Terungkap bahwa yang dihidupkan kembali adalah klon, yang dibuat oleh Jackal untuk membawa penjahat melakukan perintahnya. Jackal bingung karena klon DNA Francine tercampur dengan DNA Electro. Hal ini menyebabkan Electro mati saat Francine menyerap listrik dan menjadi Electro baru sebagai gantinya. Ketika Prowler menyusup ke New U Technologies atas nama Peter Parker dan secara tidak sengaja dibunuh oleh Francine selama pengejaran, Jackal menghidupkannya kembali sambil memberikan setelan jas kepada Francine saat dia menjadi Electro baru. Setelah setia kepada Jackal, Prowler digunakan oleh Jackal untuk mencari tahu apa yang sedang dilakukan Parker Industries.
Ketika Peter Parker memindai Otak Hidup untuk mencari tahu mengapa itu bertindak tidak biasa, kesadaran Doctor Octopus bertanya mengapa itu terhapus. Menyadari kebenarannya, Peter Parker mematikan Otak Hidup hanya untuk kesadaran Doctor Octopus untuk mengaktifkan kembali Otak Hidup dan menyebabkannya hancur sendiri saat melarikan diri di Octobot. Sesampainya di New U Enterprises, Octobot yang dirasuki Doctor Octopus berencana untuk mendapatkan kembali tubuh biologisnya, yakin bahwa kesadaran dalam tubuh Parker 'terinfeksi' pada waktunya di tubuh Spider-Man untuk percaya bahwa Peter lebih unggul daripada dirinya sendiri.
Dengan kesehatan J. Jonah Jameson Sr. yang memburuk, Peter harus menanggung kekhawatiran Jonah dan May atas skeptisisme ekstrimnya untuk menggunakan New U, dengan identitas rahasianya mencegahnya memberi tahu mereka alasan sebenarnya yang dia ragukan. mereka. Peter tetap bersikeras untuk tetap berpegang pada prosedur konvensional dan J. Jonah Jameson Sr. memihaknya. Upaya superheroik Peter mencegahnya untuk menemani May dan Jonah saat kesehatan J. Jonah Jameson Sr. mencapai status kritis dan dia menjalani operasi konvensional. Lebih buruk lagi, ini tidak cukup dan J. Jonah Jameson Sr. meninggal dunia.
***
Eko selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Pengawal," kata Budi.
"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko.
"Permainan seandainya," kata Budi.
"Oooo permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Gimana ceritanya?!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Marion cewek cantik yang kaya raya karena Ayahnya seorang pengusaha gitu. Marion terbiasa menjalankan hidupnya mandiri kesana kesini gitu. Ayahnya Marion bernama Pak Herlambang ada masalah dengan Pak Robert. Ya latar belakang Pak Robert dari sisi gelapnya seorang bos penjahat yang menghalalkan kan segala cara sampai tujuan yang ingin tercapai, ya usaha jadi lancar gitu. Pak Robert sisi baik, ya membangun usaha, perusahaan dengan citra baik demi menutupi kejahatannya gitu. Pak Herlambang terjadi permasalahan dengan Pak Robert karena menemukan data kecurangan dalam proyek yang di kerjakan bersama yang melakukan Pak Robert, ya lewat anak buahnya. Pak Herlambang, ya meminta bantuan Polisi Lapor Pak!, ya untuk melindungi dirinya dan juga untuk putri satu-satunya Marion gitu, ya sampai waktu sidang di pengadilan untuk menjatuhkan Pak Robert. Pak Herlambang memilih cowok yang pinter, baik, dan kuat untuk melindungi Marion. Pak Andre, ya mengajukan anak buahnya yang terbaik gitu, yaitu Andika, Wendy, Surya dan terakhir Iko. Pak Herlambang memilih Iko gitu. Pak Andre menyuruh Iko untuk melindungi Marion. Ya setiap hari Marion di kawal dengan baik, ya sama Iko gitu. Dari urusan soping, kuliah, ya sampai main ke taman bermain, ya Marion bersama Iko, ya Iko pengawal yang selalu menjaga Marion dengan baik. Pak Robert menyuruh anak buahnya Jhon untuk menyerang anaknya Pak Herlambang gitu. Jhon mengikuti perintah bosnya dengan baik gitu. Ketika Marion ada urusan pacaran dengan Budi. Ya Budi itu kerjaannya seorang pengacara gitu. Budi suka dengan Marion, ya ketika bertemu tidak sengaja di jalan gitu. Hubungan Budi dan Marion berjalan dengan baik banget gitu. Marion dan Budi bertemu di restoran untuk makan bersama. Iko tetap menjaga Marion dengan baik gitu. Setelah makan malam, ya Marion di serang penjahat bertopeng hitam. Ya penjahat bertopeng hitam, ya Jhon dengan teman-temannya gitu. Budi berusaha dengan baik melindungi Marion gitu. Iko bertarung dengan penjahat bertopeng. Pertarungan sengit banget antara Iko dengan penjahat bertopeng gitu. Iko berhasil mengalahkan empat penjahat tersebut dengan keahlian bela dirinya, ya silat. Penjahat kabur dari situ. Ya penjahat ketemu dengan Surya yang kerjaannya di jalan, ya polisi lalu lintas. Surya berusaha menangkap penjahat bertopeng, ya berhasil tertangkap satu orang gitu dan di bawa ke kantor polisi gitu. Iko telah berhasil melindungi Marion dengan baik. Budi senang banget dengan kerja Iko yang melindungi Marion dan juga dirinya. Di kantor polisi, penjahat bertopeng tersebut ternyata adalah Jhon, ya seperti biasa diintrograsi dengan baik Jhon sama Pak Andre, Andika, Surya dan Wendy untuk mencari tahu siapa sebenarnya Jhon? dan menghubungkan data laporan dari Iko, ya ada penjahat bertopeng menyerang Marion. Setelah di intrograsi di ruangan sama Pak Andre, Andika, Surya, dan Wendy ternyata Jhon kaki tangannya Pak Robert, ya jadi bukti untuk menjatuhkan Pak Robert di pengadilan agar masuk penjara dengan perkara ini dan itu. Sampai waktu, ya pengadilan diadakan gitu. Pak Herlambang bertemu dengan Pak Robert di pengadilan. Berdasarkan data ini dan itu, ya Pak Robert terbukti bersalah dan di tangkap gitu. Pak Herlambang senang karena kerja Pak Andre dengan anak buahnya melindungi dengan baik. Keadaan jadi baik, ya setelah Pak Robert dan anak buahnya masuk penjara. Iko tidak jadi pengawal lagi untuk Marion. Ya Marion senang berteman dengan baik dengan Iko. Ya Iko kembali kerja di kantor polisi gitu. Di kantor, ya Iko masih memikirkan Marion karena suka dari cantiknya iya, baik iya, dan pinternya juga iya. Terkesan banget dengan Marion. Ayu yang kerjaannya office girl, ya melihat keadaan Iko yang sedang duduk santai memikir sesuatu.
Ayu berkata "Pak Iko lagi mikirin cewek, ya?"
"Ya enggak," kata Iko ngeles gitu.
"Saya undah pengalaman. Kebiasaan duduk santai itu, ya mikirin orang di sukai," kata Ayu.
"Pengalaman. Janda," kata Iko.
"Ya janda-janda gini, ya masih banyak mau," kata Ayu.
"Ya bener sih. Aku lagi mikirin cewek," kata Iko.
"Marion, ya kan?" kata Ayu.
"Iya," kata Iko.
"Terkesan itu bisa. Tanda jatuh cinta," kata Ayu.
"Terkesan dengan cewek. Iya juga ya," kata Iko.
Ayu ada kerjaan jadi menghentikan obrolan dengan Iko. Sedangkan Iko, ya di panggilan Pak Andre lewat Hesti untuk di berikan misi berikutnya. Sedangkan Marion di kamarnya, ya mikirin Iko karena Iko melindungi Marion dengan baik.
"Apa aku suka dengan Iko?" kata Marion.
Budi datang ke rumahnya, ya tujuannya menjemput Marion untuk jalan bareng ke taman hiburan. Marion, ya segera berganti pakaian dan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu untuk menemui Budi. Sesuai dengan janji, ya Budi dan Marion pergi bersama ke taman hiburan untuk senang-senang gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Ya sekedar cerita saja. Ya bahan obrolan lulusan SMA. Karena masih banyak yang lebih baik berceritanya, ya seperti sinetron atau film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jadi pengawal suka dengan cewek yang dilindunginya," kata Eko.
"Ya begitu lah ceritanya," kata Budi.
"Apa mungkin ceritanya, ya tokoh Iko dan Marion, ya bisa bersatu. Karena kan ada tokoh Budi yang jadi pacarnya Marion?" kata Eko.
"Ya kalau di buat sih, ya bisa jadi dua ceritanya," kata Budi.
"Dua," kata Eko.
"Yang pertama. Tetap sama akhir cerita, ya Budi bersama Marion. Ya Iko jadian dengan cewek cantik, ya bernama Audy," kata Budi.
"Yang pertama, ya sesuai cerita yang di ceritakan Budi, ya akhir cerita," kata Eko.
"Yang kedua. Budi putus sama Marion karena Marion menyukai Iko. Budi melepaskan Marion dengan baik. Marion bersama Iko. Ya Budi menemukan cewek yang baik, ya cewek itu Tasya," kata Budi.
"Bagus juga, ya akhir cerita yang kedua," kata Eko.
"Ya sudahlah permainan seandainya selesai!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey main kartu remi!" kata Eko.
Eko mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment