CAMPUR ADUK

Tuesday, July 18, 2023

FANAA

Keadaan lingkungan yang baik gitu. Setelah selesai nonton Tv di ruang tengah dengan acaranya musik yang bagus banget gitu. Ya Budi duduk di depan rumahnya dengan santai banget, ya menunggu Eko datang main ke rumahnya. Budi pun membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Zooni Ali Beg adalah seorang wanita buta Kashmir yang melakukan perjalanan untuk pertama kalinya, ke New Delhi, bersama teman-temannya, Fatima "Fatty" Ali, Mehbooba "Bobo" Siddiqui, Rubina "Ruby" Ansari dan guru tari mereka Helen untuk tampil dalam sebuah upacara untuk Hari Republik. Dalam perjalanannya, dia bertemu Rehan Khan, seorang pemandu wisata yang merayunya. Meskipun teman-temannya memperingatkan Zooni tentang dia, dia jatuh cinta. Pada malam terakhirnya di Delhi, Rehan dan Zooni bermalam bersama dan berakhir di tempat tidur. Saat Zooni pergi keesokan harinya, Rehan datang dan membawanya pergi bersamanya. Orangtuanya tiba di Dehli untuk mengatur pernikahan mereka. Zooni menjalani prosedur yang membantu mengembalikan penglihatannya, tetapi ketika dia keluar dari operasi, dia mengetahui bahwa Rehan tewas dalam ledakan bom di kota.

Malini Tyagi adalah agen intelijen khusus yang dibawa untuk menilai ancaman ledakan bom, dan kelompok yang bertanggung jawab, sebuah organisasi independen yang memperjuangkan Kashmir merdeka yang dikenal sebagai IKF. Terungkap bahwa Rehan adalah orang yang menggerakkan ledakan bom, lalu memalsukan kematiannya agar Zooni tidak datang mencarinya. Dia mengakui bahwa dia mencintai Zooni, tetapi juga mengakui bahwa dia tidak akan pernah bisa melihatnya lagi karena hidupnya yang berbahaya.

Tujuh tahun kemudian, Rehan menjalankan misi lain untuk IKF, yang telah memperoleh senjata nuklir tetapi perlu memegang pelatuknya, yang diketahui dimiliki oleh tentara. Rehan mencurinya, tapi Tyagi telah mengetahui rencananya dan mengirimkan pasukan untuk menghentikannya. Dalam baku tembak berikutnya, Rehan terluka. Dia berjalan ke rumah terpencil untuk meminta bantuan. Ternyata itu adalah rumah Zooni. Zooni hamil setelah kematian Rehan dan telah melahirkan dan membesarkan dia dan putra Rehan (juga disebut "Rehan" oleh Zooni). Ibu Zooni telah meninggal dua tahun sebelum Rehan kembali. Zooni dan ayahnya menyelamatkannya, meski tidak ada yang mengakuinya sebagai kekasih lama Zooni. Meski awalnya jauh dari mereka, Rehan mengembangkan kasih sayang untuk putra dan keluarganya.

Rehan akhirnya mengungkapkan identitas aslinya kepada mereka, merahasiakan informasi terorismenya. Awalnya sakit hati, Zooni menolak membiarkan Rehan meninggalkannya lagi, dan keduanya menikah atas pengaturan ayahnya. Tyagi menerbitkan laporan tentang Rehan, memperingatkan publik bahwa dia adalah seorang teroris. Ayah Zooni melihat laporan ini dan menghadapkan Rehan untuk menemukan pelatuknya di sakunya. Rehan secara tidak sengaja melempar ayah Zooni dari langkan, membunuhnya. Dia mengirim radio IKF dari rumah seorang perwira militer tetapi membunuh perwira itu ketika dia menemukan Rehan.

Zooni menemukan tubuh ayahnya, dan Rehan berbohong tentang kematiannya. Namun, Zooni kemudian melihat laporan berita tersebut, dan menemukan pemicunya. Dia membawa putranya dan melarikan diri ke rumah petugas, di mana dia menelepon untuk meminta bantuan. Tyagi menyuruhnya menghentikan Rehan. Rehan tiba keesokan harinya, dan mengambil pemicu dari Zooni, mengatakan IKF akan membunuhnya dan putra mereka jika dia tidak melakukannya. Saat Rehan hendak memberikan pemicu kepada pemimpin IKF, kakek dari pihak ibu Rehaan, Zooni menembak kakinya. Rehan menodongkan senjatanya ke arahnya, tetapi tidak bisa memaksa dirinya untuk menembak. Zooni menembaknya lagi, kali ini dengan fatal, untuk menghentikannya. Tepat pada waktunya, Tyagi datang dan menghentikan IKF untuk menembak Zooni. Rehan meninggal di pelukan Zooni.

Zooni dan putranya kemudian mengunjungi makam ayahnya dan Rehan, yang dimakamkan bersebelahan. Ketika putranya bertanya apakah ayahnya salah, Zooni mengatakan kepadanya bahwa ayahnya melakukan apa yang menurutnya benar.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Eko belum datang," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

"Kalau begitu baca koran saja lah!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik banget gitu. Berita-berita di koran ceritanya, ya banyak menarik-menarik gitu, ya jadi di baca dengan baik tuh berita di koran. Ya cukup lama Budi baca koran. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya di depan rumah Budi gitu. Karena ada Eko, ya berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Foto di koran," kata Eko, ya sambil menunjuk foto di koran.

"Ya foto artis di koran," kata Budi.

Eko mengambil koran di meja, ya di baca dengan baik artikel di koran. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

"Karir artis cantik Happy Asmara, ya bagus!" kata Eko.

Eko menaruh koran di meja.

"Ya memang sesuai dengan berita di koran perjalan karir artis Happy Asmara. Ya jadi penilaian Eko, ya bagus. Aku pun sama, ya penilaiannya bagus," kata Budi.

"Sebenarnya hidup ini dalam urusan menggapai suatu impian yang dinginkan, ya ada hal-hal yang menguji karena keadaan, ya mungkin ujian paling pait itu gagal atau urusan kisah cinta mempengaruhi urusan kerjaan, ya jadi kacau," kata Eko.

"Ujian hidup. Yang lemah kalah karena keadaan. Yang kuat, ya pasti menang dari keadaan," kata Budi.

"Artis Happy Asmara itu, ya ada kisah urusan kerja dan kisah cinta, ya berdasarkan cerita di koran, ya Denny Caknan. Jadi Denny Caknan itu, ya cowok ganteng bisa dekat dengan cewek cantik seperti artis Happy Asmara dan cewek yang lainnya gitu," kata Eko.

"Ya artis Denny Cagur," kata Budi.

"Salah Budi!" kata Eko.

"Maaf aku salah sebut," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Denny Caknan berita terbaru, ya ceritanya menikah dengan cewek cantik Bella Bonita. Ya jadi aku ikut omongan Eko lah. Denny Caknan itu, ya cowok ganteng, ya bisa dekat dengan cewek cantik ini dan itu, ya urusan kerja sampai kisah cinta gitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kalau ngomongin urusan artis yang hasil dari perjalannya dari ajang perlombaan menyanyi, ya bentuk apa pun yang ada di acara Tv. Artis tersebut, ya menunjukkan dengan kemampuannya dengan baik, ya sampai sekarang," kata Budi.

"Karir di dunia musik, ya di jalankan dengan sebaik-baiknya. Jalan rezekinya di bidang musik. Roda ekonomi di jalankan dengan baik. Maka itu, ya pujiannya bagus, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya pujiannya. Bagus!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Aku ada sebuah cerita," kata Budi.

"Sebuah cerita. Permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko.

"Iya permainan seandainya gitu," kata Budi.

"Ya gimana ceritanya, ya Budi?!" kata Eko.

"Begini ceritanya. Tiara yang masih bersekolah di SMA, ya menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik. Tiara berteman baik dengan Nia, Aulia, dan Putri teman satu kelas gitu. Tiara bersama dengan teman-teman, ya membuat grub band, ya siapa tahu esok hari bisa jadi terkenal dan memang rezekinya di bidang musik gitu?. Tiara suka dengan Aslan, ya cowok keren dan ganteng di sekolahan. Ya Aslan sebenarnya sih pacaran dengan Meli gitu. Hubungan Aslan tidak berjalan dengan baik dengan Meli dan akhirnya putus karena kesalahan Meli gitu. Meli berusaha memperbaiki hubungannya dengan Aslan, ya karena masih cinta gitu. Ya Aslan tidak ingin berhubungan lagi dengan Meli. Aslan berusaha mendekati Tiara gitu. Ya Tiara senang aja dekat dengan Aslan karena memang suka gitu. Meli tahu Aslan berusaha dekat dengan Tiara, ya kemungkinan juga bisa jadian gitu. Meli berusaha mencegahnya dengan cara menyuruh Tiara untuk menjauh dari Aslan. Tiara tidak peduli omongan Meli gitu. Ya Meli tetap kesal dengan Tiara gitu. Aslan terus berusaha dekat dengan Tiara, ya untuk jadian gitu. Makin Aslan dekat dengan Tiara. Makin Meli berusaha untuk menghalangi hubungan tersebut dengan membuat percekcokan dengan Tiara gitu. Ya Tiara males membuat ribut dengan Meli, ya jadi lebih baik menjauhi Aslan gitu. Tiara dekat dengan Budi, ya teman satu kelas gitu. Budi itu cupu dan kutu buku gitu. Tiara berusaha mengubah Budi dengan baik, ya menjadi sosok pemuda yang berbeda seperti Aslan. Ya Aslan itu, ya pantai main basket dan juga suka balap motor gitu. Budi sebenarnya tidak mau berubah, ya tapi suka dengan Tiara, ya jadi Budi berubah menjadi sosok yang diinginkan Tiara, ya dengan bantuan Eko gitu. Budi melatih fisiknya dengan baik, ya olahraga dengan baik sampai latih tanding bola basket gitu. Budi pun balap sepedah dulu sama Eko, ya baru deh balap motor dengan tujuan latihan gitu. Budi akhirnya berubah jadi cowok yang di mau Tiara, ya ganteng, keren, pintar, dan pandai olahraga basket dan juga balap motor gitu Tiara makin suka dengan Budi. Aslan masih berusaha dekat dengan Tiara. Sampai suatu kejadian Aslan kecelakaan motor gitu, ya akhirnya meninggal gitu. Meli bersedih dengan kematian Aslan. Tiara sedih juga kematian Aslan. Tiara pun benaran jadian sama Budi. Nia, Aulia, dan Putri senang kalau Tiara jadian dengan Budi. Tiara dengan teman-teman ikut dalam pentas seni musik di sekolah dengan baik, ya sampai ikut dalam perlombaan musik yang mengadakan radio di daerah tempat tinggal. Usaha Tiara dan teman-teman di jalankan dengan baik, ya walau dalam perlombaan musik hanya menjadi juara dua. Tiara dan teman-teman berusaha lebih baik lagi, ya untuk jadi juara satu dengan ikut lagi perlombaan musik yang mengadakan Tv gitu, ya kalau menang diorbitin jadi gurb band pendatangan baru gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Bagus ceritanya!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja. Ya dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film gitu," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Cerita persahabatan cewek-cewek di jalankan dengan baik gitu," kata Eko.

"Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Tokoh Meli, ya cewek kadang kalau sudah putus dengan tokoh Aslan, ya ingin sih balikan lagi untuk memperbaiki kesalahan dan juga cinta. Tokoh Aslan yang dekat dengan tokoh Tiara, ya terkadang mantan, ya Meli masih cemburu, ya cinta pada Aslan," kata Eko.

"Cintakan susah untuk di lupakan, ya kenangannya," kata Budi.

"Tokoh Tiara memilih cowok yang biasa-biasa, ya tokoh Budi," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Terkadang cewek ingin cowoknya berpenampilan keren dan ganteng," kata Eko.

"Mengubah penampilan cowok demi permintaan cewek yang di sukai," kata Budi.

"Untuk usaha jadi bintang di bidang musik. Ya ada kemauan pasti ada jalan," kata Eko.

"Berusaha dengan baik, ya pasti bisa mencapai apa yang di inginkan?" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Permainan seandainya selesai. Kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Budi.

"Okey main kartu remi gitu!" kata Eko.

Budi koran di meja, ya koran di taruh di bawah meja dan mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK