Budi selesai nonton Tv di ruang tengah, ya acara Tv memang bagus yang di tonton, ya acara sinetron tema cinta. Budi duduk di depan rumah, ya sedang baca cerpen yang menarik karena menunggu Eko dan Abdul dateng main kerumahnya gitu.
Isi cerita yang baca Budi :
Krishna Mehra yang berusia lima tahun adalah putra ilmuwan Rohit dan mendiang istrinya Nisha. Dia tinggal di kota kecil Kasauli. Dia menjalani tes intelligence quotient (IQ) oleh kepala sekolahnya, yang mencurigai bahwa Krishna memiliki kekuatan super seperti ayahnya. Neneknya Sonia membawa Krishna muda ke desa pegunungan terpencil untuk menyembunyikan kemampuan uniknya. Bertahun-tahun kemudian, seorang dewasa Krishna bertemu teman liburan Priya Kalyanan dan Honey Arora, yang tinggal di Singapura. Krishna jatuh cinta dengan Priya.
Setelah pulang ke Singapura, Priya dan Honey dipecat oleh bos mereka, Nayantara, karena mengambil perpanjangan liburan. Untuk mempertahankan pekerjaannya, Honey menyarankan untuk membuat program televisi tentang Krishna, menyadari bahwa dia memiliki kemampuan. Priya memanggilnya untuk bergabung dengannya di Singapura, dengan dalih bahwa dia juga telah jatuh cinta padanya. Percaya kebohongannya, Krishna sangat gembira. Objek Sonia, mengatakan bahwa orang akan mengeksploitasi kemampuannya. Dia menjelaskan bagaimana Rohit mendapatkan kekuatannya dan Rohit juga dipanggil ke Singapura dan disewa oleh seorang ilmuwan, Dr. Siddhant Arya, untuk mendesain komputer yang bisa melihat masa depan. Ini untuk mencegah perang dan bersiap menghadapi bencana alam, tetapi Rohit menemukan bahwa tujuan sebenarnya bukanlah untuk kebaikan. Dia menghancurkan komputer dan terbunuh oleh api di laboratorium. Ibu Krishna, Nisha, meninggal karena trauma setelah melahirkannya. Krishna berjanji pada Sonia bahwa dia tidak akan pernah mengungkapkan kekuatannya. Di Singapura, Krishna menepati janjinya dan mengungkapkan tidak ada yang luar biasa tentang dirinya; Honey dan Priya dipecat lagi.
Krishna bertemu pemain sirkus Kristian Li, yang mencoba mengumpulkan dana untuk membayar operasi kaki adik perempuannya. Dia mengundang Krishna dan Priya ke sirkusnya, tempat kebakaran terjadi selama pertunjukan. Untuk menyelamatkan anak-anak tanpa mengungkapkan identitasnya, Krishna memakai topeng hitam rusak dan jaketnya terbalik, menciptakan persona "Krrish". Kristian menemukan bahwa Krishna adalah Krrish. Saat Krrish ditawari hadiah atas perbuatannya, Krishna memberi tahu Kristian untuk menggunakan identitas Krrish agar dia dapat membayar operasi saudara perempuannya.
Priya dan Honey mengetahui bahwa Krishna adalah Krrish yang asli setelah melihat rekaman kamera Priya dan memutuskan untuk merilisnya di TV untuk menjadikan Krishna bintang. Krishna tidak sengaja mendengar mereka berbicara tentang bagaimana Priya berbohong kepadanya dan merasa sedih, tetapi dia tidak mendengar Priya mengakui bahwa dia sekarang benar-benar jatuh cinta padanya. Selanjutnya, Priya sangat terpukul saat Krishna meninggalkan Singapura setelah mengungkapkan kebenaran di balik mengapa dia memakai topeng tersebut.
Priya menyadari kesalahannya dan menghentikan bosnya untuk mengungkapkan identitas Krrish. Dia bertemu Dr. Vikram Sinha, yang telah mencari Krishna selama bertahun-tahun. Dia mengungkapkan bahwa Rohit masih hidup; setelah menyelesaikan komputer, mereka melihat Siddhant menahan Rohit di bawah todongan senjata. Rohit mengerti bahwa Siddhant akan membunuhnya. Dia menghancurkannya dan ditawan oleh Siddhant sampai dia memulai komputer baru. Sementara itu, Siddhant menyiarkan kebohongan bahwa Rohit tewas dalam kebakaran.
Saat ini, Siddhant telah membangun kembali komputer tersebut setelah 20 tahun. Dia memulainya untuk melihat masa depannya dan melihat Krrish menahannya di bawah todongan senjata. Siddhant membunuh Kristian, mengira dia adalah Krrish. Krishna mengikuti Siddhant ke sarang pulau terpencilnya.
Siddhant membunuh Vikram dan menahan Rohit dan Priya di bawah todongan senjata. Krishna menyelamatkan Priya dan Rohit dan melukai Siddhant secara fatal. Setelah Siddhant meninggal, Krishna dan Priya membawa Rohit kembali ke India, menyatukannya kembali dengan ibunya Sonia. Rohit menggunakan komputer khusus mendiang ayahnya untuk menghubungi teman aliennya Jadoo, yang pesawat luar angkasanya kemudian terlihat.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di meja. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Hidup ini. Di mana pun tempat tinggalnya tetap saja harus menyesuaikan keadaan dan harus kerja keras, ya kan Eko?" kata Budi.
"Berada di mana pun, ya tinggal di mana pun. Harus menyesuaikan dengan keadaan. Harus kerja keras demi hidup ini. Kalau tidak kerja keras, ya jadi gelandangan," kata Eko.
"Kita hidup di kota Bandar Lampung. Kalau seandainya-andainya tinggal di kabupaten Jember. Gimana Eko?" kata Budi.
"Cerita seandainya, ya Budi?" kata Eko.
"Iya!" kata Budi.
"Sekedar cerita saja, ya tidak ada masalah. Bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko.
"Ya memang sekedar bahan obrolan SMA saja!" kata Budi.
"Gimana ceritanya Budi?" kata Eko.
"Begini ceritanya. Ya ceritanya tinggal di kabupaten Jember gitu. Budi yang masih duduk di bangku SMA, ya ke sekolahnya menggunakan motor tua milik Bapaknya. Ya Bapak Budi, ya pake motor yang tren zaman sekarang modelnya, ya ke kantor gitu. Ya teman baik Budi, ya Eko gitu. Ya Budi tertarik dengan cewek cantik, ya adik kelas bernama Tiara. Budi kelas tiga. Ya Tiara kelas dua gitu. Setiap pulang sekolah, ya Budi menawarkan diri untuk jadi tukang ojek untuk Tiara gitu. Ya Eko tidak menawarkan diri jadi tukang ojek untuk Tiara, ya Eko pulang sekolah naik angkot. Awal-awal sih di tolak Tiara, ya ajakan Budi gitu. Lama-lama Tiara luluh juga gitu, ya mau naik motor Budi untuk di antar pulang ke rumahnya. Setiap di antar pulang ke rumah Tiara, ya sebatas di depan rumah Tiara gitu. Hubungan perteman Tiara dan Budi berjalan dengan baik. Sampai keduanya, ya jalan bareng ketika hari libur, ya Minggu gitu. Pokoknya Budi dan Tiara, ya benaran jadian. Kisah cinta berjalan dengan baik, ya sampai Budi lulus SMA dan Tiara naik kelas tiga gitu. Budi dan Eko melanjutkan pendidikan Universitas gitu. Di tempat kuliah, ya Budi suka dengan cewek bernama Lyodra gitu. Ya Eko suka juga dengan Lyodra juga gitu. Eko tahu hubungan Budi dengan Tiara, ya berjalan baik tapi Budi mau bersaing sama Eko untuk mendapatkan hatinya Lyodra gitu. Sampai Budi berkata pada Eko seperti ini "Aku suka Lyodra, ya yang penting Tiara jangan sampai tahu". Eko menanggapi omongan Budi berkata "Terserah urusan Budi dengan Tiara. Kalau terjadi pertengkaran aku tidak ikut campur. Urusan mendapatkan hati Lyodra. Kita bersaing dengan adil saja!". Budi dan Eko sepakat untuk mendapatkan hati Lyodra dengan pendekatan yang baik gitu. Sampai suatu ketika Budi berhasil jalan bareng sama Lyodra gitu. Tiara memergokin Budi dengan Lyodra yang sedang jalan bareng gitu. Tiara marah berkata pada Budi "Jadi begini kerjaan Kakak. Tega ya. Jalan bareng dengan cewek ini". Budi tidak bisa apa-apa gitu ketahuan sama Tiara , ya Budi selingkuh gitu. Lyodra baru tahu bahwa Budi punya pacar gitu. Ya Lyodra malu karena di anggap perusak hubungan Budi dan Tiara, ya lebih baik meninggalkan Budi saja gitu. Karena sakit hati, ya Tiara lebih baik putus dari Budi. Ya jadinya Eko yang mendapatkan Lyodra dengan baik gitu. Ya Budi kacau ketika putus dari Tiara dan Lyodra memilih Eko gitu. Budi pernah meminta maaf sama Tiara, ya tetap di tolak gitu. Sampai Tiara lulus sekolah SMA. Tetap Budi tidak dapat maaf dari Tiara gitu. Jadi Budi tetap jomlo saja, ya fokus kuliah gitu. Sedang Tiara, ya melanjutkan pendidikannya ke Universitas di Jakarta gitu dengan alasan jauh dari kisah cinta masa lalu yang menyakitkan gitu. Hubungan kisah cinta Eko dan Lyodra, ya berjalan dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Memang tega, ya tokoh cowoknya, ya Budi. Mengkhianatin kepercayaan Tiara dalam hubungan kisah cinta yang setia, ya Budi selingkuh dengan Lyodra gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Belajar dari kesalahan, ya Budi tetap jomlo dan fokus kuliah," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
No comments:
Post a Comment