CAMPUR ADUK

Wednesday, June 14, 2023

ENTHIRAN

Setelah nonton Tv yang acaranya sinetron tema cinta, ya Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

Isi cerita yang di baca Budi :

Setelah satu dekade penelitian, ilmuwan Vaseegaran menciptakan robot humanoid android yang canggih, dibantu oleh Siva dan Ravi, dengan maksud untuk menugaskan robot tersebut ke Angkatan Darat India. Dia membaptis robot itu sebagai Chitti atas saran ibunya dan memperkenalkannya dalam konferensi robotika di Chennai. Pacar Vaseegaran, Sana, seorang mahasiswa kedokteran, meminta bantuan Chitti untuk mempersiapkan ujian yang akan datang; itu membantunya menyontek dalam ujiannya dan kemudian, menyelamatkannya dari sekelompok preman di lokomotif listrik. Mentor Vasegaran, Bohra diam-diam terlibat dalam proyek pembuatan robot serupa untuk organisasi teroris, tetapi sejauh ini tidak berhasil. Dealer organisasi memberikan uang muka kepada Bohra tetapi mengancam akan membunuhnya jika dia gagal memenuhi tenggat waktu yang menyebabkan dia mencari detail yang berkaitan dengan skema saraf Chitti yang bermaksud memprogram robotnya dengan benar.

Vasegaran mempersiapkan Chitti untuk evaluasi di institut Penelitian dan Pengembangan Kecerdasan Buatan (AIRD), di mana sebuah komite yang dipimpin oleh Bohra akan menguji Chitti dan menyetujui penugasannya menjadi tentara. Selama evaluasi, Bohra memerintahkan Chitti untuk menikam Vaseegaran dan menghentikannya ketika akan melakukannya membuktikan bahwa itu adalah tanggung jawab, dapat dengan mudah dimanipulasi dan dengan demikian, tidak dapat ditugaskan menjadi tentara. Belakangan, Vasegaran menugaskan Chitti untuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di koloni yang terbakar untuk menunjukkan bahwa Chitti mampu menyelamatkan orang. Chitti menyelamatkan sebagian besar dari mereka termasuk seorang gadis telanjang yang sedang mandi dan karena malu difilmkan oleh media, dia melarikan diri dan ditabrak truk yang mengakibatkan kematiannya. Vaseegaran meminta Bohra untuk jangka waktu satu bulan untuk mengubah Chitti' skema saraf yang dapat membantunya mewujudkan emosi. Karena dia melihat tidak ada kemajuan saat tenggat waktu semakin dekat, Vaseegaran mempermalukan Chitti, yang menjadi marah menyatakan bahwa dia dapat menunjukkan emosi.

Chitti, setelah membaca buku pelajaran Sana, membantu teman hamil Sana, Latha, menjalani persalinan yang sukses yang menurut dokter rumit. Akibatnya, Bohra mengizinkan Chitti lulus evaluasi tetapi memperingatkan Vaseegaran tentang masalah yang akan datang. Sana mencium Chitti di pipinya sebagai ucapan terima kasih, tetapi akhirnya mengembangkan perasaan romantis untuknya. Belakangan, di pesta ulang tahun Sana, Chitti mencoba menciumnya sambil menari dan dihadapkan oleh Vaseegaran dan Sana, yang mengaku mencintainya. Mereka mencoba membuat Chitti mengerti bahwa itu adalah mesin dan cintanya pada Sana bertentangan dengan alam dan bagaimana hal itu terbentuk. Rusak, meski yakin, Chitti pergi tapi Bohra menghasutnya melawan Vaseegaran dan meyakinkannya bahwa dia mampu memberikan segalanya untuk Sana, menciptakan konflik antara Chitti dan Vaseegaran. Nanti, Chitti sengaja gagal dalam evaluasi lain yang dilakukan oleh pejabat Angkatan Darat India dengan berbicara di luar topik. Dipermalukan, Vaseegaran memotong Chitti menjadi potongan-potongan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Berniat untuk mengambil Chitti, Bohra mengunjungi situs tersebut dan membawanya ke labnya. Merekonstruksi Chitti dengan bantuan Siva dan Ravi, Bohra menyematkan "chip merah" di dalamnya yang berfungsi sebagai program penghancur dan mengubah Chitti menjadi robot yang kejam. Ketika Siva dan Ravi bertanya mengapa dia melakukan ini, Bohra mengatakan bahwa dia menggunakan Chitti untuk bisnisnya dan bahwa dia bermaksud mendapatkan uang melalui ini dan memfitnah Vaseegaran, menakuti Siva dan Ravi. Sementara itu, Chitti merusak pernikahan Sana dan Vaseegaran, menculik Sana, melukai Vaseegaran, dan membunuh beberapa petugas polisi. Itu kemudian membuat replika dirinya menggunakan droid Bohra, berniat untuk membuat pasukan, dan membunuh Bohra. Chitti menaklukkan AIRD, menjadikannya tempat tinggalnya, dan mengumpulkan perbekalan dengan menghancurkan sejumlah toko, termasuk perhiasan dan pakaian untuk Sana dan senjata serta bensin untuk droid. Ia memberi tahu Sana bahwa ia bermaksud untuk menikahinya dan menghasilkan anak manusia dan robot yang telah diprogram sebelumnya melalui dirinya. Sana menolak dan jatuh pingsan sementara Vaseegaran menyusup ke AIRD dengan menyamar sebagai droid dan melibatkan Sana untuk memanipulasi Chitti tetapi yang terakhir melihat setetes darah di kamar Sana, yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya. tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. Ia memberi tahu Sana bahwa ia bermaksud untuk menikahinya dan menghasilkan anak manusia dan robot yang telah diprogram sebelumnya melalui dirinya. Sana menolak dan jatuh pingsan sementara Vaseegaran menyusup ke AIRD dengan menyamar sebagai droid dan melibatkan Sana untuk memanipulasi Chitti tetapi yang terakhir melihat setetes darah di kamar Sana, yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya. tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. Ia memberi tahu Sana bahwa ia bermaksud untuk menikahinya dan menghasilkan anak manusia dan robot yang telah diprogram sebelumnya melalui dirinya. Sana menolak dan jatuh pingsan sementara Vaseegaran menyusup ke AIRD dengan menyamar sebagai droid dan melibatkan Sana untuk memanipulasi Chitti tetapi yang terakhir melihat setetes darah di kamar Sana, yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya. 

Tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. Sana menolak dan jatuh pingsan sementara Vaseegaran menyusup ke AIRD dengan menyamar sebagai droid dan melibatkan Sana untuk memanipulasi Chitti tetapi yang terakhir melihat setetes darah di kamar Sana, yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya. tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. Sana menolak dan jatuh pingsan sementara Vaseegaran menyusup ke AIRD dengan menyamar sebagai droid dan melibatkan Sana untuk memanipulasi Chitti tetapi yang terakhir melihat setetes darah di kamar Sana, yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya. tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. yang dia simpulkan sebagai Vaseegaran, menemukannya di antara droid dan mencoba membunuhnya tetapi komando polisi turun tangan. Pertempuran terjadi kemudian antara tentara Chitti dan personel pemerintah yang mengakibatkan banyak korban dan kerusakan harta benda. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya. Vaseegaran menangkap Chitti menggunakan dinding magnet dan mengakses panel kontrol internalnya dan menginstruksikan droid lain untuk menghancurkan diri sendiri. Dia kemudian menghentikan chip merah, berhasil mengubahnya menjadi bentuk sebelumnya.

Dalam sidang pengadilan, Vaseegaran dijatuhi hukuman mati atas korban jiwa dan kehancuran. Chitti menjelaskan bahwa Bohra adalah pelakunya, menunjukkan rekaman Bohra memasang chip ke dalamnya. Pengadilan membebaskan Vaseegaran dari semua tuduhan dan memerintahkan Chitti untuk dibongkar. Tidak punya pilihan, Vaseegaran menginstruksikan Chitti untuk membongkar sendiri di labnya dan melakukannya setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Sana, Latha dan lainnya dan meminta maaf kepada Sana dan Vaseegaran

Beberapa tahun kemudian, pada tahun 2030, Chitti dipamerkan di museum dan membuat seorang anak terpesona, yang sedang dalam perjalanan sekolahnya dan bertanya kepada pemandu mengapa itu dibongkar. Chitti menjawab, "Naan sinthikka arambichen" (saya mulai berpikir).

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Kematian," kata Budi. 

"Ada apa dengan kata tersebut?" kata Eko. 

"Ada sebuah cerita dari Agus Salim yang tinggal di jalan Samratulangi gang bukit, ya rumahnya Agus Salim dekat mesjid LDII. Sebuah cerita tentang kematian. Ya seorang cewek, ya bernamanya Rina. Cewek itu, ya masih muda dan belum nikah. Cewek itu mengidap penyakit yang membuat dirinya meninggalkan dunia. Cewek itu, ya punya keinginan untuk menggapai semua impian dengan baik, ya urusan dunia ini. Seperti orang-orang yang ingin bahagia dari apa yang dimpikan dan jadi kenyataan. Tetapi keadaan yang membuat diri cewek itu berhenti. Ya waktu berhenti," kata Budi. 

"Masih muda. Meninggalkan dunia ini. Yang paham ilmu agama pasti berkata "Takdir"....," kata Eko. 

"Takdir," kata Budi. 

"Tuhan mengatur hidup dan mati manusia," kata Eko. 

"Tuhan Pencipta Alam Semesta," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Jadi hidup ini harus menghargai waktu dengan baik yang di berikan Tuhan," kata Budi. 

"Maka itu. Sebaik-baik jalan untuk hidup ini, ya di jalan kebaikan demi kebaikan bersama," kata Eko. 

"Aku setuju omongan Eko," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Malaikat maut datang pada manusia, ya pasti kematian terjadi pada manusia," kata Budi. 

"Kata pemuda yang dapat mendengarkan Roh berkata "Jangan membangkitkan Malaikat maut, ya maka kematian masih jauh. Jika Malaikat maut bangkit dari keadaannya, ya terima kematian tersebut dengan perkara apa pun".....," kata Eko. 

"Semasa hidup ini, ya sebaik-baiknya di usahakan dengan baik mendapatkan impian di usia muda. Karena alasannya, waktu berhenti itu. Kematian," kata Budi. 

"Demi impian yang diinginkan lebih baik sih, ya di dapatkan di usia muda. Berusaha dengan baik menggapai impian yang diinginkan," kata Eko. 

"Terlahir kaya lebih mudah mendapat impian yang diinginkan. Dari pada terlahir dari keadaan miskin, ya contoh saja seperti kita. Menggapai impian yang diinginkan berusaha lebih keras banget. Moga-moga yang di usahakan kita berhasil, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Nasif kelahiran kita. Di terima dengan baik. Ya berusaha dengan baik untuk mencapai impian yang diinginkan jadi kenyataan. Ngomong-ngomong cewek itu...terlahir kaya atau miskin?" kata Eko. 

"Cewek itu, ya terlahir dari keadaan orang tua yang mampu. Cukup urusan dunia ini. Kalau kaya banget, ya tidak juga sih. Biasa saja kayanya," kata Budi. 

"Tengah-tengah," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Berarti cukup lah menikmati dunia ini dengan keadaan orang tua mampu," kata Eko. 

"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi. 

"OK. Main catur saja!" kata Eko. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. 

"Kalau cewek itu terlahir dari orang tuanya kaya raya banget. Dengan keadaan diri cewek itu yang mengidap penyakit di deritanya. Maka hidup ini lebih baik di habiskan waktunya untuk menikmati hidup ini menggunakan kekayaan orang tuanya, dengan baik. Sampai impian di dapatkan dengan baik banget, ya jadi kenyataan banget," kata Budi. 

"Aku setuju omongan Budi!" kata Eko.

Keduanya main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK