bahwa sifat kasih sayang gas Joker hanya efektif pada Joker, bukan Luthor. Setelah pertarungan lain dengan robot, Superman merusak sumber tenaganya, menyebabkannya bocor kryptonite cair, tetapi dibiarkan benar-benar melemah. Robin tiba dengan Batmobile warna-warni, yang melawan efek Deconstructor, dan dia serta Batman menipu Luthor dan Joker untuk mengejar mereka di sekitar Gotham. Kryptonite menciptakan wajah Joker raksasa, yang terlihat dari Watchtower oleh Martian Manhunter, yang menghubungi anggota Justice League lainnya : Wonder Woman, Cyborg, Green Lantern, dan Flash. Begitu mereka datang untuk membantu, Luthor mengaku kalah tetapi berusaha menghancurkan Menara Wayne sebagai tindakan pembalasan terhadap Bruce Wayne.
Superman memulihkan kekuatannya dan dia serta Wonder Woman mencoba menyelamatkan Wayne Tower, sementara yang lain melawan robot Joker di atas, membuatnya jatuh ke jalan di bawah. Dengan robot yang hancur, Joker dan Luthor (sekarang mengenakan armor kekuatan) keluar untuk melawan para pahlawan, tetapi akhirnya dikalahkan, sementara Green Lantern membangun kembali penyangga Wayne Tower, menstabilkannya. Saat kedua penjahat itu ditangkap, Gordon berterima kasih kepada Batman karena telah menyelamatkan hari itu, yang dia akui dia tidak dapat melakukannya tanpa bantuan teman-temannya, dan bahwa dia senang memiliki teman yang selalu dapat dia andalkan. Saat League bersiap untuk membangun kembali Batcave, Green Lantern menembakkan suar dari cincin kekuatannya ke luar angkasa dalam kemenangan. Suar itu dilihat oleh Jenius, yang mengucapkan "Saya telah menemukannya"; mengisyaratkan kemunculannya di LEGO Batman 3 Beyond Gotham.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja dengan baik gitu. Ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Pencuri," kata Budi.
"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko
"Ya sebuah cerita gitu," kata Budi.
"Oooo sebuah cerita toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya sebaik-baiknya hidup ini, ya lebih baik jalan baik, ya kerjaan. Jangan jadi pencuri karena dapat merugikan orang lain gitu," kata Eko.
"Jangan mencuri. Karena merugikan orang lain. Kalau di tangkap polisi. Baru deh merasa menyesal dari kesalahan yang kerjaannya mencuri merugikan orang lain itu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu. Permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Gimana ceritanya, ya Budi?!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Andika dari kepolisian Lapor Pak!, ya sedang mengawasi sebuah rumah orang kaya bernama Pak Tono, ya yang dapet pesan dari surat kaleng akan mencuri benda berharga di rumahnya Pak Tono. Andika menjaga dengan baik di rumah Pak Tono. Iko memakai topeng dan berpakaian hitam, ya pokoknya seperti ninja. Iko masuk ke rumah Pak Tono untuk mencuri gitu benda berharga. Di sebuah ruangan yang ada brangkas berada di dinding, ya yang di tutup lukisan yang mahal gitu. Iko membuka brangkas dengan baik, ya berhasil terbuka dan mengambil sebuah batu merah sebesar kepalan tangan yang harganya fantastis mahal banget gitu. Andika yang ahli menyamar jadi mengetahui gerak-gerik pencuri yang mau mencuri di rumah Pak Tono. Andika memergokin si pencuri gitu, ya terjadi pertarungan antara keduanya dengan baik. Sampai Andika berhasil membuka topeng pencuri, ya ternyata Iko. Andika kaget yang mencuri di rumah Pak Tono, ya Iko. Ya Iko mendang Andika, ya bisa di tahan dengan kedua tangan. Iko pun kabur dengan baik. Ya Andika mengejarnya dengan baik gitu. Iko terus kabur sampai pulang ke markasnya. Pak Tono sangat kesal dengan pencurian di rumahnya. Pak Tono ingin marah sama Andika di depan Pak Andre gitu, ya untuk kerja Andika, di suruh jaga dengan baik, ya ternyata barang yang di jaga berupa batu merah yang di jaga hilang gitu. Andika menunjukkan batu merah itu, ya jadi tidak marah Pak Tono di depan Pak Andre. Andika di puji sama Pak Tono di depan Pak Andre karena kerja Andika bagus gitu. Andika mendapatkan batu merah yang di curi Iko, ya mengambilnya saat bertarung dengan Iko gitu. Iko di markasnya membuka topengnya dengan baik, ya ternyata Beni yang sebenarnya. Beni menggunakan topeng penyamaran wajah seperti Iko dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik Iko. Ya Beni balas dendam pada Iko karena pacarnya bernama Tina, ya di tangkap Iko. Tina di tangkap Iko, ya karena pengedar narkotika gitu. Beni menyusun rencana berikutnya untuk mencuri di sebuah museum gitu. Andika masih mengusut tuntas orang yang mencuri di rumah Pak Tono. Andika masih curiga dengan Iko, ya rekan kerja di kepolisian Lapor Pak!. Andika bekerja sama dengan Wendy, Surya, Kiky dan Hesti untuk memeriksa vidio CCTV dengan baik. Di rekaman yang di simpan, ya terlihat wajah Iko yang mencuri di rumah Pak Tono. Andika dan Surya lagi serius bersama Hesti. Wendy dan Kiky, ya sedang asik ngobrol dan ingin CLBK gitu. Andika menegur Wendy dan Kiky untuk serius gitu untuk menganalisa tentang pencuri di rumah Pak Tono, ya pencurinya mirip dengan Iko. Wendy dan Kiky serius jadinya gitu. Iko pun di intrograsi sama Andika, Surya, Wendy dan Kiky untuk mencari kebenaran tentang Iko, ya mencuri atau tidak gitu? Di rumah Pak Tono gitu. Pak Andre dan Hesti di ruangan Pak Andre sedang ngobrol tentang tuduhan tentang Iko yang mencuri di rumah Pak Tono berdasarkan vidio rekaman CCTV gitu. Pak Andre tidak percaya kalau Iko mencuri di rumah Pak Tono. Urusan intrograsi selesai Andika dan kawan-kawan dengan Iko, ya ternyata Iko tidak terbukti mencuri di rumah Pak Tono. Iko pada saat kejadian, ya lagi ngobrol sama Gilang di depan rumahnya. Gilang di tanya sama Andika dan kawan-kawan, ya Iko asik ngobrol di rumah Gilang gitu. Pak Andre tidak percaya Iko mencuri gitu. Hesti keluar dari ruangan Pak Andre. Hesti, Andika, Surya, Wendy dan Kiky, ya bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan masalah tentang pencuri yang wajahnya mirip Iko gitu. Pak Andre meminta Ayu yang kerjaannya office girl, ya agen rahasia Pak Andre untuk memeriksa tentang vidio rekaman CCTV yang mengambil wajah si pencuri di rumah Pak Tono gitu. Ayu memeriksa dengan baik wajah Iko gitu, ya ternyata Ayu melihat sesuatu keanehan setelah di analisa dengan baik. Ayu memberitahu Pak Andre, ya yang mencuri di rumah Pak Tono adalah orang yang menyamar pake wajah Iko. Pak Andre percaya dengan pemeriksaan Ayu gitu. Ya Ayu kembali kerja lagi sebagai office girl gitu. Pak Andre mengurus dengan baik masalah Iko jadi tertuduh karena ada orang yang memakai wajah yang mirip Iko, ya untuk menyamar gitu. Andika dan kawan-kawan di suruh jaga di museum, ya ada benda berharga sebuah mahkota raja gitu. Andika dan kawan-kawan menjaga dengan baik musium, ya agar tidak tercuri tuh mahkota raja gitu. Beni yang menyamar pake wajah Iko, ya beraksi gitu. Saat di museum, ya Iko mencuri mahkota raja yang di pajang dengan baik di museum gitu. Iko ketahuan mencuri, ya kabur gitu. Iko memergokin si pencuri dan bertarung gitu. Iko berhasil membuka topeng di pencuri yang mirip wajah Iko, ya saat bertarung gitu. Iko yang asli kaget melihat wajah pencuri mirip wajahnya. Iko asli dan Iko palsu bertarung dengan sengit gitu. Andika dan kawan-kawan melihat dengan baik bahwa Iko dan Iko. Pertarungan terus sengit antara Iko dan Iko. Iko sang pencuri melempar bos asap untuk kabur gitu. Iko, Andika dan kawan-kawan, ya gagal menangkap Iko sang pencuri dengan membawa mahkota raja gitu. Budi seorang penjaga museum, ya berhasil menangkap si pencuri gitu, ya di bawa ke ruangan yang ada Pak Andre dan anak buahnya gitu. Pak Andre membuka topeng sang pencuri yang memakai wajah Iko. Ternyata penjahat tersebut, ya Beni. Iko yang marah, ya di cemarkan nama baiknya dan ingin menghajar Beni gitu. Andika dan kawan-kawan menahan Iko gitu. Beni pun terbukti bersalah, ya jadi di penjara dengan baik. Nama Iko bersih kembali setelah Beni di penjara gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Ceritanya bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sakit hati Beni karena pacarnya masuk penjara dan balas dendam dengan mencemarkan nama baik, ya berbuat kejahatan dengan mencuri dan menyamar pake wajah yang sama seperti Iko," kata Eko.
"Ya begitulah lah ceritanya," kata Budi.
"Kerja sama yang baik tim kepolisian Lapor Pak!, ya mengungkap siapa pelaku yang mencemarkan nama baiknya Iko?" kata Eko.
"Kerja sama baik, ya urusankan jadi cepat selesai gitu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya permainannya cangkulan gitu.
"Berita di Tv, ya tetap di tonjolkan tentang kaitan Agama Islam. Dengan proses permasalahan ini dan itu. Padahal aku inginnya agama lain. Dengan permasalahan ini dan itu," kata Budi.
"Maunya Budi, ya beda dengan maunya yang orang-orang buat berita di Tv," kata Eko.
"Rezeki dan rezeki," kata Budi.
"Kerjaan orang-orang buat berita dan di bahas permasalahan ini dan itu, ya solusi di dapatkan dengan obrolan yang baik. Hasilnya baik. Rezeki di dapatkan, ya yang bekerja di bidangnya dengan baik," kata Eko.
"Demi hidup ini. Ekonomi harus berjalan dengan baik," kata Budi.
"Ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko terus main kartu remi dengan baik banget gitu.
No comments:
Post a Comment